Muntah tiba tiba saat tidur

Halodoc, Jakarta - Ketika anak tiba tiba mual dan muntah, wajar jika ibu khawatir. Namun, muntah biasanya hanyalah gejala dari suatu penyakit, dan paling sering disebabkan oleh infeksi virus atau keracunan makanan. Gejala muntah-muntah yang anak alami biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari.

Kekhawatiran terbesar saat anak muntah adalah dehidrasi, pasalnya cairan tubuh bisa terus terkuras akibat muntah terus menerus dan ia anak juga enggan untuk minum atau makan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu ibu lakukan saat anak-anak mual dan muntah. 

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Telat Makan Bikin Mual

Cara Mengobati Muntah di Rumah

Ada beberapa hal yan perlu ibu lakuka ketika anak tiba tiba mual dan muntah, antara lain:

Istirahatkan Perut

Jauhkan anak dahulu dari makan atau minum selama 30 sampai 60 menit setelah muntah. Ini akan memberi kesempatan pada perut anak untuk bisa pulih.

Ganti Cairan

Dehidrasi bisa menjadi masalah saat anak muntah. Mulailah mengganti cairan setelah anak tidak muntah selama 30 hingga 60 menit. Ada beberapa cara saat memberikan asupan air kepada anak yang baru saja muntah, yaitu: 

  • Tunggu sampai anak merasa cukup mampu untuk minum. Jangan memaksa anak untuk minum jika dia masih merasa mual dan tidak enak badan. Jangan juga membangunkan anak untuk minum jika dia sedang tidur.
  • Mulailah dengan memberi anak sedikit cairan setiap 5 sampai 10 menit. Gunakan satu sendok teh sebagai pengganti gelas untuk memberikan anak air.
  • Gunakan air atau cairan bening tidak berkarbonasi lainnya. ASI juga dapat diberikan jika anak masih menyusui.
  • Jika anak memuntahkan cairan tersebut, tunggu setidaknya 30 menit lagi. Kemudian mulai lagi dengan jumlah cairan yang sangat sedikit setiap 5 sampai 10 menit.
  • Jika anak kesulitan menelan cairan, tawarkan minuman yang padat, seperti es loli tanpa potongan buah. 
  • Larutan rehidrasi oral dapat digunakan jika anak mengalami dehidrasi akibat muntah berulang. Ibu dapat membeli larutan rehidrasi di swalayan atau apotek terdekat. Jauhi minuman olahraga karena minuman ini terlalu banyak gula.

Baca Juga: Pernah Merasa Gugup Hingga Mual? Ketahui Penyebabnya

Beri Makanan Padat

Jika anak lapar dan meminta makanan, coba berikan sedikit makanan yang rasanya hambar. Ini termasuk biskuit, sereal kering, nasi, atau mie. Hindari memberi anak makanan berminyak, berlemak, atau pedas selama beberapa hari saat anak mulai pulih.

Beri Obat

Jika anak demam, tanyakan kepada dokter di Halodoc misalnya mengenai resep obat demam yang baik untuknya. Obat-obatan ini mungkin juga tersedia dalam bentuk supositoria jika anak masih muntah. Ingat, jangan berikan anak aspirin untuk meredakan demam. Menggunakan aspirin untuk mengobati demam pada anak-anak dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Selain itu, ibuprofen juga tidak disetujui untuk bayi di bawah usia 6 bulan.

Baca juga: Waspada Sindrom Reye yang Menyerang Otak Anak 

Waktu Tepat ke Dokter saat Anak Muntah 

Segera hubungi dokter segera ketika anak tiba tiba mual dan muntah dan mengalami beberapa gejala lain seperti berikut ini:

  • Demam.
  • Muntah beberapa kali dalam satu jam selama beberapa jam.
  • Muntahan berdarah.
  • Muntahan kehijauan (mengandung empedu).
  • Sakit perut.
  • Muntah yang tidak terkontrol (tanpa menghasilkan muntah).
  • Muntah setelah minum obat resep.
  • Muntah yang sangat kuat (muntah proyektil).
  • Diare berdarah.
  • Perilaku lesu atau lesu.
  • Tidak ada urine selama 6 hingga 8 jam atau urine sangat gelap.
  • Anak menolak cairan selama 6 sampai 8 jam.
  • Mulut kering atau mata cekung.
Referensi:Fair View. Diakses pada 2021. What to Do When Your Child Is Vomiting.Kids Health. Diakses pada 2021. Vomiting.

Muntah merupakan suatu gejala atau tanda gangguan pada kesehatan. Ketika anak muntah pada malam hari menandakan adanya gejala yang sedang menimpa pada tubuh si anak. Biasanya, muntah yang tidak disertai gejala lain, akan sembuh dengan sendirinya.

