Munculnya Dabbah binatang yang dapat berbicara dengan manusia termasuk tanda kiamat

Senin, 24 Januari 2022 - 21:45 WIB

Salah satu tanda dekatnya Kiamat disebutkan oleh Rasulullah SAW yaitu munculnya binatang melata (dari bumi) yang akan berbicara kepada manusia. Foto ilustari/dok Cahnnel Bright Face

Menjelang Hari Kiamat, Al-Qur'an mengabarkan bahwa Allah akan mengeluarkan binatang melata "Dabbatul Ardh" (دابة الأرض) yang dapat berbicara kepada manusia. Keanehan sebelum Kiamat ini merupakan peringatan kepada orang-orang yang mendustkan ayat-ayat Allah dan tidak percaya Hari Kiamat.

Allah berkehendak menjadikan segala sesuatu berbicara. Seperti apakah ciri dan sifat binatang melata itu? Mari kita simak firman Allah dalam Al-Qur'an berikut:

وَ اِذَا وَقَعَ الۡقَوۡلُ عَلَيۡهِمۡ اَخۡرَجۡنَا لَهُمۡ دَآبَّةً مِّنَ الۡاَرۡضِ تُكَلِّمُهُمۡۙ اَنَّ النَّاسَ كَانُوۡا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوۡقِنُوۡنَ

"Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (QS. An-Naml Ayat 82)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, binatang ini kelak muncul di akhir zaman di saat manusia telah rusak dan meninggalkan perintah-perintah Allah. Dia mengeluarkan binatang melata dari bumi, menurut satu pendapat menyebutkan dari Mekkah. Hewan ini akan berbicara kepada manusia.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi binatang tanda kiamat Dabbah muncul di Israel, dengan memperhatikan artikel yang dimuat situs dailybcsnews.com.

Dalam artikel tersebut, tidak ditemukan kalimat  Dabbah muncul di Israel.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Dabbah serta berulang-kali dimaksud Rasulullah SAW sebagai salah satu sinyal dekatnya kiamat. Bahkan juga Allah SWT dalam dalilnya juga menerangkan mengenai binatang ini.'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pesan Nabi Ketika Tiba Kemunculan Dabbah" yang dimuat situs islampos.com, pada dua tahun lalu, isi artikel tersebut identik dengan artikel klaim.

Berikut isi artikel tersebut:

"BINATANG melata bernama Dabbah sering dikatakan Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat. Bahkan Allah SWT dalam dalilnya juga menjelaskan tentang binatang ini. Hal ini tertera dalam Quran Surat An-Naml: 82 yang artinya sebagai berikut.

“Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami,” (QS. An-Naml: 82).

Rasulullah SAW juga bersabda tentang Dabbah ini dan menjadi salah satu pengingat Umat Islam untuk selalu bertaubat. Dalam hadist Riwayat Muslim, Rasul menyebut tiga perkara yang jika ketiganya keluar maka semua taubat dan amal tiada gunanya. Ketiganya adalah terbitnya matahari dari arah barat, Dajjal dan Dabbah.

“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)

 Beliau pun bersabda : “Bersegeralah kalian beramal (sebelum datangnya) enam perkara… (beliau menyebutkan di antaranya) dabbah.” (HR. Muslim).

Nantinya setelah keluar, Dabbah akan berbicara kepada manusia dan mengabarkan bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Allah. Ia memberikan tanda pembeda antara orang beriman dan kafir. Tanda untuk orang yang beriman adalah wajah yang bercahaya, sedangkan yang tidak, tandanya diberikan dibagian hidung sebagai tanda kekufurannya.

“Binatang bumi itu keluar maka ia memberi cap kepada manusia di wajah mereka. Kemudian jumlah mereka meningkat sehingga seseorang membeli onta dia ditanya, ‘Dari siapa kamu membeli onta itu?’ Dia menjawab, Dari salah seorang yang dicap wajahnya..” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah nomor 322).

