Logam dan batuan merupakan material padat yang termasuk jenis limbah

Tangsel, Menurut Wikipedia. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Berikut macam-macam Limbah Berdasarkan Sumbernya

Limbah yang berasal atau bersumber dari kegiatan manusia disebut juga limbah pemukiman atau limbah domestik. Limbah ini merupakan limbah yang berasal dari, air cucian, dapur, kamar mandi, kotoran manusia.

Limbah industri adalah limbah yang berasal dari buangan hasil produksi pada suatu industri. Limbah yang bersumber dari industri kimia merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan industri pembuatan atau penggunakan aktivitas bahan – bahan kimia seperti alkohol, aktivas tersebut dapat  menimbulkan limbah yang cukup besar karena memerlukan air dalam jumlah besar, mengakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena di dalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.

Limbah jenis ini bersumber dari kegiatan pertanian, kegiatan pemberian pupuk dan pembasmian hama. Kegiatan pemberian pupuk yang seharusnya kegiatan tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanah. Namun, praktek pelaksanaanya penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat dan merusak ekosistem tanah tersebut.

Pembasmian hama, atau hewan dengan penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan konsumsi tanaman sayur dan buah dapat berbahaya, apabila digunakan berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk yang pasti.

Limbah ini berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah jenis ini biasanya mengandung material tambang itu sendiri. Misalnya pada penambangan batu bara, emas dan perak, untuk kegiatan tersebut diperlukan cairan raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak tersebut dari batu-batuan dan tanah. Pada aktivias kegiatan tersebut menimbulkan limbah logam berat cair yang harus diperhatikan dalam pembuangannya. Pada lokasi atau kawasan tertentu limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit belum terlihat dampak negatifnya bagi ekositem dan lingkungan tersebut. Namun, apabila jumlah logam dan air raksa sisa limbah tersebu cukup banyak maka akan mudah terlihat pada lokasi atau kawasan tempat  pembuatan limbah tersebut dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.

Kegiatan manusia untuk mencari hiburan, atau berwisata, juga sangat banyak menyumbang limbah pada lokasi tersebut menimbulkan limbah dari sampah di kawasan wisata, kegiatan konsumsi makanan dan juga dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan bahan bakar yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata. Nah, apabila tidak dilakukan pembinaan dan pengolahan maka Macam Macam Limbah Berdasarkan Sumbernya dari kegiatan pariwisata akan banyak menyebabkan kerusakan lingkungan atau kawasan wisata tersebut.

Limbah medis dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Undang-undang Medical Waste Tracking Act tahun 1988 mendefinisikan limbah medis sebagai limbah yang dihasilkan selama penelitian medis, pengujian, diagnosis, imunisasi, atau perawatan manusia atau hewan.

Limbah medis sendiri adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius (atau bahan yang berpotensi infeksius). Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit, praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis. Limbah jenis ini harus mendapatkan perhatian yang cukup serius karena dampaknya akan sangat berbaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dalam praktek pengolahannya limbah medis memerlukan biaya yang cukup tinggi. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan inveksi virus, maka perlu cara khusus untuk mengolah limbah tersebut yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.

Logam dan batuan merupakan material padat yang termasuk jenis limbah

` Dasar Teknologi Menjahit I Teknik Menjahit I  Limbah cair, dan  Limbah gas. b) Berdasarkan sumbernya limbah dapat dibagi dalam :  Limbah domestik (rumah tangga).  Limbah industri.  Limbah pertanian.  Limbah pertambangan.  Limbah pariwisata dan  Limbah medis. c) Berdasarkan senyawanya, limbah dibagi dalam :  Limbah organik.  Limbah anorganik.  LimbahnB3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). 3. Asal limbah dapat kita jelaskan berdasarkan sumber-sumber limbah, yaitu : a) Limbah domestik (rumah tangga) Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran. b) Limbah industri Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri. c) Limbah pertanian Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan. d) Limbah pertambangan Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti logam dan batuan. e) Limbah pariwisata Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari. f) Limbah medis Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis. 4. Cara menangani limbah: a) Dibuatkan tempat pembuangan khusus Untuk limbah yang berbetuk cair, bisa dibuatkan sumur pembuangan khusus yang letaknya berjauhan dengan sumber air sehingga tidak mencemari air masyarakat. Sedangkan limbah padat, basanya dibuatkan tempat pembuangan yang memiliki cerobong yang sangat tinggi sehingga baunya tidak mengganggu masyarakat. b) Sebagai Bahan Baku Produk Turunan Beberapa limbah padat maupun cair dapat diolah lagi untuk dijadikan sebagai bahan baku produk turunannya yang lain. Seperti misalnya: limbah batok kelapa yang diolah menjadi briket batok kelapa. 50 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

LIMBAH

A.     PENGERTIAN LIMBAH

Limbah adalah sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia.

