Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut

Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut
Ilustrasi laut di Kanada. ©shutterstock.com/Sam DCruz

JATIM | 17 September 2020 07:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut, di mana permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.

Pasang surut atau dikenal dengan istilah ocean tide merupakan fenomena naik turunnya air laut secara periodik akibat gaya gravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari. Selain menyebabkan pasang surut, gaya gravitasi juga akan menyebabkan perubahan bentuk terhadap bentuk bumi dan atmosfer (Poerbandono, 2005), mengutip dari Jurnal Oseanografi Universitas Diponegoro.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian dan penyebab pasang surut air laut yang patut diketahui.

2 dari 5 halaman

Perairan pantai meliputi perairan di daerah paparan benua dan perairan semi tertutup (Mihardja, 1989). Pasang surut di daerah pantai merupakan pasang surut yang menjalar dari
laut yang terbuka/ lepas, sehingga di daerah ini komponen pasang surutnya seperti elevasi dan arus pasang surut mengalami perubahan jika dibandingkan dengan perairan dalam (Ongkosongo, 1989).

Biasanya magnitudo bertambah bahkan terkadang dengan faktor yang besar apabila terjadi resonansi antara perioda pasut dan perioda alami perairan darat. Arus pasut di paparan benua dapat menjadi lebih besar (Mihardja, 1989).

3 dari 5 halaman

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut. Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari massa matahari, tetapi karena jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.

Gaya tarik bulan yang memengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar daripada gaya tarik matahari (Triatmodjo, 1999). Menurut Setiadi (1988), pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang diakibatkan oleh aksi gravitasi benda-benda di luar materi itu berada.

Gaya pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari, yang menjadi penyebab pasang surut air laut. Gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya sama. Sedangkan gaya gravitasi bulan akan di pengaruhi oleh jarak dari titik dipermukaan bumi terhadap bulan.

4 dari 5 halaman

Gaya-gaya pembangkit pasang surut ditimbulkan oleh gaya tarik menarik bumi, bulan dan matahari (Triatmodjo, 2012). Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan tersebut menyebabkan sistem bumi-bulan menjadi satu sistem kesatuan yang beredar bersama-sama sekeliling sumbu perputaran bersama (common axis of revolution). Pembentukan pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh gerakan utama matahari dan bulan, (Ongkosongo, 1989), yaitu:

  1. Revolusi bulan terhadap bumi, dimana orbitnya berbentuk elips dan memerlukan periode untuk menyelesaikan revolusi itu selama 29,5 hari.
  2. Revolusi bumi terhadap matahari dengan orbitnya berbentuk elips, periode yang diperlukan adalah 365,25 hari.
  3. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri, periode yang diperlukan untuk gerakan ini adalah 24 jam.

Perkataan pasang surut biasanya dikaitkan dengan proses naik turunnya paras laut (sea level) secara berkala yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan, terhadap massa air di bumi (Pariwono, 1989). Proses pasang surut ini dapat dilihat di daerah pantai sehingga dapat berguna bagi kegiatan manusia yang hidup di perairan pantai seperti pelayaran dan penangkapan/ budidaya sumberdaya hayati perairan

5 dari 5 halaman

Studi numerik dinamika pasang surut telah banyak dilakukan. Metode perhitungan yang dipakai untuk pasang surut erat kaitannya dengan tujuan pengamatan (Djaja, 1989). Pada umumnya dikenal 2 (dua) cara perhitungan pasang surut, yakni :

  1. Cara Konvensional, yaitu dengan mengambil harga rata-rata dari semua data pengamatan, dimana harga tersebut menyatakan kedudukan permukaan air laut rata-rata (MLR); dan,
  2. Metode Admiralty, dimana permukaan air laut rata-rata diperoleh dengan menghitung konstanta-konstanta pasang surut (komponen dinamik pasang surut).
(mdk/edl)

Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut

Umumnya, pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, Bulan, dan Bumi. (piqsels)

adjar.id - Pasang surut air laut dapat disebabkan berbagai macam faktor.

Pasang surut air laut adalah sebuah peristiwa naik atau turunnya permukaan air laut secara berkala.

Air laut tidak bisa pasang secara tiba-tiba, ada hal yang memengaruhi dan menjadikan fenomena tersebut terjadi, Adjarian.

O iya, pasang surut air laut dapat mengubah ketinggian air laut dari bibir pantai, lo.

Misalkan saja ketika kondisi air laut naik atau pasang naik, maka wilayah pantai menjadi sempit.

Sedangkan ketika kondisi air laut turun atau pasang turun, maka wilayah pantai menjadi lebih luas.

Fenomena naik turunya permukaan air laut dapat sebabkan oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari terhadap bumi.

Berikut ini faktor-faktor penyebab pasang surut air laut. Simak, yuk!