Nantinya Dabbah akan keluar dari Mekkah dari masjid yang paling mulia. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’.

“Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”

Perbedaan pendapat banyak terjadi di kalangan ulama tentang Dabbah ini. Dabbah secara bahasa memiliki makna hewan yang berjalan di atas bumi. Beberapa ulama mengatakan bahwa Dabbah adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, bahwa Rasulullah saw menyebut tentang dabbah, (lalu beliau menuturkan hadits, di dalamnya ada ungkapan)

“Mereka tidak menggembalakannya, melainkan ia hanya bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam Ibrahim).”

Kedua, dabbah adalah al-Jassasah yang disebutkan dalam hadits Tamim ad-Dari pada kisah Dajjal. Pendapat ini dinisbatkan kepada Abdullah bin Amru bin ‘Ash. Pendapat ini tidak kuat lantaran sifat-sifat dan apa yang dilakukan oleh si dabbah tidak cocok dengan gambaran al-Jassasah dalam hadits Tamim ad-Dari.

Ketiga, dabbah adalah ular yang mengawasi dinding Ka’bah, yang disambar oleh elang ketika orang-orang Quraisy hendak membangun Ka’bah. Pendapat ini dinisbatkan oleh al-Qurthubi kepada Ibnu ‘Abbas ra. Hanya, beliau tidak menyebutkan sumbernya.

Keempat, dabbah adalah manusia yang berbicara, mendebat dan membantah orang-orang yang gemar melakukan bid’ah dan kekufuran agar mereka berhenti. Agar jika mereka binasa, mereka binasa dengan keterangan (hujjah) yang nyata.

Kelima, Dabbah adalah bakteri yang berbahaya yang akan membuat manusia menderita. Bakteri tersebut melukai bahkan bisa membunuhnya. Ketika melukai seseorang ia membawa pesan berupa nasihat kepada manusia seandainya mereka memiliki hati yang bisa berpikir, sehingga mereka sadar untuk kembali kepada Allah, kepada agamanya dan menekan mereka untuk menerima hujjah. Ini adalah pendapat yang dipegang oleh Abu ‘Ubayyah dalam komentarnya terhadap kitab an-Nihayah/ al-Fitan wal Malahim, karya Ibnu Katsir.

Bagi kita, cukup saja percaya dengan kabar dari manusia paling dekat dengan Allah, Nabi Muhammad SAW ini. Selebihnya, kita serahkan kepada Allah yang Mahatahu atas segala yang telah dan akan terjadi."

Artikel  situs islampos.com dimuat lebih dahulu ketimbang artikel klaim juga membahas Dabbah, dengan sumber dalil yang sama. Namun, tidak ditemukan kalimat Dabbah muncul di Israel.

Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri foto yang diklaim sebagao wujud Dabbah, yaitu sosok berbentuk panjang terdapat seperti tangan dibawha kepalanya, dengan menggunakan Google Image.

Munculnya Dabbah binatang yang dapat berbicara dengan manusia termasuk tanda kiamat

Penelusuran mengarah pada artikel animals.fandom.com, situs tersebut memuat foto mahluk yang identik dengan klaim.

Munculnya Dabbah binatang yang dapat berbicara dengan manusia termasuk tanda kiamat

Situs animals.fandom.com menyebutkan, mahluk tersebut adalah kadal mol Meksiko, (Bipes biporus), juga dikenal sebagai kadal cacing berujung lima, ajolote, atau hanya sebagai Bipes, adalah spesies amphisbaenian, yang endemik di Baja California, Meksiko. Ini adalah salah satu dari empat amfisbaen yang memiliki kaki, dan salah satu dari tiga spesies hewan yang tidak punah yang hanya memiliki dua kaki, dengan Sirene Kecil dan Sirene Besar.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "5 AMAZING CREATURES YOU MAY FIND WHILE ADVENTURING" yang dimuat situs theroguetraveler.com, pada 21 September 2012 yang juga memuat foto yang sama dengan klaim.

