Contoh penerapan konsep sifat kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah

Contoh penerapan konsep sifat kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Peran Kimia dalam Kehidupan – Di awal pembelajaran kimia di tingkat sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, dipelajari peran kimia dalam kehidupan. Dalam berbagai bidang kehidupan, banyak hal yang senantiasa melibatkan peran dari ilmu kimia. Jadi mempelajari Kimia di bangku sekolah/madrasah ataukah di perguruan tinggi, tidak serta merta hanya sebagai penuntun kelengkapan kurikulum semata. Akan tetapi memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan saat ini, terlebih semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi hari ke hari.

Contoh penerapan konsep sifat kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah
Peran Kimia dalam Kehidupan

Olehnya itu sebelum sahabat mendalami lebih jauh mengenai ilmu kimia di berbagai tingkatan sekolah/madrasah ataukah perguruan tinggi, sebaiknya sahabat mengetahui peran kimia dalam kehidupan. Berikut ini merupakan segelintir peranan kimia dalam 16 bidang kehidupan:

Peranan kimia di bidang biologi tak bisa dilepaskan, mengingat dari objek2 biologi yang terdiri dari unsur2 senyawa kimia. Pembelajaran enzim, hormon, termasuk contoh dari adanya peranan kimia di dalam ilmu biologi. Ilmu kimia bermanfaat untuk mempelajari mekanisme metabolisme dalam sel-sel hidup, mempeljari peran senyawa-senyawa organik seperti protein, lemak, dan karbohidrat dalam tubuh.

Digunakan untuk membantu penemuan material-material baru dalam bidang listrik (semikonduktor), magnet.

Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedokteran.

Kimia di bidang pertanian sangatlah penting pada era modern seperti ini. Kemajuan dari ilmu kimia berperan dalam penemuan dan pembuatan komposisi baru pada pertanian seperti pada pembuatan obat pembasmi hama yang notabene terdiri dari bahan-bahan kimia, kemudian sekarang ini juga telah berkembang banyak jenis dari pupuk-pupuk kimia di pasaran yang juga merupakan hasil dari kemajuan ilmu kimia di bidang pertanian.

Ilmu kimia pada bidang pertenakan sangat berperan khususnya untuk pertenakan di era modern ini. Kemajuan dari ilmu kimia mendorong terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertenakan ini, contohnya pada penggunaan hormon penggemuk sapi yang tak lepas dari eksperimen-eksperimen kimia di dalam pembuatannya, dan juga pada proses pengolahan dari limbah itu sendiri menjadi pupuk, yang  di dalamnya terkandung dari proses-proses pengolahan senyawa2 kimia seperti gas methana, ammonia dan gas organik lainnya.

Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.

Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.

Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan. Bahan kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium dioksidapolivinil akrilik, kaolin pigmen, dan air.

Di Bidang Hukum Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.

Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia

Kimia berperan penting dalam bidang arsitektur. Dengan kemajuan ilmu kimia maka berkembang pula keragaman arsitektur, variasi model, dan bahan-bahannya. Bahan2-baham baru hasil eksperimen dari berbagai senyawa kimia telah menghasilkan banyak komposisi di bidang arsitektur, contohnya dengan adanya penggunaan semen.

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu,  cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.

Para ilmuwan forensic menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-masalah criminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, perak klorida, dan ninhidrin.

Terciptanya PLTN, yaitu suatu sumber energi baru berdaya guna sangat besar yang pada prinsipnya menggunakan teori pemecahan maupun penggabungan atom. Sering disebut reaksi fisi maupun reaksi fusi.

Seperti telah kita ketahui di awal bahwa salah sau komponen perangkat keras (hardware) computer adalah Microchip terbuat dari silicon yang tentu saja di perlukan ilmu kimia untuk membuatnya. Selain itu bagian paling luar computer adalah plastik yang juga hasil industri kimia.

Penemuan foto berwarna juga tidak terlepas dari peranan kimia dalam membuat zat warna yang peka terhadap cahaya.

Demikianlah beberapa Peran Kimia dalam Kehidupan yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini. Sebenarnya kemungkinan masih banyak lagi peran ilmu kimia yang mungkin belum kita ketahui, namun semoga peranan kimia pada 16 bidang kehidupan di atas dapat memberikan gambaran betapa pentingnya ilmu kimia itu dalam kehidupan.

Peranan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari – Ilmu kimia ialah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, sifat dan evolusi dari sebuah zat. Ilmu ini bakal erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat sebuah unsur dan atom, bagaimana pembentukan sebuah senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lainnya, apa Peranan dari sebuah material, bagaimana reaksi yang bisa diPeranankan dalam kehidupan manusia.

Oleh sebab luasnya kupasan yang tergolong dalam ruang lingkup kimia, maka para berpengalaman/Pakar menyebut ilmu kimia sebagai “central science” atau pusat dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia ialah dasar ilmu yang bisa menjembatani seluruh ilmu pengetahuan alam, laksana biologi, fisika, geologi bahkan astronomi.

Contoh penerapan konsep sifat kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah

1. Bidang Kedokteran

  • Ilmu Kimia dibutuhkan guna menanggulangi sekian banyak  kasus, laksana uji kesehatan, laboratorium, penciptaan perangkat pencuci darah, penciptaan pelajaran sintesis pengganti tulang, gigi, dan penciptaan obat-obatan.
  • Analisi kimia di laboratorium lokasi tinggal sakit memakai bahan-bahan kimia guna memeriksa infeksi dalam sampel darah.
  • Penggunaan zat-zat kimia tertentu guna mendeteksi terdapat atau tidaknya virus HIV dalam darah.

