Lihat Foto KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI pada Rabu, 19 Agustus 2020 membahas mengenai Merayakan Kemerdekaan untuk SMP dan sederajat. Ada beberapa pembahasan pada materi tersebut. Berikut adalah pembahasan untuk materi kedua. Soal: Tuliskan tiga keteladanan yang kamu dapatkan setelah menyaksikan kisah tokoh-tokoh perjuangan bangsa ini! Baca juga: Cara Memiliki Jiwa Nasional Tinggi seperti Sukarno Jawaban: Keteladanan yang bisa kita dapatkan dari tokoh-tokoh perjuangan bangsa adalah:
Baca berikutnya
Home » Kelas VI » Pembelajaran 1 Tema 7 Subtema 2 Pemimpin Idolaku Ayo Menulis Kamu sudah belajar tentang kepemimpinan dan nilai-nilai yang harus dimiliki. Di sekitar kita banyak pemimpin yang baik dan kita mengidolakannya. Apakah kamu memiliki seorang pemimpin idola Siapakah dia? Mengapa kamu mengidolakannya? Tulislah pemimpin idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Jangan lupa menuliskan contoh kegiatan yang telah dilakukannya. Contoh:
Diskusikan tulisanmu dengan tulisan teman satu kelompokmu. Adakah persamaan antara hasil tulisanmu dengan hasil tulisan rnereka? Gabungkanlah nilai-nilai kepemimpinan tokoh idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin idola teman satu kelompokmu. Pilihlah tiga nilai kepemimpinan dan contoh kegiatannya yang patut diteladani. Tuliskan ketiga nilai tersebut pada kotak yang bertuliskan ‘nilai’ dan tuliskan kegiatanyang telah dilakukannya pada kotak di sebelah kanan Sampaikan hasil kerja kelompokmu kepada teman satu kelas. Apakah kamu melihat persamaan dan perbedaannya? Pemimpin idola dapat berasal dari berbagai kalangan. Pemimpin idola yang sesungguhnya di zaman sekarang ini memang sulit kita temukan. Walaupun secara kuantitas banyak yang mengakuinya terutama di forum debat pencalonan. Namun, secara kualitas yang ada kesesuain antara ucapan (janji) dan realisasinya sedikit yang mengamalkan. Pemimpin idola ialah pemimpin yang menerapkan sinkronisasi antara perkataan dan perbuatan.Pemimpin idola memiliki nilai-nilai yang terlihat dalam kegiatan kesehariannya. Sebaiknya kita banyak belajar dari para pemimpin yang menjadi pujaan atau idola kita. Kita mengidolakan seorang pemimpin karena kita tahu mereka bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Beberapa contoh pemimpin idola yang ada di sekitar kita antara lain sebagai berikut.
Ayo Membaca Kita mengidolakan seorang pemimpin karena kita tahu mereka bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Ayo, belajar dari salah seorang pemimpin yang patut kita teladani melalui bacaan berikut! Pamanku, Lurah Idola Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang lurah di desanya. Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi, aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang kepada beliau. Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya. Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya berlantai semen. “Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja. Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya. Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar membaca. Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi. Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi. Bergantian dengan bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda, sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan berbagai buku di balai belajar. Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam, pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas. Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. Sebagai lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka. Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga. Warung dan pasar tradisional akan tersaingi. Tanpa ragu paman pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut. Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya. Perhatikan nilai-nilai yang dimiliki oleh tokoh pemimpin pada teks bacaan di atas. Sebagai seorang pemimpin, ia sedang mengamalkan nilai-nilai persatuan. Apa yang dilakukannya merupakan wujud dari cintanya terhadap tanah air. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.
Apakah kamu telah menerapkan nilai-nilai persatuan? Tulislah contoh penerapan nilai-nilai persatuan saat kamu berada di sekolah. Jangan lupa sertakan manfaatnya bagimu dan lingkungan sekitarmu.
Lurah idola, seperti tokoh dalam cerita sebelumnya, memang dicintai masyarakatnya. Penduduk dengan beragam latar belakang agama, sosial, suku bangsa, dan budaya dapat bersatu karena seorang lurah yang bekerja keras untuk penduduknya. Sebagai pelajar, kamu pun dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkunganmu. Buatlah rencana pidato yang mengajak teman sekolahmu untuk membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumah untuk belajar membaca. Susunlah naskah pidato dengan struktur penyusunan pidato yang telah dipelajari sebelumnya. Salam pembuka
Kamu akan berpidato bergiliran di hadapan adik kelas dan guru-gurumu di pertemuan berikutnya. Contoh : 1. Kalimat sapaan Selamat pagi teman-teman, 2. Pendahuluan Pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato singkat tentang pentingnya budaya membaca. 3. Inti Membaca adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Banyak manfaat yang diperoleh dari membaca. Dengan membaca siswa dapat memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, menambah informasi bagi diri sendiri, meningkatkan pengetahuan serta menambah ide. Jadi jelas pengaruh bacaan sangat besar terhadap peningkatan cara berfikir seorang siswa. 4. Keterangan Untuk itu marilah kita ciptakan suasana yang nyaman saat membaca. Lakukan kegiatan secara bertahap. Misalnya dari selembar artikel, bertahap ke buku yang tipis hingga buku yang tebal. Selanjutnya cermati apa yang kita baca agar dapat diterima ilmunya secara maksimal. Dan yang terakhir, sampaikan apa yang kita baca kepada orang lain agar lebih bermanfaat. 5. Penutup Demikianlah pidato saya kali ini yang kesimpulannya adalah membaca sangat penting bagi siswa untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Budaya membaca di sekolah dapat dikembangkan oleh seluruh warga sekolah. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda. 6. Salam Penutup Terima kasih Ayo Renungkan Setelah belajar tentang pemimpin idola, apakah menurutmu: Menjadi pemimpin idola mudah? Mengapa? Kamu bisa menjadi pemimpin idola? Jelaskan!
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 12:13 AM |