Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Ahmad Yudi/Wikimedia Commons

Pertempuran Amabarawa, latar belakang, akhir pertempuran, dan tokoh yang terlibat.

Bobo.id - Pertempuran Ambarawa atau palagan Ambarawa adalah pertempuran perlawanan yang terjadi di antara Tentara Indonesia dan Tentara Inggris.

Pertempuran ini terjadi di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Perang ini terjadi 76 tahun silam, dimulai pada 20 November 1945 dan berlangsung selama 25 hari, berakhir pada 15 Desember 1945.

Sejak zaman kependudukan Belanda, Ambarawa sudah menjadi kota militer dan dibangun benteng-benteng.

Baca Juga: Musyawarah: Pengertian, Nilai-Nilai, dan Ciri-cirinya, Materi Kelas 5 SD Tema 2

Pada saat pendudukan Jepang, Ambarawa dijadikan kamp tawanan. Karena, menjadi salah satu kota yang ada tawanannya, Ambarawa didatangi oleh pasukan sekutu setelah Jepang menyerah.

Sekutu datang bersama Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) yang bertugas untuk membebaskan dan merahabilitasi tawanan perang.

Tetapi, pembebasan tawanan itu disertai dengan mepersenjatakan pasukan. Hal ini, menyebabkan kemarahan penduduk setempat.

Latar Belakang

Latar belakang pertempuran Ambarawa salah satunya ketika pasukan Inggris mendarat di Kota Semarang pada 20 Oktober 1945.

Pasukan militer inggris yang dipimpin oleh Brigadir Bethell sebenarnya diperbolehkan untuk mengurus para tawanan dan menyelamatkan tawanan yang ada di Ambarawa.

Tetapi kedatangan sekutu ini disertai oleh Netherland Indies Civil Administration (NICA), yang mempersenjatai para tawanan.

Pada 26 Oktober 1945 pertempuran dimulai di Magelang, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terus berusaha melawan sampai kedatangan presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang pada 2 November 1945.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 2, Makna dan Contoh Sikap dari Pepatah ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’

Dari pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan, antara lain:

  • Pihak Inggris tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan tugas menyelamatkan dan merehabilitasi tawanan.
  • Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris.
  • Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA yang berada di bawah kekuasaannya.

Tapi, sayangnya pihak Inggris mengingkari kesepakatan tersebut. Dengan memanfaatkan kesepakatan tersebut, pasukan Inggris bisa menambah pasukannya yang ada di Magelang.

Hingga pada 20 November 1945, terjadilah pertempuran di Ambarawa antara TKR dan pasukan Inggris.

Pasukan Inggris yang ada di Magelang segera ditarik ke Ambarawa. TKR bersama pasukan pemuda yang lain dari Boyolali, Salatiga, Yogyakarta, dan Kartasura melakukan pertahanan di sepanjang rel kereta api.

Di Magelang pasukan TKR juga melakukan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Inggris, pada 5 Desember.

Akhir dari Pertempuran

Karena posisi pasukan Inggris yang sudah terdesak, maka TKR segera melancarkan serangan terakhir, yaitu:

  • Melakukan serangan serentak dari semua wilayah.
  • Tiap-tiap komandan wilayah memimpin serangan.
  • Para pasukan laskar perjuangan dijadikan sebagai tenaga cadangan.

Serangan terakhir ini dimulai pada 12 Desember pukul 04.30. Pasukan TKR mulai bergerak diposisi masing-masing.

Dalam waktu singkat pasukan TKR sudah berhasil mengepung pasukan Inggris di kota Ambarawa.

Pasukan TKR mengepung kota Ambarawa selama empat hari, empat malam. Akhirnya pada 15 Desember 1945 pasukan Inggris meninggalkan Ambarawa dan menuju ke Semarang.

Baca Juga: Contoh-Contoh Hak dan Kewajiban sebagai Warga Masyarakat, Materi Kelas 5 Tema 2

Tokoh yang Terlibat dalam Pertempuran

1. Letnan Kolonel Isdiman

Letnan Kolonel Isdiman adalah pasukan TKR yang gugur dalam pertempuran di Ambarawa.

Letnan Kolonel Isdiman pasukan yang berasal dari Purwokerto bertugas mengatur siasat pertempuran.

Letnan Kolonel Isdiman harus gugur pada 26 November 1945 karena tembakan pesawat tempur.

2. Kolonel Soedirman

Kolonel Soedirman menggantikan Letnan Kolonel Isdiman dalam pertempuran Ambarawa. Kolonel Soedirman menggunakan taktik supit urang untuk mengepung tentara sekutu hingga akhirnya mundur ke Semarang.

Nah, itulah penjelasan pertempuran Ambarawa, bagaimana latar belakang pertempuran akhir pertempuran, dan siapa saja tokoh yang terlibat.

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Hai, Sobat Zenius! Elo pernah dengar belum, tentang Monumen Palagan Ambarawa? Itu lho, monumen yang berada di Ambarawa, Kabupaten Semarang. 

Mungkin untuk Sobat Zenius yang tinggal di Ambarawa udah nggak asing lagi nih, dengan monumen satu ini. Namun, kalau ditanya sejarah monumen Palagan Ambarawa, kira-kira elo bisa jawab nggak? 

Sebenarnya dari namanya saja elo pasti bisa menebak nih kalau monumen ini akan berkaitan dengan peristiwa Pertempuran Ambarawa. Maka dari itu, gue akan mengajak elo untuk membahas latar belakang Pertempuran Ambarawa. Simak, yuk!

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah
Monumen Palagan Ambarawa. (Dok. Wikimedia Commons)

Apa Penyebab Terjadinya Palagan Ambarawa?

