Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu beradaptasi dengan lingkungannya. Cara tumbuhan menyesuaikan diri tentu berbeda dengan hewan ataupun manusia. Adaptasi tersebut diperlukan agar tumbuhan tetap bisa hidup dan mempertahankan populasinya. Show Cara Tumbuhan Menyesuaikan DiriSetiap tumbuhan memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan diri. Mengutip dari buku “Inti Sari Superpintar RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap)”, berikut beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap habitatnya. Gurun atau padang pasir merupakan daerah kering, panas, dan minim air. Kondisi tersebut mungkin kurang optimal sebagai tempat tumbuh tanaman. Maka dari itu, tanaman yang hidup di gurun perlu melakukan adaptasi. Cara adaptasi tumbuhan yang hidup di gurun seperti berikut ini:
Baca JugaTumbuhan yang hidup di ari disebut hidrofil. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan beberapa cara seperti berikut:
3. Tumbuhan yang Habitatnya di Daerah BersaljuDaerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es dengan suhu tinggi. Kondisi tersebut juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan. Saat salju tiba, cara tumbuhan menyesuaikan diri yakni dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu yang lama. Ketika musim panas tiba, daerah salju tersebut akan mulai berkurang. Lapisan es mulai mencair dan pada saat itu, tumbuhan bisa mulai melakukan fotosintesis kembali. Hasil fotosintesis tersebut tidak akan dihabiskan dalam waktu tersebut secara langsung. Tumbuhan akan mengumpulkan hasil fotosintesisnya untuk persediaan energi saat musim dingin tiba. Sebab ketika musim dingin tiba, tumbuhan akan melakukan hibernasi dan tidak bisa melakukan fotosintesis. Baca JugaSelama ini kita mungkin banyak mengenal hewan hidup di air asin. Namun ternyata, di ekosistem tersebut ada juga tumbuhan yang hidup didalamnya. Sayangnya air asin bukanlah kondisi yang sesuai untuk menjadi habitat tumbuhan. Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan perlu melakukan penyesuaian. Cara tumbuhan menyesuaikan diri di air asin yaitu dengan menyaring garam menggunakan akarnya. Kelebihan garam tersebut kemudian akan dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang. Umumnya tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, sebagian akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen. Maka dari itu, tumbuhan tersebut mempunyai akar napas yang bisa menghirup udara dan menyalurkan ke bagian akar yang terendam lumpur. Cara Adaptasi TumbuhanAdaptasi tumbuhan bisa dilihat dari beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita. Melansir dari buku “Arif Cerdas SD/MI Kelas 6”, berikut ini cara adaptasi pada tumbuhan. Baca JugaTeratai merupakan tanaman air yang biasanya tumbuh subur di rawat, danau, atau kolam. Untuk mempertahankan populasinya teratai melakukan beberapa adaptasi. Berikut ini cara daptasi teratai dengan kondisi lingkungannya:
2. Pohon JatiKita mungkin sering melihat pohon jati tidak mempunyai daun. Kondisi tersebut bukan berarti pohon jati mati, justru kondisi tersebut menandakan bahwa pohon jati sedang melakukan adaptasi. Pohon jati menyesuiakan diri dengan menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan berlebih saat musim kemarau. Pengguguran daun juga berguna untuk mencegah kekurangan air. Baca JugaKaktus merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di gurun. Kondisi iklim gurun yang terlalu panas dan minim air membuat lingkungan tersebut kurang optimal sebagai habitat tumbuhan. Namun kaktus tetap bisa hidup dalam ekosistem tersebut sebab tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun cara adaptasi kaktus seperti berikut:
4. Eceng GondokEceng gondok juga merupakan tanaman air yang melakukan adaptasi. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan cara mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini bisa mengapung karena batangnya menggembung dan berisi rongga udara. Baca JugaLidah buaya merupakan tanaman xerofi yang biasanya hidup di daerah kering. Cara tumbuhan lidah buaya menyesuaikan diri yaitu dengan menebalkan batangnya dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki akar yang panjang. 6. Pohon CemaraPohon cemara juga melakukan adaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan populasinya. Adaptasi tumbuhan ini yaitu menggunakan daunnya yang runcing. Bentuk daun ini berguna untuk mengurangi penguapan.