Contoh: sisa sayur, pecahan kaca, sisa tissu dan lain sebagainya.

B.     KARAKTERISTIK LIMBAH

1.      Karakteristik umum atau sifat-sifat limbah:

a.       Berukuran mikro, maksudnya ukurannya terdiri atas partikel-partikel kecil yang dapat kita lihat.

b.      Dinamis, artinya limbah tidak diam di tempat, selalu bergerak, dan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.

c.       Penyebarannya berdampak luas, maksudnya lingkungan yang terkena limbah tidak hanya pada wilayah tertentu melainkan berdampak pada faktor yang lainnya.

d.      Berdampak jangka panjang (antargenerasi), maksudnya masalah limbah tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Sehingga dampaknya akan ada pada generasi yang akan datang.

2.      Karakteristik fisik limbah

a.       Zat padat, dalam limbah ditemukan zat padat yang secara umum diklasifikasikan ke dalam dua golongan besar yaitu padatan terlarut dan padatan tersuspensi.

Ø  TS (Total Solid) merupakan padatan di dalam air yang terdiri dari bahan organik dan bahan anrganik yang larut, mengendap atau tersuspensi di dalam air.

Ø  TSS (Total Suspended Solid) padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap.

b.      Bau, limbah seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut disebabkan adanya gas-gas hasil dekomposisi zat organik dalam air limbah.

c.       Suhu, suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu udara disekitarnya. Naiknya suhu atau temperatur air akan menimbulkan akibat seperti menurunnya jumlah oksigen terlarut dalam air, meningkatkan kecepatan reaksi kimia, dan mengganggu organisme lain.

d.      Warna, seringkali air limbah memiliki warna tertentu, tergantung dari kandungan limbahnya. Air limbah yang baru saja dibuang berwarna abu-abu dan akan berubah menjadi hitam. Hal ini disebabkan proses dekomposisi bahan organik dan menurunnya jumlah oksigen menjadi nol.

e.       Kekeruhan, air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, jasad renik, zat koloid dan zat-zat lainnya yang mengapung dan tidak segera mengendap.

3.      Karakteristik kimia

a.       Bahan organik, dalam air limbah terdapat kandungan bahan organik berupa: protein 65%, karbohidrat 25%, dan lemak atau minyak 10%.

b.      BOD (Biologycal Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organik yang ada di dalam lingkungan air tersebut.

c.       DO (Dissolved Oxygen) atau oksigen terlarut adalah kebutuhan daar untuk kehidupan tanaman dan hewan di dalam air. Standar minimum jumlah oksigen terlarut yang diperlukan untuk kehidupan ikan adalah 5 ppm.

d.      COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna.

e.       pH (Puissance d’Hydrogen Scale) adalah ukuran yang menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan. Larutan bersifat netral jika memiliki pH = 7, basa pH > 7, asam pH < 7.

4.      Karakteristik biologi

Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Parameter yang digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah. Bakteri yang digunakan sebagai indikator adalah Escherichia coli (bakteri yang hidup dalam kotoran manusia).

C.     JENIS – JENIS LIMBAH

1.      Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Sumbernya

a.       Limbah domestik

Limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung perkantoran.

1) Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian. Misalnya : sabun detergen, minyak dan pestisida.

2) Limbah cair domestik yang berasal dari kakus. Misalnya: sabun, shampo, kotoran manusia dan air seni

Kandungan zat dalam air limbah domestik mempunyai dampak buruk, yaitu:

Ø Zat organik terlarut, menyebabkan menurunnya jumlah oksigen di dalam air

Ø Zat padat tersuspensi, mengganggu kehidupan di dalam dasar air

Ø Nitrogen dan fosfor, menyebabkan tumbuhnya ganggang dengan cepat

Ø Kaleng minuman dan bahan-bahan terapung, menghalangi penetrasi sinar matahari serta oksigen dan udara ke dalam badan air.

Ø Logam berat sianida dan racun organik, membahayakan kesehatan manusia dan merusak kehidupan air

Ø Warna dan kekeruhan, mempengaruhi estetika badan air sehingga kurang sedap dipandang mata

Ø Bahan yang tidak mudah terdekomposisi, menyebabkan timbulnya busa di permukaan air

Ø Bahan yang mudah menguap (volatil), menyebabkan udara tercemar. Contoh : gas hidrogen sulfida, metan dan sebagainya

b.      Limbah industri

Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri. Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada jenis industrinya.

NO

Jenis Industri

Jenis Limbah

1.

Industri pupuk

Uap asam, NH3, bau, partikel

2.

