Suara.com - Dalam melakukan sebuah penelitian seorang peneliti dituntut untuk dapat menjelaskan secara runtut proses dan hasil penelitian yang ia lakukan. Terdapat beberapa poin krusial yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah penelitian, diantaranya adalah hipotesis, identifikasi masalah dan teknik pengumpulan data. Show Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang jenis teknik pengumpulan data, mari simak! Pengertian Teknik Pengumpulan Data Sebelum kita membahas lebih jauh tentang jenis teknik pengumpulan, terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa itu teknik pengumpulan data secara singkat. Baca Juga: Kepri Siapkan Anggaran Penelitian Perguruan Tinggi Rp5 Miliar Singkatnya, teknik pengumpulan data adalah sebuah metode yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk dapat mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan berguna sebagai fakta pendukung dalam memaparkan penelitiannya. Dalam menentukan teknik pengumpulan data seseorang diharuskan untuk menentukan terlebiih dahulu terkait dengan metodologi yang diambil dan ditentukan oleh peneliti. Artinya Jika peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif maka teknik pengumpulan data yang digunakan dapat berupa observasi, focus group discussion (FGD), wawancara mendalam (indepth interview) dan studi kasus (case study). Sedangkan, penelitian kuantitatif cenderung menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket (kuesioner), wawancara dan studi dokumentasi. Jenis Teknik Pengumpulan Data Baca Juga: Interview: Trauma Bisma Karisma Dibegal Geng Motor Hingga Nyaris Meninggal Mengutip dalam berbagai sumber, berikut adalah jenis teknik pengumpulan data beserta penjelasannya. Dahulu mungkin Stopwatch, pena, lembaran kertas atau bahkan spreadsheet Excel menjadi alat untuk mengumpulkan data produksi. Bahkan hingga saat ini masih ada sebagian perusahaan atau pabrik yang menggunakan alat tersebut. Tetapi seiring perkembangan industri membuat produksi semakin meningkat dan informasi yang dikandungnya menjadi lebih kompleks. Pentingnya Perangkat Lunak Dalam Pengumpulan Data Mesin Keunggulan kompetitif berasal dari informasi yang akurat secara real-time. Tetapi hanya pengumpulan data otomatis yang memungkinkan pekerja untuk segera melakukan intervensi pada downtime produksi yang tidak direncanakan, dan manajer dapat mengambil keputusan sadar tentang apa yang harus ditingkatkan. Dengan Jeager, manufaktur dapat mengatasi critical intelligence gap dan menciptakan lingkungan pabrik yang efisien dan berbasis pengetahuan. Otomasi data adalah pusat untuk memahami data yang kompleks Data merupakan aset utama yang dibutuhkan produsen untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi, sama halnya seperti tenaga kerja manusia, financial resources, dan mesin. Dari pengrajin awal hingga produksi massal dalam Revolusi Industri, baik kualitas dan kuantitas data dapat dilihat telah mengalami peningkatan secara dramatis. Kami terbiasa mengumpulkan angka-angka tentang kinerja pekerja, persediaan, tingkat produktivitas, serta kebutuhan mesin untuk pemeliharaan atau penggantian. Belakangan ini, sistem informasi dan komputer memberdayakan para pemain industri untuk menyimpan, bertukar, dan menganalisis data tersebut secara lebih komprehensif. Namun, terlalu sering informasi ini masih ditangani secara manual. Beberapa pabrik yang dulunya menggunakan pena dan kertas, mulai beralih menggunakan lembar Excel dan rekaman video, tetapi ini tidak cukup. Solusi IIoT dan cloud kini memberi peluang lebih banyak kepada wirausahawan untuk meningkatkan akurasi, ketersediaan, dan wawasan data. Kerugian yang mendasarinya secara negatif mempengaruhi laba dan kinerja OEE, dan semau itu akan menumpuk ketika manajer tidak memiliki gagasan yang tepat tentang apa yang menyebabkannya. Itulah