1. Strategi Pembangunan Strategi pembangunan adalah merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah) menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis. 2. Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal Analisis internal dilakukan dengan mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai aspek yang ada di Kabupaten Karo. Aspek-aspek internal di Pemerintah Kabupaten Karo antara lain terdiri dari aspek: Kelembagaan, manajemen, SDM, SDA dan sumber daya lainnya. Analisis keadaan eksternal perlu dilakukan untuk mendapatkan (mengindentifikasi) sebagai aspek diluar Kabupaten Karo yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Karo. Dengan melakukan analisis keadaan eksternal akan diketahui peluang dan ancaman (tantangan) yang dapat dimanfaatkan dan akan berpengaruh dalam mencapai kinerja yang optimal. Analisis internal dilaksanakan dengan melakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan Kabupaten Karo sebagai berikut : Kekuatan (Strength):
Kelemahan (Weakness):
Selanjutnya, analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar. Peluang dan ancaman dimaksud adalah seperti diuraikan berikut ini. Peluang (Oppurtunity):
Ancaman (Threat):
3. Isu-Isu Strategis Mengidentifikasi isu-isu strategis adalah merupakan jantung dalam proses perencanaan strategis, karena isu strategis adalah merupakan pilihan kebijakan pokok yang mempengaruhi mandat, misi, nilai organisasi, tingkat dan perpaduan output atau jasa, pemakai layanan, biaya, keuangan dan organisasi atau manajemen. Cara pilihan ini dibentuk bisa memiliki pengaruh yang amat kuat pada keputusan yang mengidentifikasi bagaimana organisasi Pemerintah Kabupaten Karo; apa yang dikerjakannya, dan mengapa organisasi mengerjakannya. Ada dua hasil pokok yang harus dicari dari langkah identifikasi isu-isu strategis ini, yang pertama ialah daftar isu strategis dan yang kedua ialah penyusunan isu-isu strategis dalam urutan proritas, logis atau temporal. Isu-isu strategis disusun dalam 4 kelompok isu yakni: (1) keunggulan komperatif (comperative advantage); (2) Mobilisasi (mobilization); (3) investasi/divestasi (investment/divestment); dan (4) bertahan (status quo). Isu-isu yang masuk kelompok keunggulan komperatif ialah isu yang muncul akibat persilangan antara kekuatan internal dengan peluang eksternal; kemudian isu yang masuk kelompok mobilisasi ialah isu yang muncul akibat persilangan antara kekuatan internal dengan ancaman eksternal; selanjutnya isu yang masuk kelompok investasi/divestasi ialah isu yang muncul akibat persilangan antara kelemahan internal dengan peluang eksternal; dan isu pada kelompok bertahan muncul akibat persilangan antara kelemahan internal dengan ancaman eksternal. Berdasarkan pencermatan terhadap hal-hal tersebut diatas maka isu-isu atau langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Pemerintah Kabupaten Karo periode Tahun 2006-2010 adalah seperti diuraikan dibawah ini. Langkah Strategis Memanfaatkan Keunggulan KomperatifLangkah-langkah strategis yang perlu dilaksanakan dalam hal ini ialah memanfaatkan keunggulan komperatif yang dimiliki Kabupaten Karo guna meraih peluang yang tersedia. Kekuatan Kabupaten Karo yang utama ialah potensi daerah yang datar di pegunungan (dataran tinggi) yang tidak dimiliki daerah atau negara lain sehingga bisa dikelola secara maksimal untuk merebut pasar nasional dan mancanegara. Disamping itu Kabupaten Karo memiliki alam yang indah dan udara yang sejuk serta dekat dengan pintu gerbang internasional. Untuk meraih peluang perdagangan bebas AFTA, APEC dan ASEAN) maka langkah strategis yang dinilai perlu dilakukan ialah: “Pengembangan agribisnis dalam kawasan agropolitan dataran tinggi karo dan pengembangan pariwisata melalui agrowisata dan ekowisata; serta membangun kerjasama dengan pihak luar.” (Agenda Pertama). Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk Agenda Pertama tersebut diatas ialah:
Langkah Strategis Mobilisasi Langkah strategis yang perlu dilakukan dalam hal ini ialah bagaimana memobilisasi kekuatan untuk mengatasi ancaman. Ancaman yang potensial dibidang ekonomi ialah persaingan bebas dengan daerah dan atau negara lain, baik dalam hal produk pertanian, teknologi dan manajemen. Dengan adanya keinginan kuat masyarakat karo untuk meningkatkan ilmu pengetahuan maka langkah strategis yang perlu dilakukan ialah: “Membangun kemampuan enterpreniurship masyarakat karo sehingga terbentuk ekonomi kerakyatan yang kuat dan tangguh” (Agenda Kedua). Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mendukung agenda kedua diatas ialah:
Langkah Strategis Investasi/Divestasi Langkah strategis yang perlu dilakukan dalam hal ini ialah mencari apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kelemahan untuk meraih peluang. Kelemahan-kelemahan yang menonjol di Kabupaten Karo ialah kualitas , etos dan motivasi daripada SDM kabupaten karo sedang terpuruk, baik SDM masyarakat maupun aparat pemerintahan. Untuk meraih peluang-peluang yang tersedia maka diperlukan pembangunan masusia seutuhnya di kabupaten karo. Untuk itu maka langkah strategis yang perlu dilakukan ialah: “Pembangunan Sumber Daya Manusia” (Agenda Ketiga;) dan“Pembangunan Infrastruktur” (Agenda Keempat) Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mendukung agenda ketiga diatas ialah:
Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan agenda keempat ialah:
Langkah Strategis Untuk Bertahan (Status Quo) Langkah strategis yang perlu dilakukan dalam hal ini ialah bagaimana caranya bertahan agar keadaan tidak menjadi lebih buruk atau kelemahan apa yang perlu diperbaiki agar dapat bertahan dari ancaman dari luar. Ancaman-ancaman dari luar sangat banyak termasuk infiltrasi budaya dan idiologi yang dapat merusak tatanan kekerabatan masyarakat karo dimasa mendatang. Sementara itu dari sisi lain motivasi dan etos kerja masyarakat menurun sehingga terbuka kemungkinan jumlah penduduk miskin bertambah dan rawan sebagai media tumbuhnya pengaruh luar yang tidak menguntungkan. Untuk itu maka langkah strategis yang perlu dilakukan ialah: “Peningkatan Kerukunan dan Kesejahteraan Masyarakat “ (Agenda Kelima) Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mendukung agenda kelima diatas ialah:
4. Faktor-Faktor Kunci Beberhasilan (Critical Success Factor) Faktor-faktor kunci/penentu atau Critical success factors keberhasilan meliputi beberapa hal yang harus dijalankan dengan baik oleh Pemerinah Kabupaten Karo. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor strategis dari seluruh organisasi pemerintah dilingkungan Pemerinah Kabupaten Karo antara lain sebagai berikut :
|