Apa tujuan dari teori dempster-shafer

Pengertian Teori Dempster Shafer Dempster shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and plausible reasoning (Fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P.Dempster dan Glenn shafer. Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval : [Belief, Plausibility] 1

2 Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan Plausibility (Pl) jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Plausibility dinotasikan sebagai : Pl(s) = 1 – Bel(  s) Jika yakin akan  s maka dikatakan bahwa Bel(s) = 1 dan pl(  s) = 0. Misal  = {A,F,D,B} dengan : A = Alergi F = Flue D = Demam B = Bronkitis

Kode Gejala Nama Gejala Kode Penyakit Bobot Nilai AFDB G01PanasXXX0,8 G02Hidung BuntuXXX0,9 G03Makan UdangX0,6 G04Sakit KepalaXX0,7 G05Batuk BerdahakX0,4 G06Sesak NafasX0,4 G07Merasa LelahXXX0,8 G08Gatal-gatalX0,5 TABEL GEJALA Keterangan: A= Alergi F= Flue D= Demam B= Bronkitis 3

Gejala 1: panas Apabila diketahui nilai kepercayaan setelah dilakukan observasi panas sebagai gejala dari Flue, Demam dan Bronkitis adalah : m 1 {F,D,B} = 0,8 m 1 {θ} = 1 – 0,8 = 0,2. CONTOH KASUS Gejala 2: hidung buntu Setelah observasi diketahui bahwa nilai kepercayaan hidung buntu sebagai gejala Alergi, Flue dan Demam adalah : m 2 {A,F,D} = 0,9 m 2 {θ} = 1 – 0,9 = 0,1 Perhatikan CONTOH berikut ini : Vany mengalami gejala panas badan. Dari diagnosa dokter kemungkinan Vany menderita Flue, Demam atau Bronkitis. Tunjukkan kaitan ukuran kepercayaan dari elemen-elemen yang ada ! 4

Munculnya gejala baru maka harus dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi (m 3 ). {A,F,D}(0,9)θ(0,1) {F, D, B}(0,8){F,D}(0,72){F,D,B}(0,08) θ(0,2){A, F, D}(0,18)θ(0,02) Tabel Aturan Kombinasi untuk m 3 {B}(0,4)θ(0,6) {F, D, B}(0,8){B}(0,32){F,D,B}(0,48) θ(0,2){B}(0,08)θ(0,12) {A}(0,6)θ(0,4) {F, D, B}(0,8)  (0,48){F,D,B}(0,32) θ(0,2){A}(0,12)θ(0,8) 5

Soal Kelompok: Kel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4Kel. 5Kel. 6Kel. 7 Gejala Pertama: G02G01G02G04G07G02G01 Gejala Kedua: G03G02G04G06G08G07 Tiba-tiba saja Ketua Kelompok dari setiap kelompok merasa tak enak badan, mereka pun menunjukkan gejala-gejala seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tunjukkan kaitan ukuran kepercayaan dari elemen-elemen yang ada sesuai dengan nomor kelompok masing- masing! Kode Gejala Nama Gejala Kode Penyakit Bobot Nilai AFDB G01PanasXXX0,8 G02Hidung BuntuXXX0,9 G03Makan UdangX0,6 G04Sakit KepalaXX0,7 G05Batuk BerdahakX0,4 G06Sesak NafasX0,4 G07Merasa LelahXXX0,8 G08Gatal-gatalX0,5 TABEL GEJALA 6

Metrik

  • visibility 170 kali dilihat
  • get_app 98 downloads

Infeksi dari bakteri Samonella dapat menyerang saluran gastrointestin yang mencakup Perut, usus halus, dan usus besar atau kolon. Beberapa spesies salmonella dapat menyebabkan infeksi melalui makanan. Termasuk ke dalamnya adalah Salmonella Typhi yang mengakibatkan penyakit tifus, dan Salmonella Shigella yang mengakibatkan penyakit disentri dan diare. Masih banyak orang yang belum mengetahui gejala-gejala dari infeksi bakteri ini serta bagaimana cara untuk mendiagnosa dengan nilai kepastian yang tinggi. Untuk dapat mengetahui tingkat kepastian infeksi bakteri ini peneliti menggunakan metode Dempster-Shafer. Metode ini dipilih karena metode ini dianggap mampu untuk memberikan tingkat kepastian yang tinggi. Metode Dempster-Shafer adalah representasi, kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa karakteristik yang secara instutif sesuai dengan cara berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat. Hasil dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa bakteri dari akibat bakteri salmonella dengan menggunakan metode Dempster Shafer.Kata Kunci : Sistem Pakar,Metode Dempster Shafer, Bakteri Salmonella.

P E = 1 – P E …………………………………………………..4 CF H,e = CF H,E ……………………………..…………………… 5 Dalam aplikasinya, CF H,E merupakan nilai kepastian yang diberikan oleh pakar terhadap suatu aturan, sedangkan CF E,e merupakan nilai kerpercayaan yang diberikan oleh pengguna terhadap gejala yang dialaminya. Sebagai contoh, berikut ini adalah sebuah aturan dengan CF yang diberikan oleh seorang pakar : JIKA Penglihatan Menurun DAN Fotofobia Silau DAN Mata Merah DAN Hipopion MAKA Ulkulus Kornea, CF: 0,8

2.5. Pengertian Metode Dempster Shafer

Teori Dempster Shafer adalah representasi, kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai dengan cara berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat Elyza Gustri, 2013. Secara umum teori Dempster Shafer ditulis dalam suatu interval: [Belief, Plausibility ]. Belief Bel adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Plausibility Pls akan mengurangi tingkat kepastian dari evidence. Plausibility bernilai 0 sampai 1. Jika yakin akan X’, maka dapat dikatakan bahwa Bel X’ = 1, sehingga rumus di atas nilai dari PlsX= 0. Pada teori Dempster Shafer dikenal adanya frame of discrement yang dinotasikan dengan θ. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen- elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi densitas m. Nilai m tidak hanya mendefinisikan elemen- elemen θ saja, namun juga semua subsetnya. Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ adalah 2n. Jumlah semua m dalam subset θ sama dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun untuk memilih hipotesis, maka nilai: m{θ} = 1,0. Secara umum teori Dempster Shafer ditulis dalam suatu interval : Universitas Sumatera Utara [Belief, Plausibility] ………………………………………. 6 Belief Bel adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 nol maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence dan bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Fungsi belief dapat diformulasikan sebagai : ∑ ⌐s ………………………………..7 Plausibility Pl dinotasikan sebagai : Pls=1- Bel⌐s ……………………………………………….8 Dimana : Bel X = Belief X Pls X = Plausibility X m X = mass function dari X m Y = mass function dari Y Plausibility juga bernilai antara 0 dan 1. Jika yakin terhadap ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa Bel ⌐s = 1 dan Pl s = 0. Pada teori Dempster Shafer dikenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan Ø Daeng, Sisilia, 2014.

2.6. Pengertian Diagnosa