Mengapa menerapkan manajemen inventory itu penting dalam bisnis ritel?


Untuk perusahaan yang sudah berskala besar mungkin tak masalah meskipun harus menggelontorkan dana yang sangat besar untuk membeli aplikasi ERP. Tapi untuk startup yang mengadopsi bisnis B2C tentu enggan untuk menggunakan sistem ini. Padahal Manfaat Manajemen Inventory Retail untuk model bisnis ini sangat beragam.

Sebagian besar dari para pengusaha UMKM atau startup lebih memilih untuk menggunakan semua pekerjaan bisnis secara manual. Hal itu wajar saja karena mereka belum memproduksi barang terlalu banyak. Tapi seiring beriringnya waktu, mereka harus mau beralih ke sistem manajemen inventory.

Kapan Anda Harus menggunakan sistem inventory? Anda harus segera beralih menggunakan sistem yang sudah terotomatisasi ketika jumlah pelanggan, inventaris, dan pegawai bertambah. Anda akan keteteran jika pekerjaan tersebut masih dilakukan secara manual.

Manfaat Software Manajemen Inventory Bagi Pelaku Bisnis

Anda mungkin tidak ingin jika hal seperti di atas bisa terjadi. Anda ingin menjalani bisnis dengan lancar dan minim kendala. Oleh sebab itu Anda harus segera beralih ke sistem yang modern. Berikut ini adalah manfaat software manajemen inventory retail untuk model bisnis B2C.

1. Mempercepat Transaksi

Di dalam software manajemen retail tentu di dalamnya sudah terdapat sistem Point of Sales (POS). Sistem ini akan mempermudah Anda dalam mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan. Misalnya Anda bisa melihat ketersediaan barang di toko atau gudang, manajemen kas, hingga laporan sales margin.

sistem manajemen retail juga akan terintegrasi dengan berbagai payment gateway yang akan mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran secara non tunai. Misalnya ketika mereka akan membayar produk Anda melalui gesek kartu kredit atau debit, atau sistem pembayaran canggih yang lainnya.

2. Mempermudah Penggunaan

Perlu diakui baha tidak sedikit bahwa para pekerja di industri retail itu berpendidikan rendah, terutama industri retail dengan model bisnis B2C. Biasanya, pegawai yang berperan sebagai kasir dan bagian promosi akan berpendidikan SMA atau sederajat. Hal ini wajar saja karena menggunakan aplikasi software manajemen mudah dioperasikan.

Oleh sebab itulah sekarang banyak software developer yang berlomba-lomba membuat aplikasi yang sistemnya itu mudah digunakan atau user friendly. Harapannya tidak lain supaya software yang mereka ciptakan itu bisa digunakan oleh semua orang mulai dari sarjana, siswa SMA, hingga yang masih muda.

3. Meminimalisir Kesalahan Input

Resiko terbesar ketika industri retail Anda masih menggunakan sistem administrasi manual adalah kesalahan input data. Jika kesalahannya masih kecil memang masih dianggap wajar. Tapi jika kesalahannya fatal nantinya Anda juga akan ikut keteteran.

Kesalahan seperti itu bisa Anda minimalisir dengan menggunakan sistem retail manajemen. Karyawan Anda bisa merekam data pelanggan dan transaksi secara otomatis. Sehingga beban kerja karyawan Anda juga berkurang dan kesalahan input bisa dikurangi seminimal mungkin.

4. Mempermudah Manajemen Inventaris

Industri retail B2C memiliki jumlah inventaris yang lebih banyak dibandingkan jenis industri lainnya. Anda akan pusing sendiri ketika menjalankan stock opname yang jumlahnya ribuan jika dilakukan dengan sistem yang manual. Apalagi jika Anda sudah memiliki banyak cabang di berbagai daerah di Indonesia.

Untuk mempermudah manajemen inventory, Anda membutuhkan sistem yang sudah terintegrasi. Sistem ini akan memberikan informasi secara akurat mengenai ketersediaan barang. Dengan begitu, operasional bisnis Anda bisa berjalan dengan mulus.

5. Mempermudah Pengelolaan Multi Cabang

Jika sudah memiliki industri retail multi cabang, seharusnya Anda sudah meninggalkan sistem inventory manual. Karena untuk mengelola satu cabang sulit, apalagi jika multi cabang. Dengan sistem manajemen inventory yang modern, Anda bisa mengontrol semua cabang usaha hanya melalui ponsel dan laptop.

Software Manajemen Inventory akan mempermudah Anda dalam mengelola banyak cabang dengan bantuan penyimpanan data secara terpusat. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi datang ke cabang yang ada di daerah jika sekedar hanya untuk mengetahui jumlah penjualan barang saja.

Manfaat sistem Inventory retail memang banyak, tapi Anda juga harus mempertimbangkan sistem ERP yang akan digunakan. Karena harus disesuaikan proses bisnis yang terdapat pada perusahaan Anda. Jika bisnis Anda Masih berskala UKM atau startup, software yang terkustomisasi adalah pilihan yang tepat.