sebabnya Jeager mengadvokasi pergeseran dari pengumpulan data manual dalam produksi industri ke sistem otomatis dan metode kerja yang lebih efektif. Pengumpulan data manual merusak produktivitas Pengumpulan data lebih lambat daripada praktik lain di bidang manufaktur untuk mencapai perubahan teknologi. Penelitian dan pengalaman di lapangan kami menunjukkan bahwa pengumpulan data yang tidak memadai masih secara dramatis mengganggu industri. Hal ini merupakan kendala paling umum untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan OEE yang lebih baik, terutama pada metode pengumpulan data secara manual. Dampak ini tidak hanya mempengaruhi kepada keakuratan data tetapi juga keputusan manajemen dan distribusi tugas yang efektif di antara para pekerja di pabrik. Jeager memanfaatkan masalah-masalah inti di dalam produksi industri dengan mengeluarkan sebuah gagasan dan ide kreatif tentang bagaimana sensor mesin memantau aktivitas peralatan, dan pekerja dapat sepenuhnya menggunakan waktu dan keterampilan mereka untuk tugas yang lebih berat. Dengan meningkatkan kualitas data secara signifikan, Jeager membuka jalan bagi pengambilan keputusan berbasis pengetahuan dan efisiensi produksi yang lebih tinggi. Ketika pengumpulan data dilakukan secara manual, akurasi dan ketepatan waktu secara signifikan tidak akan terlihat. Selain itu, minor stoppages mungkin tidak diperhatikan, tetapi mereka masih bisa mengakumulasi kerugian yang relevan. Terbukti, sebuah pabrik tersembunyi beroperasi tepat di depan mata perusahaan, membatasi keuntungan karena kerugian besar yang tidak terdeteksi. Namun perusahaan yang memiliki OEE terkadang menimbulkan suatu permasalah. Sebagai contoh, suatu perusahaan mengambil pendekatan OEE, tetapi mereka melakukannya berdasarkan informasi yang salah dan tidak dapat diandalkan. pada dasarnya, meminimalkan peran orang dalam pengumpulan data dapat meningkatkan keakuratan informasi, dengan begitu pasti akan membebaskan waktu kerja operator, dan meningkatkan analisis data. Data Real-Time sebagai Kunci untuk Masa Depan Serangkaian pengalaman pelanggan menunjukkan bahwa data merupakan kunci di berbagai industri, dan pengumpulan data secara otomatis adalah unsur penting untuk pengembalian yang lebih tinggi. Jeager dirancang untuk mendukung para pemain industri dalam usaha ini, bersama-sama menciptakan tempat untuk pembuatan data-driven, dan juga future-proof manufacturing. Trknik Pengumpulan Data untuk Melakukan Penelitian Foto: dok Enroute Digital Teknik pengumpulan data merupakan salah satu hal yang krusial dan penting untuk ditentukan agar penelitian yang dilakukan lebih lancar dan terkendali. Menentukan teknik pengumpulan data juga dilakukan untuk meminimalisir hambatan dan kesalahan dalam penelitian yang dilakukan. Untuk mengetahui apa saja teknik pengumpulan data, Anda dapat mengetahuinya dalam artikel ini. Teknik Pengumpulan Data Secara UmumTeknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi serta fakta pendukung yang ada di lapangan untuk keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data tentu sangat ditentukan oleh metodologi penelitian yang diambil atau dipilih oleh peneliti. Jika peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif maka teknik pengumpulan data yang digunakan dapat berupa observasi, focus group discussion [FGD], wawancara mendalam [indepth interview] dan studi kasus [case study]. Sedangkan jika peneliti menggunakan penelitian kuantitatif maka teknik pengumpulan data yang dipilih dapat berupa angket [kuesioner], wawancara dan studi dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data untuk Keperluan Penelitian Foto: dok Internet CreationDari beberapa teknik pengumpulan data tersebut, berikut ini merupakan teknik pengumpulan data secara umum beserta dengan penjelasan lengkap mengenai masing-masing