Berikut ini merupakan teknik pengolahan panas basah adalah

Berikut ini merupakan teknik pengolahan panas basah adalah
Ilustrasi memanggang. Shutterstock/tlorna

JATENG | 5 Januari 2022 14:53 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Memasak dikatakan sebagai salah satu seni yang membutuhkan keahlian dalam mengolah makanan yang baik. Selain itu, memasak juga membutuhkan kemampuan untuk memadukan beragam bumbu dengan takaran yang pas sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang lezat dan nikmat.

Tak hanya itu, memasak juga perlu memperhatikan teknik pengolahan makanan yang tepat sehingga bisa menonjolkan sisi keunikan dari bahan makanan yang dimasak. Dalam hal ini, terdapat beberapa teknik pengolahan makanan yang sering dilakukan. Mulai dari teknik masak panas kering seperti grilling, roasting, baking, hingga teknik masak panas basah seperti boiling dan steaming.

Masing-masing teknik pengolahan makanan ini memiliki karakteristik unik yang berbeda dari satu teknik dengan teknik lainnya. Ini dapat dilihat dari alat hingga suhu panas yang digunakan.

Setiap teknik pengolahan makanan ini pun tidak bisa diterapkan pada semua jenis makanan. Terdapat kriteria kelompok makanan tertentu yang dinilai cocok dengan masing-masing teknik pengolahan.

Bagi Anda yang hobi memasak, beberapa teknik pengolahan makanan ini perlu dipahami dengan baik. Ini menjadi dasar pengetahuan yang dapat diterapkan dalam keseharian. Dengan begitu, Anda bisa mengolah makanan dengan teknik yang tepat sehingga bisa menghasilkan hidangan yang lezat dan menggugah selera.

Melansir dari Webstaurant Store, berikut kami merangkum beberapa teknik pengolahan makanan dan berbagai karakteristiknya yang perlu Anda ketahui.

2 dari 3 halaman

Berikut ini merupakan teknik pengolahan panas basah adalah

©Pixabay

Teknik pengolahan makanan yang pertama, yaitu menggunakan metode panas kering. Metode ini tanpa adanya uap air, kaldu, atau air. Sebaliknya, itu bergantung pada sirkulasi udara panas atau kontak dengan lemak untuk mentransfer panas ke makanan.

Temperatur 300 derajat atau lebih panas dapat menciptakan reaksi di mana asam amino dan gula dalam makanan berubah menjadi cokelat dan menciptakan aroma dan rasa yang berbeda. Berikut beberapa jenis teknik masak panas kering dan berbagai karakteristiknya.

Broiling

Broiling adalah cara memanggang dengan mentransfer panas yang sangat tinggi ke makanan, biasanya diarahkan dari pancaran suhu panas yang terletak di atas makanan. Ini termasuk metode masak yang cepat sehingga perlu menggunakan timer agar bisa matang sesuai keinginan dan tidak berlebihan. Jenis makanan yang cocok untuk metode ini seperti daging, daging ayam, ikan, buah-buahan, dan sayur.

Grilling

Grilling adalah memanggang yang menggunakan alat perapian terbuka dengan sumber panas yang terletak di bawah makanan. Dalam prosesnya, makanan perlu dibalik setiap sisinya agar matang dan bisa mendapatkan tampilan cokelat sempurna. Jenis makanan yang cocok diolah dengan teknik ini adalah burger, daging, daging ayam, dan ikan.

Roasting

Roasting adalah memanggang yang dilakukan di dalam oven dengan suhu panas yang tidak langsung. Metode memasak ini bekerja lebih lambat, untuk mengeluarkan rasa dari daging dan sayuran.

Memanggang dapat dilakukan pada suhu yang sangat rendah antara 200 derajat dan 350 derajat Fahrenheit untuk potongan daging yang lebih keras, atau suhu yang lebih tinggi hingga 450 derajat Fahrenheit untuk potongan yang lebih empuk. Jenis makanan yang cocok untuk teknik ini adalah daging, daging ayam, buah dan sayur.

Baking

Baking adalah memanggang dengan panas tidak langsung yang mengelilingi semua sisi makanan. Baking biasanya digunakan untuk mengolah roti, pizza, dan kue kering. Secara teknis, metode masak ini dilakukan dengan suhu lebih rendah daripada roasting.

Sautering

Sautering adalah mengolah makanan dengan cara menumis di dalam wajan yang panas dan dangkal dengan sedikit minyak atau lemak untuk melapisi makanan agar kecokelatan. Ini termasuk metode masak cepat di mana Anda harus menjaga makanan tetap bergerak dengan cara dibolak-balik. Hindari mengisi wajan dengan bahan makanan terlalu banyak sehingga sulit diaduk, serta jangan terlalu sering mengaduk makanan karena bisa merusak tekstur makanan. Jenis bahan makanan yang cocok dengan metode ini adalah daging, daging unggas, dan sayuran.

