Negara yang tampil terbaik sehingga menempati posisi pertama untuk wilayah Asia Tenggara adalah

JAKARTA - Dunia pendidikan dewasa ini menjadi penentu perkembangan sebuah negara. Untuk itu, dalam hal ini--baik guru, fasilitas penunjang, maupun kualitas pendidikan sangat menentukan, mengingat pendidikan merupakan kunci mencetak sumber daya manusia yang bermutu dan memiliki daya saing.

Sebagai anggota ASEAN, Indonesia sendiri ternyata masih berada di bawah negara tetangga Malaysia dalam dunia pendidikan. Berikut peringkat pendidikan negara-negara ASEAN seperti dilansir Deutsche Welle.

1. Singapura

Dengan skor 0,768, Singapura tidak hanya memiliki salah satu sistem pendidikan berkualitas terbaik di ASEAN, tapi juga dunia. Saat ini negeri kepulauan tersebut menempati posisi sembilan dalam Indeks Pendidikan UNESCO. Tahun 2013 silam tercatat hanya 1,3% murid sekolah yang gagal menuntaskan pendidikan.

2. Brunei Darussalam

Dengan nilai Indeks Pendidikan alias EDI sebesar 0,692, Brunei Darussalam menempati posisi 30 di dunia dan nomer dua di Asia Tenggara. Tidak mengherankan, pasalnya pemerintah Brunei menanggung semua biaya pendidikan, termasuk ongkos penginapan, makanan, buku dan transportasi.

3. Malaysia

Dengan tingkat literasi penduduk dewasa yang mencapai 94%, tidak heran jika Malaysia mampu membukukan skor 0,671 di Indeks Pendidikan UNDP. Negeri jiran itu menempati posisi 62 dalam daftar pendidikan terbaik di dunia dan ketiga di ASEAN.

4. Thailand

Thailand adalah salah satu negara ASEAN yang memiliki anggaran pendidikan tertinggi, yakni 7,6% dari Produk Domestik Brutto. Saat ini negeri gajah putih itu menempati posisi 89 di dunia dengan skor EDI sebesar 0.608.

5. Indonesia

Saat ini Indonesia berada di posisi 108 di dunia dengan skor 0,603. Secara umum kualitas pendidikan di tanah air berada di bawah Palestina, Samoa dan Mongolia. Hanya sebanyak 44% penduduk menuntaskan pendidikan menengah. Sementara 11% murid gagal menuntaskan pendidikan alias keluar dari sekolah.

6. Filipina

Tingkat kegagalan murid menuntaskan sekolah di FIlipina termasuk yang tertinggi di dunia, yakni 24,2%. Tidak heran jika Filipina saat ini menempati posisi 117 di dunia dengan skor 0,610. Namun begitu sebanyak 64% penduduk setidaknya menuntaskan pendidikan menengah.

7. Vietnam

Vietnam yang berada di posisi 121 memiliki kualitas pendidikan yang lebih rendah ketimbang Irak dan Suriah. Saat ini Vietnam mencatat skor EDI 0,513 dan tingkat literasi penduduk dewasa sebesar 93,5%.

8. Kamboja

Meski banyak mencatat perbaikan dalam satu dekade terakhir, Kamboja tetap bertengger di peringkat 136 di dunia dengan skor 0,495. Wajah pendidikan negeri jrian itu termasuk yang paling muram, dengan tingkat kegagalan murid sebesar 35,8% dan hanya 15,5% penduduk yang mengenyam pendidikan tingkat menengah.

9. Laos

Tingkat literasi penduduk dewasa di Laos tergolong yang paling rendah, yakni 72,7%. Setidaknya 40% penduduk belum pernah mengecap pendidikan formal dan 139.

10. Myanmar

Berpuluh tahun terkekang dalam cengkraman kekuasaan junta Militer, Myanmar sedang membangun kembali pendidikannya yang tertinggal. Saat ini Myanmar berada di urutan 150 di dunia dengan skor EDI 0.371. Tercatat hanya 19% penduduk Myanmar yang pernah mengecap pendidikan tingkat menengah.

(fin)

(amr)

  • #Hari Guru Nasional
  • #Negara ASEAN
  • #Pendidikan di Indonesia

Negara yang tampil terbaik sehingga menempati posisi pertama untuk wilayah Asia Tenggara adalah

Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu (tengah) dan Greysia Polii (kedua kanan) tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Negara yang tampil terbaik sehingga menempati posisi pertama untuk wilayah Asia Tenggara adalah

Peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berpose dengan medali emas seusai final badminton ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Kemenangan ini sekaligus menjaga tradisi medali emas Olimpiade dari cabang olahraga badminton. REUTERS/Hamad I Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Indonesia dalam daftar perolehan medali Olimpiade Tokyo kembali melorot pada Selasa 3 Agustus 2021. Meskipun demikian, Indonesia tetap lebih unggul dari negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari laman Olympics.com, hingga pukul 13.30 WIB, Indonesia menduduki posisi ke-37 dengan perolehan satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Kontingen merah putih berbagi tempat dengan Austria dan Serbia.

