Cari informasi lebih lanjut tentang keragaman sosial dan budaya yang terdapat di sulawesi selatan

TRIBUNPADANG.COM - Cari informasi lebih lanjut tentang keragaman sosial dan budaya yang terdapat di lingkungan provinsimu.

Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 1 Kelas 4 SD/MI halaman 59 sampai 60, Pembelajaran 5 Subtema 1 yang berjudul Keberagaman Budaya Bangsaku.

Subtema 1 ini merupakan bagian dari Buku Tema 1 berjudul Indahnya Kebersamaan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 1 Kelas 4  halaman 59 - 60:

Cari informasi lebih lanjut tentang keragaman sosial dan budaya yang terdapat di lingkungan provinsimu. Tuliskan hasil temuanmu pada kolom berikut.

Jawaban:

1. Aceh
• Makanan khas : Mi Aceh, Sie Reboh, Ayam Tangkap, Meuseukat, Kanji Rumbi
• Tari : Tari Seudati, Tari Saman, Tari Ranup Lam Puan, Tari Meuseukat, Tari Kipah SikarangAceh,
• Rumah adat : Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade atau Berandang
• Senjata : Rencong
• Lagu Daerah : Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Seulanga, Sepakat Segenap.
• Suku : Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang, Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, AneukJamee, Simelue, dan Pulau
• Bahasa : Aceh Gayo.
• Pakaian Adat : Ule Balang
• Alat Musik : Serunee Kalee

2. Sumatera Utara
• Makanan khas : Lalamak, Sagsang, Bika Ambon, Tasak Telu, Anyang, Gulai Tumbuk Daun Singkong, Mie Keling, Palai Bada Sibolga
• Tari : Tari Serampang Dua Belas,Tari Tor Tor, Tari Terang Bulan (Karo) Tari Maena (Nias)
• Rumah adat : Rumah Balai Batak Toba/Rumah Bolon
• Senjata : Piso Gajah Dombak
• Lagu Daerah : Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
• Suku : Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
• Bahasa : Batak
• Pakaian Adat : Ulos
• Alat Musik : Aramba

3. Sumatera Barat
• Makanan khas : Rendang, Sate Padang, Sate Lokan, Nasi Kapau, Ayam Pop, Gulai Paku, Gulai Gajebo, Soto Padang
• Tari : Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Lilin, Tari Pasambahan, Tari Saputangan, Tari Rantak, Ambek-Ambek Koto Anau
• Rumah adat : Rumah Gadang
• Senjata : Karih
• Lagu Daerah : Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
• Suku : Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
• Bahasa : Minang
• Pakaian Adat : Bundo Kanduang
• Alat Musik : Saluang

4. Riau
• Makanan khas : Ikan Baung Asam Pedas, Gulai Ikan Patin, Gulai Belacan, Gulai Cipuik, Ikan Selais Asap, Roti Jala, Nasi Lemak, Sop Tunjang
• Tari : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar, Tari Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru,
• Rumah adat : Balai Salaso Jatuh/Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
• Senjata : Pedang Jenawi
• Lagu Daerah : Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Langgam Melayu, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang Barendo
• Suku : Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
• Bahasa : Melayu
• Pakaian Adat : Pakaian Tradisional Melayu
• Alat Musik : Gambus

5. Kepulauan Riau
• Makanan khas : Mie Lendir, Lakse Kuah, Asam Pedas Baung, Gubal, Mie Tarempa, Luti Gendang
• Tari : Tari Tandak,Tari Persembahan, Tari Madah Gurindam Tanjung Pinang, Tari Tabal Gempita, Tarian Gamelan
• Rumah adat : Rumah Belah Bubung
• Senjata : Badik Tumbuk Lado
• Lagu Daerah : Pak Ngah Balek
• Suku : Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
• Bahasa : Melayu
• Pakaian Adat : Teluk Belanga
• Alat Musik : Akordeon