Tapi apapun pilihan Anda harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan konsultan bisnis yang profesional. Salah satunya Anda bisa berkonsultasi secara lebih detail dengan EOS Teknologi. Konsultasi ini GRATIS, jadi hubungi kami sekarang juga.

Menaikan Level Sistem Bisnis Manufaktur, serahkan Solusinya Pada EOS Teknologi!

Mengapa menerapkan manajemen inventory itu penting dalam bisnis ritel?
Mengapa menerapkan manajemen inventory itu penting dalam bisnis ritel?
Naik Level Sistem Pintar Kawasan Berikat : EOS Teknologi

Anda bisa berkonsultasi lebih mendetail melalui pengembangan sistem pada EOS Teknologi pada halaman contact.

(eos/news)


Inventory Management adalah sistem manajemen aset perusahaan yang terdiri dari berbagai macam hal, mulai dari bahan baku hingga bahan jadi. Adanya sistem yang baik pada manajemen ini akan membantu perusahaan menyiapkan keperluan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.

Secara spesifik, Inventory Management sendiri memiliki peranan penting yang tidak boleh terbengkalai. Apa saja peran tersebut? Simak 5 di antaranya berikut ini!

1. Pemilihan Penanggung Jawab Inventaris

Bagian pertama yang memegang peranan penting dalam sebuah sistem inventarisasi perusahaan yakni penanggung jawab. Hal ini disebabkan oleh pentingnya barang-barang yang ada sehingga perusahaan wajib memilih penanggung jawab yang tidak hanya dapat diandalkan, tapi juga mengerti seluk beluk inventaris.

Pasalnya, perusahaan wajib menerima laporan inventaris secara lengkap dan berkala terkait hal-hal seperti jumlah persediaan barang yang ada, persediaan masuk dan keluar, hingga valuasi persediaan produk.

2. Penerapan Kode SKU dan Barcode untuk Barang

Salah salah satu langkah tepat untuk memudahkan perusahaan melacak persediaan barang adalah dengan menerapkan kode Stock Keeping Unit (SKU) dan Barcode untuk setiap barang yang ada. Cara ini berguna untuk memastikan seluruh stok yang ada tercatat dengan baik.

3. Pemantauan Tingkat Persediaan Barang

Hal lain yang memegang peranan penting dalam proses Inventory Management adalah pemantauan terhadap tingkat persediaan barang yang ada. Apabila setiap perusahaan melibatkan proses ini secara berkala, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan terhindar dari penyusutan inventaris.

Tetapkan batas minimum stok yang harus ada setiap waktunya sehingga ketika stok mendekati batas tersebut, perusahaan wajib melakukan pemesanan ulang. Hindari untuk menyimpan stok terlalu banyak karena dapat berujung pada terbengkalainya persediaan yang ada. Olehnya itu, ada baiknya jika setiap perusahaan melakukan forecasting untuk menentukan jumlah stok yang tepat.

4. Otomatisasi Manajemen Inventaris

Dengan berjalannya proses otomatisasi terhadap manajemen inventaris yang ada di setiap perusahaan, maka bukan tidak mungkin rantai produksi akan jauh lebih efektif. Pasalnya, pengecekan persediaan barang dengan sistem manual akan menghabiskan banyak waktu.

Hadirnya software akan membantu para pelaku industri melakukan banyak hal secara cepat, seperti memantau persediaan barang, mengontrol pengadaan barang, memperpendek waktu pesanan ke supplier, hingga pembuatan laporan inventaris yang lengkap.

5. Pengoptimalan Keamanan Gudang

Terakhir yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah pengoptimalan keamanan gudang. Meningkatkan keamanan tempat perusahaan menyimpan persediaan barang akan memastikan seluruh rantai produksi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Caranya bisa dimulai dengan memasang kamera CCTV di setiap sudut gudang dan koridor yang ada. Jangan lupa untuk memasang kode pengaman pada pintu gudang dan serahkan semua kuncinya kepada penanggung jawab gudang.

Di Indonesia, salah satu kawasan industri yang memiliki keamanan tercanggih dengan Inventory Management yang baik berada di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. Kawasan ini juga menjadi lokasi yang tepat untuk investasi properti di bidang industri dengan beragam pabrik dan gudang serta teknologi tinggi.

Ada berbagai alasan kenapa KNIC merupakan pilihan tepat bagi industri manufaktur. Beberapa di antaranya yakni lokasi strategis yang dekat dari jalan tol, LRT Jabodetabek, stasiun kereta, bandar udara, dan pelabuhan. Lokasi strategis ini pun memudahkan pengiriman barang ke mana-mana.

KNIC sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kota industri yang terintegrasi kelas dunia sehingga kehadiran infrastruktur kelas dunia tampak jelas di tempat ini. Selain itu, untuk mendukung kinerja perusahaan manufaktur, KNIC juga hadir untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menghadirkan Multiplier Effect yang berguna bagi perkembangan sosio-ekonomi di Karawang dan daerah-daerah di sekitarnya.