Objek biologi apa yang perlu dikaji dalam penerapan terapi stem cell

Aziz, Abdul (2019) Metode Tafsir Produk Sains Terapan Studi tentang Terapi Stem Cell. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

Objek biologi apa yang perlu dikaji dalam penerapan terapi stem cell
Text (Metode Tafsir Produk Sains Terapan Studi tentang Terapi Stem Cell)
2019-ABDUL AZIZ-2015.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Kesimpulan dari disertasi ini adalah, menemukan rumusan baru tentang suatu metode tafsir produk sains terapan, yang relatif sederhana, mudah dimengerti, cepat, dan sistematis. Rumusan baru tersebut, juga diujicobakan pada satu produk sains terapan modern-kontemporer, yaitu terapi stem cell. Dan, hasilnya bahwa terapi stem cell untuk pengobatan penyakit degeneratif, perawatan tubuh (penuaan), maupun reproduksi, menurut syariat agama Islam dibolehkan secara bersyarat.Rumusan metode tafsir produk sains terapan tersebut dibangun berlandaskan kepada hadis Nabi Muhammad SAW, yang isinya tentang tiga sumber dalil hukum Islam, Al-Qur’an, hadis dan ijtihad. Maka, dibangun metode tafsir produk sains terapan yang terdiri atas sepuluh langkah, dengan urutan sebagai berikut: objek (yang dalam penelitian ini adalah produk terapi stem cell), produk yang dikaji (bahan, proses, dan aplikasi), pemilihan metode tafsir yang akan digunakan, pemilihan bentuk tafsir, memastikan jenis tafsir ilmi, memastikan jenis tafsir ahkam, lakukan pencarian status hukumnya dalam Al-Qur’an, dan atau menelusuri hadis, dan atau menggunakan jenis ijtihad, sampai kepada keluaran sebagai hasil akhir dari kajian, yaitu produk sains terapan yang dimaksud dibolehkan atau tidak menurut syariat agama Islam?Pendekatan yang digunakan di dalam merumuskan metode tafsir produk sains terapan dimaksud, penulis gunakan metode ijtihad ulama dalam beristinbâth hukum, yaitu menggunakan metode istinbâth hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena adanya kesamaan, yaitu metode pencarian hukum. Namun, rumusan metode tafsir produk sains terapan yang ditemukan pada penelitian ini, relatif lebih sederhana, lebih mudah dimengerti, lebih cepat dan lebih sistematis, dengan tingkat kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan, karena kajiannya menggunakan diagram alir sepuluh langkah untuk setiap tahapan kajian bahan, proses dan aplikasi dari semua produk yang dikaji.

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan berlandaskan kepada tiga sumber dalil hukum Islam yang disusun secara sistematis dan penggunaannya tetap berpedoman kepada kaidah-kaidah ilmu fikih yang sudah ada.

***BANTU SUPPORT DENGAN FOLLOW & VOTE YAH***TERIMA KASIH DAN SELAMAT BELAJAR

***********************

SOAL

1. Aplikasi bioteknologi dalam bidang kedokteran dilakukan dalam pembuatan, kecuali.......

A.    Insulin dengan cara cloning pada sel bakteri

B.    Antibody monoklonal yang dihasilkan oleh sel-sel hibridoma

C.    Vaksin yang berasal dari bibit penyakit yang dihilangkan sifat virulennya

D.    Antibody poliklonal yang dihasilkan dari sel-sel hewan kuda

E.    Interferon yang dihasilkan oleh sel-sel manusia

UN 2016

2. Insulin secara alamiah diproduksi oleh manusia dan hewan. Untuk meningkatkan produksi insulin dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri dengan menggunakan teknik ....

A.    Antibodi monoklonal

B.    Teknologi hibridoma

C.    Kloning

D.    Kultur jaringan

E.    Fusi inti sel

UN 2016

3. Penggunaan stem cell (sel punca) untuk terapi diabetes melitus tipe dilakukan berdasarkan pada prinsip pluripotensi stem cell dalam hal kemampuan berdiferensiasi. Tetapi tersebut melibatkan objek biologi yang dikaji dalam cabang ilmu dan tingkat organisasi........

A.    Anatomi-sel

B.    Fisiologi-organ

C.    Embriologi-jaringan

D.    Genetika-molekul

E.    Histologi-jaringan

UN 2014

4. Suatu jaringan tumbuhan memiliki sifat-sifat: merupakan jaringan dasar, tersusun dari sel hidup, mempunyai struktur morfologi yang bervariasi, masih dapat membelah, dan berfungsi dalam pembentukan tunas. Jaringan tumbuhan yang dimaksud adalah.....

A.    Epidermis

B.    Xilem

C.    Kolenkim

D.    Parenkim

E.    Skelerenkim

UN 2014

5. Berikut ini komponen kimia sel yang dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit dalam sel (kurang dari 0,01%) dan disebut unsur mikro, yaitu....

A.    C, H, O, N

B.    Ca, Na, P, K

C.    B, Cr, Co, Cu

D.    C, H, N, Mg

E.    Ca, Mg, Na, Cl

UN 2012

6. Berikut ini adalah ciri-ciri yang ditunjukkan pada saat sel membelah :

(1)    Kromosom mengganda

(2)    Membran nukleus menghilang

(3)    Benang spindle terbentuk

(4)    Membran ini terbentuk

(5)    Kromosom menuju kutub

(6)    Sentriol menuju kutub

(7)    Kromosom berjajar dinidang equator

Manakah hubungan yang tepat antara fase pembelahan sel dan ciri-cirinya?

A.    Profase, 2 dan 6

B.    Metafase, 3 dan 7

C.    Anafase, 5 dan 6

D.    Profase, 1 dan 7

E.    Telofase, 1 dan 4

UN 2012

7. Berikut ini karakteristik hewan vertebrata:

(1)    jantung beruang 3

(2)    kulit bersisik kering

(3)    alat gerak 2 pasang

(4)    berbulu

(5)    memiliki sirip

(6)    ovipar

Berdasarkan data tersebut, ciri untuk kelompok aves adalah.....

A.    1, 2, 6

B.    1, 3, 5

C.    1, 4, 5

D.    2, 3, 6

E.    3, 4, 6

UN 2013

8. Pada siklus hidup cacing pita (Taenia saginata) telur yang dilepaskan bersama feses  manusia akan menetas membentuk larva. Bila larva termakan termakan oleh sapi (sebagai inang perantara) lalu masuk ke usus, selanjutnya akan berkembang menjadi........

A.    Onkosfer

B.    Kista

C.    Sistiserkus

D.    Larva

E.    Mirasidium

UN 2014

9. Pada tahapan perkembangbiakannya cacing hati (Fasciola hepatica) yang ditemukan pada organ hati hewan ternak dalam bentuk...

A.    cacing hati dewasa

B.    mirasidium bersilia

C.    sporosista

D.    redia

E.    metaserkaria

UN 2015

10. Bakteri Streptomyces griceus menguntungkan manusia karena dapat.....

A.    melakukan fermentasu bahan makanan

B.    menyuburkan tanah

C.    menghasilkan asam amino

D.    menghasilkan antibiotic

E.    membantu proses pembuatan yogurt

UN 2013

PEMBAHASAN

1. JAWABAN: D

Bioteknologi Kedokteran Modern

1.    Pembuatan Hormon Insulin

Pembuatan hormon insulin ini dibuat dengan proses rekayasa genetika. Dengan merekayasa genetika, manusia sukses menyisipkan bakteri Escherichia coli (E.coli) dengan gen pembentuk insulin pada tubuh manusia. Gen penghasil insulin pada tubuh manusia ini dapat mengarahkan sel E.coli untuk menciptakan insulin yang di inginkan.

2.    Terapi Gen

Terapi Gen adalah pengobatan penyakit pada tubuh manusia yang disebabkan karena kelainan genetik dengan cara menyisipkan gen yang normal.

3.    Antibodi Monoklonal

Antibodi merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh dengan fungsi melawan dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri atau virus. Melalui proses rekayasa genetika, manusia dapat menciptakan antibodi monoklonal. Arti dari Antibodi monoklonal adalah antibodi yang didapat dari penggabungan sel-sel penghasil antibodi dengan sel yang terkena virus atau penyakit. Pada teknologi antibodi monoklonal ini digunakan sel-sel tumor dan sel-sel limpa pada tubuh manusia. Sel hibridoma ini dapat memproduksi antibodi secara kontinyu atau berulang

4.    Pembuatan Vaksin

Pembuatan vaksin ini dilakukan melalui proses rekayasa genetika. Vaksin diciptakan dengan mengisolasi gen yang mengkode antigen dari mikrobia yang masih bersangkutan. Gen tersebut disisipkan pada plasmid yang sejenis  tetapi telah dilemahkan. Mikrobia yang sudah disisipi gen tersebut akan membentuk antigen yang murni. Jika antigen ini sudah disuntikkan pada tubuh manusia, maka sistem kekebalan tubuh manusia akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang telah masuk ke dalam tubuh.

5.    Interferon

Interferon adalah sel yang berada di tubuh manusia yang dapat menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut dapat menyerang dan membunuh virus penyakit. Interferon ini berfungsi untuk melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa genetik.

2. JAWABAN: C

3. JAWABAN: E

Kemampuan berdiferensiasi (berubah bentuk) pada sel menjadi  bentuk yang lain dan menjadi jaringan dipelajari dalam histologi.

4. JAWABAN: A

Jaringan Epidermis:

jaringan yang letaknya paling luar pada organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, tunas, dan biji.

5. JAWABAN: C

Unsur Mikro: B, Cr, Co, Cu

Unsur Makro: C, H, O, N, Ca, Mg, Na, Cl, P, K

6. JAWABAN: A

•    Profase = membran inti lenyap, kromatin mengalami duplikasi, sentriol membelah menjadi dua dan berjalan ke kutub berlawanan mengeluarkan benang-benang spindle.

•    Metafase = kromatid berjajar di bidang ekuator

•    Anafase = benang-benang spindle menarik kromatid menjadi dua kromosom kearah yang berlawanan

•    Telofase = kromosom sudah sampai di kutub, terjadi sitokinesis, sel membelah menjadi dua.

7. JAWABAN: E

    Ciri Aves (burung/ungas):

•    Jantung : 2 atrium, 2 bilik, sekat sempurna

•    Sistem peredaran darah tertutup-ganda

•    Fertilisasi internal

•    Ovivar/bertelur

8. JAWABAN: C

Telur --> larva onkosfer --> larva sistiserkus --> cacing dewasa

9. JAWABAN: A

Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa

-    Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita

-    Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput

-    Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis  menjadi sporosit

-    Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia

-    Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria

-    Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria

-    Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa.

10. JAWABAN: D

Streptomyces griceus menguntungkan manusia karena dapat menghasilkan antiobiotik streptomisin.

***TERIMA KASIH***DONASI SILAHKAN TRANSFER BERAPAPUN SESUAI DENGAN KEIKHLASAN ANDA

BCA Sinta Sasika Novel2800744957

***SEMOGA APA YANG DIDONASIKAN ALLAH GANTI BERKALI-KALI LIPAT***