Pabrik pangan

Hidrokarbon, bau partikel, CO, H2S dan uap asam

3.

Industri Pertambangan

NOx, SOx, CO, HK, bau, partikel

4.

Industri metalurgi

NOx, SOx, CO, HK, H2S, chlor, bau dan partikel

5.

Industri Kimia

HK, CO, NH3, bau dan partikel

6.

Industri Pulp

SOx, CO, NH3, H2S, bau

c.       Limbah pertanian

Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan. Contoh: pupuk, pestisida, jerami, rumput dsb

d.      Limbah pertambangan

Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Contoh : logam, batuan, air raksa

e.       Limbah pariwisata

Contoh: asap dari transportasi, minyak dan oli yang di buang oleh kapal / perahu motor di daerah wisata bahari

f.       Limbah medis

Limbah yang berasal dari dunia kesehatan. Contoh: sisa obat-obatan, zat kimia, jarum suntik, kantong darah dsb

2.      Pengelompokkan limbah berdasarkan jenis senyawanya

a.       Limbah Organik

Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk/ terurai. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia berupa pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga dan industri. Limbah organk secara alami mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena padda makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat)  yang rantai kimianya relatif sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Contoh : jerami, daun-daunan, sayur-sayuran, sisa potongan sayur, sisa ikan, buah busuk, sisa gergajian, mebel yang rusak, minuman yang sisa, sayuran busuk dan lain-lain.

b.      Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/ busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan dan sebagian lagi dapat diuraikan tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahan seperti plastik, kertas, dan karet juga dikelompokkan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang (polimer).

Contoh : kertas, kain, kaca, permen karet, filter rokok dan lain-lain.

No

Nama Benda

Waktu yang dIbutuhkan untuk Terurai

1

Kertas

3 – 6 bulan

2

Kain

6 bulan – 1 tahun

3

Filter rokok dan permen karet

5 tahun

4

Kayu yang sudah dicat

13 tahun

5

Nilon

Lebih dari 30 tahun

6

Plastik dan logam

Lebih dari 100 tahun

7

Kaca

Satu juta tahun

8

Ban karet

Tidak bisa diperkirakan

c.       Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Contoh : merkuri, timbal, raksa, tembaga dll

UJI KOMPETENSI 1

I.     Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat untuk setiap soal berikut ini!

1.      Limbah adalah bahan buangan yang tidak terpakai yang berdampak…….

a.       Negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik

b.      Negatif terhadap masyarakat dan dapat menimbulkan bencana alam

c.       Negatif terhadap makhluk hidup dalam jangka panjang

d.      Negatif terhadap makhluk hidup dan menimbulkan polusi

e.       Negatif terhadap makhluk hidup jika tidak dikelola dengan baik

2.      Dibawah ini macam-macam parameter kimia limbah, kecuali…..

a.       pH                                           d. DO

b.      Bahan  Organik                        e. Suhu

c.       BOD

3.       Apa yang dimaksud dengan DO?

a.  Dissolved oxygen

b. Oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk reaksi kimia

c.  Oksigen terlarut yang dibutuhkan mikroorganisme untuk mengurai

d. Oksigen terlarut yang dibutuhkan makhluk hidup dalam air

e.  Oksigen yang berada di dalam air

4.      Berapa minimal oksigen yang terlarut dalam air agar ikan dapat hidup?

a. 5 ppm                                           d. 8 ppm

b.6 ppm                                           e. 9 ppm

c. 7 ppm

5.      Limbah cair sebelum dibuang harus mempunyai nilai pH sesuai standar yang disyaratkan, berapa nilai pH tersebut?

a.       5                                              d. 8

b.      6                                              e. 9

c.       7

6.      Di bawah ini karakteristik dari limbah, kecuali……

a.       Dinamis                                   d. Mikro

b.      Efisien                                     e. Berdampak luas

c.       Jangka panjang

7.      Apa nama tempat penampungan limbah industri sebelum di buang ke lingkungan…

a.       TPA                                         d. IPAL

b.      TPL                                          e. IPAAL

c.       TPAL

8.      Apa nama bakteri yang digunakan dalam parameter biologi?

a.       Amoeba                                   e. Amotobacter

b.      Paramaccium                           d. Cacing pita

c.       Escericia colli

9.      Di bawah ini adalah faktor yang mempengaruhi kualitas limbah, kecuali…..

a.       Volume limbah           

b.      Kandungan bahan pencemar

c.       Frekuensi pembuangan limbah

d.      Jumlah limbah

e.       Dinamis

10.  Limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau disebut limbah medis memerlukan penanganan secara khusus. Berikut ini termasuk limbah medis adalah….

