Mengapa kita harus menggunakan skala saat menggambar peta

Ilustrasi menggambar peta. Foto: Pixabay

Manusia menggunakan peta untuk mencari suatu objek tertentu atau pedoman saat berpergian ke suatu tempat. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala yang diperkecil.

Objek-objek kenampakan alam dan tempat-tempat penting di permukaan bumi difoto melalui udara dengan menggunakan satelit atau pesawat udara. Foto itu kemudian dipindahkan dengan skala tertentu hingga menjadi sebuah peta.

Selain menggunakan foto atau data dari satelit, peta juga dibuat dengan melakukan survei secara langsung di lapangan. Mengutip buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS Sekolah Dasar terbitan Forum Tentor (2009: 03), komponen-komponen yang harus dimiliki sebuah peta agar mampu menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca atau penggunanya.

Komponen peta di antaranya meliputi:

Tidak hanya mengetahui komponen-komponen peta, ketika menduduki bangku sekolah, siswa-siswa juga dilatih untuk menggambar peta wilayah tertentu dalam mata pelajaran IPS khususnya Geografi.

Lantas bagaimana cara menggambar peta? Simak cara lengkapnya berikut ini.

Peta memiliki komponen tertentu agar pembacanya mendapatkan informasi yang diinginkan. Foto: Pixabay

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggambar peta. Beberapa di antaranya, yaitu dengan cara menjiplak, teknik kotak, dan menggunakan pantograf.

Berikut masing-masing penjelasannya yang dirangkum berdasarkan buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial karanga Drs. Sudjatmoko Adisukarjo dkk (2006: 05).

Menggambar peta dengan cara menjiplak dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

  • Jiplak gambar aslinya dengan alas karbon dan kertas putih.

  • Pertebal setiap lekukan pada peta asli hingga tembus pada kertas putih.

  • Usahakan letak gambar jangan sampai bergeser atau berubah.

  • Setelah selesai, pertebal kembali hasil jiplakan pada kertas putih.

Teknik kotak, yaitu cara menggambar peta dengan memberi garis tegak dan mendatar sehingga terbentuk kotak-kotak kecil dengan ukuran tertentu. Garis tersebut dibuat di atas gambar peta dan di atas kertas yang akan dibuat salinan petanya.

Peta digambar mengikuti gambar aslinya, yaitu kotak per kotak. Lebih lanjut, langkah-langkah menggambar dengan teknik kotak adalah sebagai berikut.

  • Buatlah garis kotak-kotak (garis bantu) pada kertas kosong dan peta aslinya.

  • Kotak-kotak diberi nomor angka dan huruf secara mendatar dan tegak.

  • Peta digambar pada kertas kosong dengan meniru gambar pada peta asli kotak per kotak dengan halus.

  • Selanjutnya, hasil gambar pada kertas gambar dipertebal.

  • Garis kotak-kotak (garis bantu) dibersihkan atau dihapus agar gambar terlihat bersih.

Selain kedua cara di atas, menggambar peta juga dapat dilakukan dengan pantograf. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  • Letakkan peta pada kertas putih di atas meja lalu tindas dengan paku payung pada setiap sudut.

  • Tentukan ukuran perbesaran skalanya.

  • Ujung pantograf yang dipaku diletakkan pada peta dan ujung pensil pada kertas putih.

  • Matikan salah satu sudut dengan paku payung.

  • Mulailah meniru setiap lekukan pada peta asli dengan teliti.

  • Jika sudah selesai, pertebal kembali dengan teliti.