Mengapa Piagam Atlantik dijadikan sebagai landasan universal bagi perjuangan bangsa bangsa yang terjajah untuk memperoleh kemerdekaan?

Course Hero uses AI to attempt to automatically extract content from documents to surface to you and others so you can study better, e.g., in search results, to enrich docs, and more. This preview shows page 1 - 2 out of 10 pages.

NATO merupakan organisasi regional yang menitikberatkan perhatian dalam bidang pertahanan Negara-negara Atlantik Utara. Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara dikawasan Atlantik Utara menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara, dan secara resmi NATO telah berdiri. Sampai saat ini NATO terdiri dari 26 negara.

Mengapa Piagam PBB menginspirasi negara terjajah untuk merdeka?

Piagam Atlantic Charter menjadi landasan universal bagi perjuangan kemerdekaan bangsa bangsa yang terjajah adalah karena ada beberapa poin penting yang menyangkut dengan HAM (Hak Asasi Manusia) yaitu setiap negara dilarang mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya …

Mengapa Piagam PBB sangat berpengaruh bagi kemerdekaan Indonesia jelaskan?

Pengaruh piagam PBB terhadap kemerdekaan Indonesia antara lain : Membantu menyelesaikan konflik antara indonesia dengan belanda yang terjadi pada saat masa perjuangan kemerdekaan indonesia. Turut serta membantu indonesia dalam upaya mengembalikan irian barat.

Apa kaitan Piagam PBB dengan kemerdekaan Indonesia?

Piagam ini ditandatangi oleh 50 negara dan berlaku mulai 24 Oktober 1945. Piagam tersebut lahir di tengah kecamuk Perang Dunia II dan sebelum Proklamasi RI pada 17 Agustus 1945. Dari banyak literatur sejarah tidak pernah disebutkan ada hubungan langsung antara Piagam PBB tsb dan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Piagam atlantik merupakan langkah awal dalam mewujudkan hak asasi manusia kebebasan dan perdamaian dunia yang digagas oleh dua tokoh dunia antara lain?

Piagam Atlantik adalah sebuah deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt pada tanggal 14 Agustus 1941 di atas kapal perang Kerajaan Inggris HMS Prince of Wales (53) di perairan Samudera Atlantik, tepatnya di wilayah Argentia.

Benarkah Atlantic Charter piagam atlantik digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada perang dunia 2?

Piagam Atlantik bukan menjadi acuan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada Perang Dunia I, karena Perang Dunia I yang berakhir pada tahun 1918 diselesaikan lewat Perjanjian Versailles.

Kapan dikemukakan maklumat Moskow?

Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar segera dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.

Apa saja syarat syarat suatu negara bisa menjadi anggota PBB?

Jelaskan 4 syarat masuk menjadi anggota PBB!….

  • Negara yang merdeka.
  • Negara itu mencintai perdamaian.
  • Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB.
  • Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan disetujui oleh Majelis Umum PBB.

https://www.youtube.com/watch?v=72VVSYK0on0&pp=ugMICgJpZBABGAE%3D

Berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) melahirkan Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang terdapat beberapa hal penting yang menyangkut HAM (Hak Asasi Manusia), antara lain setiap negara dilarang mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri (self determination).

Hal ini merupakan landasan universal bagi perjuangan kemerdekaan bagi negeri-negeri yang terjajah sehingga mendorong perkembangan kemerdekaan negara terjajah untuk mencapai kemerdekaan. Piagam tersebut menjadi landasan berdirinya PBB. 

Mengapa Piagam Atlantik dijadikan sebagai landasan universal bagi perjuangan bangsa bangsa yang terjajah untuk memperoleh kemerdekaan?

Tahun 1945 yang membuat ekselerasi proses dekolonisasi di Asia Afrika. Proses pelepasan negara jajahan dari negara induknya ini disebut proses dekolonisasi. Dekolonisasi adalah istilah yang dipakai bangsa-bangsa Eropa di dalam menjalankan praktik imperialisme dan kolonialisme di wilayah Asia dan Afrika.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

KOMPAS.com - Piagam Atlantik adalah deklarasi yang dibuat oleh Presiden AS Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada masa Perang Dunia II.