a.       Tumpahan minyak dan oli

b.      Mikroorganisme

c.       Obat-obatan dan bahan kimia

d.      Pupuk dan pestisida

e.       Karbon dioksida

11.  Limbah yang jumlahnya dilingkungan perkotaan mencapai 80% adalah jenis limbah…..

a.       Rumah tangga                                      d. Pertambangan

b.      Industri                                                e. Pariwisata

c.       Pertanian

12.  Jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna disebut……

a.       BOD                                                                d. DO

b.      COD                                                                e. pH

c.       Bahan organik

13.  Air limbah yang baru saja di buang berwarna abu-abu dan akan berubah hitam karena adanya penurunan…..

a.       Oksigen                                                           d. Karbon

b.      Protein                                                             e. pH

c.       Zat gula

14.  Logam dan batuan merupakan material padat yang termasuk jenis limbah……

a.       Domestik                                                         d. Pertanian

b.      Industri                                                            e. Rumah tangga

c.       Pertambangan

15.  Limbah rumah tangga yang dapat mencemari air dengan bakteri E.coli adalah….

a.       Sampah organik                                               d. Sampah anorganik

b.      Detergen                                                          e. Kotoran manusia

c.       Sampah plastik

16.  Limbah rumah tangga yang tidak dapat terurai adalah……

a.       Plastik, karet, kaca                                           d. Kaca, plastik, sayuran

b.      Karet, dedaunan, kaca                                     e. karet, plastik, sampah organik

c.       Kaleng, besi, sampah organik

17.  Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu udara di sekitarnya, hal ini akan menurunkan DO. Yang dimaksud DO adalah…..

a.       O2 terkandung                                                  d. O2 tersuspensi

b.      O2 terlarut                                                        e. O2 menguap

c.       O2 yang dibutuhkan

18.  Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan, tetapi limbah memiliki karakteristik fisik yang unik. Berikut ini karakteristik fisik air limbah, kecuali…….

a.       Zat padat                                                          d. Bau

b.      Warna hitam                                                    e. Suhu tinggi

c.       pH asam

19.  Jenis limbah yang berasal dari pertanian adalah…..

a.       Sabun dan sampo                                            d. SO2 dan NO2

b.      Pestisida dan pupuk                                         e. Air raksa

c.       Minyak dan oli

20.  Limbah berupa senyawa kimia berbahaya yang berasal dari industri kimia adalah……

a.       Sabun dan sampo                                            d. SO2 dan NH3

b.      Pestisida dan pupuk                                         e. Air raksa

c.       Minyak dan oli

21.  Logam berat adalah jenis limbah yang banyak dihasilkan dari aktivitas……

a.       Medis                                                               d. Industri

b.      Pertanian                                                          e. Pariwisata

c.       Rumah tangga

22.  Sampah berikut ini tidak dapat diuraikan secara biologis adalah……

a.       Daun kering                                                     d. Kertas koran

b.      Sisa makanan                                                   e. Bangkai hewan

c.       Plastik

23.  Limbah gas yang dibuang di udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan yang disebut……

a.       Partikulat                                                         d. Kromium

b.      Cadmium                                                         e. Arsen

c.       Air raksa

24.  Plastik, pecahan kaca, logam adalah bahan-bahan yang secara alami tidak dapat diuraikan karena bersifat…..

a.       Toksik                                                             d. Korosif

b.      Biodegradable                                                 e. Renewable

c.       Nonbiodegradable

25.  Limbah yang berasal dari aktivitas pedagang atau jasa disebut……

a.       Sampah domestik                                            d. Sampah komersial

b.      Sampah industri                                                           e. Sampah radioaktif

c.       Sampah bencana alam

II.  Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat!

1.      Kegiatan industri, rumah tangga, pertambangan, dan transportasi dapat menghasilkan limbah. Sebutkan jenis-jenis limbah beserta contohnya!

2.      Jelaskan karakteristik limbah dan sebutkan jenis-jenis limbah!

3.      Parameter air limbah yang terkait dengan kesehatan dapat dilakukan dengan parameter fisika. Jelaskan paremeter fisika tersebut!

4.      Bagaimana cara mengolah limbah secara fisik?

5.      Apa karakteristi kimia dan biologi limbah?jelaskan!

Sifat Limbah B3

Limbah B3 mengandung satu atau lebih senyawa berikut :

Mudah meledak (explosive), pengoksidasi (oxidizing), amat sangat mudah terbakar (extremely flammable), sangat beracun (highly toxic), beracun (moderately toxic), berbahaya (harmful), korosif (corrosive), bersifat mengiritasi (irritant), berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment, karsinogenik (carcinogenic), teratogenik (teratogenic), mutagenik (mutagenic).

