Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Dilihat 20,477 pengunjung

Hari Kebangkitan Nasional selalu diperingati pada tanggal 20 Mei. Peringatan tersebut tak lepas dari peranan para tokoh nasional dan juga organisasi Boedi Oetomo dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa untuk menuju kemerdekaan.

Salah satu Kebijakan Politik Etis dari Belanda di bidang edukasi secara tidak langsung telah menciptakan perkembangan dalam pendidikan kaum bumiputera, seperti melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang menggagas pergerakan nasional.

STOVIA

Pergerakan nasional diawali dengan didirikannya sekolah kedokteran Belanda, STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Di penghujung abad ke-19, berbagai wabah penyakit tersebar di Pulau Jawa. Pemerintah kolonial Belanda mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah ini karena sangat mahal untuk mendatangkan dokter dari Eropa.

Maka dari itu, pemerintah Hindia-Belanda mendirikan STOVIA untuk menghasilkan dokter-dokter yang berasal dari kalangan pribumi. STOVIA membebaskan biaya pendidikan bagi mahasiswanya untuk menarik minat kaum bumiputera.

Tidak hanya melahirkan dokter yang cakap dalam bidang kesehatan, STOVIA juga melahirkan tokoh-tokoh aktivis cendekiawan yang berintelektual. Aktivis-aktivis kritis ini membuka jalan menuju kemerdekaan Indonesia.

Sebut saja dr. Sutomo, dr. Cipto Mangunkusumo, Gunawan, Suraji, dan R.T. Ario Tirtokusumo. Mereka semua adalah para aktivis intelektual sekaligus pendiri Boedi Oetomo, yakni organisasi pertama di masa pergerakan nasional.

STOVIA berperan menjadi tempat persemaian para remaja-remaja pribumi dalam menumbuhkan semangat nasionalisme. Di sana mereka bertukar pikiran dan ide untuk memajukan bangsa ini serta bangkit dari keterpurukan kolonialisme pemerintah Hindia-Belanda.

Boedi Oetomo

Boedi Oetomo merupakan sebuah organisasi pelajar yang didirikan oleh dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA seperti yang telah disebutkan tadi. Boedi Oteomo didirikan di Jakarta pada 20 Mei 1908. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik.

Berdirinya Boedi Oetomo tidak terlepas dari peran dr. Wahidin Sudirohusodo, alumni STOVIA. Wahidin sebelumnya bertemu dengan dr. Sutomo dan Suraji untuk mengemukakan ide-idenya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Setelah pertemuan tersebut dr. Sutomo pun mengadakan pertemuan secara nonformal dengan pelajar-pelajar STOVIA untuk membahas berdirinya organisasi yang bersifat nasional. Pertemuan itu pun membuahkan hasil yang positif, yaitu lahirnya “Perkumpulan Boedi Oetomo”.

Boedi Oetomo selaku organisasi pelajar ini secara samar-samar merumuskan tujuannya untuk kemajuan Tanah Air, di mana jangkauan geraknya yang semula hanya terbatas di Pulau Jawa dan Madura, kemudian diperluas untuk masyarakat Tanah Air seluruhnya dengan tidak memerhatikan perbedaan keturunan, jenis kelamin, dan juga agama. Boedi Oetomo tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. Bidang kegiatan yang dipilihnya adalah pendidikan dan kebudayaan.

Karena hanya bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan, beberapa anggotanya seperti dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) keluar dari Boedi Oetomo sebab menginginkan gerakan yang lebih militan dan langsung bergerak dalam bidang politik.

Namun, Boedi Oetomo tetap berpegang teguh pada prinsipnya untuk berjuang di bidang sosial-budaya dan pendidikan. “Biar lambat asal selamat daripada hidup sebentar mati tanpa bekas”, itulah semboyan Boedi Oetomo yang menggunakan filsafat Pohon Beringin. Meski tumbuhnya lambat, semakin lama semakin besar, kokoh, dan rindang.

Bangkitnya pergerakan nasional

Baca Juga  Panduan Penyusunan Jadwal Pembelajaran PTM Terbatas

Meskipun Boedi Oetomo tidak langsung terjun ke bidang politik, namun semangat dan pemikiran para anggotanya telah menjadi pemicu api perjuangan untuk melepaskan bangsa ini dari jajahan kolonialisme.

Hal ini terbukti dengan tumbuhnya organisasi-organisasi yang juga berjuang di bidang politik secara diplomatis seperti Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Indische Partij, Muhammadiyah, dan masih banyak yang lainnya.

Boedi Oetomo telah mengubah perjuangan bangsa Indonesia yang awalnya secara dilakukan secara fisik menjadi perjuangan secara diplomatis. Boedi Oetomo juga mengubah perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional.

Terakhir, Boedi Oetomo telah memprakarsai satu hal yang paling penting, yaitu membangkitkan semangat nasional untuk mencapai Indonesia merdeka.

Hari Kebangkitan Nasional 2021: Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!

Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 ini, tema yang diusung adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Tema ini mengingatkan kita bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari untuk selalu optimis menghadapi masa depan. Mari kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/budi-utomo-20-mei-1908-awal-pergerakan-nasional-indonesia-menuju-indonesia-merdeka/

Buku Sejarah Pergerakan Nasional Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1997

Liputan6.com, Jakarta Tujuan organisasi Budi Utomo memiliki keterkaitan dengan kebangkitan nasional. Budi Utomo merupakan organisasi perintis kebangkitan nasional di Indonesia. Tujuan organisasi Budi Utomo pada akhirnya membantu mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan.