Piagam Atlantik ditandatangani pada tanggal 14 Agustus 1941 di atas kapal perang Kerajaan Inggris, HMS Prince of Wales, di perairan Samudra Atlantik.

Karena lokasi pertemuannya itu, dokumen tersebut dinamai Piagam Atlantik atau Atlantic Charter.

Tujuan dibentuknya Piagam Atlantik adalah untuk mendeklarasikan hak kebebasan, kemerdekaan, serta perdamaian dunia selama perang hingga masa mendatang.

Di antara poin-poin Piagam Atlantik adalah mengenai hak suatu negara untuk memilih pemerintahannya sendiri, pelonggaran pembatasan perdagangan, dan permohonan perlucutan senjata pascaperang.

Dokumen ini dianggap sebagai salah satu kunci pokok dalam penyelesaian Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1945.

Selain itu, Piagam Atlantik juga disebut sebagai piagam internasional yang memperkuat kedudukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Piagam Jakarta: Sejarah, Isi, Tokoh Perumus, dan Kontroversi

Tujuan Piagam Atlantik

Pada 1939, dunia dilanda peristiwa besar yang dikenal sebagai Perang Dunia II.

Pecahnya Perang Dunia II (1939-1945) membuat masyarakat dari berbagai belahan dunia berkorban banyak hal dan berusaha keras untuk mencapai perdamaian.

Memasuki 1941, sejumlah negara Sekutu mulai memikirkan cara untuk mengakhiri perang dan menciptakan perdamaian.

Akhirnya, terjadi pertemuan rahasia antara Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dan Presiden AS Franklin D Roosevelt.

Hasil pertemuan mereka adalah lahirnya Piagam Atlantik pada 14 Agustus 1941, yang ditandatangani oleh Churchill dan Roosevelt.

Tujuan utama Piagam Atlantik adalah untuk mencapai perdamaian dunia di masa mendatang.

Lewat piagam ini, baik Churchill maupun Roosevelt menyatakan bahwa semua manusia berhak memilih bentuk pemerintahan yang nantinya akan menaungi kehidupan mereka.

Baca juga: Harry S Truman, Presiden AS yang Mengesahkan Marshall Plan

Pada Januari 1942, piagam ini telah mendapatkan dukungan penuh dari 26 negara Sekutu.

Meski dinamai Piagam Atlantik, dokumen ini tidak hanya berlaku di bagian dunia yang mengelilingi Samudra Atlantik saja, melainkan seluruh dunia.

Isi dari Piagam Atlantik

Isi Piagam Atlantik atau Atlantic Charter mencakup delapan poin penting, sebagai berikut.

  1. Tidak ada lagi wilayah yang akan ditaklukkan oleh Amerika Serikat atau Inggris
  2. Pengaturan sebuah wilayah harus sesuai dengan kehendak masyarakat yang bersangkutan
  3. Hak untuk menentukan nasib sendiri
  4. Pengurangan rintangan perdagangan
  5. Memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan sosial
  6. Kebebasan berkehendak dan bebas dari bebas dari
  7. menciptakan kebebasan laut lepas
  8. Pelucutan senjata di seluruh dunia pasca perang

Baca juga: Mengapa LBB Gagal Mewujudkan Perdamaian Dunia?

Piagam Atlantik menjadi landasan bagi perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia yang terjajah, karena beberapa isinya menyangkut hak asasi manusia (HAM).

MIsalnya pelarangan bagi setiap negara untuk mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.

Maka dari itu, Piagam Atlantik juga menjadi piagam internasional yang memperkuat kedudukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Referensi:

  • Komandoko, Gamal. (2010). Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
  • Gouda, Frances. Thijs Brocades Zaalberg. (2007). Indonesia Merdeka karena Amerika? Politik Luar Negeri AS dan Nasionalisme Indonesia, 1920-1949. Yogyakarta: Serambi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.