Istilah virtualisasi dalam Teknologi Informasi (IT) sudah bukan hal yang asing bagi orang yang menggeluti pekerjaan di bidang IT. Virtualisasi adalah teknologi yang mampu menjalankan software atau hardware secara virtual, diatas software atau hardware non-virtual yang sedang berjalan. Teknologi ini bisa diterapkan pada perangkat keras (hardware), media penyimpanan data (storage), sistem operasi (OS), dan layanan jaringan (Networking) Virtualisasi dapat diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain:
Komputasi Awan (Cloud Computing) Komputasi Awan (Cloud Computing) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Komputasi awan adalah sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (LAN) maupun global (internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data dan media penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared service) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam – mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan. Komputasi awan bisa dianggap sebagai perluasan dari virtualisasi Jenis Layanan Komputasi Awan: 1. SaaS (Software as a Service) SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Saas memberikan kemudahan untuk memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan tidak membebani untuk pembelian berbagai lisensi dalam menjalakan aplikasi tersebut. Disisi lain pengguna tidak memiliki kendali penuh terhadap aplikasi yang dipakainya. 2. Paas (Platform as a Service) PaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. 3. Iaas (Infrastruktur as a Service) IaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Virtualisasi Server (IaaS) Virtualisasi server adalah membagi satu server fisik menjadi beberapa sistem operasi yang dapat berjalan bersama-sama. Konesp virtualisasi server ini sudah dikembangkan sejak akhir tahun 1960, dan baru secara luas dikenal saat ini. Keuntungan virtualisasi server:
Kekurangan virtualisasi server
Software Virtualisasi Server Beberapa software populer yang bergerak dengan tekonologi virtualisasi server :
VLAN atau Virtual LAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil ( subnet ) berada dalam jaringan switch yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Virtual LAN (VLAN) memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai switch yang saling terhubung, VLAN trunking antar switch diperlukan. VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa digunakan untuk mendefinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemen. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen. Prinsip utama dari teknologi VLAN adalah mengisolasi traffik di lapis data link tanpa membatasi batasan pada port fisiknya. Pada gambar diatas merupakan memiliki satu jaringan yang sama, akan tetapi dengan konsep VLAN terbagi menjadi 2 group, sehingga ketika ada broadcast domain pada salah satu group tidak akan mempengaruhi group yang lainnya. Mengapa menggunakan VLAN? Sebuah PC akan mengirimkan broadcast di saat-saat tertentu misalnya pada saat PC tersebut baru baru terhubung ke LAN, mengirim semacam paket ke semua PC agar PC-PC yang lain tahu ada PC baru yang terhubung. Yup, semakin banyak komputer dalam sebuah jaringan, maka akan semakin banyak juga broadcast traffic yang terjadi di dalam jaringan, dalam hal ini bisa disebut broadcast domain. Tentu hal tersebut akan memakan banyak bandwidth yang akan berpengaruh pada performa jaringan. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dengan memisahkan sebuah broadcast domain yang besar tersebut ke beberapa broadcast domain yang lebih kecil. contoh nyata misalnya jika sebuah switch menghubungkan 100 PC dalam satu LAN, pada saat terjadi broadcast tentunya tiap PC akan mengirim paket ke 99 PC lainya, dan bisa saja beberapa PC mengirim broadcast di waktu yang bersamaan, tentunya akan menguras banyak sekali bandwidth. Maka dari itu perlu di bagi menjadi beberapa VLAN, misal nya 5 VLAN. Jadi masing-masing VLAN hanya terdiri dari 20 PC. Broadcast ke 19 PC Vs. broadcast ke 99 PC, anda pasti tahu bedanya. VLAN Frame Format VLAN frame diidentifikasikan menggunakan penambahan tag header pada frame ethernet, pada gambar untagged frame di frame ethernet belum ada penambahan header, jadi fungsi tag header ini adalah untuk mengasosiasikan antara VLAN satu dengan VLAN yang lainnya. Tag header ini terdiri dari Tag Protocol Identifier (TPID) dan Tag Control Information (TCI). Contoh dari TPID adalah IEEE 802.1Q dengan nilai 0x8100, sementara TCI mengandung tipe dari format tag. Sementara Priority Code Point (PCP) digunakan untuk mengklasifikasikan trafik yang digunakan berdasarkan prioritas seperti voice, video, data dan lain-lain. Sementara istilah Drop Eligibility Indicator (DEI) representasi dari nilai single bit untuk menentukan apakah sebuah trafik layak atau tidaknya untuk masuk ke dalam jairngan untuk mencegah terjadnya kongesti. Fungsi VLAN VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN (switch). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama. Jenis Port VLAN Pada umumnya port pada vlan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu access link dan trunk link. Link akses biasanya digunakan antara switch dengan host. Sementara link trunk digunakan antar VLAN, dengan adanya konsep trunk maka jalur link yang digunakan tidak sebanyak jalur fisik pada link akses, satu jalur trunk cukup untuk melewati paket antar berbagai VLAN id di link akses. Ada satu jenis port VLAN selain access dan trunk yaitu jenis port hybrid. Port ini biasanya menggunakan istilah tagged atau untagged, sistem ini untuk mendukung operasi dan melayani pengaturan switch (managable) untuk semua interfaces port yang ada. Port yang dimaksud adalah access port (untagged) dan trunk port (tagged) Jenis-jenis VLAN
Membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :
Keuntungan VLAN
Salah satu kelemahan dari VLAN adalah tidak mampu meneruskan paket dari satu VLAN id ke VLAN id yang lain, tujuannya memang untuk mengurangi broadcast domain yang terjadi pada jaringan. Untuk mengatasi permasahan tersebut adalah menggunakan konsep VLAN routing yang membutuhkan bantuan router untuk meneruskan paket dari VLAN satu ke VLAn yang lainnya. Konsep yang digunakan antar switch dan router menggunakan trunking port dengan enkapsulasi menggunakan 802.1Q. Perbedaan LAN dan VLAN LAN adalah singkatan dari Local Area Network adalah sekelompok perangkat jaringan yang memungkinkan komunikasi antara perangkat yang terhubung. Di sisi lain VLAN adalah singkatan dari Virtual Local Area Network yang digunakan untuk meningkatkan kinerja LAN (Local Area Networks). Perbedaan utama antara LAN (Local Area Network) dan VLAN (Virtual Local Area Network) adalah bahwa LAN bekerja pada domain broadcast tunggal di sisi lain VLAN bekerja pada beberapa domain broadcast, Pada jaringan LAN paket dikirim kepada seluruh jaringan yang sama, sementara pada VLAN paket dikirimkan pada ke setiap perangkat pada domain jaringan broadcast tertentu. Ref : [1] [2][3] Related |