Pengertian Bordir | Perkembangan dunia fashion tidak akan terlepas dari seni bordir seperti baju dan kerajinan. Kita mungkin sering mendengar istilah “bordir” namun apakah sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan bordir tersebut. Kali ini kita akan mengenal lebih jauh mengenai apa yang dimaksud denganpengertian sulam atau bordir, bagaimana sejarahnya serta apa saja teknik-teknik yang ada pada bordir tersebut. Show Pengertian BordirYang dimaksud dengan Bordir atau dalam bahasa lain disebut “sulaman” adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain menggunakan jarum jahit dan benang dengan membentuk pola2 hiasan seperti bunga, abstrak, binatang dan lain-lain. Disamping itu, hiasan pada sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan lain seperti payet, potongan logam, manik-manik, bulu burung, dan mutiara. Pembuatan bordir pada kain tersebut bertujuan untuk menciptakan keindahan pada baju atau pakaian sehingga ia tampak lebih menarik dan tentunya akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi seperti membuat aneka bordir logo, renda bordir dan aneka busana muslimah. Sejarah BordirSejarah munculnya seni bordir terjadi sejak masa silam, namun belum ada mansukrip yang pasti kapan dimulainya. Namun menurut beberapa catatan bahwa sejarah bordir ini pertama kali banyak dikenal di Byzantium pada tahun 330 sesudah Masehi sampai abad ke-15. Pada zaman tersebut hiasan dipadukan dengan ornamen dari emas, dan itu merupakan sesuatu yang mewah yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Kemudian ada juga bangsa Yunani kuno yang juga mengenal hiasan bordir. Hal ini dibuktikan dengan adanya lukisan yang terdapat di vas dimana Ini terjadi dari abad ke-7 dan ke-6 sebelum Masehi, kemudian dari situ berkembang dan dipadukan dengan bahan kain. Di daratan asia sendiri sejarah bordir dimulai dari china yakni pada saat Dinasti Tang (618-907 sesudah Masehi). Hiasan bordir mencapai puncaknya saat Dinasti Cing yang bertakhta. Pasalnya, kala itu jubah kerajaan yang terbuat dari sutera diramaikan oleh hiasan bordir merupakan contoh terbaik karya bordir Cina. Ini terjadi dari tahun 1644 hingga 1912. (bordir.wordpress.com) Macam-macam Teknik BordirAda 3 macam teknik bordir yakni : Teknik bordir manual adalah teknik yang dilakukan secara manual menggunakan tangan, dimana teknik ini sering disebut juga teknik sulam. Teknik semacam ini membutuhkan kreativitas yang tinggi dari penyulamnya, namun kita bisa membuatnya dengan berbagai macam jenis sulaman sesuai dengan kreativitas sendiri. jenis tusukan untuk membuat sulaman: -Tusuk balik/tusuk tikam jejak -Tusuk batang/tangkai -Tusuk rumani -Tusuk veston -Tusuk rantai Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Di antara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan Mesin Bordir komputer. Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
Kruistik pada taplak meja asal Hongaria, pertengahan abad ke-20.
Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti logam, beads, manik-manik, bulu burung, dan payet. Bordir berasal dari bahasa Belanda “Borduur” atau “menyulam” yaitu salah satu jenis sulaman yang dikerjakan dengan mesin jahit/mesin bordir. Hasil bordir mesin (sumber : Wikipedia.com)Tusuk dasar yang dipakai membordir adalah tusuk/setik biasa dan tusuk loncat. Tusuk biasa adalah tusuk tikam jejak atau tusuk mesin jahit sedangkan tusuk loncat adalah pengembangan dari tusuk biasa dengan cara membuat loncatan-loncatan yang teratur dengan lebar loncatan sesuai dengan yang kita kehendaki atau sesuai dengan motif dan jenis sulaman yang hendak kita kerjakan. Jenis-jenis sulaman bordir adalah perpaduan antara tusuk yang satu dengan yang lain. Dengan memvariasikan berbagai macam tusuk dan kreativitas dalam mengembangkan motif akan tercipta suatu teknik bordir yang beragam. Beberapa teknik dasar atau tusuk sulaman paling awal adalah tusuk rantai (chain stitch), tusuk selimut (blanket stitch), tusuk lurus/jelujur (running stitch), tusuk satin, tusuk silang (cross stitch). Tusuk-tusuk tersebut sampai saat ini masih menjadi teknik dasar bordir tangan. Selain disulam dengan tangan, ada juga dengan mesin jahit dan Mesin Bordir komputer. Bordir dengan mesin akan mendapatkan hasil yang relatif lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan sulaman tangan. Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Ada juga sulam pita yaitu sulaman yang menggunakan pita dengan bahan dan ukuran tertentu biasanya untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukurannya yang lebih besar. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam. Hasil akhir dari bordir atau sulaman dapat dibedakan menjadi:
Selain berfungsi sebagai hiasan, sulaman / bordir dapat pula berfungsi sebagai:
Alat dan Perlengkapan bordirAlat dan perlengkapan yang diperlukan dalam membordir adalah mesin jahit, pemidangan, jarum jahit, gunting bordir, plat bordir (jika diperlukan). Mesin Jahit Hampir semua jenis dan merek mesin jahit dapat dipergunakan untuk membordir, kecuali mesin/alat jahit tangan. Mesin jahit yang digunakan bisa mesin jahit dinamo atau pun mesin jahit manual (engkol kaki) tergantung tingkat ketrampilan operator jahit. Pemidangan
Pemidangan yaitu bingkai atau ram atau tatakan, adalah alat bantu bordir berbentuk bulat atau persegi dengan lubang pada bagian tengah. Terdiri dua bagian dengan bentuk yang sama dengan ukuran berbeda, yang satu lebih besar dari yang lain sehingga satu sama lain dapat saling berhimpitan. Berfungsi untuk menjaga agar kain tetap rata dan kencang, tidak kerut saat dibordir, juga berfungsi menggerakkan kain dengan cara memegang tepian pemidangan. Pemidangan dapat terbuat dari kayu, alumunium, maupun plastik dengan berbagai ukuran. Cara Penggunaan Pemidangan :
Gunting Gunting yang dipergunakan dalam kegiatan ini ada dua macam, yaitu gunting biasa yang biasa dipergunakan untuk menggunting kain, dan gunting bordir yang dipergunakan untuk menggunting benang, menggunting/melubangi motif-motif kecil, dan untuk membersihkan tiras-tiras benang. Gunting bordir ini mempunyai ukuran kecil, pada bagian ujungnya runcing dan melengkung ke atas. Jarum Mesin Ukuran jarum yang dipakai adalah ukuran kecil, yaitu 9 atau 11, hal ini perlu diperhatikan mengingat kehalusan benang bordir yang akan dipergunakan. Plat Bordir Plat bordir adalah alat bantu bordir, dipergunakan jika mesin jahit tidak mempunyai pengatur untuk menaikkan atau menurunkan gigi mesin. Selain harus melepas sepatu mesin jahit, pada saat membordir harus menurunkan gigi mesin, apabila mesin tidak memiliki alat pengaturnya, maka dapat ditutup dengan menggunakan plat bordir ini. Agar tidak mengganggu pengamatan dalam menentukan posisi jatuhnya jarum jahit pada kain dan mengganggu pergerakan kain saat membordir sebaiknya sepatu mesin jahit dilepas. Agar tidak mengganggu pergerakan kain, maka gigi penggerak yang terdapat pada mesin jahit harus diturunkan terlebih dahulu dengan cara mengatur tombol pengatur naik turunnya gigi penggerak kain pada posisi paling dibawah. Jika mesin jahit yang digunakan tidak memiliki tombol pengatur naik turunnya gigi mesin jahit, maka bisa dengan melepas skrup yang menahan gigi penggerak mesin jahit menggunakan obeng dan kunci pas, diangkat sedikit palang rel pada bagian dalam mesin jahit agar gigi penggerak kain tersebut berada pada posisi diturunkan kebawah. Cara lain yang dapat diterapkan pada penggunaan mesin jahit yang tidak memiliki tombol pengatur naik turun gigi penggerak kain adalah dengan memasang alat yang bernama plat bordir. Bahan untuk Bordir Pada dasarnya semua bahan/kain dapat dibordir, baik kain polos maupun kain bermotif. Bahan yang digunakan bisa berasal dari serat kapas, serat sintetis, sutera, dan berbagai jenis bahan lainnya. Untuk membordir bahan yang berasal dari jenis tula digunakan kertas tela/kertas roti yang sudah diberi motif, sedangkan untuk kain-kain yang tipis atau bertekstur halus dapat dilapisi dengan kain keras/kain kapas. Selain bahan utama berupa benang, terkadang ada bahan pembantu yang berupa perca-perca untuk beberapa jenis sulaman bordir, seperti pada pengerjaan aplikasi yang menggunakan teknik bordir. Benang yang dipergunakan untuk membordir adalah benang khusus untuk membordir. Biasanya lebih glossy atau mengkilap, meskipun ada beberapa yang menghendaki pemakaian benang yang lebih dof atau suram. Berbagai jenis dan merk benang bordir dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Selain benang katun dan poliester, terdapat juga benang emas dan benang perak yang dipergunakan sebagai hiasan tambahan pada sulaman bordir. PersiapanPersiapan membordir
Persiapan untuk mesin jahit biasa
Persiapan untuk mesin jahit khusus bordir
Persiapan untuk mesin bordir khusus (dengan sistem komputer) Mesin ini sudah menggunakan teknologi canggih dimana motif atau desain sudah terprogram di mesin sehingga dalam prosesnya operator hanya memantau apabila mesin berhenti karena ada benang yang putus atau hasil bordiran yang tidak bagus. Dengan mesin ini proses bordir menjadi sangat cepat dan sanggup untuk memproduksi masal. Proses persiapan pada mesin ini adalah menyiapkan benang atas dan bawah (skoci), mengatur tegangan benang atas dan bawah, kondisi mesin dan peralatan penunjang yang baik. Lakukan tes awal membuat satu motif untuk menentukan kualitasnya apakah sudah sesuai dengan permintaan, yaitu meliputi bentuk motif, ukuran, warna benang, posisi bordir, jenis benang yang dipakai, dan penampakan bordiran itu sendiri. Segera perbaiki apabila ada kesalahan. Apabila semua sudah bagus sesuai permintaan maka proses produksi baru bisa dilakukan. Proses MembordirPrinsip dalam membordir menggunakan mesin jahit biasa adalah :
Sedangkan pada mesin bordir yang digerakkan dengan listrik menggunakan pijakan dinamo dan stang penggerak untuk menentukan jarak setikan/loncatannya, stang penggerak pada mesin bordir ini terletak di bagian bawah mesin, adapun cara menggunakannya cukup dengan menggeser stang dengan kaki. Panjang pendek geseran tersebut akan menentukan jarak setikannya. Setelah selesai dibordir, bersihkan bordiran dari tiras-tiras benang yang tersisa sehingga bersih dan rapi. Cek Hasil Akhir BordirGambar bordir dengan tusuk loncat pendek dan panjangKriteria hasil bordiran bagus adalah sebagai berikut :
Sumber :
|