Meyakini kitab suci al qur an sebagai seorang yang beriman dengan melakukan perilaku berikut ini

Contoh implementasi atau mengimplementasikan perilaku iman kepada kitab Allah dalam kehidupan sehari hari, sebutkan beberapa perilaku yang mencerminkan beriman kepada al-quran.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaaatuh para mbak mas yang duduk di bangku kelas SMA yang cantik manis ganteng baik hati tidak sombong dan rajin menabung.

selain implementasi diatas, juga untuk menjawab pertanyaan sebutkan contoh 3 5 perilaku beriman kepada kitab allah, cara menerapkan iman kepada kitab-kitab allah dalam kehidupan sehari hari beriman kepada kitab allah yang sering muncul pada situs brainly.

untuk menjawab pertanyaan ataupun perintah dalam soal untuk menyebutkan perilaku mulia dan terpuji dalam beriman mengimani keberadaan kitab – kitab Allah, berikut sebagian contoh jawabannya.

Contoh Implementasi Iman Kepada Kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari

Meyakini kitab suci al qur an sebagai seorang yang beriman dengan melakukan perilaku berikut ini

berikut kami sampaikan 5 buah contoh sebagai bentuk perilaku mulia akhlak yang mencerminkan iman dan percaya kepada kitab Allah yang diturunkan kepada rasulnya.

berikut kelima contoh yang dimaksud.

  1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur’ān datang dari Allah Swt., tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab dicampuradukkan dengan ide-ide manusia di zamannya.
  2. Al-Qur’ān sudah dijaga kemurniannya oleh Allah Swt. sampai sekarang. Umat Islam juga sebagai penjaganya. Menjaga kemurnian al-Qur’ān adalah tugas kita sebagai muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur’ān adalah dengan berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci alQur’ān.
  3. Menjadikan al-Qur’ān sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak sekalikali berpedoman kepada selain al-Qur’ān.
  4. Berusaha untuk membaca al-Qur’ān dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.
  5. Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur’ān di dalam kehidupan sehari-hari, baik di waktu sempit maupun di waktu lapang.

Penjelasan dan kesimpulan contoh perilaku

Dari kesimpulan tentang beberapa contoh diatas, implementasi iman kepada kitab-kitab Allah diantaranya adalah memiliki keyakinan bahwa kitab kitab sebelumnya datang dari Allah Swt akan tetapi sudah mengalami perubahan oleh tangan manusia alias tidak murni seperti pada saat diturunkan.

Meyakini dan memang sudah terbukti bahwasanya alquran dijaga kemurniannya oleh sang Pencipta sampai dengan waktu sekarang.

Menjaga kemurnian kitab suci alquran adalah tugas kita sebagai seorang muslim atau setidaknya seperti itu dalam buku pelajaran PAI.

Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan berusaha menghormati, memuliakannya dan menjunjung kitab al-Qur’an secara harfiah ataupun maknawi.

Termasuk diantara implementasi iman kepada kitab suci alquran dengan cara berusaha membaca alquran dalam segala kesempatan dalam berbagai situasi dan selanjutnya mempelajari dan berusaha mengerti arti dan makna yang dikandung didalamnya.

Berusaha untuk mengamalkan isi yang ada dalam alquran dalam kehidupan sehari hari secara konsisten dan berbagai kondisi baik dikala luang maupun sempit.

Itulah rangkuman tentang contoh perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah yang tercantum dalam buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI atau 2 Sekolah Menengah Atas (SMA), semoga menambah khazanah dan kemudahan dalam mengerjakan soal ujian ulangan maupun semesteran.

Selamat malam, semoga menjadi siswa siswi murid yang saleh solihah, sukses dalam nilai pekerjaan masa depan berbakti kepada orang tua, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.


Sebutkan dua (2) contoh perilaku yang mencerminkan seorang muslim beriman kepada kitab Allah Swt ! Jawabannya: (1) Membaca, memahami, dan mengamalkan kitab suci Al-Qur’an, dan (2) Menaati perintah dan menjauhi larangan yang ada dalam al-Qur’an, dan meyakini adanya kitab Taurat, Zabur dan Injil.