Dalam perkembangan organisasi Indonesia, Budi Utomo termasuk organisasi pemuda pertama yang berdiri. Tujuan organisasi Budi Utomo mencakup sifat sosial ekonomi, dan kebudayaan. Pesatnya perkembangan organisasi ini membuat tujuan organisasi Budi Utomo makin meluas.

Tujuan organisasi Budi Utomo juga menjadi penggerak bangkitnya organisasi pemuda di Indonesia. Tujuan organisasi Budi Utomo merupakan pelopor para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Berikut tujuan organisasi Budi Utomo dan perannya dalam kebangkitan nasional, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(14/09/2021).

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi Peta Indonesia (Image by Gordon Johnson from Pixabay )

Tujuan Budi Utomo dijelaskan dalam Kongres pertama Budi Utomo yang diadakan di Yogyakarta pada Oktober 1908. Dalam kongres dijelaskan bahwa tujuan Budi Utomo adalah “menjamin kehidupan bangsa yang terhormat”.

Budi Utomo bergerak di bidang sosial yang menitikberatkan pada masalah-masalah pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Keanggotaannya yang mula-mula terbatas hanya pada orang-orang Jawa dan Madura, kemudian meluas hingga mencapai Bali.

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi Bendera Indonesia. (Photo by eberhard grossgasteiger on Unsplash)

Perkembangan selanjutnya, keanggotaan Budi Utomo terbuka luas untuk seluruh bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, agama, maupun golongan. Untuk melaksanakan tujuan Budi Utomo ditempuh beberapa usaha seperti:

- Memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita citakan dr. Wahidin. Ini merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa;

- Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi sudah dimengerti bahwa kemajuan harus juga meliputi bidang perekenomian;

- Memajukan teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah itu sudah menjadi cita-cita;

- Menghidupkan kembali kebudayaan.

Pada kongres 1932, tujuan Budi Utomo diubah secara radikal yaitu: Mencapai Indonesia Merdeka.

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi Bendera Merah Putih Credit: unsplash.com/Nick

Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Tanggal berdirinya Budi Utomo hingga kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tujuan organisasi Budi Utomo adalah salah satu manifestasi paling awal dari kemunculan benih kesadaran nasional Indonesia.

Budi Utomo beridiri berkat gagasa Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada akhir tahun 1907 di hadapan para pemuda pelajar Sekolah Dokter Jawa “STOVIA”, Dokter Wahidin menyampaikan tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk membebaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Cita-cita Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut mendapat sambutan positif dari para pemuda pelajar Sekolah Dokter Jawa “STOVIA” terutama Soetomo dan Goenawan Mangoenkoesoemo. Pada tanggal 20 Mei 1908 R. Soetomo dan kawan-kawan lainnya yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosudirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek, mendirikan suatu perkumpulan atau organisasi yang dinamai “Boedi Oetomo” (Budi Utomo).

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme. (Photo by Anggit Rizkianto on Unsplash)

Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Nama Budi Utomo diusulkan oleh Mas Soeradji dan semboyan yang dikumandangkan adalah Indie Vooruit (Hindia Maju) dan bukan Java Vooruit (Jawa Maju).

Hanya dalam waktu lima bulan sejak berdiri, Budi Utomo berhasil meraih anggota sejumlah 1.200 orang. Kelahiran tujuan Budi Utomo menjadi tonggak sejarah awal bangkitnya nasionalisme, semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia hingga akhirnya pada tahun 1928 para Pemuda Indonesia melakukan “Sumpah Pemuda”. Semangat perjuangan ini terus membara dan mencapai puncaknya hingga proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Lahirnya tujuan organisasi Budi Utomo membangkitkan semangat kebangsaan atau nasionalisme bangsa Indonesia pada masa tersebut. Setelah lahirnya Budi Utomo, muncul banyak organisasi di berbagai bidang. Organisasi ini meliputi bidang agama, ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Budi Utomo merupakan organisasi perintis yang telah menjadi inspirasi bagi pertumbuhan organisasi-organisasi pergerakaan nasional. Organisasi dan perkumpulan yang berdiri setelah Budi Utomo di antaranya seperti Sarekat Islam (SI) dan Indische Partij (IP).

Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Kebangkitan Nasional memiliki arti yang sangat penting dalam perjuangan meraih cita-cita Indonesia merdeka. Kebangkitan Nasional Indonesia yang dipelopori Budi Utomo adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia".

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia, nasionalisme. (Photo by Rizky Rahmat Hidayat on Unsplash)

Sebagai suatu organisasi yang baik, tujuan Budi Utomo memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana berikut ini:

1. Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera maupun sekolah priyayi.

2. Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.

3. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.

4. Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.

5. Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.

6. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.

7. Mendirikan TK / Taman kanak-kanak untuk bumi putera.

8. Memberikan kesempatan bumi putra untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah rendah eropa atau sekolah Tionghoa - Belanda.

Lanjutkan Membaca ↓

Mengapa Budi Utomo disebut sebagai organisasi pemuda dan perintis pergerakan nasional