Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah

Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah
Ilustrasi berdoa. ©Shutterstock

JATIM | 24 Juni 2020 18:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Qada dan Qadar merupakan dua kata yang memiliki perbedaan sangat jelas. Qada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib kita imani. Maka dari itu, beriman kepada Qada dan Qadar yang benar adalah mengimani dengan cara sepenuh hati akan adanya takdir Allah SWT.

Takdir tersebut menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Allah SWT. Takdir tersebut berlaku pada semua makhluk ciptaan-Nya.

Perbedaan dari Qada dan Qadar sebenarnya dapat dilihat dari pengertiannya baik menurut istilah ataupun menurut bahasa, meskipun keduanya sama-sama mengacu kepada takdir Allah SWT. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar yang dilansir dari Yuksinau.id

2 dari 7 halaman

Sebelum kita mengetahui tentang perbedaan Qada dan Qadar, ada baiknya juga kita mengetahui terlebih dahulu pengertian keduanya. Berikut kami telah rangkum pengertian dari Qada dan Qadar.

1. Qada
Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qada yang diartikan menurut bahasa adalah suatu ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak.

Qada akan mencakup semua hal baik ataupun buruk, hidup dan mati, serta masih banyak lagi. Qada itu ada setelah Qadar.

Qada masih dapat diubah dengan adanya usaha, ikhtiar, bertawakal dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang. Sesuai yang tercantum dalam kitab suci Allah SWT bahwasanya tidak ada yang dapat merubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa qada itu adalah ketetapan yang sudah terjadi (keputusan).

2. Qadar
Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Qadar menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kepastian, dan praturan serta ukuran. Qadar akan mencakup takdir yang sudah terjadi, sudah terjadi, dan yang akan terjadi selanjutnya di kemudian hari.

Berbeda dengan qada, qadar sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena qadar telah tertulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali (dalam kandungan) seperti ajal, jodoh, dan yang lainnya.

Tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui apa yang telah Allah tetapkan di Lauhul Mahfuz sehingga itu sudah tidak dapat diubah lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Qadar merupakan sebuah ketetepan Allah yang belum terjadi.

3 dari 7 halaman

Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah
©Shutterstock

Secara garis besar, perbedaan Qada dan Qadar dapat dibedakan ke dalam 4 garis besar, yaitu pengertian, ketetapannya, contoh dan ayat Alquran yang membahas tentang qada dan qadar.

4 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari kedua pengertian dari kedua kata tersebut. Menurut istilah, Qada merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan qadar adalah sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Sedangkan qada menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak. Lalu qadar menurut bahasa adalah suatu kepastian, dan peraturan serta ukuran.

5 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya.  Apabila Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah.

6 dari 7 halaman

Perbedaan dari Qada dan Qadar juga dapat dilihat dari kedua contohnya dalam kehidupan manusia. Contoh dari Qada adalah jika seseorang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah serta berkah maka ia harus berusaha dengan sungguh-sungguh ditambah berdoa, ikhtar, dan tawakkal untuk mengubah nasibnya sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Lalu orang yang bodoh akan menjadi pandai jika ia mau belajar dengan sungguh – sungguh disertai dengan doa.

Sedangkan apabila Qadar contoh yang paling jelas adalah ajal manusia. Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia akan meninggal dunia dan itu merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Lalu menetapkan jenis kelamin dan hari kiamat.

7 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain :

  • QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah.
  • QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak.
  • QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
  • QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.

Sedangkan apabila Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :

  • QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
  • QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
  • QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.
  • QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.
(mdk/raf)

Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JATENG | 27 November 2020 18:01 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Bagi seluruh umat Islam, tentu mengetahui dan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan merupakan takdir dari Allah SWT. Baik itu sebuah kehidupan atau kelahiran, rezeki yang didapatkan, hingga kematian yang datang pada seseorang. Bukan hanya itu, semua hal yang terjadi dalam hidup manusia merupakan campur tangan dari takdir yang digariskan oleh Allah.

Dengan begitu, seluruh umat muslim sudah semestinya mempercayai hal ini. Bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa, yang memiliki segala kekuatan untuk menciptakan dan memberikan keputusan dalam berbagai urusan manusia dan makhluk hidup lainnya. Bahkan percaya kepada hari akhir atau qada dan qadar merupakan salah satu iman Islam yang harus dimiliki setiap umat muslim.

Untuk menumbuhkan kepercayaan ini, tentu perlu dipahami terlebih dahulu pengertian qada dan qadar menurut Agama Islam. Kedua istilah ini memang mempunyai bentuk kata dan pelafalan yang mirip. Bahkan qada dan qadar sering dipahami memiliki arti yang sama.