1)      Mudah meledak

Limbah yg melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi dapat merusak lingkungan. Contoh: asam prikat, asam sulfat

2)      Pengoksidasi

Limbah yg mudah menghasilkan oksigen sehingga menghasilkan kebakaran. Contoh : kalium klorat, kalium permanganat, asam nitrat

3)      Sangat mudah terbakar

Limbah yang mudah menyala/ terbakar jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan/ sumber api lainnya. Contoh : dietil eter

4)      Sangat beracun dan beracun

Limbah yang mengandung racun yang dapat membahayakan manusia dan lingkungannya. Contoh : hidrogen sulfida, nitrobenzena

5)      Bersifat mengiritasi

Limbah yang dapat mengiritasi  kulit. Contoh : kalsium klorida, asam dan basa encer

6)      Berbahaya bagi lingkungan

Limbah yang mencemari lingkungan. Contoh : timbal, merkuri

7)      Karsinogenik (menyebabkan kanker)

contoh : Benzena, metanol

8)      Teratogenik (menyebabkan kecacatan janin)

Contoh : NO, CCl4, alkohol, antihistamin, amphetamine

9)      Mutagenik (menyebabkan mutasi)

Contoh : pestisida, formaldehid, ester, eter

Macam – Macam Limbah Beracun

Berdasarkan Sumbernya:

a.    Primary Sludge

Limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yg stabil dan mudah menguap

b.    Chemical Sludge

Limbah yang berasal dari proses koagulasi dan flokulasi

c.    Excess Activated Sludge

Limbah yang berasal dari pengolah lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik

d.    Digested Sludge

Limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic. Padatan/ lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik

Karakteristik Limbah B3

a.    Total solid residue (TSR)

b.    Kandungan fixed residue (FR)

c.    Kandungan volatile solid (VR)

d.    Kadar air (sludge moisture content)

e.    Volume padatan

Senyawa B3

Contoh limbah B3 yaitu logam berat seperti Al, Cr, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dll

1) Air raksa/ merkuri (Hg)

Hg berwarna perak, berwujud cair pada suhu kamar, jika dipanaskan akan mudah menguap. Hg dapat dihasilkan dari industri metalurgi, pabrik kimia, pabrik tinta, pabrik kertas, penyamakan kulit, pabrik tekstil perusahaan farmasi. Bahaya : Dapat memperlambat pertumbuhan janin,  Mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar)

Manfaat : digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik, penambal gigi, pelapis cermin, pembuatan lampu, pembuatan alat listrik, dan lain-lain.

Sumber : ikan

2) Kromium (Cr)

Kromium merupakan logam keras berwarna abu-abu yang sukar dioksidasi meskipun pada suhu tinggi. Kromium dihasilkan oleh industri metalurgi, industri kimia

Bahaya : Ruam kulit, Perut mual dan bisul, Masalah pernapasan, Sistem imun melemah, Kerusakan ginjal dan hati, Perubahan materi genetik, Kanker paru-paru,Kematian

Manfaat : stainless steel, chrome plating, dan keramik logam, Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkan efisiensi kerja insulin, Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemak menjadi energi, menurunkan kolestrol, mencegah penyakit alzheimer

Sumber : apel, pisang, kacang hijau, brokoli

3) Cadmium (Cd)

Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat pada kerak bumi. Cadmium jarang ditemukan sebagai cadmium murni, lebih sering ditemukan sebagai kombinasi dengan unsur lain seperti oksigen, klorin/ belerang. Cadmium dihasilkan oleh produk samping pengecoran seng, produk samping pengecoran tembaga, industri plating logam, industri pigmen, industri baterai dan industri plastik.

Bahaya : iritasi saluran pernafasan bagian atas, mual, muntah, diare dan kejang pada perut

Manfaat : pelapisan logam, bahan pewarna dalam industri plastik dan pada elektroplating, pengembangan reaktor nuklir, baterai

Sumber : tembakau

4) Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan logam berwarna kemerah-merahan.

Tembaga dipakai sebagai logam murni/ logam campuran dalam pabrik kawat, pelapis logam, pipa dll.

Manfaat : sebagai bahan baku pembuatan kabel listrik, pengelassan logam yang mengandung tembaga, bahan campuran cat, pembasmi ganggang, campuran logam, mempercepat penyembuhan luka, mencegah penuaan dini, meningkatkan pembentukan sel darah merah, mengurangi kolestrol jahat dll

Bahaya :

Ø  Kekurangan: kerapuhan pada tulang, pelebaran pembuluh darah, kolestrol tinggi dll

Ø  Kelebihan  : muntah, diare, kram perut, mual, kerusakan liver dan ginjal

Sumber : kerang, biji wijen, kacang mete, kedelai, biji bunga matahari, kacang merah

5) Timah hitam atau timbal (Pb)

Dihasilkan oleh pabrik plastik, percetakan, peleburan timah, pabrik karet, pabrik baterai, kendaraan bermotor, pabrik cat, tambang timah.

