Mengapa proses pembuatan jembatan kayu harus memperhatikan ilmu mekanika


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Sun, 24 Jul 2022 17:27:36 +0700 with category Seni

Jawaban:

1:Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya

no : 2

1:Jembatan Kayu

Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh.

2. Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata

Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.

3. Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan

Jembatan ini biasanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ditemukan beton pratekan. Adanya beton pratekan memungkinkan bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.

4. Jembatan Baja

Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai bahan konstruksi utamanya. Jembatan ini umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton pratekan, penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih sedikit.

5. Jembatan Komposit

Jembatan komposit merupakan sebuah jembatan yang dibuat dari perpaduan dua bahan yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua bahan tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.

no:3

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanyarintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang.

Penjelasan:

selamat mengerjakan

jwb19.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Mengapa proses pembuatan jembatan kayu harus memperhatikan ilmu mekanika

kasihkirania28 kasihkirania28

Jawaban:

1. a.jembatan jalan orang

b.jembatan jalan raya

c.jembatan rel kereta api

d.jembatan saluran air

2. Proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh

3. 1).jembatan Golden Gote

2).jembatan Sydney Harbour

3).jembatan Brooklyn

4).jembatan suramadu

4. Through bridge yaitu jembatan dengan lantai kendaran terletak pada bagian bawah dari bentangan bentangan atau gelagar gelagar pemikul.

SEMOGA MEMBANTU^^

JAWABAN TERBAIK ADA DITANGAN ANDA:)

Mengapa proses pembuatan jembatan kayu harus memperhatikan ilmu mekanika

nadinedzakkiyah nadinedzakkiyah

Jawaban:

Meskipun terlihat sedehana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih . . .

Jawabannya adalah

KOKOH

Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Jembatan merupakan suatu penghubung dari suatu tempat ke tempat yang lain yang terpisahkan oleh sungai maupun jurang atau yang lainnya. Pada saat membangun jembatan, akan muncul pertanyaan jenis jembatan apa yang tepat untuk dibangun, bila ditinjau dari panjang jembatan yang akan dibuat dan ketersediaan bahan material di wilayah tersebut.

JEMBATAN SEDERHANA

Jembatan sederhana adalah ditinjau dari segi konstruksi yang sangat mudah dan sederhana, atau dapat diterjemahkan struktur terbuat dari bahan kayu yang sifatnya darurat atau tetap, dan dapat dikerjakan/dibangun tanpa peralatan modern (Bambang & Muntohar, 2007)

Penggunaan bahan kayu untuk bahan jembatan adalah seiring dengan perkembangan jaman. Dimasa lampau untuk menghubungkan sungai cukup dengan menggunakan bambu, atau kayu gelondongan. Sehingga bila dibandingkan dengan bahan lain seperti baja, beton atau lainnya, bahan kayu merupakan bahan yang potensial dan telah cukup lama dikenal oleh manusia.

Pada saat telah digunakannya bahan baja dan beton untuk bahan jembatan, penggunaan bahan kayu masih memegang fungsi sebagai lantai kendaraan. Sesederhana apapun struktur dalam perencanaan atau pembuatannya perlu memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika), beban yang bekerja, kelas jembatan, peraturan teknis dan syarat-syarat kualitas (checking).

JEMBATAN KAYU

Menurut Bambang dan Muntohar (2007), bahwa jembatan kayu merupakan jembatan dengan material yang dapat diperbaharui (renewable). Kayu adalah sumber daya alam yang pemanfaatannya akhir-akhir ini banyak pada bidang industri kayu lapis, furnitur. Dapat dikatakan sangat sedikit pemakaiannya dalam bidang jembatan secara langsung sebagai konstruksi utama. Paling tidak penggunaan kayu sebagai bekisting untuk jembatan.

Ketersediaan bahan kayu akan sangat terkait erat dengan potensi hutan disuatu wilayah. Seperti halnya Indonesia yang memiliki cukup luas hutan tropis tentunya akan sangat menunjang dalam proses konstruksi jembatan-jembatan sederhana yang terbuat dari kayu.

Mengapa proses pembuatan jembatan kayu harus memperhatikan ilmu mekanika
Jembatan Kayu
(sumber : pixabay.com)

Sifat-Sifat Jembatan Kayu

Kayu mempunyai beberapa keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung yang antara lain seperti berikut ini (Barker & Pucket, 1997).

  1. Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat dikerjakan dengan alat yang lebih sederhana.
  2. Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang tinggi. Sebagai contohnya pada sambungan konstruksi jembatan baja memerlukan peralatan dan ketrampilan tenaga kerja tersendiri, sedangkan pada konstruksi kayu dapat menggunakan bor tangan.
  3. Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu, yang mana menguntungkan untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete). Dek kayu dapat dipasang tanpa bekisting dan tulangan, sehingga menghemat biaya.
  4. Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti pada baja atau beton.
  5. Kayu merupakan bahan yang sangat estetik, bila didesain dengan benar dan dipadukan dengan lingkungan sekitar.


Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa konstruksi jembatan berat dengan bentang yang sangat panjang, tentunya jembatan dari kayu sudah tidak ekonomis lagi. Menurut Barker dan Pucket (1997), mengatakan bahwa jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana dengan bentang pendek. Hal ini mengingat dibatasinya oleh panjang dan kemampuan bahan.

SUMBER REFERENSI :

Bambang S dan Agus S Muntohar. 2007. Jembatan. Yogyakarta : Beta Offset

Artikel Terkait "Jembatan Sederhana (Kayu)" :