2. Bidang Pertanian

Di bidang pertanian canggih ketika ini, semua petani sudah memakai pupuk dan pestisida. Supaya bisa memicu perkembangan akar, batang, dan daun serta menambah bobot dan jumlah hasil yang lebih banyak. Pupuk ialah senyawa kimia anorganik yang dijumpai di alam atau diciptakan insan yang mempunyai nilai hara langsung atau tidak langsung untuk tanaman.

Penggunaan pestisida yang lumayan bisa membumihanguskan hama dan menambah buatan tanaman dengan cepat. Di sisi lain, pemakaian pestisida secara berlebihan bisa mengganggu ekuilibrium ekosistem pun bisa membahayakan untuk kesehatan tubuh manusia.

3. Bidang Pangan

Baca :  Nilai-nilai Dalam Masyarakat

Dalam bidang pangan, Ilmu Kimia menjadi perangkat tolong menambah bobot dan persediaan pangan dengan pelbagai pemakaian zat aditif dan zat pengawet serta pemakaian mikroorganisme atau bakteri pada makanan. Contohnya : penciptaan kecap, penciptaan tempe, dan penciptaan yoghurt.

4. Bidang Geologi

Bidang Geologi sehubungan dengan riset batu-batuan (mineral), pertambangan gas, dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang merangkai mineral dan etape pengantar guna eksplorasi memakai dasar-dasar Ilmu Kimia. Peranan Ilmu Kimia dalam bidang ini ialah guna menolong mengetahui serta memahami temuan semua peneliti mengenai bebatuan atau benda-benda alam.

5. Bidang Hukum

Ilmu kimia di bidang hukum berperan dalam pembuktian Kasus Hukum, misal :

  • Seseorang membaur minyak tanah ke bensin kemudian diperdagangkan. Bagi meyakinkan apakah bensin tersebut tercampur minyak tanah, dilaksanakan uji laboratorium.
  • Ditemukan mayat yang terpotong-potong sampai-sampai tidak bisa dikenali. Bagi meyakinkan siapa orang yang meninggal itu, mesti diuji DNA-nya.
  • Bagi meyakinkan seorang pengendara apakah sudah meminum alkohol melebihi batas yang ditentukan atau tidak. Yakni dimasukkan sebuah perangkat ke mulut pengendara guna mengerjakan analisis napas.

6. Bidang Mesin

Mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik guna penciptaan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar, dan minyak pelumas mesin. Itulah sekian banyak  guna Ilmu Kimia di bidang mesin.

7.Teknik Sipil

Bahan-bahan yang dipakai dalam bidang ini ialah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem, dan sebagainya. Semua bahan itu didapatkan melewati penelitian yang menurut Ilmu Kimia.
Peranan Ilmu Kimia dalam bidang kiat sipil ialah supaya bahan-bahan bangunan itu bisa diketahui keunggulan serta kekurangannya. Sehingga bisa mengurangi kemalangan di lantas hari.

8. Bidang Biologi

Biologi ialah ilmu yang mempelajari eksklusif mengenai makhluk hidup. Proses kimia yang dilangsungkan dalam makhluk hidup mencakup pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fotosintesis, dan lain-lain. Bagi mempelajari urusan tersebut, dibutuhkan pengetahuan mengenai struktur dan sifat senyawa yang ada, laksana karbohidrat, protein, vitamin, enzim. Meskipun secara umum ini lebih erat kaitannya dengan Ilmu Biologi, tetapi guna Ilmu Kimia pun nyatanya tidak banyak tidak sedikit dominan dalam bidang biologi ini.

9. Bidang Tekstil

Di bidang tekstil, ekstrak tumbuh-tumbuhan dipakai guna mengecat pakaian. Misalnya temulawak mempunyai zat pewarna kurkumin yang bisa dipakai sebagai pewarna kain rayon viskosa.

10. Bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

  • Dengan Ilmu Kimia diproduksi microchip dari logam silicon dengan bobot tinggi sampai-sampai komputer bisa menyimpan tidak sedikit data dan mengubah data dengan cepat.
  • Terciptanya PLTN, yakni sebuah sumber energi baru berdaya untuk paling besar yang pada prinsipnya memakai teori solusi maupun penggabungan atom. Sering dinamakan reaksi fisi maupun reaksi fusi.

11. Bidang Fisika

Di bidang fisika, Ilmu Kimia dipakai guna menolong penemuan material-material baru dalam bidang listrik (semikonduktor), magnet.

12. Ilmu Forensik

Para ilmuan forensik memakai bahan kimia guna memecahkan masalah-masalah kriminal. Bahan kimia yang dipakai antara beda sianoakrilat, perak klorida, dan ninhidrin.

13. Seni

Industri kimia menghasilkan cat guna memperindah sebuah bahan atau bangunan. Bahan kimia yang terdapat dalam cat tembok antara beda kalsium karbonat, titanium dioksidapolivinil, akrilik, air.

14. Arkeologi

  • Penentuan umur fosil yang biasa dilaksanakan ketika ini adalah salah satu hasil penerapan Ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan bisa ditentukan usianya dengan radiosotop karbon-14.
  • Menentukan usia sebuah benda purbakala melewati teori peluruhan radioaktif.

Baca :  Pengertian Seminar Ciri Tujuan Fungsi Seminar Contoh

15. Fotografi

Penemuan potret berwarna pun tidak terlepas dari peranan kimia dalam menciptakan zat warna yang peka terhadap cahaya.