Bahaya : keracunan kronik pada otak dan pembuluh darah/saraf tubuh, penyakit pernafasan dan pencernaan akut,  melemahnya kerja zat-zat pembangun tulang pada tubuh anak

Manfaat : campuran logam, zat aditif pada bensin, solder, cat, keramik, produk karet, cairan pendingin pada peralatan reactor

6) Nikel (Ni)

Nikel merupakan logam berwarna perak. Nikel di atmosfer dihasilkan dari pembakaran BBM, pertambangan, penyulingan minyak, incenerator.

Bahaya : kanker hidung, kanker paru-paru, kanker prostat, gangguan jantung, bronkitis,

Manfaat : paduan logam, baterai, mesin roket, mengaktifka enzim tertentu yang dikaitkan pada kerusakan atau pemanfaatan glukosa, membantu terbentuknya prolatin pada produksi air susu ibu (ASI)

Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, teh, coklat, tiram

7) Arsen (As)

Arsen berwarna abu-abu. Penggunaan arsen terbesar adalah untuk pestisida.

Bahaya : dalam dosis rendah kerusakan jaringan, iritasi saluran pencernaan, nyeri, mual muntah, diare, penurunan sel darah merah dan putih, gangguan fungsi jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan jantung.

Manfaat : Pengawet kayu, karna dpt menyingkirkan jamur

Pembuatan kayu pres (pembuatan kapal, dinding penahan, tiang listrik), Penyamakan kulit, Pelumas dan bahan pengeras, Pengobatan sifilis

Sumber : tanah

Limbah B3 dalam rumah tangga

a.    Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus dll

b.    Tempat cucian : pembersih, detergen, pembuka sumbat air kotor

c.    Kamar mandi : aerosol, deinfektan, hair spray, pewarna rambut dll

d.    Kamar tidur : kamfer, obat anti nyamuk, baterai dll

e.    Garasi dan gudang : oli dan aki, minyak rem, cat dan tiner dll

f.     Ruang tamu : pengharum ruangan, pembersih karpet

g.    Taman : pupuk dan insektisida

h.    Ruang makan : bumbu dan obat

Cara untuk menghindari dampak negatif senyawa B3

a.    Ganti dengan bahan yang tidak berbahaya

b.    Gunakan sehemat mungkin sesuai tunjuk pemakaian sampai habis

c.    Apabila produk masih ada, tetapi tidak dibutuhkan lagi, berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan

d.    Daur ulang kemasan/ produk bekasnya. Bahan yang mengandung logam berat tidak boleh dibakar/ d buang sembarangan

e.    Supaya aman, gunakan produk dalam ruangan yang berventilasi baik, dan jangan menghirup terlalu lama, perhatikan petunjuk pemkaiannya

f.     Simpan di tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak, dan tidak terpapar langsung oleh matahari dan hujan

Limbah Radioaktif

Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan / bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif / menjadi zat radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir / instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion yang tidak dapat digunakan lagi.

Contoh: limbah uranium, limbah yang berasal dari fasilitas radioisotop dan laboratorium

Bahaya : mutasi gen

Macam – Macam Limbah Radioaktif

1)      Limbah radioaktif tingkat rendah

Limbah radioaktif tingkat rendah adalah limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat aman (clearance level) tetapi di bawah tingkat sedang, yang tidak memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan.

2)      Limbah radioaktif tingkat sedang

Limbah radioaktif tingkat sedang adalah limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat rendah tetapi di bawah tingkat tinggi yang tidak memerlukan pendingin, dan memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan

3)      Limbah radioaktif tingkat tinggi

Limbah radioaktif tingkat tinggi adalah limbah radioaktif dengan tingkat aktivitas di atas tingkat sedang, yang memerlukan pendingin dan penahan radiasi dalam penanganan pada keadaan normal dan pengangkutan, termasuk bahan bakar nuklir bekas.

Manfaat Zat Radioaktif:

ü  Sinar x = penghancur tumor

ü  Kobalt-60 = membunuh sel kanker

ü  Holmium-166 = diagnosis dan pengobatan tumor hati

ü  Natrium-24 = untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia

ü  Yodium-131 = untuk mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid

3.      Pengelompokan Limbah Berdasarkan Wujudnya

a.       Limbah padat

Limbah padat atau biasa yang disebut sampah merupakan limbah yang terbanyak di lingkungan. Istilah sampah diberikan kepada barang-barang atau bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi atau tidak terpakai dalam bentuk padat.

Klasifikasi limbah padat secara umum:

1)      Sampah domestik (domestic sewage)

Yaitu sampah yang berasal dari pemukiman masyarakat.

2)      Sampah komersial (commersial waste)

Yaitu sampah yang berasal dari aktivitas perdagangan atau jasa komersial.

3)      Sampah industri (industrial waste)

Yaitu sampah yang bersal dari buangan hasil proses industri.

4)      Sampah yang berasal selain dari yang disebutkan di atas, misalnya sampah bencana alam, sampah dari pepohonan dan sebagainya.

Klasifikasi limbah padat secara garis besar:

1)      Limbah padat yang mudah terbakar

2)      Limbah padat yang sukar terbakar

3)      Limbah padat yang mudah membusuk

4)      Limbah berupa debu

5)      Lumpur

6)      Limbah yang dapat didaur ulang

7)      Limbah radioaktif

8)      Limbah yang menimbulkan penyakit

9)      Bongkaran bangunan

b.      Limbah cair

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair .

Macam-macam limbah cair berdasarkan sumbernya:

1)      Limbah cair domestik (domestic wastewater)

Yaitu limbah cair hasil kegitan rumah tangga, pasar, perkantoran dan kegiatan usaha lainnya. Misalnya air detergen sisa cucian, air sabun dan air tinja.

2)      Limbah cair industri (industrial wastewater)

Yaitu limbah cair hasil kegiatan produksi suatu industri. Misalnya air sisa cucian daging, buah, sayur dari industri pengolahan makanan dan sisa dari pewarnaan kain/ bahan dari industri tekstil.

3)      Rembesan dan luapan (ilfiltration and inflow)

Yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Misalnya air dari pendingin AC, talang atap dan sebagainya.

4)      Air hujan (strom water)

Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atass permukaan tanah.

c.       Limbah gas

Jenis limbah gas yang ada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), asam klorida (HCl), amonia (NH3), metan (CH4), klorin (Cl2). Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan, disebut materipartikulat.

4.      Baku Mutu Lingkungan

Limbah dapat menimbulkan dampak negatif apabila jumlah/ konsentrasinya di lingkungan telah melebihi baku mutu. Salah satu upaya untuk menanggulangi pencemaran lingkungan perlu baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah ambang batas/ batas kadar maksimum suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif. Baku mutu lingkungan mencakup baku mutu limbah padat, baku mutu air laut, baku mutu udara emisi, baku mutu limbah cair dan baku mutu air pada limbah cair.

Baku mutu air pada sumber air, yaitu batas kadar yang diperbolehkan untuk suatu zat/ bahan pencemar terdapat di dalam air, tetapi air tetap dapat digunakan sesuai kriterianya. Menurut kegunaannya, air pada sumber air dibedakan menjadi empat golongan, yaitu golongan A, B, C dan D. Air golongan A adalah air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu. Air golongan B adalah air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. Air golongan C adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. Air golongan D adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan tenaga listrik.

D.     PENGELOLAAN LIMBAH

1.      Pemanfaatan Limbah

Limbah merupakan salah satu polutan pencemaran lingkungan. Akan tetapi tidak semua limbah merupakan sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Beberapa jenis limbah dapat dimanfaatkan kembali, bahkan dapat memiliki nilai ekonomis untuk menunjang kehidupan manusia. Usaha yang dapat kita lakkan untuk mengurangi jumlah limbah yang banyak, salah satunya yaitu dengan menerapkan program 3R yaitu reduce, reuse, recycle.

a.       Reduce

Reduce artinya mengurangi/ mereduksi sampah yang akan terbentuk, memakai barang-barang dengan efisien sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibuang. Contoh: hemat dalam menggunakan air, membawa keranjang belanja sendiri akan mengurangi jumlah kantong plastik yang beredar di lingkungan, menggunakan sapu tangan untuk menggantikan tissu dan masih banyak lagi.

b.      Reuse

Reuse artinya penggunakan kembali sampah-sampah yang masih dan dapat dimanfaatkan tanpa dilakukan pengolahan khusus. Hasil akhirnya masih tetap barang tang sama dan memiliki fungsi yang sama/ berbeda. Reuse adalah program pemakaian kembali sampah yang sudah terbentuk seperti peggunaan bahan-bahan plastik/ kertas bekas untuk benda-benda souvenir, bekas ban untuk tempat pot/ kursi tanaman, botol-botol minuman yang telah kososng diisi kembali, dan sebagainya.

c.       Recycle

Recycle adalah daur ulang/ penggunaan kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan, tetapi harus diberikan pengolahan tertentu sehingga hasil akhirnya menjadi barang berbeda dan fungsi yang sama/ berbeda. Proses recycle agak berbeda dengan kedua program sebelumnya. Dalam hal ini sampah sebelum digunakan perlu diolah ulang terlebih dahulu. Bahan-bahan yang dapat direcycle/ didaur ulang seperti kertas/ sampah bekas, pecahan-pecahan gelas/ kaca, besi/ logam bekas dan sampah organik yang berasal dari dapur/ pasar dapat didaur ulang menjadi kompos (pupuk). Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energi panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukan oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu menggunakan limbah padat dalam bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.

