Pada tahun berapa newton menerbitkan hukum newton

7 Penemuan Isaac Newton yang Mengubah Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 4 Januari 2022 23:42 WIB

Pada tahun berapa newton menerbitkan hukum newton
Buku karya Isaac Newton 'Philosophiae Naturalis Principia Mathematica' cetakan pertama ditemukan di Prancis. Sumber: Courthouse News


TEMPO.CO, London -Sir Isaac Newton adalah seorang ilmuwan yang memainkan peran penting dalam revolusi ilmiah pada abad ke-17 dalam bidang fisika, matematika, astronomi, dan ilmu alam.

Bahkan sampai saat ini para ilmuwan masih bekerja menurut kerangka hukum Newton.  

Berkat kejeniusannya, banyak penemuan yang telah ia lahirkan, salah satunya Principia karya sains terbaik yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.  

  1. Teleskop Newton

Pada awal tahun 1670 Newton membuat teleskop jenis baru yang berbeda dan lebih kuat daripada teleskop Galileo. Galileo menjadi penemu pertama teleskop enam puluh tahun lebih awal dari masa Newton yakni tahun 1608. 

Teleskop Newton ini disebut teleskop pantul, perbedaannya terletak pada cermin yang diganti dengan lensa. Teleskop ini menjadi terobosan yang sangat penting. Ia berupaya menemukan bahan yang cocok untuk teleskopnya tersebut. 

Isaac Newton menggosok lensanya sendiri dari komposisi khusus logam spekulum yang sangat reflektif, menggunakan cincin Newton untuk menilai mutu optik teleskopnya.

Pada tahun 1671 Royal Society meminta demonstrasi teleskop pantulnya. Apresiasi semacam ini mendorongnya untuk menerbitkan catatannya, On Colour (Tentang Warna), yang kemudian dikembangkannya menjadi Opticks.

  1. Optik, Cahaya dan pelangi

Newton begitu tertarik dengan bidang optik dan fenomena cahaya. Selama ia menempuh pendidikan di Cambridge, Newton menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk berkeksperimen menggunakan prisma untuk memahami fenomena cahaya di ruangannya. 

Ketika Newton mengajar bidang optika pada 1670-1672, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat menguraikan cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, lensa dan prisma akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih. 

Newton menemukan bahwa cahaya yang normal sebenarnya terdiri dari spektrum warna. Dengan menggunakan prisma cahaya putih dapat mengurai menjadi warna pelangi dan memadukannya kembali cahaya yang terurai itu menjadi warna putih.

Isaac Newton, seorang filsuf alam yang secara umum dianggap sebagai ahli teori yang sangat orisinil dan berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Penemuannya dalam ilmu pengetahuan adalah perhitungan diferensial dan integral (kalkulus), teori baru cahaya dan warna, Newton juga mengubah struktur ilmu fisik dengan tiga hukum gerak dan hukum gravitasi universal. Sebagai kunci dari revolusi ilmiah dari abad ke-17, karya Newton menggabungkan kontribusi dari Copernicus, Kepler, Galileo, Descartes dan lain-lain ke dalam sintesis yang baru dan kuat.


Setelah menerbitkan buku Principia pada 5 Juli 1687, buku yang menyatakan ketiga hukum gerak yang membentuk dasar mekanika klasik, hukum gravitasi universal dan penurunan hukum Kepler yang sebelumnya diperoleh secara empiris. Newton menjadi lebih terlibat dalam urusan publik. Pada tahun 1689 ia terpilih mewakili Cambridge di Parlemen dan selama ia tinggal di London ia berkenalan dengan John Locke, filsuf terkenal dan Nicolas Fatio de Duillier, seorang matematikawan muda yang brilian yang menjadi teman dekat Newton.


Pada 1693, entah bagaimana Newton mengalami gangguan saraf parah,  setelah ia pulih, pada tahun 1696 dengan bantuan Charles Montague, seorang rekan dari Trinity, Newton diangkat Warden dan kemudian menjadi Master of Mint. Posisi barunya terbukti paling tepat untuknya,  ia meninggalkan Cambridge untuk London tanpa penyesalan. Selama itu, Newton menikmati kekuasaan dan kesuksesan duniawi. Posisinya di Mint memberikan status sosial dan ekonomi yang nyaman dan ia menjadi seorang administrator yang aktif dan cakap. Pada tahun 1703, setelah kematian Hooke, Newton terpilih sebagai Presiden dari Royal Society dan setiap tahunnya dipilih kembali hingga kematiannya.