Munculnya Dabbah binatang yang dapat berbicara dengan manusia termasuk tanda kiamat

Artikel situs theroguetraveler.com menyebutkan, foto tersebut adalah Bipes Canaliculatus, reptil dan sangat terbiasa dengan cuaca panas dan kering. Itu panjang dan bergerak seperti ular. Namun, ia menggunakan kakinya untuk merangkak dan membersihkan kotoran.

Ilustrasi. Munculnya dabbah sebagai tanda datangnya hari akhirat. Foto: Unsplash

Hari kiamat adalah hari akhir di mana berupa kepastian datangnya kehancuran di alam semesta. Hari kiamat tidak dapat dihindari ataupun diprediksi oleh seluruh manusia di muka bumi. Dalam agama Islam, hanya Allah SWT yang mengetahui pasti kapan datangnya hal tersebut.

Sebagai umat muslim, Nabi dan Rasul diutus dan diturunkan ke bumi untuk membantu keselamatan para pengikutnya. Mengajarkan agama Islam dan mengajak umat muslim untuk selalu berbuat kebaikan, sebab kita tidak tahu pasti kapan datangnya hari yang dijanjikan tersebut.

Allah SWT telah memberikan tanda-tanda kepada para hamba-Nya terkait menjelang hari akhir. Di mana salah satu tanda yang paling diketahui banyak orang adalah matahari yang akan terbit dari barat.

Selain itu, terdapat tanda lainnya yakni munculnya hewan melata dari dalam perut bumi dan mampu berbicara disebut dengan dabbah. Di Indonesia sendiri, sempat terjadi postingan hoaks yang menunjukkan hewan dabbah di Kabupaten Sidrap dan setelah dikonfirmasi hewan tersebut hanyalah kadal ular.

Lalu sebenarnya apakah hewan dabbah itu sendiri?

Hewan Dabbah: Tanda Akhir Jaman

Ilustrasi. Munculnya dabbah sebagai tanda datangnya hari akhirat. Foto: Unsplash

Rasulullah SAW seringkali menyebut hewan dabbah sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat. Bahkan Allah SWT dalam Alquran surat An-Naml ayat 82 menjelaskan hewan ini yang artinya sebagai berikut:

"Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (An-Naml: 82)

Rasulullah SAW dalam hadis Riwayat Muslim juga menyebutkan tiga perkara perlu diwaspadai sebagai tanda datangnya hari kiamat yaitu:

"Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi." (HR. Muslim)

Diceritakan bahwa hewan dabbah akan berbicara kepada manusia dan mengabarkan bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Allah SWT. Ia memberikan tanda pembeda antara orang beriman dan kafir.

Di mana orang beriman memiliki wajah yang bercahaya. Sedangkan orang kafir tidak dan akan diberikan tanda di bagian hidung kekufurannya.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’, berbunyi:

“Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”

Ilustrasi. Munculnya dabbah sebagai tanda datangnya hari akhirat. Foto: Unsplash

Dabbah secara bahasa memiliki makna hewan yang berjalan di atas bumi. Beberapa ulama mengatakan bahwa Dabbah adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, yaitu:

Rasulullah saw menyebut tentang dabbah, (lalu beliau menuturkan hadits, di dalamnya ada ungkapan)

“Mereka tidak menggembalakannya, melainkan ia hanya bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam Ibrahim).”

Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa dabbah adalah manusia yang berbicara, mendebat dan membantah orang-orang yang gemar melakukan bid’ah dan kekufuran agar mereka berhenti.

Kemudian Abu ‘Ubayyah dalam komentarnya terhadap kitab an-Nihayah/ al-Fitan wal Malahim, karya Ibnu Katsiryakni berpendapat bahwa dabbah adalah bakteri yang berbahaya yang akan membuat manusia menderita bahkan bersifat membunuh. Bakteri tersebut membawa pesan nasihat kepada manusia untuk kembali kepada Allah SWT.