Sementara Cina masih berada di puncak daftar tersebut dengan perolehan 29 emas, 18 perak dan 16 perunggu. Mereka unggul dari Amerika Serikat dan Jepang yang menempati posisi kedua dan ketiga.

Berikut daftar perolehan medali Olimpiade Tokyo hingga pukul 13.30 WIB:

No.NegaraEmasPerakPerunggu
1. Cina291816
2. Amerika Serikat222717
3.Jepang18610
.......
37Indonesia113

Indonesia unggul dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Filipina menempati posisi ke-43 dengan perolehan satu emas dan satu perak sementara Thailand berada di posisi ke-52 karena baru memperoleh satu emas.

Malaysia berada di posisi ke-75 dengan perolehan satu perunggu. Negara lainnya seperti Vietnam dan Singapura belum memperoleh satu pun medali.

Kontingen Indonesia ditargetkan masuk ke 40 besar di klasemen akhir Olimpiade Tokyo. Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan target tersebut cukup realistis berdasarkan sejumlah perhitungan.

Tiga medali pertama Indonesia dipersembahkan dari cabang angkat besi. Lifter belia Windy Cantika Aisah membuka keran medali dengan meraih medali perunggu kelas 49 kg putri. Eko Yuli Irawan menyusul dengan meraih perak kelas 61 kg putra dan Rahmat Erwin Abdullah menyumbangkan perunggu dari kelas 73 kg putra.

Indonesia memperoleh medali emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda putri lewat Greysia / Apriyani pada Senin kemarin. Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra menambah medali perunggu sehingga sempat mendongkrak posisi Indonesia ke peringkat 34 pada daftar perolehan medali Olimpiade Tokyo. Indonesia tak berpeluang menambah emas karena seluruh atlet telah bertanding.

OLYMPICS.COM

Suara.com - Kontingen Amerika Serikat (AS) keluar sebagai juara umum Olimpiade Tokyo berdasarkan klasemen akhir perolehan medali usai rangkaian pertandingan hari terakhir rampung, Minggu (8/8/2021).

Sementara itu, Kontingen Indonesia yang ketika seluruh atletnya rampung bertanding dan meninggalkan Olimpiade 2020 Tokyo pada Senin (2/8/2021) lalu berada di peringkat ke-35, akhirnya melorot ke urutan ke-55 dalam klasemen akhir medali.

Indonesia sendiri menjadi kontingen kedua terbaik di antara negara-negara ASEAN (Asia Tenggara), di bawah Filipina yang berada di peringkat ke-50 klasemen akhir medali Olimpiade Tokyo dengan raihan satu emas, dua perak dan satu perunggu.

AS yang sebelum hari pamungkas masih menduduki peringkat kedua, mengambil alih posisi juara umum Olimpiade kali ini berkat raihan tiga medali emas tambahan hari ini, ketika China --yang sebelumnya ada di puncak-- gagal menambah satu emas pun.

Baca Juga: Indonesia Akhiri Olimpiade Tokyo di Peringkat ke-55

Dengan tambahan tersebut, AS mempertahankan gelar juara umum Olimpiade tiga edisi beruntun, dengan di Tokyo mengumpulkan total 39 medali emas, 41 perak dan 33 perunggu.

Sementara itu China di posisi kedua klasemen akhir medali Olimpiade 2020 Tokyo dengan torehan 38 medali emas, 32 perak dan 18 perunggu, diikuti tuan rumah Jepang yang mengumpulkan 27 emas, 14 perak dan 17 perunggu.

Sementara itu Britania Raya yang pada hari terakhir menambah dua medali emas, finis di peringkat keempat dengan 22 emas, 21 perak dan 22 perunggu, menyalip ROC (Rusia) yang ada di posisi kelima dengan 20 emas, 28 perak dan 23 perunggu.

Tak ketinggalan, kendati di hari terakhir Australia gagal menambah satu medali pun, mereka tetap menutup penampilan di Olimpiade Tokyo menempati posisi keenam dengan koleksi 17 emas, tujuh perak dan 22 perunggu.

Berikut 10 besar klasemen akhir perolehan medali Olimpiade Tokyo:

Baca Juga: Sambil Lap Ingus, Messi Pastikan PSG Jadi Opsi Berlabuhnya Usai Tinggalkan Barcelona

Negara yang tampil terbaik sehingga menempati posisi pertama untuk wilayah Asia Tenggara adalah
[Antara]