Namun lain halnya jika diiringi dengan gejala lain, seperti batuk terus-menerus, demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, pusing atau sakit kepala, sulit bangun, diare, sakit tenggorokan serta sakit perut. Maka orang tua harus segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut merangkum dari sehatq dan alodokter, tujuh pemicu anak muntah pada malam hari.

1. Keracunan makanan

Keracunan makanan adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya mual, muntah, dan diare karena mengkonsumsi makanan yang tidak seharusnya dimakan atau makanan yang telah terkontaminasi. Kemungkinan penyebab anak muntah pada malam hari bisa karena makanan yang tidak dimasak dengan benar atau kurang matang, makanan yang ditinggal lama ataupun makanan yang sudah kedaluwarsa.

2. Sensitivitas makanan

Sensitivitas makanan merupakan kondisi dimana sistem imun merespon terhadap makanan yang pada dasarnya tidak berbahanya. Biasanya produk makanan yang menyebabkan anak sensitif terhadap makanan adalah produk olahan sapi seperti susu, keju, cokelat. Bisa juga olahan kacang kedelai, gandung, maupun telur. Sensitif terhadap makanan akan muncul setelah dikonsumsi lebih dari satu jam. Maka dari itu penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengingat makanan apa saja yang dikonsumsi anak sebelum tidur.

3. Flu perut

Flu perut atau istilah medisnya gastroenteritis merupakan kondisi medis yang disebabkan karena adanya infeksi virus dan ini juga bisa menular. Flu perut bisa menyebabkan muntah pada anak di malam hari. Penyebabnya bisa karena tidak menerapkan pola hidup yang sehat, seperti jarang mencuci tangan, tidak menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, tidak menjaga kebersihan lingkungan, dan kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

4. Batuk-batuk

Batuk merupakan suatu respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat-zat dari dalam saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran nafas. Batuk-batuk juga bisa memicu anak muntah pada malam hari, baik itu batuk kering maupun berdahak.

5. Refluks asam lambung

Refluks asam lambung merupakan kondisi medis yang mengiritasi tenggorokan yang bisa menyebabkan batuk atau muntah. Anak-anak bisa mengalami refluks asam lambung jika mengkonsumsi makanan yang dapat memicunya seperti makanan yang digoreng, makanan berlemak, keju, cokelah, jeruk dan tomat atau saus.

6. Asma

Asma merupakan kondisi medis yang bisa mengakibatkan batuk dan mengi. Jika anak sering batuk dan mengi pada malam hari, maka hal itu akan memicu muntah-muntah. Selain itu, asma juga mengganggu aktivitas anak, seperti dada sesak, mengi, sulit bernapas, dan gangguan kecemasan.

7. Mendengkur saat tidur

Mendengkur saat tidur bisa membuat anak muntah-muntah pada malam hari. Hal ini dikarenakan saat mendengkur anak akan mengalami kesulitan bernapas dan bisa membuat anak terbangun karena tersendak.

Berikut penanganan pada anak yang muntah -muntah di malam hari.

  • Menghindari dari berbagai penyebab alergi seperti debu, kotoran serta bulu binatang.
  • Menghindari makanan serta minuman yang menyebabkan refluks asam lambung, terutamanya menjelang tidur malam.
  • Menghindari asap rokok dan asap kimia.
  • Agar anak bisa merasa lebih baik, setelah muntah berikan minyak kayu putih pada bagian perut. Hal ini bermanfaat untuk menghangatkan tubuh serta mengatasi kembung.
  • Berikan cairan yang cukup pada anak.

Bila muntah-muntah tidak kunjung sembuh, sebaiknya anda membawa si anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Apa yang menyebabkan muntah muntah?

Di samping itu, muntah bisa pula terjadi karena pencetus lain, misalnya: Gangguan pencernaan, seperti dispepsia, gastroenteritis, alergi makanan, keracunan makanan, malabsorpsi karbohidrat, radang usus. Gangguan ginjal, seperti karena batu ginjal, infeksi ginjal.

Anak tiba tiba muntah apa penyebabnya?

Infeksi, Kekenyangan, Serta Keracunan Hampir sama dengan gastroenteritis yang dapat disebabkan oleh bakteri dan virus, gejala infeksi yang lain juga dapat menjadi penyebab anak muntah. Misalnya saja infeksi telinga dan berbagai jenis flu.

Apa penyebab anak muntah tapi tidak demam?

Infeksi. Tubuh yang mengalami infeksi bisa juga menjadikan anak muntah tanpa demam. Beberapa penyakit infeksi yang bisa menyebabkan muntah pada anak seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran telinga, flu, pneumonia, bahkan meningitis. Jika disertai dengan demam, makan muntah merupakan gejala flu perut.

Apa manfaat muntah?

Muntah sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk melindungi diri. Kondisi ini tidaklah membahayakan bila penyebabnya ringan, contohnya mabuk perjalanan, peningkatan hormon selama kehamilan kehamilan, dan sebagainya.