"Pasang surut air laut adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut secara berkala."

Baca Juga: Sifat-Sifat Air Laut 


Page 2

Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut

Umumnya, pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, Bulan, dan Bumi. (piqsels)

Faktor Penyebab Pasang Surut Air Laut

1. Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah salah satu faktor penyebab terjadinya pasang surut air laut.

Berdasarkan teori keseimbangan Isaac Newton, ketika terjadi rotasi Bumi atau Bumi berputar pada porosnya, maka ada wilayah laut yang menghadap Bulan dan Matahari.

Biasanya wilayah air laut yang menghadap ke Bulan terjadi pada malam hari, Adjarian.

Hal itu mengakibatkan gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik Bulan dua kali lipat lebih besar daripada gaya gravitasi Matahari.

Oleh karena itu, air laut yang sedang pasang sering terjadi ketika malam hari. 

"Air laut yang sedang pasang sering terjadi pada malam hari dan disebabkan oleh rotasi bumi."

2. Revolusi Bumi

Baca Juga: Ke Mana Perginya Air Laut saat Surut?


Page 3

Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut

Umumnya, pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, Bulan, dan Bumi. (piqsels)

Selain rotasi bumi, Bumi juga mengalami revolusi terhadap Matahari.

Hal ini juga menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut.

Alasannya adalah ketika Bumi mengelilingi Matahari, ada wilayah Bumi yang lebih dekat dengan Matahari dan ada yang lebih jauh dari Matahari.

Penyebabnya karena poros Bumi yang mempunyai kemiringan hingga 23,5 derajat dan orbit Bumi atau lintasannya berbentuk oval.

Sehingga berdasarkan teori keseimbangan, tinggi dan surutnya permukaan air laut bisa dipengaruhi gaya gravitasi Matahari.

"Selain rotasi Bumi, revolusi Bumi juga menjadi faktor pasang surut air laut."

3. Revolusi Bulan

Selain pergerakan Bumi, pasang surut air laut juga disebabkan oleh pergerakan Bulan atau revolusi bulan terhadap Matahari.

Bulan bersama dengan Bumi mengelilingi Matahari.

Baca Juga: Pasang Surut Air Laut: Pengertian, Penyebab, dan Manfaatnya


Page 4

Kapan terjadinya kondisi air laut yang surut

Umumnya, pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, Bulan, dan Bumi. (piqsels)

Sehingga ada saatnya kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

Akibatnya ada gaya gravitasi atau tarik-menarik antara Matahari, Bulan, dan Bumi yang menyebabkan air laut mengalami pasang surut.

"Revolusi bumi menyebabkan gravitasi sehingga menyebabkan pasang surut air laut."

4. Kedalaman dan Luasnya Perairan 

Faktor penyebab pasang surut air laut lainnya adalah kedalaman dan luasnya perairan.

Seperti yang kita ketahui, kedalaman wilayah laut yang ada di permukaan Bumi ini berbeda-beda, Adjarian.

Selain itu, wilayah laut satu dengan yang lainnya juga mempunyai luas yang berbeda-beda.

Perbedaan kedalaman dan luas laut ini memengaruhi pasang surut air laut yang terjadi secara berkala.

"Perbedaan kedalaman dan luas perairan mempengaruhi pasang surut air laut."

Baca Juga: Benarkah Air Laut Menyerap Cahaya?

5. Lebar Selat 

Lebar selat dari wilayah perairan juga menyebabkan peristiwa pasang surut air laut.

Selat adalah wilayah perairan yang memisahkan dua pulau.

Oleh karena diapit oleh dua pulau, maka selat luasnya lebih sempit daripada laut.

Maka itu, lebarnya selat juga memberikan tekanan pada laut dan memengaruhi ketinggiannya. 

"Lebar selat memberikan tekanan pada laut dan mempengaruhi ketinggian air laut."

6. Gerakan Dasar 

Gerakan dasar laut menjadi faktor terakhir pasang surut air laut.

Gerakan lempeng samudra mempengaruhi gerakan dasar laut.

Baca Juga: Benarkah Laut dapat Menghasilkan Sumber Cahaya?

Gerakan lempeng samudra bisa membuat celah yang menyedot air laut.

Sehingga, air laut menyusut dan menyebabkan pasang surut air laut, Adjarian.

Lalu, jika lempeng itu bergerak lagi mengakibatkan celah tertutup.

Sehingga air laut dikeluarkan dan membuat air laut menjadi pasang naik.

Nah, itulah faktor-faktor penyebab terjadinya pasang surut air laut.

Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan di bawah ini!

Pertanyaan
Mengapa lebar selat dapat memengaruhi pasang surut air laut?
Petunjuk: Cek halaman 5.

Tonton video ini, yuk!