Masturbasi yang baik berapa minggu sekali

kabinetrakyat.com – Lutut kopong biasanya dianggap sebagai salah satu tanda pria terlalu sering masturbasi .

Namun hal itu hanyalah mitos. Ditambah lagi, sebenarnya tidak ada istilah “terlalu sering masturbasi “.

Dilaporkan International Society for Sexual Medicine, tidak ada frekuensi masturbasi yang dapat dikatakan wajar atau tidak wajar.

Beberapa pria melakukan masturbasi setiap hari, ada yang beberapa minggu, dan sebagian lain jarang masturbasi.

Satu survei pada 2009 yang melibatkan 2.500 pria Amerika menunjukkan, sekitar 27 persen pria berusia 30-39 tahun melakukan masturbasi seminggu sekali hingga beberapa kali sebulan. Angka tersebut bervariasi, tergantung usia.

“Seberapa pun seringnya kita bermasturbasi, itu tidak masalah sampai masturbasi mulai memengaruhi hidup kita secara negatif,” papar Dan Drake, MFT, LPCC, terapis kecanduan seks dan konselor klinis.

Kebiasaan masturbasi yang merugikan

Lalu kapan kebiasaan masturbasi merugikan hidup kita? Berikut lima tandanya.

1. Masturbasi hingga menyakiti diri sendiri

Ada beberapa pria yang sering melakukan masturbasi hingga menyakiti diri mereka, kata Tobias Kohler, MD, ahli urologi di Southern Illinois University.

Cedera ini bisa ringan (misalnya gesekan kulit) atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, atau tumpukan jaringan parut di batang penis akibat tekanan berlebihan saat menggosok penis.

Menurut Kohler, jika kita sering melakukan masturbasi sampai mencederai diri sendiri, kita harus mengurangi aktivitas tersebut.

2. Pekerjaan menjadi terganggu

Jika kita tidak dapat menyelesaikan pekerjaan karena tidak bisa berhenti memikirkan masturbasi, saat itulah masturbasi menjadi masalah.

Contohnya, kita terus-menerus menonton film dewasa di tempat kerja, atau kita terlambat menghadiri rapat karena masturbasi di kamar mandi.

3. Merusak hubungan dengan orang lain

Apakah kita membatalkan janji dengan teman dan orang lain karena lebih senang di rumah untuk bermasturbasi?

Jika benar demikian, tandanya kebiasaan masturbasi kita bermasalah.

Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk masturbasi. Namun waspadai jika kebutuhan masturbasi mulai berdampak negatif pada hubungan kita dengan orang lain.

4. Memengaruhi kehidupan seks

Beberapa pria yang melakukan masturbasi kerap menggunakan satu stimuli, seperti menonton film dewasa tertentu ditambah gerakan tangan yang spesifik.

Namun saat mereka benar-benar berhubungan intim, mereka tidak bisa memeroleh kepuasan yang sama seperti saat mereka masturbasi.

Pada dasarnya, jika kita menonton film dewasa yang sama atau menggunakan gerakan tangan yang sama setiap kali masturbasi, otak dan tubuh akan menjadi terbiasa.

Alhasil, kita hanya dapat ejakulasi dengan cara tersebut.

Bagi yang memiliki pasangan, kebiasaan ini bisa memicu masalah serius, baik dalam mendapatkan ereksi maupun memertahankan ereksi.

5. Tidak bisa berhenti memikirkan masturbasi

Kita merasa ingin masturbasi begitu bangun tidur. Saat makan siang, pikiran kita selalu membayangkan adegan dalam film dewasa.

Kita bahkan tidak sabar untuk segera sampai di rumah saat berada dalam perjalanan pulang dari kantor.

Jika kita mengalami salah satu atau semua hal di atas, itu adalah indikasi kuat bahwa masturbasi menjadi sumber masalah, kata Drake.

Masturbasi yang baik berapa minggu sekali
Ilustrasi. Ada berbagai pandangan terkait masturbasi, termasuk menurut hukum Islam. Bagaimana Islam memandang masturbasi? (iStockphoto/Elitsa Deykova)

Jakarta, CNN Indonesia --

Masturbasimerupakan aktivitas seksual yang dilakukan oleh pria maupun wanita dengan merangsang alat kelamin diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan.

Ada berbagai pandangan terkait masturbasi, termasuk menurut hukum Islam.

Sebagaimana dilansir NU Online, dalam bahasa Arab, masturbasi dikenal dengan istilah istimna', atau mengeluarkan air mani tanpa melalui senggama, baik dengan tangan sendiri maupun tangan yang lain, baik dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan, dengan tujuan memenuhi dorongan seksual.

Masyarakat umumnya lebih mengenal istilah masturbasi ini cenderung dilakukan perempuan, sedangkan pada laki-laki aktivitas tersebut dikenal dengan istilah onani. Kendati demikian, keduanya sama-sama dilakukan sendiri.

Lalu, bagaimana Islam memandang masturbasi?

Hukum terkait masturbasi dalam Islam masih menjadi perdebatan para ulama. Ada yang mengharamkan secara mutlak. Ada pula yang mengharamkan dalam kondisi tertentu, dan membolehkan dalam kondisi yang lain. Namun, ada pula yang memakruhkan.

Adapun para ulama yang mengharamkan adalah ulama Maliki dan Syafi'i. Ulama Syafi'i beralasan bahwa Allah SWT memerintah menjaga kemaluan kecuali di hadapan istri atau budak perempuan yang didapat dari hasil peperangan.

Allah Ta'ala berfirman:

وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙاِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚفَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَۚ

Artinya: Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di luar itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al Ma'arij: 29-31)

Sebagian ahli ilmu juga berdalil dengan firman Allah Ta'ala:

( وَلْيَسْتَعْفِفْ الَّذِينَ لا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمْ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ) النور 33

Artinya: Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya." (QS. An-nur: 33)

Alasan pendapat ulama Syafi'i dan ulama Maliki ini disampaikan juga diperkuat dalam kedua hadis berikut:

أَنْ يَتُوبُوا، إِلَّا أَنْ يَتُوبُوا، فَمَنْ تَابَ تَابَ اللهُ عَلَيْهِ النَّاكِحُ يَدَهُ

Artinya, "Ada tujuh golongan yang tidak akan dilihat (diperhatikan) Allah pada hari Kiamat, tidak akan dibersihkan, juga tidak akan dikumpulkan dengan makhluk-makhluk lain, bahkan mereka akan dimasukkan pertama kali ke neraka, kecuali jika mereka bertobat, kecuali mereka bertobat, kecuali mereka bertobat. Siapa saja yang bertobat, Allah akan menerima tobatnya. Satu dari tujuh golongan itu adalah orang yang menikah dengan tangannya (onani)." (Lihat: al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman, jilid 7, hal. 329).

يَجِيءُ النَّاكِحُ يَدَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَدُهُ حُبْلَى

Artinya, "Orang yang menikah dengan tangannya akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tangan terikat," (HR al-Baihaqi).

Dengan demikian, menurut ulama Syafi'i, istimna' (onani atau masturbasi) merupakan kebiasaan buruk yang diharamkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah.

Simak artikel lainnya terkait hukum dalam Islam:

  • Hukum Pernikahan Beda Agama dalam Islam
  • Memelihara Anjing Menurut Hukum Islam

Hanya saja dosa onani atau masturbasi disampaikan lebih ringan dosanya dari berzina karena bahayanya tak sebesar perzinaan, seperti kacaunya garis keturunan, dan sebagainya.

"Saya mengikuti pendapat Imam Syafi'i yang menghukumi haram melakukan onani ataupun masturbasi," ujar ustaz KH Wahyul Afif Al-Ghofiqi kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Simak pendapat ulama yang mengharamkan dalam kondisi tertentu dan membolehkan dalam kondisi yang lain di halaman berikut.

Haram dalam kondisi tertentu dan boleh dalam kondisi lain

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN :

Apakah boleh masturbasi 1 minggu sekali?

Masturbasi itu sendiri sebenarnya secara medis tidak dilarang dan tidak memiliki patokan seringnya frekuensi masturbasi. Frekuensi seminggu sekali atau 2 minggu sekali masih dalam batas wajar.

Apakah masturbasi 2 kali seminggu normal?

Untuk itu, bagi yang bertanya-tanya seberapa sering masturbasi dikatakan normal dan aman, Dr Boyke menyebutkan, secukupnya masturbasi bisa dilakukan dua kali dalam seminggu. Frekuensi tersebut, kata Boyke sudah mencukupi dan normal memenuhi hasrat seksual seseorang.