Riset dan analisa oleh : Shallysa Rachmi A

KOMPAS.com - Sir Isaac Newton memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bidang ilmu pengetahuan selama hidupnya.

Dia menemukan kalkulus dan memberikan pemahaman yang jelas tentang optik.

Tetapi karyanya yang paling signifikan berkaitan dengan gaya, khususnya pengembangan hukum gravitasi universal dan hukum geraknya.

Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857

Dikutip dari laman NASA, Isaac Newton lahir pada 1643 di Woolsthorpe, Inggris.

Ayahnya adalah seorang petani dan tidak berpendidikan yang meninggal 3 bulan sebelum Newton lahir.

Ibu Newton menikah lagi lalu meninggalkan Newton bersama neneknya.

Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020

Newton bersekolah di sekolah Free Grammar.

Meskipun Newton tidak unggul di sekolah, dia mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Trinity College Cambridge. Di sana dia ingin belajar hukum.

Ibunya menolak untuk membiayai pendidikannya, sehingga selama kuliah Newton bekerja sebagai pembantu untuk membiayai hidupnya.

Newton juga membuat jurnal yang dapat mengekspresikan ide-idenya tentang berbagai topik.

Baca juga: Viral Video Sepeda Lebih Kencang Tanpa Dikayuh, Ini Penjelasan Ahli Fisika

Awal mula tertarik pada matematika

Dia tertarik pada matematika setelah membeli sebuah buku di sebuah pameran dan tidak memahami konsep matematika yang terkandung di dalamnya.

Newton lulus dengan gelar sarjana pada 1665.

Pendidikannya terganggu oleh wabah. Trinity College ditutup karena penyakit yang sangat menular dan mematikan. Newton pun pulang.

Baca juga: Mengenal Al Khawarizmi, Pakar Matematika Muslim Pelopor Aljabar dan Algoritma

Selama waktu inilah Newton mulai mengejar ide-idenya sendiri tentang matematika, fisika, optik, dan astronomi.

Pada 1666, dia telah menyelesaikan pekerjaan awalnya tentang 3 hukum gerak.

Universitas dibuka kembali dan Newton mengambil beasiswa untuk mendapatkan gelar masternya.

Seiring berjalannya waktu, Newton menyelesaikan karyanya tentang gravitasi universal, difraksi cahaya, gaya sentrifugal, gaya sentripetal, hukum kuadrat terbalik, benda bergerak, dan variasi pasang surut karena gravitasi.

Baca juga: Matematika Trending di Twitter, Bagaimana Sejarahnya?

Newton mengalami gangguan saraf

Fisiknya yang kuat membuat Newaton memimpin dalam penelitian ilmiah. Tapi pada 1679 pekerjaannya terhenti setelah dia mengalami gangguan saraf.

Setelah sembuh, Newton kembali ke universitas. Di sana dia memimpin serangan dari Raja James II terhadap universitasnya.

Raja hanya menginginkan umat Katolik Roma untuk menduduki posisi kekuasaan di pemerintahan dan akademisi. Newton menentang raja.

Ketika William of Orange mengusir James dari Inggris, Newton terpilih menjadi anggota Parlemen. Selama di London dia menjadi lebih terpesona dengan kehidupan politik daripada kehidupan penelitian.

Setelah mengalami gangguan kedua pada 1693 Newton pensiun dari penelitian. Newton meninggal pada 1727.

Baca juga: Mengenang Albert Einstein dan Perjalanan Hidupnya...

Hukum Gerak Isaac Newton

Dilansir dari Space, 25 Januari 2022, karya Newton yang paling terkenal datang dengan publikasi "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica" (Prinsip Matematika Filsafat Alam).

Itu sering disebut Principia.

Prinsip itu membahas tentang 3 hukum gerak untuk alam semesta.

1. Hukum I Newton

Prinsip pertama menjelaskan bagaimana benda bergerak dengan kecepatan yang sama kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya.

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan atau mengubah gerakan.

Jadi, sebuah benda yang duduk di atas meja tetap berada di atas meja sampai sebuah gaya (dorongan tangan atau gravitasi) bekerja pada benda itu.

Demikian pula, sebuah benda bergerak dengan kecepatan yang sama kecuali jika berinteraksi dengan gaya lain, seperti gesekan.

Baca juga: Sejarah Alexandria, Kota Peradaban dan Ilmu Pengetahuan di Mesir

2. Hukum II Newton

Hukum gerak keduanya memberikan perhitungan tentang bagaimana gaya berinteraksi.

Gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan massa benda dikalikan percepatan yang dialaminya.

3. Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa untuk setiap aksi di alam, ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.

