Menjadi orang yang Bermanfaat untuk orang lain adalah

Manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Sumber foto piqsels.com

Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain adalah impian setiap individu di dunia. Menjadi berarti untuk orang lain adalah hal yang sangat membanggakan.

Orang yang bermanfaat bukan hanya mereka yang memiliki banyak uang sehingga bisa membantu orang lain. Kita bisa menjadi insan yang berguna untuk banyak orang hanya dengan sikap yang baik.

Bagaimana Kita Bisa Menjadi Manusia yang Bermanfaat?

Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain. Tentunya ada berbagai cara untuk menjadi berguna. Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia tidak bisa hidup sendiri saja. Kita juga membutuhkan orang lain untuk teman sehingga mampu bertahan hidup.

Bayangkan jika di dunia ini hanya ada kita yang hidup. Tidak akan ada bahan makanan, pasar, sayur, bahkan teknologi modern saat ini.

Kita akan merasa kesepian tanpa manusia lainnya dan tidak akan bertahan hidup. Ilustrasi tersebut tentunya membuat kita paham bahwa sebenarnya teman dan kerabat di sekitar kita itu sangat berguna.

Penemuan-penemuan modern yang saat ini kita nikmati adalah salah satunya. Tanpa orang-orang lain yang mengembangkannya, tentu saja kita tidak akan bisa menikmatinya.

Menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain tidak selamanya bisa terlihat. kita bisa merasakannya bagaimana hal-hal kecil yang dilakukan bisa mengubahmu.

Salah satu kunci kebahagiaan yang sederhana adalah dengan menjadi berguna untuk orang lain. Akan tetapi, banyak orang yang masih salah mengartikan definisi dari bermanfaat. Mereka berpikir manusia yang bermanfaat adalah mereka yang dermawan, memiliki banyak uang dan sedekah.

Memang orang-orang yang membantu dan bersedekah adalah golongan yang memberikan manfaat bagi orang lain. Namun, tidak selalu definisi dari bermanfaat adalah berbagi uang dan harta.

Kita Bisa Mulai dari Sesuatu yang Kecil

Jika kita tidak cukup mampu untuk berbagi sedikit harta, maka bisa berbagi pengetahuan dan tenaga. Seperti contoh, para ilmuwan yang ada di dunia ini.

Mereka senantiasa mengorbankan waktu dan tenaganya untuk meneliti sehingga menghasilkan penemuan-penemuan baru. Para ilmuwan memiliki jasa yang tidak terbatas untuk dunia saat ini.

Tanpa mereka kita tidak akan tahu bagaimana luar angkasa, ilmu perhitungan, teknologi yang mengubah peradaban dan lain sebagainya.

Contoh lainnya adalah guru dan dokter. Jasa yang mereka berikan tidak terkira harganya. Guru dengan ikhlas mengajar muridnya sehingga bisa menjadi pintar dan berguna. Di sisi lain ada dokter yang membantu menyembuhkan pasiennya.

Di era pandemi saat ini tentunya kita bisa melihat perjuangan para dokter dan tenaga medis yang bertaruh nyawa dan keluarga untuk menyelamatkan banyak orang. Hal itu adalah perjuangan yang sangat tidak ternilai harganya.

Apakah itu artinya kita harus jadi ilmuwan ataupun dokter untuk menjadi bermanfaat? tidak. Tentunya kita bisa mencontoh mereka, mulai dari hal-hal kecil untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

Kita bisa memulainya dari lingkungan keluarga. Bantu ibu, ayah, saudara atau siapa pun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan. Berikan bantuan dengan ikhlas dan tanpa pamrih atau mengharapkan balasan.

Ketika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas, maka hasilnya akan maksimal. Selalu berikan apa pun yang kita bisa untuk membantu orang lain, tentunya tidak melulu soal materi.

menurut saya ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Yaitu ikut gotong-royong di lingkungan, mendengarkan keluh kesah teman dan membantu adik belajar adalah salah satu hal kecil yang bisa menjadikan dirimu bermanfaat.

SALAH satu sikap yang harus tertanam dalam jiwa setiap muslim adalah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Terlebih perintah ini terdapat dalam hadits Nabi ﷺ, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).

Ketika Anda memberikan manfaat kepada orang lain, sebenarnya manfaat tersebut juga akan kembali untuk diri sendiri. “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri,” (QS. Al-Isra :7).

“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan-kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat,” (HR. Muslim).

BACA JUGA: Pahala Akan Terus Mengalir jika Ajarkan Ilmu yang Bermanfaat

Lalu, bagaimana sih cara agar seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain itu? Berikut ada beberapa langkah agar seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain, di antaranya:

1. Kemauan
Hal utama yang harus dimiliki seseorang ketika akan melakukan sesuatu pasti adanya kemauan. Misalnya, apabila seseorang mempunyai harta, maka dengan harta tersebut orang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Selain harta, ilmu bahkan tenaga yang kita miliki sekalipun, bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Hal ini tentu tergantung dari niat atau kemauan seseorang dalam melakukannya.

2. Take Action Now
Hal ini bisa dimulai dengan melihat sekeliling Anda. Apa ada yang bisa Anda bantu? Adakah yang bisa Anda lakukan? Apabila Anda peka, maka pasti akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

3. Dibiasakan menjadi Gaya Hidup
Apabila memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.

4. Tingkatkan Manfaat Diri Anda
Ketika sudah mau melakukan, kemudian dijadikan kebiasaan, maka langkah selanjutnya adalah terus meningkatkan kebermanfaatan Anda untuk orang lain. Caranya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kebaikan Anda.

Kuantitas bisa dilihat dari besarnya yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.

5. Meraih Manfaat untuk Diri Sendiri
Ketika memberikan manfaat kepada orang lain jangan sampai tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Hal ini bukan berarti berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Namun, Anda harus menghindari rasa ketidakikhlasan atau riya’.

BACA JUGA: Obat yang Bermanfaat

Jadi, agar Anda benar-benar mendapatkan manfaat dari apa yang kita berikan kepada orang lain, Anda harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan memberikan manfaat baik di dunia dan akhirat.

Niatkan, bahwa apa yang Anda lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati. []