6. Jambi
• Makanan khas : Tempoyak, Gulai Rebung Jambi, Putri Kandis Pelangi
• Tari : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rentak Besapih, Tari Kipas Keprak, Tari Tauh, Tari Selaras Pinang Masak, Tari Selendang Mak Inang, Tarian Magis Gadis
• Rumah adat : Rumah Panggung
• Senjata : Badik Tumbuk Lada
• Lagu Daerah : Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
• Suku : Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
• Bahasa : Kubu
• Pakaian Adat : Pakaian Adat Jambi
• Alat Musik : Ganggong

7. Sumatera Selatan
• Makanan khas : Pempek Palembang, Tekwan, Burgo, Sate Pentul, Mie Celor
• Tari : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek, Tari Kelindan Sumbay, Tari Kipas Linggau Tarian Pagar Pengantin Palembang, Tari Gending Sriwijaya
• Rumah adat : Rumah Limas
• Senjata : Keris
• Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
• Suku : Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
• Bahasa : Palembang
• Pakaian Adat : Aesan Gede
• Alat Musik : Akordeon

8. Kepulauan Bangka Belitung
• Makanan khas : Martabak Bangka, Kwetiau Bangka, Lempah Kuning, Getas, Rusip, Calok
• Tari : Tari Puteri Bekhusek, Tari Tincak Gambus Bangka Belitung, Tari Taluput Bangka Belitung
• Rumah adat : Rumah Rakit dan Rumah Limas
• Senjata : Siwar Panjang
• Lagu Daerah : Yak Miak, Icak-icak Dek Tau
• Suku : Bangka, Melayu, Tionghoa
• Bahasa : Melayu Bangka
• Pakaian Adat : Paksian
• Alat Musik : Gambus


Page 2

9. Bengkulu
• Makanan khas : Lempuk Durian, Kue Tat. Pendap, Gulai Kemba’ang, Tempoyak
• Tari : Tari Andun, Tari Bidadari, Tari Ganau, Tari Bidadari Teminang Anak, Tari Tombak Kerbau, Tari Putri Gading Cempaka, Tari Pukek
• Rumah adat : Rumah Bubungan Lima
• Senjata : Keris
• Lagu Daerah : Lalan Belek, Sungai Suci dan Umang-umang
• Suku : Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
• Bahasa : Sarawai, Lebak
• Pakaian Adat : Rejang Lenong
• Alat Musik : Dol

10. Lampung
• Makanan khas : Srawit Lampung, Punyeu Baung, Malbi Hati, Gulai Balak, Gulai Taboh
• Tari : Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Ngelajau, Tari Sembah Lampung, Tari Bedana Lampung.
• Rumah adat : Rumah Nuwo Sesat
• Senjata : Terapang
• Lagu Daerah : Ad-adi Laun Lambar, Lipang Lipandang, Sang Bumi Ghuwa Jughai, Putra Saburai, Bumi Lampung, Adat Lampung, Lampung Sai Agung
• Suku : Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
• Bahasa : Melayu
• Pakaian Adat : Tulang Bawang
• Alat Musik : Cetik

Klik Jawaban Lengkapnya di SINI

Warga yang baik adalah warga yang mampu memahami dan menghargai keragaman serta perbedaan yang ada di sekitar mereka, baik keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, maupun agama.

Bacalah teks berikut dalam hati!

Suku Minang

Suku Minang adalah kelompok etnis yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat. Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Bahasa daerah suku Minang adalah bahasa Minang. Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda Suku Minang yang sangat terkenal adalah “Malin Kundang”.

Suku Minang mempunyai rumah adat yang sangat khas yang disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang ini terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk dasar seperti balok. Lengkung atap rumahnya sangat tajam seperti tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Atap rumah terbuat dari ijuk. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena atapnya berbentuk gonjong, maka disebut rumah Bagonjong.

Suku Minang mempunyai alat musik tradisional Minang yang disebut talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya adalah saluang. Saluang ini dimainkan dengan cara ditiup.

Suku Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.

Suku Minang sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya. Rendang merupakan salah satu makanan tradisional suku Minang yang sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara. Makanan khas suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.

