sloka yang berkaitan dengan atman https://forms.gle/ipiJKV7p4yM9SNkEA ℯℴ Salah satu tempat wisata kota padang sumbar adalah pantai purus yang sering disebut dengan pantai padang.tepatnya pantai padang berada di kecam … jelaskan maksud niat ibadah seseorang bisa dipengaruhi oleh teknologi PR bupena halaman 83 jilid 6A Sebutkan alat dan bahan dalam pembuatan proyek kamu JAWABLAH DENGAN TEPAT DAN BENAR!!#NONGASAL#NONGASAL#NONGASALNONGASAL....1.Janji adalah ….. 2.Salah satu nabi yang menubuatkan kedatangan Yesus Kristus … angka satuan pada bilangan 13²⁰¹ adalah(pakai cara) No. 1. 2. Pitakonan / Pranyatan Apa irah-irahan wacan kasebut? Ana ngendi wae kang diwenehi kalonggaran ora nganggo masker? Sapa kang mratelakake kawi … nyatakan luas daerah di samping dalam bentuk pecahan
Memahami Hukum-Hukum Newton Sebuah balok diam didorong di lantai mendatar kasar hingga balok bergerak kemudian dilepas, beberapa saat setelah dilepas balok berhenti. Dorongan pada balok, sama dengan memberikan gaya pada balok sehingga balok dari diam menjadi bergerak. Sebaliknya setelah bergerak, balok berhenti karena mendapat gaya penghambat yang berupa gaya gesekan. Bagaimana bila 2 gaya berlawanan sama besar bekerja pada sebuah balok di lantai mendatar yang licin? Karena resultan kedua gaya R = 0, maka benda memiliki dua kemungkinan yaitu: 1. diam atau, 2. bergerak dengan kecepatan tetap Mengapa demikian?
Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Mobil yang mendadak di rem penumpangnya akan menghantam jok di depannya dan jika mobil berangkat mendadak penumpang akan menghantam jok di belakangnya. Benda yang diam cenderung diam, benda yang bergerak cenderung bergerak dengan kecepatan tetap apabila resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol seimbang. Ungkapan ini pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam hukumnya yang pertama sehingga disebut hukum I Newton (hukum kelembaman Newton). Dari hukum I tersebut dapat dibalik redaksinya sebagai berikut. “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, maka benda tersebut dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Konsep diam menjadi sangat penting
apabila kita
berbicara tentang keseimbangan”. 2. Hukum II Newton Ketika kamu mendorong meja seorang diri, tentu meja tersebut bergerak lambat. Beda halnya ketika kamu mudah lagi bergerak. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan terhadap meja olehmu sendiri lebih kecil dibandingkan ketika kamu dibantu teman-temanmu. dengan demikian, meja lebih mudah digerakkan karena percepatannya lebih besar.
Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan
resultan gayanya. Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda,
percepatannya akan semakin besar. Apabila percepatan disimbolkan dengan a dan
resultan gaya disimbolkan dengan ΣF, dapat dituliskan
Jika suatu
benda yang sedang bergerak dengan percepatan tertentu kamu tambahkan massa
kelembamannya, percepatan
benda akan semakin kecil. Hal ini membuktikan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massa benda. Untuk resultan gaya tetap yang bekerja pada
suatu benda dengan massa semakin besar,
semakin kecil percepatan
yang terjadi. Apabila massa kelembaman benda disimbolkan dengan m, diperoleh hubungan percepatan dan
massa sebagai berikut.
Gejala-gejala tersebut telah dipelajari
sebelumnya oleh Newton sehingga menghasilkan Hukum II Newton, yang
menyatakan bahwa jika resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, benda akan bergerak
dengan percepatan yang besarnya
sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa
kelembamannya. Secara matematis
dituliskan
dengan: a = percepatan (m/s2) ΣF = resultan gaya (N) m = massa (kg) Untuk
benda yang bergerak dengan gaya yang bekerja ΣF = konstan, a
= konstan. Artinya, benda mengalami gerak lurus
berubah beraturan. 3. Hukum III Newton Apabila
kamu memiliki sepatu roda, coba kamu lakukan kegiatan sederhana untuk menggali
konsep Hukum III Newton. Caranya, pakailah sepatu roda, ikatkan sebuah tali pada
dinding, lalu tariklah tali tersebut, seperti pada Gambar.
Apakah yang terjadi? Apabila kamu tarik dinding melalui tali, ternyata kamu tertarik oleh dinding. Seolah-olah ada gaya yang menarikmu ke dinding sebagai reaksi dari gaya tarik yang kamu berikan. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa apabila kamu memberikan gaya aksi pada suatu benda, ternyata benda tersebut akan mengadakan gaya reaksi yang arahnya berlawanan. Jawabannya adalah Hukum III Newton atau Hukum Aksi Reaksi yang menyatakan bahwa apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut.
Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama, tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berbeda. Kini coba kamu analisis beberapa benda lain yang mengadakan aksi terhadap benda yang lainnya. |