Lihat Foto KOMPAS.com – Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup esensial di bumi. Tumbuhan menyediakan makanan bagi hewan dan juga manusia sepanjang sejarah. Namun tahukah kamu bahwa tumbuhan telah hidup di bumi selama jutaan tahun. Dilansir dari Natural History Museum, tumbuhan telah hidup di bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sejak saat itu, tumbuhan terus beradaptasi, perlahan-lahan melakukan evolusi hingga keadaannya sekarang ini. Namun apakah itu adaptasi tumbuhan? Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dilansir dari Think Trees, adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu. Tujuan adaptasiAdaptasi tumbuhan menghasilkan ciri fisik, fisiologi, juga kebiasaan khusus pada tumbuhan untuk bertahan dalam lingkungan tertentu. Hal tersebut membuat lingkungan hidup atau habitat yang berbeda, ditinggali oleh tumbuhan dengan ciri yang berbeda. Baca juga: Adaptasi Morfologi Pada Hewan Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi. Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi. Macam-macam adaptasi tumbuhanBerdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi kebiasaan. Berikut penjelasan macam-macam adaptasi beserta cara dan contohnya: Dilansir dari BBC, adaptasi morfologi atau struktural adalah perubahan fitur fisik tumbuhan yanh memungkinkan mereka untuk bersaing dan menyesuaikan diri di lingkungan. Adaptasi morfologi dapat terlihat secara langsung. Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman. Adaptasi morfologi dibagi menjadi:
JAKARTA - Bagaimana adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan yang panas dan kurang air? Adaptasi menjadi salah satu cara bagi setiap makhluk hidup untuk bertahan di habitatnya. Adaptasi terdapat berbagai macam jenisnya, adaptasi terhadap lingkungan disebut juga adaptasi morfologi. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dilakukan guna menyesuaikan bentuk tubuh dengan kondisi tempat tinggal untuk mempertahankan hidupnya. Tumbuhan menjadi salah satu makhluk hidup yang memiliki cara adaptasi unik. Itu karena, terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan air. Bahkan, terdapat jenis tumbuhan yang dapat hidup selama berbulan-bulan tanpa perlu disiram. Lalu, bagaimana adaptasi tumbuhan di lingkungan yang panas dan air? Baca juga: Punya Nilai Ekonomi Tinggi dan Serba Guna, Simak 5 Manfaat Pohon Kelapa Dengan begitu, okezone.com telah merangkum cara adaptasi tumbuhan di lingkungan panas dan kekurangan air. Sebagai berikut: Tumbuhan Xerofit Tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang panas dan kering disebut sebagai tumbuhan xerofit. Uniknya, tumbuhan ini sangat tahan dengan udara yang kering dan kurang air. Baca juga: Bisakah Semua Tumbuhan Dimakan Manusia? Ini Jawaban Alquran dan Sains Adapun ciri-ciri tumbuhan xerofi, antara lain: Permukaannya dilapisi lapisan lilin. Lapisan lilin ini berguna untuk mengurangi penguapan. Memiliki daun dengan ukuran yang kecil bahkan jumlah daunnya relatif sedikit berguna untuk mengurangi penguapan. Tumbuhan ini memiliki akar yang lebat dan panjang berguna untuk mencari sumber air sampai ke dalam tanah. Batang yang tebal berguna sebagai tempat menyimpan cadangan air. Daun tumbuhan xerofit memiliki kutikula dan sedikit stomata yang juga bermanfaat mengurangi penguapan. Adapun contoh tumbuhan xerofit antara lain; kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansevieria, adenium, dan buah naga. Demikian pembahasan tentang bagaimana adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan panas dan kekurangan air. Artikel ini dapat membantu para orang tua dalam mendampingi anak saat belajar. Baca juga: Alquran dan Sains Beberkan Fungsi serta Manfaat Tumbuhan di Muka Bumi |