(TribunPadang.com)

Pertama: Suku/etnis Suku/etnis yang berada dan mendiami daerah Sulawesi Selatan ini sebenarnya tergolong banyak, namun jika dilihat dari segi mayoritas penduduk hanya terdapat 3 kelompok etnis besar yang berada di daerah Sulawesi Selatan. Diantaranya Makasar, Bugis, dan Toraja.
Begitu pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, memang ke-3 kelompok entis inilah yang terlihat lebih dominan di antara banyaknya bahasa yang digunakan etnis minoritas yang ada di Sulawesi Selatan.
Mungkin untuk kebudayaan Adat Tana Toraja yang masih menjadi unggulan dari daerah Sulawesi Selatan. dimana ciri khas adat Tana Toraja yang sangat menarik dan juga unit ditambah lagi banyaknya publikasi dari beberapa stasiun televisi lokal dan swasta, dan juga program pariwisata daerah, sehingga membuat adat Tana Toraja lebih dikenal oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri. Jadi tidak salah jika adat Tana Toraja menjadi budaya unggulan yang ada di Sulawesi Selatan. => Ketiga: Lagu daerah Lagu daerah propinsi Sulawesi Selatan yang sangat populer dan sering dinyanyikan di antaranya adalah lagu yang berasal dari Makasar yaitu lagu Ma Rencong-rencong, lagu Pakarena serta lagu Anging Mamiri. Sedangkan lagu yang berasal dari etnis Bugis adalah lagu Indo Logo, serta lagu Bulu Alaina Tempe. Sedangkan lagu yang berasal dari Tana Toraja adalah lagu Tondo.

=> Keempat: Rumah tradisional atau rumah adat

Rumah tradisional atau rumah adat di propinsi Sulawesi Selatan yang berasal dari Bugis, Makassar dan Tana toraja dari segi arsitektur tradisional ke tiga daerah tersebut hampir sama bentuknya. Rumah-rumah adat tersebut dibangun di atas tiang-tiang sehingga rumah adat yang ada di sana mempunyai kolong di bawah rumahnya.
Tinggi kolong rumah adat tersebut disesuaikan untuk tiap tingkatannya dengan status sosial pemilik rumah, misalnya apakah seorang raja, bangsawan, orang berpangkat atau hanya rakyat biasa. Hampir semua masyarakat Sulsel percaya kalau selama ini penghuni pertama zaman prasejarah di Sulawesi Selatan adalah orang "Toale". Hal ini di dasarkan pada temuan Fritz dan Paul Sarasin tentang orang Toale (orang-orang yang tinggal di hutan/penghuni hutan).

Selain keempat ciri khas ikon daerah Sulawesi Selatan masih ada lagi ikon - ikon lain yang sangat menarik bagi pengamat budaya dunia untuk daerah Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah upacara adat yang terkenal yang terdapat di Sulawesi Selatan tepatnya di Tanah Toraja (Tator). Upacara adat tradisional tersebut bernama upacara Rambu Solo (merupakan upacara duka cita/kematian).


Upacara Rambu Solo merupakan upacara besar sebagai ungkapan rasa duka cita yang sangat mendalam, juga menjadi adat, seni budaya Sulawesi Selatan.

JAWABAN NO.2 Alkulturasi Budaya Adat Betawi

Dalam Seni Berpakaian

Pakaian Adat Betawi, orang Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan adalah pakaian adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang Melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batik dilingkari pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang panjang yamg menutup kepala serta kain batik. Pada pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dart berbagai kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin pria, yang terdiri dari: sorban, jubah panjang dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Cina Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaanArab.

Dalam Seni Tarian

Tari Betawi. Sejak dulu orang Betawi tinggal di berbagai wilayah Jakarta. Ada yang tinggal di pesisir, di tengah kota dan pinggir kota. Perbedaan tempat tinggal menyebabkan perbedaan kebiasaan dan karakter. Selain itu interaksi dengan suku bangsa lain memberi ciri khas bagi orang Betawi. Tari yang diciptakanpun berbeda. Interaksi orang Betawi dengan bangsa Cina tercipta tari cokek, lenong, dan gambang kromong.