2.      Pengolahan Limbah

a.       Pengolahan limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Yang pertama berupa sampah, yang kedua ada air buangan yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci dan yang ketiga adalah kotoran yang dihasilkan oleh manusia. Limbah-limbah ini jika tak dikelola dengan baik berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar.

1)      Pemanfaatan sampah organik

Di tingkat rumah tangga diperlukan kesadaran unruk memisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Di iklim tropis panas lembab sperti di indonesia, penguraian sampah organik lebih cepat dibandingkan di daerah lainnya. Hal ini sebenarnya menguntungkan karena pembentukan sampah menjadi kompos yang bermanfaat akan lebih mudah.

2)      Pemanfaatan grey water

Grey water biasanya berupa air sabun bekas kegiatan rumah tangga seperti mencuci, mengenpel, mandi dan lain sebagainya. Air ini disalurkan lewat selokan terbuka. Untuk memanfaatkan grey water  sebagai sumber air bersih, dibutuhkan instalasi khusus yang tidak mudah dibuat sendiri. Grey water masih bisa dapat digunakan untuk menyiram kebun, namun perlu dipastikan bahwa air tidak mengandung detergen yang keras, pemutih ataupun zat kimia berbahaya lainnya. Grey water bekas cucian sayuran dan buah dapat langsung ditampung untuk menyiram kebun. Bahkan bekas cucian bahan makanan tertentu dikenal dapat menyuburkan tanah.

b.      Pengolahan limbah cair

Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi kandungan bahan pencemar didalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.

Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain sebagai berikut:

1)      Pengenceran (dilution)

Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Tapi cara ini menimbulkan kerugian antara lain: diperlukan air pengenceran terlalu banyak sehingga limbah yang dihasilkan juga semakin banyak, bahaya kontaminasi terhadap badan-badan air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti selokan, sungai, danau dan sebagainya. Selanjutnya dpat menimbulkan banjir.

2)      Kolam oksidasi (oxidation ponds)

Pada prinsipnya cara pengolahan pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka, sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.

3)      Irigasi

Air limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut. Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang, pertanian/ perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan . hal ini terutama dapat dilakukan untuk air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan dan lain sebagainya dimana kandungan zat-zat organik dan protein cukup tinggi yang diperlukan oleh tanaman.

c.       Pengolahan limbah padat

Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur,  bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat di daur ulang seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Untuk limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.

3.      Pengelolaan Sampah

a.       Pemilahan sampah

Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai material yang masih bisa dimanfaatkan lagi. Oleh karena itu sebaiknya sampah organik (bersifat basah) yang mudah diuraikan dipisahkan dengan sampah anorganik yang bersifat kering seperti plastik, kertas dan lainnya.

b.      Pembuangan sampah

Sistem ini paling umum digunakan, yaitu dengan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). TPA harus memenuhi persyaratan umum antara lain:

1)      Sudah tercakup dalam tata ruang kota dan daerah.

2)      Jenis tanah harus kedap air, sehingga mencegah tercemarinya air tanah.

3)      Daerah yang tidak produktif untuk tanah pertanian.

4)      Digunkan minimal 5 sampai 10 tahun

5)      Tidak berpotensi mencemari sumber air.

6)      Jarak dengan pusat pelayanan kurang lebih 10 km.

7)      Merupakan daerah bebas banjir.tidak berlokasi di danau, sungai/ laut.

c.       Penimbunan sampah

Pengolahan sampah dengan metode penimbunan sudah umum diterapkan. Pada dasarnya ada dua cara penimbunan sampah, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, umunya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA). Namun cara ini menimbulkan banyak permasalahan sehingga dikembangkan  cara yang lebih baik, yaitu sanitary landfill. Pada metode ini, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Sampah yang ditimbun dipadatkan, kemudian ditutupi dengan lapisan tanah tipis setiap hari. Hal ini akan mencegah tersebarnya gas metan yang dapat mencemari udara dan berkembang biaknya berbagai agen penyebab penyakit kelemahan pengolahan sampah dengan metode penimbunan adalah banyak menghabiskan lahan, selain itu masih kemungkinan terjadi kebocoran lapisan sehingga zat-zat berbahaya merembes.


Page 2