Antara qada dan qadar adalah dua hal yang berbeda, begitu juga dengan pengertian qada dan qadar. Untuk itu, Anda perlu memahami makna dari dua istilah ini dengan baik. Selain itu, perlu diketahui pula manfaat keutamaan yang akan didapatkan dengan beriman kepada qada dan qadar.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum pengertian qada dan qadar dan beberapa informasi lainnya yang perlu Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah

©2020 Merdeka.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meskipun terdengar mirip namun pengertian qada dan qadar berbeda. Qada dapat dipahami sebagai putusan Allah pada azali atau mengenai suatu hal yang akan menjadi apa kelak. Sedangkan qadar merupakan realisasi Allah atas qadha terhadap diri manusia sesuai kehendak-Nya.

Dengan bgeitu dapat dipahami, bahwa qada merupakan suatu kehendak Allah yang akan terjadi kelak kemudian hari. Sementara qadar merupakan bentuk realisasi atau bentuk nyata dari kehendak yang telah ditetapkan Allah sebelumnya.

Sebagai contoh, sesuai dengan kehendak Allah akan menjadikan seseorang menjadi orang yang alim atau berpengetahuan merupakan qada. Sementara itu, penciptaan ilmu di dalam diri orang tersebut merupakan qadar karena hadir sesuai dengan kehendak-Nya.

3 dari 5 halaman

Setelah memahami pengertian qada dan qadar, perlu diketahui pula bahwa perintah Allah bagi setiap umat muslim untuk beriman kepada qada dan qadar mempunyai manfaat tersendiri. Dikatakan, orang yang mempercayai atau menaruh iman kepada takdir Allah, ini bisa menjadi bekal untuk menenangkan hati ketika ditimpa suatu musibah.

Dengan beriman kepada qada dan qadar, seseorang akan percaya bahwa kenikmatan dan musibah dalam kehidupan akan datang silih berganti. Seperti ketika seseorang diberi kesehatan oleh Allah, pada waktu lain orang tersebut dapat ditimpa suatu penyakit. Atau saat seseorang diberi kekayaan, si lain waktu Allah bisa memberikan musibah pada orang tersebut yang menyebabkan dampak kemiskinan.

Dalam hal ini, iman kepada qada dan qadar berguna sebagai penghibur setiap umat manusia ketika tertimpa suatu masalah atau musibah. Dengan hal ini, manusia akan meyakini bahwa seberat apapun masalah yang sedang dihadapi tidak akan bertahan lama dan Allah akan menggantinya dengan keadaan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya. Bukan hanya itu, orang yang beriman pada qada dan qadar akan bersabar dan selalu bersyukur dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah.

4 dari 5 halaman

Jelaskan pengertian Qadar menurut bahasa dan istilah
©2020 Merdeka.com

Setelah mengetahui pengertian qada dan qadar dan manfaat keutamaannya, berikutnya perlu diketahui penetapan takdir yang diberikan Allah. Dalam hal ini, Allah telah menuliskan takdir di lauhul mahfudz 5000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.

Meskipun begitu, Al Quran dan As Sunnah juga menunjukkan penetapan takdir Allah dalam waktu yang lain. Seperti ketika seseorang berada di rahim ibunya yang terjadi sekali seumur hidup. Atau takdir tahunan seperti munculnya malam Lailatul Qadar maupun takdir harian yang ditetapkan setiap harinya.

Dengan begitu dapat dipahami, bahwa Allah merupakan sebaik-baik penentu takdir. Allah yang memiliki kuasa untuk menciptakan, menentukan, dan memberikannya kepada setiap makhluk hidup. Hal penting yang perlu diingat, bahwa setiap ketentuan yang diberikan Allah selalu mempunyai manfaat kebaikan bagi siapa pun yang menerimanya.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui pengertian qada dan qadar, terakhir perlu ditekankan kembali bahwa Allah telah mewajibkan setiap umat manusia untuk beriman kepada takdir-Nya. Dalam hal ini, manusia harus percaya dan sepenuhnya meyakini kekuasaan Allah dalam menetapkan takdir setiap hambanya. Hal ini dapat diamalkan dengan melakukan setiap perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Selain itu, manusia juga perlu melakukan usaha dengan baik untuk mendapatkan ridho kebaikan dari Allah. Meskipun Allah sudah mengatur takdir setiap makhluknya, namun bukan berarti manusia diam tanpa melakukan usaha sekalipun.

Dalam hal ini, Allah akan memberikan rezeki dan manfaat kebaikan lainnya jika manusia berusaha dengan sungguh-sungguh. Sekalipun gagal, sudah sepantasnya manusia bersyukur dengan ketetapan yang telah diberikan Allah. Dengan begitu, kehidupan akan dijalani dengan lebih mudah dan lapang dada.

(mdk/ayi)