Pasukan Sekutu tiba di Indonesia pada september 1945 tujuan kedatangan Sekutu di Indonesia adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Bandung Lautan Api, Foto: Dok. smartcity.bandung.go.id

Indonesia resmi merdeka usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno. Kendati demikian, masih ada pihak-pihak yang enggan mengakui kedaulatan bangsa Indonesia saat itu.

Mengutip buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD Kelas 4, 5, dan 6 yang ditulis oleh Forum Tentor, Indonesia harus menghadapi dua lawan sekaligus pasca kemerdekaan. Mereka adalah Jepang dan Sekutu.

Tidak hanya itu, rakyat Indonesia juga harus menghadapi kedatangan Netherland Indies Civil Administration atau NICA (Belanda) yang berupaya membatalkan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya tujuan utama tentara Sekutu datang ke Indonesia? Mari lihat pembahasannya berikut ini!

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto:Putri Sarah Arifira

Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia

Menurut Dylan Raytama, dkk. dalam buku berjudul Kitab Komplet Tes Masuk Kerja, tujuan utama tentara sekutu datang ke Indonesia adalah melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan orang-orang Sekutu yang ditahan.

Sebelum mendarat di Jakarta, sudah terbetik kabar dari radio Singapura bahwa pasukan Sekutu memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Melindungi dan mengevakuasi tawanan perang (POW) dan tawanan biasa.

  • Melucuti senjata dan mengembalikan serdadu Jepang.

  • Menjaga keamanan dan ketentraman agar kedua maksud di atas bisa terlaksana dengan baik.

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto: kumparan

Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan

Ketika Sekutu menginjakkan kaki ke Indonesia, mereka memberikan tugas kepada Jepang untuk menjaga Nusantara. Rakyat Indonesia yang ingin haknya dipulihkan, berusaha mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang.

Perjuangan ini tidak berjalan dengan mulus, rakyat Indonesia harus menghadapi pertempuran dengan Jepang yang memakan banyak korban untuk kedua pihak. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pun tidak berhenti di situ.

Saat rakyat Indonesia sibuk menghadapi Jepang, Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu untuk menjajah kembali Indonesia. Pada 29 September 1945, tentara Sekutu dan pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Tentara Sekutu membantu NICA yang hendak membatalkan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu rakyat Indonesia yang enggan menjadi bangsa terjajah bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Tanah air menggunakan senjata tradisional yang ada.

Ilustrasi Tujuan Utama Tentara Sekutu Datang ke Indonesia Foto: Dok. kumparan.com

Pertempuran pun berkobar di berbagai daerah. Di antaranya Pertempuran Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, hingga Agresi Militer Belanda.

Mengutip buku Sejarah 3 SMP Kelas IX karangan Drs. Prawoto, M. Pd., peperangan di berbagai daerah menumbuhkan semangat bagi para delegasi Indonesia untuk senantiasa berjuang melalui jalur diplomasi.

Bangsa Indonesia akhirnya melakukan perundingan, seperti Perundingan Linggarjati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB). Meski sudah menempuh jalur diplomasi, Belanda tetap bersikeras menguasai bangsa Indonesia.

Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan akhirnya berakhir usai Belanda mengakui kemerdekaan RI pada 27 Desember 1949. Pengakuan ini tidak lepas dari upaya diplomasi dan dukungan rakyat melalui konfrontasi.

Jakarta -

Kedatangan NICA atau Netherland Indies Civil Administration dan Sekutu di Indonesia terjadi pasca-perang dunia kedua, setelah Jepang mengakui kekalahan dari Sekutu.

Menurut laman resmi Kemdikbud, Belanda yang beraliansi dengan tentara Sekutu berusaha merebut kembali Indonesia. Hal ini dibuktikan ketika AFNEI (Allied Forces Netherland East Indies) mulai mendarat di Tanjung Priok di bawah pimpinan Letjen Sir Philip Christison.

Pada 29 September 1945, diketahui pasukan Sekutu yang mendarat di Priok telah diboncengi NICA pimpinan Van Der Plass sebagai wakil Van Mook.

Pada awalnya, kedatangan Sekutu disambut dengan sikap terbuka oleh rakyat Indonesia. Namun setelah diketahui kedatangan Sekutu diboncengi oleh NICA, rakyat Indonesia bersikap sebaliknya.

Hal ini terjadi setelah Indonesia mengetahui bahwa tujuan kedatangan NICA adalah untuk menegakkan kembali kekuasaan kolonial Belanda.

Situasi makin memburuk ketika NICA mempersenjatai bekas tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indische Leger) yang baru dibebaskan dari tahanan Jepang.

Alasan pasukan NICA yang membonceng pasukan Sekutu mempersenjatai para tawanan perang Jepang adalah untuk menghadapi perlawanan dari Indonesia.

Setelah mempersenjatai tawanan Jepang, NICA dan KNIL yang didukung Inggris (Sekutu) melancarkan provokasi dan melakukan teror terhadap para pemimpin nasional.

Akibatnya terjadi pertempuran di daerah-daerah, seperti di Surabaya, Sukabumi, Medan, Ambarawa, Manado, dan Bandung.

Tujuan Kedatangan Sekutu

Berdasarkan buku "Sejarah 3: Smp Kelas IX" oleh Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryana, setelah berhasil mengalahkan Jepang, Komando Sekutu Asia Tenggara di Singapura mengutus tujuh perwira Inggris di bawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh untuk datang ke Indonesia.

Mereka tiba di Indonesia pada 8 September 1945 dengan tugas mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang pendaratan rombongan Sekutu.

Pada 16 September 1945 rombongan perwakilan Sekutu mendarat di Tanjung Priok (Jakarta) dengan menggunakan kapal Cumberland Rombongan ini dipimpin Laksamana Muda W.R. Patterson.

Dalam rombongan ini ikut pula C.H.O. Van der Plas yang mewakili Dr. H.J. van Mook, kepala NICA Sekutu menugaskan sebuah komando khusus untuk mengurus Indonesia dengan nama AFNEI.


Adapun tujuan kedatangan Sekutu yang dipimpin Letjen. Sir Philip Christison ini adalah sebagai berikut.


a. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Indonesia


b. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu


c. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang


d. Memulihkan keamanan dan ketertiban


e. Mencari dan mengadili para penjahat perang.


AFNEI mulai mendaratkan pasukannya di Jakarta pada 29 September 1945. Pasukan ini hanya bertugas di Sumatera dan Jawa, sedangkan daerah Indonesia lainnya diserahkan kepada Angkatan Perang Australia.

Nah, itulah tujuan kedatangan NICA dan Sekutu di Indonesia pada September 1945. detikers sudah mengerti?

Simak Video "Rusia Sebut AS-Sekutu Dorong Ukraina Perang Hingga Akhir"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwy)