Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah

TSUNAMI bisa dikatakan merupakan bencana alam yang paling mematikan. Bencana yang melibatkan ombak tinggi ini disebut sebagai salah satu bencana alam dengan tingkat kehancuran paling tinggi. Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari kata tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang.

Penyebab tsunami beragam, mulai dari gempa bumi di laut dalam hingga meletusnya gunung berapi di dalam laut. Sepanjang sejarah, telah terjadi beberapa tsunami paling besar dan paling mematikan di berbagai belahan dunia.

Beberapa tsunami tersebut memakan banyak korban dan membuat kerugian fantastis.

Berikut rangkuman negara yang pernah dilanda tsunami hebat di dunia.

1. Greenland

Greenland merupakan negara yang jarang sekali mengalami tsunami. Namun pada 17 Juni 2017, gelombang raksasa setinggi 295 kaki atau sekitar 89,916 meter menghantam desa nelayan Nuugaatsiaq. Besarnya gelombang tsunami ini berhasil tercatat sebagai salah satu gelombang terbesar di dunia.

Dikabarkan ada empat orang tewas dan 11 bangunan tersapu gelombang tsunami.

Setelah ditelisik lebih jauh, tsunami raksasa ini terjadi akibat adanya tanah longsor di Karrat Fjord. Pegunungan yang mengelilingi Karrat Fjord masih bersifat tidak stabil sehingga membuat pegunungan es lebih mudah mencair. Peneliti juga percaya bahwa tragedi ini dipicu oleh perubahan iklim yang melelehkan es sekitar pegunungan.

2. Jepang

Negara Matahari Terbit ini sejatinya terkenal dengan perkembangan teknologi canggih serta kebudayaan tradisionalnya yang masih lestari. Namun di balik seluruh keindahannya, tersimpan fakta bahwa Jepang juga merupakan salah satu negara yang sering dilanda musibah gempa dan tsunami.

Sejumlah catatan menyebutkan tsunami yang beberapa kali pernah menggulung wilayah Jepang dan menelan banyak korban jiwa. Misalnya pada 11 Maret 2011, tercatat gelombang raksasa melanda Sendai di pesisir Pasifik Utara.

Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP

Gelombang tersebut melaju dengan kecepatan 800 kilometer per jam. Sebelumnya, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 9 SR yang kemudian memicu terbentuknya gelombang tsunami. Dikabarkan lebih dari 18.000 nyawa tidak terselamatkan.

3. Indonesia

Sebagai negara yang dilintasi rangkaian gunung api atau Ring of Fire, di Indonesia terdapat deretan gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang. Letak Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng bumi juga menambah peluang terjadinya gempa bumi di negeri ini.

Indonesia pernah beberapa kali dilanda bencana tsunami dahsyat. Tragedi memilukan tersebut bahkan ada yang masuk ke dalam daftar rekor dunia. Pada tahun 26 December 2004, dunia dibuat pilu dengan bencana alam tsunami yang menimpa Aceh di Pulau Sumatera. Gelombang laut tercipta akibat adanya gempa berskala 9,1 SR.

Gelombang setinggi 50 meter ini lantas menewaskan sekitar 230.000 nyawa. Australian Geographic menyebut tragedi ini sebagai tsunami terburuk yang pernah ada dalam catatan sejarah.

  • #Greenland
  • #Tsunami Aceh
  • #Tsunami Jepang
  • #Tsunami

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA

Sebuah kapal terdampar di lapangan yang jauh dari laut setelah tersapu tsunami Aceh, 26 Desember 2004 silam. Foto diambil setahun setelah kejadian.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Indonesia rawan dilanda bencana alam karena kondisi seismotektonik yang menyebabkan rawan gempa, tsunami dan gunung meletus.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada tiga lempeng yang bergerak sangat aktif yakni Hindia-Australia, Eruasia, serta Pasifik.

Kecepatan pergerakan lempeng di barat Sumatera antara 5-6 cm per tahun. Sedangkan yang berada di selatan Jawa, Nusa Tenggara hingga Halmahera kecepatannya 7 cm per tahun.

Adapun di wilayah utara Papua, Maluku hingga Sulawesi, kecepatan pergerakan lempeng mencapai 12 cm per tahun. Tak heran, Indonesia kerap dilanda gempa dan tsunami.

"Dalam sejarah kejadian tsunami di Indonesia antara 1629 sampai 2016 terdapat 173 kejadian tsunami besar dan kecil," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Gempa bumi dan tsunami ini pasti berulang dengan periode tertentu. Sutopo mengungkapkan, semakin besar gempa dan tsunami yang terjadi, maka periode ulangnya memerlukan waktu yang lama.

"Indonesia bagian timur adalah daerah yang rawan terhadap gempa dan tsunami," imbuhnya.

Sayangnya, kata Sutopo, penelitian tentang kegempaan di bagian timur Indonesia masih sangat terbatas. Misalnya, infrastruktur untuk mengantisipasi seperti sirine tsunami dan seismograf tidak mencukupi.

"Itulah salah satu yang menyebabkan ketika terjadi gempa, ada korban dan kerusakan," katanya.

Berikut adalah daerah-daerah yang pernah dilanda tsunami besar dan kecil di Indonesia:

Banda (1674)Bengkulu (1833)Sangihe (1856)Sumatera Barat (1861)Krakatau (1883)Mindanao (1897)Mindanao (1918)Sumbawa (1920)Panay (1948)Seram (1965)Sulawesi Tengah (1968)Sulawesi Selatan (1969)Sumba (1977)Lomblen (1979)Flores (1992)Mindoro (1994)Banyuwangi (1994)Biak (1996)Sulawesi Tengah (1996)Taliabu (1998)Aceh (2004)

Pangandaran (2006)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah
Gempa Yogyakarta. ©2013 Merdeka.com

JATENG | 22 Juni 2020 18:38 Reporter : Shani Rasyid

Merdeka.com - Indonesia terletak di antara tiga pertemuan lempeng besar yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Australia, dan Lempeng Pasifik. Oleh karena itulah kawasan Indonesia rawan terjadi gempa. Pulau Jawa sebagai pulau yang dihuni 60% penduduk di Indonesia tak luput dari bahaya gempa.

Tercatat, beberapa gali gempa besar pernah mengguncang pulau itu dan beberapa di antaranya menyebabkan Tsunami. Berikut ini adalah 7 gempa besar yang pernah mengguncang Pulau Jawa.

2 dari 8 halaman

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah

aussieclogs.com.au

Aktivitas kegempaan di Pulau Jawa telah tercatat dari zaman dahulu kala. Bahkan ibu kota Jakarta yang saat ini dihuni 9 jutaan warga dulunya tak luput dari gempa.

Gempa Jakarta terjadi pada 5 Januari 1699. Dilansir dari Liputan6.com, gempa yang merenggut setidaknya 28 nyawa itu berlangsung selama 45 menit hingga satu jam.

Tak hanya itu, dalam bukunya yang berjudul History Of Java, Sir Thomas Raffles menuliskan bahwa gempa itu menyebabkan pencemaran lingkungan yang amat parah.

Pencemaran itu disebabkan oleh luapan lumpur dari perut bumi. Namun, penyebab dari gempa bumi itu tidak diketahui secara pasti.

3 dari 8 halaman

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah
©2013 Merdeka.com

Gempa Jogja yang terjadi pada 27 Mei 2006 adalah salah satu gempa yang menelan banyak korban jiwa di Indonesia. Karena bencana itu tercatat 6.234 orang meninggal dunia.

Dilansir dari Liputan6.com, gempa itu berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) atau 6,3 SR menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika Serikat (USGR) dan memiliki kedalaman 7,5 km.

Tak hanya korban meninggal, gempa itu mengakibatkan banyak rumah yang rata dengan tanah. Bahkan para korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan bus, mobil atau berjalan kaki.

Namun jumlah rumah sakit yang menampung dan jumlah dokter tidak sebanding dengan banyaknya korban yang harus menjalani perawatan. Akibat gempa ini, jaringan komunikasi terputus dan warga yang mengungsi mencapai 200.000 orang.

4 dari 8 halaman

Sebelum tahun 2006, gempa juga pernah mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada 10 Juni 1867. Kala itu, korban jiwa mencapai 300 orang.

Tak hanya di Jogja, kerusakan akibat gempa juga terjadi daerah-daerah lain seperti Cirebon, Pekalongan, Banyumas, Semarang, dan Surakarta. Bahkan gempa juga dirasakan sampai di ibukota Batavia.

Atas kejadian ini, perkebunan dan pabrik gula mengalami kerusakan parah di Yogyakarta. Tak hanya itu, sejumlah bangunan milik Kraton seperti Tamansari juga hancur karena gempa ini.

5 dari 8 halaman

Pada 23 Juli 1943, gempa besar kembali terjadi di Jawa. Gempa yang berpusat di selatan Pulau Jawa itu memiliki kekuatan 7,0 SR dan kedalaman 60 km.

Atas peristiwa ini, sebanyak 213 orang meninggal dunia, 3.900 orang luka-luka, dan lebih dari 12.600 rumah roboh.

Wilayah yang paling terdampak atas peristiwa ini adalah Bantul. Di sana, tercatat ada 31 orang yang meninggal dan 2.682 rumah yang roboh.

Kendati demikian gempa juga menyebabkan sejumlah kerusakan di Surakarta, Garut, dan banyak wilayah di Jawa Tengah.

6 dari 8 halaman

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah
©2017 Merdeka.com/istimewa

Gempa di Tasikmalaya terjadi pada 2 September 2009 pada pukul 14.55. Kekuatan gempa yang terjadi saat itu lumayan besar yaitu 7,3 SR. Dilansir dari Liputan6.com, gempa itu terjadi akibat terjadi tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

Salah satu daerah yang paling parah terdampak gempa itu adalah wilayah Cianjur di mana gempa itu mengakibatkan longsor yang menewaskan 40 orang. Selain itu sejumlah bangunan di wilayah Sukabumi dan Tasikmalaya hancur dan rata dengan tanah.

Gempa itupun dirasakan hingga Jakarta yang berjarak 200 km dari pusat gempa. Karena gempa itu, ribuan orang berlarian keluar dari gedung-gedung tinggi dan juga pusat perbelanjaan.

Secara total, gempa itu mengakibatkan 80 orang meninggal dunia, 47 orang hilang, dan 1.250 warga luka-luka.

7 dari 8 halaman

Kawasan pulau jawa yang pernah pernah dilanda tsunami adalah
©2013 Merdeka.com

Gempa Pangandaran terjadi tak beberapa lama berselang setelah Gempa Jogja, tepatnya pada 17 Juli 2006 pukul 15.19 WIB. Gempa di Pangandaran berkekuatan 7,7 SR dan disertai tsunami.

Tsunami di Pangandaran itu terjadi 15 menit setelah gempa. Luapan air menyebabkan banyak rumah warga yang berada di sepanjang pantai barat Pangandaran hancur.

Tsunami yang terjadi di Pangandaran menjangkau daratan sejauh 500 meter. Sebanyak lebih dari 600 orang meninggal dalam bencana itu.

8 dari 8 halaman

Gempa di Jawa Timur terjadi waktu dini hari pada tanggal 3 Juni 1994. Kekuatannya yang mencapai 7,8 SR menyebabkan gelombang Tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa Timur. Atas peristiwa ini, daerah-daerah pesisir di Banyuwangi seperti Pantai Plengkung, Pantai Pancer, dan Pantai Rajagwesi rata dengan tanah.

Korban meninggal dalam peristiwa ini mencapai 215 orang. Karena peristiwa ini, pemerintah Banyuwangi saat itu mengeluarkan kebijakan untuk tidak mendirikan pemukiman dalam jarak 1 km dari garis pantai.

(mdk/shr)