Palagan Ambarawa merupakan peristiwa perlawanan rakyat Indonesia melawan sekutu yang terjadi antara 20 Oktober sampai 15 Desember 1945 di Ambarawa. Palagan Ambarawa atau Pertempuran Ambarawa bermula dari kekalahan Jepang pada Perang Dunia ke-2 sehingga membuat sekutu tertarik untuk menguasai Indonesia kembali. 

Sekutu pun kembali datang ke Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1945 dengan alasan ingin mengurus tawanan perang. Padahal, alasan sebenarnya sekutu datang ke Indonesia adalah untuk merebut kembali wilayah Indonesia. 

Saat itu, kedatangan sekutu ke Ambarawa dan Magelang dipimpin oleh Brigadir Bethell. Gubernur Jawa Tengah Wongsonegoro pun menerima kedatangan sekutu dengan baik. 

Kenapa diterima dengan baik? Soalnya, saat itu Indonesia masih berpikiran positif nih, terhadap sekutu sehingga tidak berpikir kalau sekutu ingin menguasai Indonesia. 

Namun, enam hari setelahnya tepat pada tanggal 26 Oktober 1945, sekutu dan NICA diketahui secara diam-diam mempersenjatai tawanan perang atau tentara Belanda nih, guys. Hal ini pun membuat Indonesia marah sehingga memicu pertempuran antara sekutu dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat).

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah
Sekutu di Indonesia. (Dok. Wikimedia Commons)

Kemudian, pada tanggal 2 November 1945 diadakanlah perundingan antara Soekarno dan Brigadir Bethell. Tujuan diadakannya pertemuan ini yakni untuk menenangkan suasana dan gencatan senjata. Adapun isi kesepakatannya yakni sebagai berikut:

  1. Sekutu diperbolehkan ke Magelang.
  2. Jalan raya Semarang-Ambarawa dibuka untuk umum.
  3. Sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA.

Nah, meskipun sudah ada perjanjian, ternyata sekutu malah memanfaatkan perjanjian tersebut untuk ke Magelang nih, guys. Sekutu pergi ke Magelang untuk menambah pasukan dan persenjataan. Hal ini pun menyebabkan tentara sekutu semakin banyak dan lengkap persenjataannya.

Kondisi ini tentu saja membahayakan Indonesia. Sehingga, Indonesia pun segera memanggil bantuan dari Yogyakarta. Pada tanggal 21 November 1945 TKR pun datang membantu melawan sekutu. 

Sayangnya akibat pertempuran ini, pada tanggal 26 November Letkol Isdiman pun gugur dan digantikan oleh Kolonel Soedirman. Kemudian, Palagan Ambarawa dipimpin oleh Kolonel Soedirman yang menerapkan strategi Gelar Supit Urang. Strategi ini merupakan taktik pengepungan sehingga musuh benar-benar terkurung dan menyerah. Nama Gelar Supit Urang sendiri berasal dari bahasa pewayangan yang berarti kepungan. Benar-benar sesuai kan, dengan yang dilakukan oleh Kolonel Soedirman waktu itu?

Setelah melalui pertempuran panjang, akhirnya pada 15 Desember 1945, sekutu pun menyerah. Peristiwa ini pun diperingati sebagai Hari Juang Kartika setiap tahunnya. Tapi elo tahu nggak sih kalau Hari Juang Kartika ini dahulu sempat bernama Hari Infanteri? Namun, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 163/1999, Hari Infanteri diganti namanya menjadi Hari Juang Kartika.  

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah

Baca Juga: Latar Belakang dan Hasil Perundingan Linggarjati

Tokoh Palagan Ambarawa

Adapun tokoh Palagan Ambarawa yang perlu elo ketahui, yaitu:

  • Brigadier Bethell, merupakan pemimpin tentara sekutu pada Perang Palagan Ambarawa. Ia datang ke Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. 
  • Letnan Kolonel Isdiman, merupakan pemimpin para pejuang dalam Pertempuran Palagan Ambarawa. Namun, gugur di tengah Pertempuran Palagan Ambarawa. 
  • Kolonel Soedirman, merupakan pemimpin Pertempuran Palagan Ambarawa yang menggantikan Letnan Kolonel Isdiman. Pada saat pertempuran, ia menerapkan strategi Gelar Supit Urang.

Baca Juga: Latar Belakang dan Kronologi Pertempuran Medan Area

Contoh Soal Pertempuran Palagan Ambarawa

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah
Ilustrasi Pertempuran Palagan Ambarawa. (Dok. Pixabay)

Setelah menyimak latar belakang dan penyebab Pertempuran Palagan Ambarawa, gue yakin nih elo bisa jawab soal di bawah ini dan bakal bisa lebih percaya diri kalau ditanya soal sejarah Monumen Palagan Ambarawa.

  1. Wafatnya Kolonel Isdiman kemudian digantikan oleh ….

A. Kolonel Sudirman

B. Kolonel Abdul Haris Nasution

C. Letkol Soeharto

D. Sam Ratulangi

E. Abdul Latief

Jawaban dan Pembahasan:

Setelah Kolonel Isdiman gugur dalam pertempuran, Soedirman lalu melanjutkan perjuangannya melawan penjajah pada saat itu. Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

Baca Juga: Penyebab dan Dampak Agresi Militer Belanda 2

Nah, sekarang elo udah tahu kan, latar belakang Pertempuran Palagan Ambarawa. Kalau elo mau tahu kelanjutan kisahnya atau mau tahu kisah pertempuran lainnya, elo bisa tonton videonya di aplikasi Zenius. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini!

Pahlawan yang gugur pada pertempuran di ambarawa adalah