Jika satu benda memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua memberikan gaya dengan kekuatan yang sama pada benda pertama, dengan arah yang berlawanan.

Dari semua prinsip itu, Newton menghitung hukum gravitasi universal.

Baca juga: Mengenal Gravitasi, Manfaatnya hingga Bisakah Hilang dari Bumi?

Dia menemukan bahwa ketika dua benda bergerak lebih jauh dari satu sama lain, gaya tarik gravitasi di antara mereka berkurang dengan kebalikan dari kuadrat jarak.

Jadi, jika jarak benda dua kali lebih jauh, gaya gravitasi hanya seperempat lebih kuat. Jika jaraknya tiga kali lipat, itu hanya sepersembilan dari kekuatan sebelumnya.

Hukum-hukum ini membantu para ilmuwan memahami lebih banyak tentang pergerakan planet-planet di tata surya, dan Bulan di sekitar Bumi.

Baca juga: Apa Itu Black Hole dan Bisakah Lubang Hitam Memakan Bumi?

Newton dan pohon apel

Sebuah mitos populer berkembang bersama kisah Newton.

Diyakini bahwa sebuah apel yang jatuh dari pohon mengenai Newton telah membawanya ke teori gravitasi. Tapi sejarawan meragukan hal tersebut.

Salah satu alasan mengapa cerita ini mendapat pijakan dalam pemahaman populer adalah karena ini adalah anekdot yang tampaknya dibagikan oleh Newton sendiri.

"Menjelang akhir hayatnya, Newton menceritakan anekdot apel sekitar empat kali, meskipun baru menjadi terkenal pada abad kesembilan belas," tulis Patricia Fara, sejarawan sains di Universitas Cambridge.

Tampaknya lebih mungkin bahwa Newton menggunakan cerita itu sebagai sarana untuk menghubungkan konsep dampak gravitasi pada benda-benda di Bumi dengan dampaknya pada benda-benda di luar angkasa untuk audiens kontemporernya.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Beberapa Orang Lemah dalam Matematika

Saat cuti selama 2 tahun dari kuliahnya, Isaac terus meneliti tentang optik, menggunakan prisma untuk memisahkan cahaya putih.

Dia menjadi orang pertama yang berpendapat bahwa cahaya putih adalah campuran dari banyak jenis sinar, bukan satu kesatuan.

Newton terus bekerja dengan cahaya dan warna selama beberapa tahun dan menerbitkan temuannya di "Opticks" pada 1704.

Karena terganjal masalah teleskop pada saat itu, dia membuat teleskopnya sendiri, yaitu teleskop pemantul. Teleskop itu menyajikan gambar yang lebih tajam daripada teleskop pembiasan saat itu.

Baca juga: Mengenal Teropong Bintang: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Teleskop

Selain itu, sebagai seorang mahasiswa dia mempelajari teks matematika paling maju pada masanya. Akhirnya dia membuat dasar kalkulus diferensial dan integral.

Dia menggabungkan banyak teknik yang sebelumnya dianggap terpisah, seperti mencari luas, garis singgung, dan panjang kurva.

Newton menulis De Methodis Serierum et Fluxionum pada 1671, tetapi sayangnya tidak dapat menemukan penerbit.

Newton juga membentuk metode ilmiah yang kohesif, untuk digunakan lintas disiplin.

Eksplorasi sains sebelumnya bervariasi tergantung pada bidangnya. Newton menetapkan format yang ditetapkan untuk eksperimen yang masih digunakan sampai sekarang.

Siapa penemu hukum newton 1 2 dan 3?

Pengertian Hukum Newton – Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan hukum newton dari ilmuwan fisika terkenal bernama Sir Isaac Newton.

Bagaimana hukum newton ditemukan?

Salah satu teori yang paling terkenal dari Isaac Newton adalah mengenai teori gravitasinya. Hal ini bermula dari pohon apel yang ada di depan rumahnya ketika ia sedang duduk di bawah pohon apel. Isaac Newton mendapatkan pemikiran mengenai teori gravitasi ini ketika beberapa apel yang jatuh ke kepalanya.

Bagaimana Newton menyatakan teorinya sebagai hukum 1 Newton?

Mengutip dari Kemendikbud, Hukum Newton I ini juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi "Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap".

Apa yang anda ketahui tentang tokoh Isaac Newton 1642 1746?

Sir Isaac Newton FRS PRS (25 Desember 1642 – 20 Maret 1726/27) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, teolog dan penulis Inggris yang secara luas diakui sebagai salah satu matematikawan, fisikawan terbesar, dan ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa.