Negara negara di kawasan yang diberi arsir warna merah muda secara astronomis memiliki iklim

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis suatu wilayah akan memberikan efek kepada kondisi iklim wilayah tersebut. Untuk mengetahui kondisi iklim masing-masing benua dapat dijelaskan sebagai berikut :

Benua Afrika
Benua Afrika atau dikenal dengan benua hitam, secara astronomis terletak diantara 37º LU – 34º LS dan 17º BB – 51º BT. Dengan demikian Benua Afrika dilalui garis khatulistiwa. Wilayah Afrika berdasarkan letak astronomisnya memiliki iklim subtropis dan tropis. Daerah iklim sedang/subtropis, meliputi daerah di pantai tenggara Afrika Selatan,wilayah selatan, dan garis balik selatan. Daerah yang mengalami musim tropis adalah wilayah Sepanjang pantai Afrika Barat, Kenya, Uganda. 

Benua Amerika 


Benua Amerika adalah salah satu benua terpanjang di dunia. Secara astronomis wilayah Amerika terletak pada lintang 35 BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS. Dengan letak astronomis ini wilayah Amerika memiliki kondisi iklim tropis dan subtropis. Untuk wilayah yang mengalami iklim tropis adalah wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Iklim subtropis berada di wilayah Amerika Utara.

Benua Eropa


Secara astronomis wilayah Eropa terletak pada Benua Eropa terletak antara 35°LU - 71°06’LU dan 9°27’BB -66°20’BT. Dengan kondisi letak astronomis ini wilayah Eropa memiliki kondisi iklim Subtropis. 

Benua Australia


Benua Australia secara astronomis terletak pada 113 BT- 155 BT dan 10 LS – 43 LS. Dengan kondis ini wilayah Autralia memiliki iklim tropis, subtropis, dan iklim sedang.

Benua Asia
Secara astronomis Benua Asia terletak pada  77º LU-11º LS dan 26º BT-169º BT. Pengaruh dari letak astronomisnya wilayah Asia memiliki iklim tropis dan subtropis.

Negara negara di kawasan yang diberi arsir warna merah muda secara astronomis memiliki iklim

Negara negara di kawasan yang diberi arsir warna merah muda secara astronomis memiliki iklim
Lihat Foto

World Atlas

Benua Amerika

KOMPAS.com - Amerika Serikat merupakan salah satu negara di Benua Amerika Utara. Negara ini dikenal juga dengan nama United States atau United States of America (USA).

Amerika Serikat menjadi salah satu negara maju di dunia, khususnya di bidang teknologi dan ilmu pengetahuannya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Amerika Serikat berbatasan langsung dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Atlantik di timur, Teluk Meksiko dan Meksiko di sebelah selatan, dan Samudra Pasifik di barat.

Dalam hal wilayah, Amerika Serikat menjadi negara terbesar keempat di dunia, setelah Rusia, Kanada, dan Tiongkok. Negara ini beribu kota di Washington, D.C. Amerika Serikat diperkirakan memiliki total luas wilayah sebesar 9.384 juta kilometer persegi.

Letak astronomis dan iklim Amerika Serikat

Secara astronomis, Amerika Serikat terletak di 24º33’LU – 70º23’LU dan 172º BB – 66º BB. Hal ini menyebabkan seluruh kawasan Amerika Serikat terletak di belahan bumi utara serta barat.

Baca juga: Letak Astronomis Indonesia dan Wilayahnya

Letak astronomis ini membawa pengaruh secara langsung ataupun tidak pada jenis iklim Amerika Serikat. Dikutip dari situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), secara garis besar, iklim di Amerika Serikat sangatlah bervariasi, bergantung pada tempat dan waktu dalam setahun.

Secara lebih spesifik, Amerika Serikat membagi iklimnya menjadi enam kelompok berdasarkan lokasi. Berikut penjelasannya:

  1. Iklim laut sedang yang basah, terdapat di antara Pantai Barat di bagian utara Amerika Serikat.
  2. Iklim subtropis, terdapat di dataran pantai bagian selatan dan di sebagian besar wilayah Amerika Serikat.
  3. Iklim kering, terdapat di Dataran Tinggi Colorado, Great Basin dan Central Plain.
  4. Iklim laut sedang, terdapat di bagian timur Amerika Serikat.
  5. Iklim dingin, terdapat di sebagian wilayah Alaska.
  6. Iklim laut tropis yang terdapat di Kepulauan Hawai.

Walau memiliki iklim yang beragam, secara keseluruhan Amerika Serikat memiliki empat musim, yakni musim semi, dingin, gugur, dan panas.

Selain itu, suhu di negara ini juga sangat dipengaruhi oleh iklim dan lokasinya. Misal suhu di Alaska cenderung lebih rendah atau dingin karena letaknya yang berdekatan dengan Kutub.

Selain memengaruhi suhu udara, iklim di Amerika Serikat juga berpengaruh pada pertumbuhan vegetasi, tanah, serta satwa liarnya. Sehingga dapat dikatakan jika negara ini memiliki kelompok flora, fauna, serta jenis tanah yang khas sesuai dengan pembagian iklimnya.

Baca juga: Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Peta Benua Asia. Foto: Freepik

Dengan luas lebih dari 148 juta km2, bumi terbagi ke dalam dua kategori, yakni samudra dan benua. Lain halnya dengan samudra yang berupa lautan, benua merupakan daratan luas yang ada di muka bumi.

Letak Astronomis Benua Asia

Sebagai benua terluas di dunia, mengutip buku Geografi dan Sosiologi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP oleh Dwi Sukanti dkk (2007: 82), Benua Asia membentang mulai dari sebelah barat, yakni Afrika dan Eropa hingga Samudra Pasifik di sebelah timur. Secara astronomis, Benua Asia berada pada 84°LU-11°LS dan 25°BT-171°BB.

Dari sebelah barat, Benua Asia berbatasan dengan Benua Eropa dan Pegunungan Ural, Danau Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah. Sedangkan di sebelah timur, Benua Asia dibatasi oleh Selat Bering dan Samudra Pasifik, serta sebelah utara dan selatan berbatasan dengan Samudra Arktik dan Samudra Hindia.

Benua Asia tersebar menjadi 5 kelompok pembagian wilayah, yaitu Asia Selatan, Asia Timur, Asia Barat, Asia Tenggara, dan Asia Tengah.

Mengutip buku Benua dan Samudra oleh Drs. Mulyadi (2020: 7) iklim Benua Asia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Ilustrasi iklim tropis. Foto: Unsplash

  • Iklim Tropis, daerah yang terletak pada daerah lintang 11°LS-23,5°LU.

  • Iklim Subtropis, daerah yang terletak pada daerah lintang 23,5°LU-40°LU.

  • Iklim Sedang, daerah yang terletak pada daerah lintang 40°LU-66,5°LU.

  • Iklim Dingin, daerah yang terletak pada daerah lintang 66,5°LU-77°LU.

Apabila ditinjau dari keadaan alam atau keadaan fisiknya, iklim Benua Asia juga dapat dibedakan menjadi 4 iklim, yaitu:

  • Iklim Kutub, terdapat di Asia Utara.

  • Iklim Kontinental, terdapat di Asia Tengah.

  • Iklim Gurun, terdapat di Asia Barat.

  • Iklim Laut, terdapat di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

Kelompok Penduduk Benua Asia

Benua Asia memiliki penduduk yang sangat beragam, yang kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yakni:

Ras ini banyak terdapat di Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti China, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Vietnam, dan Thailand. Mengutip buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Kun Maryati dan Juju Suryawati (2001: 8), ras ini memiliki ciri-ciri kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan tipis, dan mata sipit.

Ilustrasi Ras Mongoloid. Foto: Unsplash

Banyak menempati kawasan Asia Barat, seperti Saudi Arabia, Kuwait, Irak, Iran, Suriah, Turki, Pakistan, dan India bagian utara. Kaukasoid memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirah sampai coklat kehitaman, dan kelopak mata lurus.

Terdiri atas bangsa-bangsa berkulit hitam dan banyak tersebar di India bagian selatan dan Srilanka. Selain berkulit hitam, ciri fisik lainnya adalah rambut keriting, bibir tebal, dan kelopak mata lurus.

Banyak menempati kawasan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

2. Menurut Sistem Geografis

  • Ras Asia, terdiri atas bangsa China, Jepang, Korea, dan sebagian besar bangsa Asia Tenggara.

  • Ras India, terdapat di sebagian besar wilayah India.

  • Ras Eropa, terdiri dari bangsa Yahudi, Turki, Iran, dan Arab.

Persebaran penduduk Benua Asia ini tidak merata. Daerah-daerah yang padat penduduk terdapat di lembah Sungai Gangga dan Indus serta dataran rendah di RRC, Jepang, dan Pulau Jawa. Sedangkan daerah jarang penduduk ada di dataran tinggi Tibet, pegunungan bagian tengah, dan di daerah gurun.