Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia.
Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2.
Reseptor warna atau sering juga disebut sel kerucut (bahasa Inggris: cone cell) adalah sel penerima sinar di dalam retina mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan warna. Sel kerucut akan bekerja dengan baik pada kondisi yang cukup terang. Sebagai lawannya, sel batang akan bekerja dengan baik pada cahaya yang redup.
Osterberg pada tahun 1935 mengatakan, ada sekitar enam juta sel kerucut pada mata manusia.[1] Sementara Curcio pada tahun 1990 mengatakan ada sekitar 4,5 juta sel kerucut dan 90 juta sel batang pada retina manusia.[2][3] Sel kerucut kurang sensitif terhadap cahaya dibandingkan sel batang, tetapi sel kerucut mampu membedakan warna. Sel kerucut juga dapat melihat detail yang lebih halus dan karena memiliki respon yang cepat terhadap perubahan.[4] Karena manusia biasanya memiliki tiga jenis sel kerucut dengan iodopsin berbeda, yang memiliki kurva respon yang berbeda, dengan demikian manusia menanggapi variasi warna dengan cara yang berbeda. Hal ini yang mebuat manusia memiliki penglihatan trikromatik. Pada kasus but warna, satu atau lebih sel kerucut tidak berfungsi sebagai mana mestinya, sehingga penderita buta warna tidak bisa melihat warna tertentu. Pernah juga di laporkan bahwa ada manusia yang memiliki empat atau lebih sel kerucut yang membuat mereka memiliki penglihatan tetrakromatik.[5][6][7] Kerusakan pada sel kerucut akan menyebapkan kebutaan.
Mata adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang sangat vital. Sebagai indra penglihatan, tentu saja kesehatan mata dan bagian-bagian yang ada didalamnya wajib untuk dijaga, termasuk retina mata. Retina mata sendiri merupakan selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata. Retina mata bertugas untuk merubah cahaya menjadi sinyal saraf. Secara singkat, fungsi retina pada mata untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh syaraf mata ke otak. Nantinya otak akan bekerja untuk menyatakan benda apa yang sedang dilihat dari informasi tersebut. Karenanya, peran ataupun fungsi retina ini sangat penting dan sudah sepatutnya kamu jaga.
Advertisement
BACA JUGA
3 Bahaya Kesehatan Pada Mata Akibat Tidak Menjaga Kebersihan Saat Memakai S... Kenali Penyebab Mata Merah agar Tidak Berakibat Fatal Cara Menghidrasi Kulit Kering di Area Sekitar Mata
Informasi lain seputar retina mata yakni dilihat dari strukturnya, struktur fisik retina mata pada bagian tengahnya terdapat cakram optik yang dikenal dengan titik buta karena tidak adanya fotoreseptor di daerah tersebut. Cakram optik terlihat sebagai area oval berwarna putih berukuran 3mm2. Selain itu, terdapat sel di dalam retina, yaitu sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sel-sel ini berfungsi memicu impuls saraf melalui saraf optik ke otak untuk membentuk penglihatan. Retina akan mengirimkan sinyal tersebut ke otak melalui saraf optikus. Nah, setelah kamu mengenal apa itu retina mata, setelahnya kamu perlu juga mengenali fungsinya agar kamu tahu bahwa retina mata merupakan bagian penting yang harus selalu terlindungi. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan membagikan informasi fungsi retina pada mata beserta risiko penyakit dan pengobatannya yang perlu diketahui. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
TERKAIT: 5 Manfaat dan Cara Menggunakan Minyak Kanola yang Menyehatkan TERKAIT: 3 Penyebab Lampu Kedap Kedip yang Kerap Terjadi TERKAIT: 5 Penyebab Perut Sembelit yang Perlu Diperhatikan TERKAIT: 3 Cara Memilih Bunga Kering untuk Menghias Rumah |