Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

1. Organisasi yang muncul setelahberdirinya Budi Utomo diantaranya adalah sebagai berikut ini : Sarekat Islam. Indische Partij. Muhammadiyah. 2. Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dankedaerahan adalah Perhimpunan Indonesia. 3. Lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

halo dek Halimah, kakak bolehnya jawab segitu dek, kalau lebih nanti kakak bisa didenda. maaf yah dek

kamu bisa kirim pertanyaannya di pertanyaan spesial, nanti kakak jawab di sana sisanya

semoga jawabannya membantu yah dek


Page 2

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Bantu kakak juga ya dengan cara memberi review/ulasan yang baik dan lima bintang (*****) terima kasih.

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah 3 poin
Lihat Foto

KOMPAS/PRIYOMBODO

Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

KOMPAS.com - Pada 1908, pemuda-pemudi nusantara mulai bangkit ditandai munculnya organisasi Boedi Oetomo.

Para pemuda menyadari perjuangan bersifat lokal adalah sia-sia. Hanya dengan persatuan dan kesatuan, cita-cita kemerdekaan dapat diraih.

Berdirinya Boedi Oetomo mendorong kemunculan organisasi pemuda lain pada masa sebelum kebangkitan nasional.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, nama-nama organisasi pemuda adalah sebagai berikut:

Trikoro Dharmo

Trikoro Dharmo didirikan oleh R Satiman Wiryosanjoyo dkk di Gedung STOVIA Jakarta pada 1915. Trikoro Dharmo adalah cikal bakal Jong Java.

Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu:

  1. Sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan
  2. Budi berarti bijaksana
  3. Bhakti berarti kasih sayang

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo

Visi tersebut dikembangkan dalam tiga tujuan Trikoro Dharmo, yaitu:

  1. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan.
  2. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
  3. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.

Dalam kongres pertamanya di Solo pada 12 Juni 1918, Trikoro Dharmo mengubah nama menjadi Jong Java.

Kongres ini juga menetapkan perubahan haluan organisasi dari semua organisasi nonpolitik menjadi organisasi politik.

Pada Kongres 1926, Jong Java menyatakan dalam anggaran dasarnya hendak menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia. Serta kerja sama dengan semua organisasi pemuda dalam rangka membengtuk keIndonesiaan.