Dengan membaca berarti kita mengetahui isi dari kitab suci al-Qur;an kemudian baru memahami ajaran yang ada di dalamnya yang berisi perintah dan larangan.

Setelah kita memahaminya, baru kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab beriman, berasal dari kata iman yang artinya peracya, sedangkan dari segi istilah, percaya dalam hal ini adalah mempercayai dengan hati, lisan dan juga membuktikan dengan perbuatan.

Namun, perlu digaris bawahi, bahwa kitab Taurat, Zabur dan Injil diturunkan pada zamannya yang sesuai dengan kehidupan pada zaman tersebut. Sehingga sikap kita mempercayai.

Sedangkan sebagai muslim, kitab yang kita gunakan adalah al-Qur’an sehingga yang wajib kita Imani hingga mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari adalah al-Qur’an.

Contoh sikap / perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah adalah

Jawaban di atas juga merupakan opini, pada intinya kitab Taurat, Zabur dan Injil adalah kitab Allah yang digunakan untuk berdakwah pada zaman nabi Musa, Daud hingga nabi Isa.

Nah, karena kitab Al-Qur’an adalah kitab penyempurnaan dari ketiga kitab sebelumnya, dan kitab pedoman umat manusia. Makanya, al-qur’an tidak hanya kita yakini dalam hati dan diucapkan namun juga diamalkan.

Sebutkan dua contoh perilaku yang mencerminkan seorang muslim beriman kepada kitab Allah Swt

Perilaku seorang muslim yang beriman kepada kitab Allah adalah1. Belajar memahami kitab-kitab Allah, Rasul yang diwahyukan dan kisahnya.

2. Taat pada perintah dan menjauhi larangan yang ada dalam al-Qur’an, serta meyakini adanya kitab lain seperti Taurat, Zabur dan Injil sebagai ajaran kebenaran yang sesuai pada masanya.

Bagaimana contoh sikap dan perilaku seseorang yang beriman kepada kitab kitab Allah dengan benar dalam kehidupan sehari hari ? Berikut ini penjelasannya yang Saya rangkum dari berbagai blog sahabat semua. Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah adalah :

  • Meyakini bahwa kitab-kitab Allah itu benar adanya dan datang dari Allah, bukan karangan para utusan-Nya dan meyakini kebenarannya.
  • Meyakini bahwa Al Quran adalah kitab Allah yang terakhir diturunkan dan tidak akan ada lagi kitab lainnya setelah itu.
  • Meyakini adanya kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelum Al Quran yakni kitab Taurat, Zabur dan Injil.
  • Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lainnya serta sebagai pedoman hidup.
  • Selalu berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang menistakannya.
  • Mempelajari dan memahami dengan sungguh-sungguh kandungan isi yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis taklim. 
  • Selalu berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari .
  • Selalu berusaha menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
  • Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan segala macam permasalahan.
Itulah beberapa contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan pengamalan iman kepada kitab Allah termasuk terhadap kitab al Quran dalam kehidupan sehari hari serta cara mewujudkan keimanan kepada kitab kitab Allah swt. Lalu apa hikmah beriman kepada kitab kitab Allah tersebut ? Temukan jawabannya pada artikel selanjutnya.

Meyakini kitab suci al qur an sebagai seorang yang beriman dengan melakukan perilaku berikut ini

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. ialah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab suci-Nya kepada Rasul-rasul pilihan-Nya. Kitab-kitab tersebut berisi wahyu-Nya untuk disampaikan kepada manusia. Kumpulan wahyu tersebut, ada yang disebut suhuf dan ada yang disebut kitab. Percaya kepada wahyu (kitab-kitab) yang diturunkan Allah Swt., berarti tidak hanya percaya kepada Al-Qur’an, tetapi juga percaya kepada segala wahyu yang diturunkan dalam semua masa, serta yang diturunan kepada setiap umat. Seorang muslim wajib beriman kepada Kitab-kitab Allah, baik yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw maupun kepada nabi-nabi sebelumnya. Secara umum, ada empat perilaku seorang muslim yang menunjukkan sikap iman kepada kitab-kitab Allah. Keempat tindakan tersebut, yaitu :

1. Meyakini keberadaan kitab-kitab Allah.

Seorang muslim wajib menyakini adanya kibat-kitab Allah, selain kitab suci Al-Qur’an. Sikap ini merupakan konsekuensi dari sikap iman seorang Muslim terhadap Al-Qur’an. Dengan kata lain, ketika Al-Qur’an mengataka bahwa ada kitab-kitab Allah selain AlQur’an maka seorang Muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.

2. Meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah Swt kepada manusia.

Kehadiran ajaran-ajaran kitab suci yang sebelumnya, tetap dapat berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan kitab suci Al-Qur’an. Hal ini terkait dengan adanya bukti bahwa kitab suci sebelum Al-Qur’an banyak yang sudah direkayasa oleh manusia sehingga sudah tidak asli lagi.  Sementara terhadap, ajaran-ajaran yang masih relevan dengan Al-Qur’an dapat digunakannya sebagai pengetahuan sekaligus memperkuat keimanan kita terhadap ayat suci Al-Qur’an. Ada beberapa contoh yang membuktikan bahwa ajaran dalam kita suci sebelum Al-Qur’an pun ada juga yang relevan dengan Islam. Misalnya saja 10 Perintah Tuhan (The Ten Commandements)  yang disampaikan kepada Nabi Musa as dan Nabi Isa as.

Dalam The Ten Commandements tersebut di nyatakan bahwa 

(1) jangan perserikatkan Tuhan dengan apa pun, 

(2) Tunjukkan keramahan kepada kedua orangtua, atau jangan berbuat kasar kepada mereka, 

(3) jangan membunuh anak-anak kalian karena takut miskin, sebab Kami melengkapi kebutuhan hidup kalian dan mereka, 

(4) jangan menghampiri perbuatan-perbuatan onar, baik yang terbuka maupun yang tertutup, 

(5) jangan membunuh siapapun yang di larang Tuhan, kecuali melalui proses hukum. Tuhan menginstruksikan ini kepada kalian supaya kalian menggunakan akal sehat, 

(6) jangan mendekati kekayaan anak yatim sebelum ia mencapai usia matang, kecuali untuk mengembangkannya, 

(7)  penuhkan sukatan dan timbangan dengan segala keadilan, Tuhan tidak membebani seseorang kecuali semampunya, 

(8) kapanpun kalian berbicara, adillah sekalipun terhadap kaum kerabat, 

(9) penuhi janji Tuhan. Tuhan telah menginstruksikan ini kepada kalian semoga kalian ingat, 

(10) inilah jalan-Ku yang lurus. Ikutilah dan jangan mengikuti jalan-jalan sehingga kalian terpisah dari jalan-Nya. Demikian Tuhan menginstrukskan kepada kalian semoga kalian melakukan tugas kalian.

3. Menjaga shilaturahmi dan atau ukhuwwah dengan sesama ahlul kitab.

Siapapun orangnya, bila dia menganut kepercayaan terhadap kitab-kitab yang telah turunkan Allah Swt., dia dapat dikelompokkan sebagai saudara bagi seorang muslim.

4. Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Islam memberikan keterangan bahwa salah satu fungsi turunnya Al-Qur’an itu adalah memberikan penjelasan atau keterangan kepada manusia tentang ajaranajaran dalam kitab yang sudah diturunkan sebelumnya.  Dengan demikian, melalui ajaran Al-Qur’an ini manusia dapat memberikan keputusan atau hukum kepada sesama manusia secara adil sesuai dengan syari’at Islam. Allah Swt berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 48:

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,"

Al-Qur’an membenarkan apa yang termasuk dalam kitab-kitab suci yang lain, tetapi juga menguji kemurinian dari kitab-kitab suci itu. Karena itu Al-Qur’an memuat kisah-kisah dari nabi-nabi yang tedahulu, selain untuk mengambil pelajaran, juga mendudukan kejadian yang sebenarnya. Begitulah Al-Qur’an memuat kisah-kisah dari Nabi Adam as., Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., dan lain sebagainya.