Dalam menulis, seringkali banyak orang terjebak dalam pengulangan ide dan kata, atau pembicaraan bertele-tele maupun berputar-putar. Hal tersebut menyebabkan tulisan kita menjadi tidak sistematis dan pembaca menjadi kurang memahami maksud tulisan kita. Dalam menulis, kita sangat perlu memerhatikan sistematika dan keterpaduan antarkalimat dan antarparagraf sehingga tulisan kita mudah dipahami pembaca, salah satunya dengan cara memperhatikan dan memahami gagasan utama dan penjelas. Yuk, kita pelajari! Gagasan utama adalah ide pokok penulis yang menjadi sebuah dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama ini tertuang dalam bentuk kalimat, yaitu kita sebut kalimat utama. Kalimat utama ini dapat terletak di awal paragraf maupun di akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak di awal paragraf kita sebut paragraf deduktif atau paragraf dengan pola pengembangan umum-khusus. Sedangkan kalimat utama yang berada di akhir paragraf disebut paragraph induktif atau paragraf dengan pola pengembangan khusus-umum. Ada pula kalimat utama yang tersebar di keseluruhan teks, yaitu dalam teks narasi atau teks cerita. Lalu apa perbedaan gagasan utama dengan kalimat utama? Gagasan utama biasanya berbentuk frasa (kumpulan kata) dan bentuk katanya adalah kata benda. Sedangkan kalimat utama berbentuk kalimat utuh yang minimal terbentuk dari unsur subjek, predikat (berupa kata kerja), dan objek, kiata singkat (SPO). Gagasan utama maupun kalimat utama ini bersifat umum sehingga perlu dikembangkan lagi dengan gagasan-gagasan penjelas maupun kalimat-kalimat penjelasnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
Gagasan penjelas merupakan ide pendukung dari sebuah gagasan utama. Gagasan ini tertuang dalam kalimat penjelas. Sama halnya dengan gagasan utama dan kalimat utama, gagasan penjelas berbentuk frasa dan kata benda, sementara kalimat penjelas merupakan kalimat utuh yang menjelaskan atau menjabarkan kalimat utama dan bersifat khusus. Kalimat penjelas ini berciri khas mengulang sebagian kata pada kalimat utama, selain itu juga dapat pula menggunakan kata ganti seperti ini, itu, tersebut karena fungsinya sebagai menjelaskan kalimat utama. Contohnya adalah sebagai berikut:
Sehingga jika kita melihat paragraf utuhnya adalah sebagai berikut: Perkembangan teknologi memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatif dari perkembangan teknologi adalah kecanduan. Dampak positif dari perkembangan teknologi adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tanpa dibatasi tempat dan waktu. Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif (pola pengembangan umum-khusus). Kata yang berwarna merah menunjukkan adanya pengulangan kata sebagai ciri khas dari gagasan penjelas yang berfungsi menguraikan hal umum pada kalimat utama menjadi lebih khusus. Dengan memerhatikan gagasan utama dan gagasan penjelas dalam menulis, maka tulisan kita akan terhindar dari kata yang bertele-tele maupun terlihat banyak lompatan ide. Sebuah paragraf yang kita buat akan sistematis dan mengacu pada satu gagasan. Ada baiknya ketika kita akan menulis, kita membuat kerangka tulisan yang berisi gagasan-gagasan utama, setelah itu barulah kita kembangkan menjadi sebuah teks utuh. Contoh kerangka tulisan:
Selamat menulis! Gagasan utama adalah gagasan yanng menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Sedangkan, gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasn utama.
Dengan demikian, kalimat utama terdapat pada kalimat kedua, sedangkan kalimat penjels terdapat pada kalimat ketiga.
Gagasan utama adalah ide-ide menjadi inti dari suatu paragraf. Gagasan penjelas adalah ide-ide yang dikembangkan dari gagasan utama. Gagasan penjelas dapat terdiri dari beberapa kalimat yang disesuaikan dengan klasifikasi yang disampaikan pada gagasan utama. Suatu paragraf tersusun dari satu gagasan utama dan beberapa paragraf penjelas. PembahasanGagasan utama dapat pula berupa kalimat inti atau kalimat utama, atau berupa inti paragraf yang diperoleh setelah membaca bacaan secara keseluruhan. Gagasan utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), atau campuran. Gagasan penjelas berupa kalimat-kalimat penjelas yang memberi tambahan untuk gagasan utama. Contoh pada cerita 'Pawai Budaya' Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan Maluku. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan perempuan mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta rok lebar merah. Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik. Gagasan utama: Barisan terdepan pawai adalah rombongan dari Maluku dengan pakaian adatnya dan diiringi dengan alat musik daerah Maluku. Gagasan pendukung:
Pelajari lebih lanjutContoh gagasan utama dan gagasan penjelas, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/4536382 ---------------------------- Detil JawabanKelas: IV Mapel: Bahasa Indonesia Bab: Keberagaman Budaya Bangsaku (Tema 1) Kode: 4.1.1 Kata Kunci: gagasan utama, gagasan penjelas |