teknik pengumpulan data. 1. Observasi [pengamatan] Teknik pengumpulan data observasi dilakukan dengan pengamatan langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra yang kemudian dikumpulkan dalam catatan atau alat rekam. Observasi terbagi menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi tak berstruktur Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sederet pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Pertanyaan yang diberikan kepada responden merupakan pertanyaan yang diperlukan untuk penelitian. Penting untuk diketahui sebelum kuesioner diberikan kepada responden, kuesioner harus diuji terlebih dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel. Teknik pengumpulan data ini dilakukan secara langsung oleh peneliti dalam bentuk tanya jawab atau wawancara oleh narasumber yang bertindak sebagai informan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Seperti kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan. Studi pustaka juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang juga banyak digunakan oleh para peneliti. Teknik pengumpulan data studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relevan atau sesuai yang dibutuhkan untuk penelitian dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel lainnya yang reliabel dan juga sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengandalkan dokumen sebagai salah satu sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian. Dokumen yang digunakan dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar atau foto. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dapat dipilih peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian dan juga berdasarkan metodologi penelitian yang dipilih. [DA] Pengumpulan data dapat dilakukan dengam cara sebagai berikut, kecuali Perkiraan [D] sesuai dengan penjelasan sebagai berikut. PEMBAHASANPengumpulan data dapat dilakukan dengan cara Pengamatan Langsung [Observasi], Wawancara dan Angket. Pengumpulan data TIDAK dapat dilakukan dengan perkiraan. Data yang didapat dalam suatu penelitian harus dapat dibuktikan kebenarannya. Suatu data tidak dapat digunakan apabila didapat dari cara yang 'asal-asalan'. Karena, data hasil dari pengumpulan akan digunakan untuk pengujian hipotesis. Secara umum, data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Sebelum suatu data dapat digunakan, harus dilakukan pengujian terhadap data tersebut. 1. Uji Kenormalan Data Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Data yang terdistribusi normal dapat digunakan untuk pengujian hipotesis, penarikan kesimpulan, dll. Namun, apabila data tidak terdistribusi normal, maka kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengumpulan datanya. 2. Uji Homogenitas Data Uju ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan bersifat homogen atau tidak. dll. Apabila data diambil secara asalan, semisal dengan cara 'perkiraan', maka tingkat keabsahan data sangat rendah. Data yang didapatkan dari hasil perkiraan tidak dapat digunakan untuk merepresentasikan populasi penelitian kita. Sehingga, data ini tidak dapat digunakan. Data yang dapat digunakan adalah data yang didapat dari observasi, wawancara, angket. Karena, data yang didapatkan merupakan hasil representasi dari populasi penelitian kita. Tingkat keabsahan pengumpulan data ini lebih tinggi. ----------------------------- Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang Distribusi Normal brainly.co.id/tugas/11099175 2. Materi tentang Peluang brainly.co.id/tugas/8909759 3. Materi tentang Kombinasi brainly.co.id/tugas/11686424 ----------------------------- DETIL JAWABANKelas : 12 SMA Mapel : Matematika Bab : Statistika Kode : 12.2.3 Kata Kunci : Data, Datum, Populasi, Sampel, Peluang, Statistika, Statistik, Pengujian Hipotesis, Distribusi Normal, Kurva Normal, Peluang, Kombinasi, Tabel Distribusi Normal, Tabel Z, Uji Hipotesis 1]. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan topik penelitian, kecuali.. a. Topik yang menarik minat B. Judul mampu dilaksanakan C. Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti D. Sesuai dengan dana yang dimiliki E. Hindari terjadinya duplikasi Jawaban: E. Hindari terjadinya duplikasi 2]. Latar belakang masalah suatu peneliian terutama akan menguraikan hal-hal.. A. Mahalnya biaya penelitian B. Alasan pemilihan teori substantif C. Urgennya masalah untuk diteliti D. Kemenarikan jenis penelitiannya E. Sulit mendapatkan masalah Jawaban: B. Alasan pemilihan teori substantif 3]. Hal-hal yang tidak diperhatikam dalam rencana pengumpulan data pada rancangan penelitian adalah.. A. Data seperti apa yang harus dikumpulkan B. Dimana data dapat ditemukan C. Siapa yang dapat membantu dalam pengumpulan data D. Teknik pengumpulan apa yang diperlukan E. Berapa besar biaya yang diperlukan 4]. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, kecuali... A. Menggunakan angket B. Analisi media massa C. Orientasi D. Melalui studi kepustkaan E. Observasi Jawaban: C. Orientasi 5]. Proses mengubah rekaman data kedalam pola, fokus, kategori, atau pokok masalah tertentu dalam pengolahan data kualitatif disebut.. A. Editing B. Verifikasi c. Reduksi data D. Penarikam kesimpulan E. Coding data Jawaban: c. Reduksi data 6]. Topik yang dijadikan pembahasan dalam penelitian harus orisinal, antara lain untuk... A. Memudahkan pembuktian secara empiris B. Mendapatkan hasil penelitian yang objektif C. Memotivasi peneliti dalam penelitiannnya D. Menghindari peniruan karya orang lain E. Mendapatkan nilai kegunaan yang praktis Jawaban: D. Menghindari peniruan karya orang lain 7]. Dalam upaya memahami secara mendalam tentang kehidupan kelompok masyarakat, dipergunakan metode.. A. Studi kasus B. Empiris dan rasionalistis C. Partisipasi D. Fungsionalisme E. Survei lapangan Jawaban: E. Survei lapangan 8]. Untuk memandu jalannya pengamatan dalam mendapatkan data yang lengkap diperlukan.. A. Alat perekam B. Daftar pertanyaan C. Alat pencatat D. Pedoman observasi E. Daftar responden Jawaban: E. Daftar responden 9]. Surat kabar, majalah, tabloid, radio, dan televisi dapat dijadikan sumber data oleh peneliti dalam melakukan pengumpulan data melalui.. A. Observasi B. Analisis isi media massa C. Angket D. Studi kepustakaan E. Wawancara Jawaban: B. Analisis isi media massa 10]. Data yang diperoleh dalam penelitian kuantitatif berupa... A. Fakta-fakta B. Kalimat-kalimat C. Perasaan-perasaan D. Angka-angka E. Simbol pernyataan Jawaban: A. Fakta-fakta 11]. Apabila seorang penelitian membuat kesimpulan sementara yang dianggap benar untuk sementara waktu, hal ini disebut.. A. Persepsi B. Proposisi C. Asumsi D. Generalisasi E. Hipotesis Jawab: E. Hipotesis 12]. Berikut ini prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan diskusi kelas, kecuali.. A. Mengikutsertakan seluruh siswa dalam diskusi B. Mendominasi pembicaraan C. Mematuhi tata tertib dalam diskusi D. Menjaga etika dalam berdebat E. Tidak memiliki sikap egois Jawaban: B. Mendominasi pembicaraan Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang Berikut ini yang merupakan penelitian berdasarkan kegunaannya adalah brainly.co.id/tugas/20957282 2. Materi tentang Apa hubungan antara judul penelitian, rumusan masalah penelitian dan hipotesis penelitian brainly.co.id/tugas/15446037 3. Materi tentang ketika melakukan penelitian, seorang peneliti terkadang mnemukan kesulitan dalam mendapatkan data sehingga tergoda untuk melakukan manipulasi data. brainly.co.id/tugas/20823179 ----------------------------- Detil jawabanKelas: 10 Mapel: Geografi Bab: Bab 2 - Langkah-Langkah Penelitian Geografi Kode: 10.8.2 Kata Kunci: Penelitian, Judul, Analisis Video yang berhubungan |