3 dari 3 halaman

Berikut ini merupakan teknik pengolahan panas basah adalah
Shutterstock/paichoom

Teknik pengolahan makanan selanjutnya, yaitu masak dengan panas basah. Sesuai dengan namanya, metode masak ini dilakukan dengan menggunakan cairan atau uap panas yang bisa mengolah makanan hingga matang.

Cara ini bisa digunakan untuk membuat masakan sehat tanpa tambahan lemak atau minyak. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk melunakkan serat keras pada potongan daging tertentu, seperti beef chuck atau brisket.

Saat memasak sayuran berserat dan kacang-kacangan, memasak panas lembap melembutkan makanan hingga mencapai kelembutan yang sempurna. Tidak seperti metode memasak panas kering, memasak panas lembap tidak akan menghasilkan kerak kecoklatan. Berikut beberapa teknik pengolahan makanan dengan panas basah atau lembap dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.

Poaching

Poaching adalah metode masak di mana makanan direndam dalam cairan panas antara 140 derajat dan 180 derajat Fahrenheit. Panas rendah bekerja sangat baik untuk bahan makanan bertekstur halus, di mana kelembapan dapat dipertaankan tanpa perlu tambahan minyak atau lemak. Jenis bahan makanan yang cocok untuk metode ini adalah telur, daging unggas, ikan, dan buah.

Simmering

Simmering adalah metode masak yang menggunakan suhu lebih tinggi daripada poaching, biasanya antara 180 derajat dan 205 derajat Fahrenheit. Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan menghasilkan gelembung-gelembung kecil. Jika air terlanjur mendidih dengan suhu panas, Anda bisa menurunkan suhu terlebih dahulu untuk mendapatkan panas yang lebih sedang. Jenis makanan yang cocok dengan metode ini adalah daging, beras, sup dan kaldu, sayuran, biji-bijian, dan kacang polong.

Boiling

Boiling adalah merebus makanan di dalam air yang telah mencapai titik didih titik didih 212 derajat Fahrenheit. Air mendidih menghasilkan gelembung besar, yang membuat makanan tetap bergerak saat dimasak. Selain itu, metode masak ini juga sering mengeluarkan uap dari air yang sangat mendidih. Jenis makanan yang cocok untuk metode ini adalah pasta, telur, dan sayuran.

Steaming

Steaming adalah mengukus makanan dengan air yang direbus terus menerus hingga menghasilkan uap panas yang stabil. Makanan yang diletakkan di atas uap panas ini perlahan akan matang dengan sempurna.

Mengukus bisa dilakukan dengan alat khusus seperti steamer atau bisa juga dengan menggunakan kertas timah yang dimasukkan ke dalam oven. Jenis makanan yang cocok dengan metode ini adalah sayuran, ikan dan kerang, serta makanan penutup seperti panna cotta, crème brulee, dan lain sebagainya.

(mdk/ayi)

109 Prakarya Kerja Kelompok Pergilah ke pasarrumah teman atau studi pustaka maupun internet. • Lakukan identifikasi perbedaan beberapa tepung dari serealia, kacang- kacangan, dan umbi dilihat dari warna, bentuk, aroma, dan rabaan. • Buatlah laporannya dan presentasikan dengan santun. Lihat Lembar Kerja Tugas 3 Tugas 3 LEMBAR KERJA-3 LK-3 Nama Anggota Kelompok : .............................................................................................. Kelas : ......................................................................................................................................... Mengidentiikasi perbedaan beberapa tepung serealia dan tepung umbi yang ada di lingkunganmu Nama tepung Tanaman asal Karakteristiknya warna, bentuk, aroma, dan rabaan Ungkapkan kesanmu: .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................

C. Teknik Pengolahan

Adapun teknik dasar pengolahan bahan panganmakanan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking.

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat

Teknik pengolahan makanan panas basah moist heat adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Teknik ini mencakup merebus boiling, merebus cairan menutup bahan pangan poaching, merebus dengan sedikit cairan 110 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 braising, menyetupmenggulai stewing, mendidih simmering, mengukus steaming, dan mengetim.

a. Teknik Merebus Boiling

Teknik merebus boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air yang telah panas.

b. Teknik Poaching

Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92-96 °C. Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan, dan buah–buahan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

c. Teknik Braising

Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Stewing

Stewing menggulaimenyetup adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan daging keluar dengan sempurna. Bahan masakannya biasanya daging, ayam, dan ikan. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini antara lain, opor ayam, gulai kambing, dan gulai ikan.

e. Teknik Mengukus Steaming

Teknik mengukus steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap 111 Prakarya air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, kemudian masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, sayuran, ikan atau ayam.

f. Teknik Simmering

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim dan cokelat. Info • Dalam mengolah pangan panas basah hendaknya pemberian garam setelah proses akhir memasak, karena dalam setiap bahan pangan sudah ada kandungan rasa. • Untuk mengentalkan saus dapat memakai tepung maizena. • Jika saat mengukus, makanan tidak membutuhkan sentuhan uap air secara langsung, maka makanan dapat dibungkus. • Air untuk mengukus harus cukup, jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus.

2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking