Ditanya: Show
Jawab:L = π × r²= 3,14 x 10 x 10= 3,14 x 100 L = 314 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 20 cm adalah 314 cm². Luas lingkaran dengan diameter 56 cmDiketahui:d = 56 cmr = 28 cm π = 22/7, karena jari-jarinya dapat dibagi 7 Ditanya: Jawab:L = π × r²= 22/7 x 28 x 28= 22 x 4 x 28= 88 x 28 L = 2.464 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 56 cm adalah 2.464 cm². Luas lingkaran dengan diameter 7 cmDiketahui:d = 7 cm π = 3,14 Ditanya: Jawab:L = ¼ x π x d²= ¼ x 3,14 x 7²= ¼ x 3,14 x 49= ¼ x 153,86 L = 38,465 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 7 cm adalah 38,465 cm². Luas lingkaran dengan diameter 28 cmDiketahui:d = 28 cmr = 14 cm π = 22/7, karena jari-jarinya dapat dibagi 7 Ditanya: Jawab:L = π × r²= 22/7 x 14 x 14= 22 x 2 x 14= 44 x 14 L = 616 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 28 cm adalah 616 cm². Luas lingkaran dengan diameter 14 cmDiketahui:d = 14 cmr = 7 cm π = 22/7, karena jari-jarinya dapat dibagi 7 Ditanya: Jawab:L = π × r²= 22/7 x 7 x 7= 22 x 7 L = 154 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 14 cm adalah 154 cm². Luas lingkaran dengan diameter 15 cmDiketahui:d = 15 cm π = 3,14 Ditanya: Jawab:L = ¼ x π x d²= ¼ x 3,14 x 15²= ¼ x 3,14 x 225= ¼ x 706,5 L = 176,625 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 15 cm adalah 176,625 cm². Luas lingkaran dengan diameter 10 cmDiketahui:d = 10 cm π = 3,14 Ditanya: Jawab:L = ¼ x π x d²= ¼ x 3,14 x 10²= ¼ x 3,14 x 100= ¼ x 314 L = 78,5 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 10 cm adalah 78,5 cm². Luas lingkaran dengan diameter 21 cmDiketahui:d = 21 cm π = 3,14 Ditanya: Jawab:L = ¼ x π x d²= ¼ x 3,14 x 21²= ¼ x 3,14 x 441= ¼ x 1.384,74 L = 346,185 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 21 cm adalah 346,185 cm². Luas lingkaran dengan diameter 42 cmDiketahui:d = 42 cmr = 21 cm π = 22/7, karena jari-jarinya dapat dibagi 7 Ditanya: Jawab:L = π × r²= 22/7 x 21 x 21= 22 x 3 x 21= 66 x 21 L = 1.386 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 42 cm adalah 1.386 cm². Luas lingkaran dengan diameter 40 cmDiketahui:d = 40 cm π = 3,14 Ditanya: Jawab:L = ¼ x π x d²= ¼ x 3,14 x 40²= ¼ x 3,14 x 1600= ¼ x 314 x 16= ¼ x 5.024 L = 1.256 cm² Jadi, luas lingkaran dengan diameter 40 cm adalah 1.256 cm². Itulah beberapa contoh menghitung luas lingkaran dengan diameter yang sudah diketahui panjangnya. Semoga penjelasan singkat di atas dapat dengan mudah dipahami. Semoga bisa sedikit mencerahkan Anda dalam menghitung luas lingkaran dengan diameternya. Terima kasih sudah membaca hingga akhir. Dalam materi matematika, lingkaran merupakan bangun datar yang memiliki satu sisi lengkung dan membentuk sudut 360 derajat. Jarak setiap titik pada sisi luar lingkaran dengan titik pusat lingkaran adalah sama dan disebut dengan jari-jari [r] atau radius. Jari-jari sama dengan setengah diameter. Dalam modul pembelajaran oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi [Kemendikbudristek], definisi diameter adalah segmen garis pada lingkaran yang melalui pusat lingkaran. Dalam bangun lingkaran, keliling lingkaran adalah jarak dari suatu titik pada lingkaran dalam satu putaran hingga kembali ke titik semula. Hasil bagi keliling dengan diameter lingkaran akan diperoleh bilangan yang nilainya akan mendekati 3,14159265358979… dan seterusnya atau disingkat menjadi 3,14 atau dapat juga menggunakan pembagian 22/7 yang disebut pi [π]. Rumus lingkaran dapat digunakan untuk menghitung bagian dalam lingkaran. Simak pembahasan rumus luas dan keliling lingkaran berikut. Rumus Luas LingkaranLingkaran memiliki bentuk lengkung atau melingkar pada seluruh sisinya. Rumus luas lingkaran adalah L = π x r x r Keterangan: Advertising Advertising L: Luas lingkaran π: 22/7 atau 3,14 r: Jari-jari lingkaran Contoh soal: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Tentukan luas lingkaran tersebut! Jawaban: r = 7 cm Maka luas lingkaran adalah: L = π x r x r L = 22/7 x 7 x 7 L = 154 cm2 Adapun rumus luas setengah lingkaran adalah [π x r x r]/2. Contoh soal: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm, maka luas setengah lingkaran adalah... Jawaban: Rumus setengah lingkaran adalah [π x r x r]/2. Maka L = [3,14 x 10 x 10]/2 = 157 cm2. Jadi, luas setengah lingkaran tersebut adalah 157 cm2 Rumus Keliling LingkaranSebuah lingkaran membentuk garis lengkung dengan panjang tertentu yang disebut keliling. Rumus keliling lingkaran adalah K = 2 x π x r atau K = π x d Keterangan: K: Keliling lingkaran π: 22/7 atau 3,14 r: Jari-jari lingkaran Adapun rumus keliling ¾ Lingkaran adalah K = r + r + busur 3/4 lingkaran atau K = 2r + [¾ x π x d] Contoh soal: Sebuah lingkaran mempunyai diameter 28 cm maka keliling lingkaran tersebut adalah… Jawaban: K = π x d K = 22/7 x 28 K = 88 cm Maka, hasil keliling lingkaran adalah 88 cm. Contoh soal: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 20 cm, berapa keliling lingkaran tersebut? Jawaban: K = 2 x π x r K = 2 x 22/7 x 20 K = 125,6 cm Baca JugaMerujuk pada buku “Matematika Plus” oleh Husein Tampomas, jar-jari lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan suatu titik pada lingkaran dengan titik pusatnya. Jari-jari lingkaran dapat didefinisikan sebagai jarak suatu titik pada lingkaran dengan titik pusatnya. Perhatikan gambar berikut. Unsur dan Bagian Lingkaran [Matematika Plus/Penerbit Yudhistira] Jari-jari lingkaran dilambangkan dengan r atau R. Pada gambar tersebut, ruas garis OA = r, OB = r, dan ON = r adalah jari-jari lingkaran dengan pusat O. Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Pada gambar tersebut, ruas garis CD dan AB adalah suatu tali busur. Diameter atau garis tengah adalah tali busur yang melalui titik pusat lingkaran. Dalam gambar tersebut, ruas garis AB adalah diameter pada lingkaran O. Dalam hal ini, dikatakan bahwa A dan B berhadapan diametral. Diameter lingkaran dilambangkan dengan d atau D. Hubungan jari-jari [r] dan diameter [d] pada suatu lingkaran dirumuskan sebagai berikut: r = 1/2 d atau d = 2r Apotema adalah ruas garis yang ditarik dari titik pusat suatu lingkaran tegak lurus pada sebuah tali busur. Dapat disimpulkan bahwa apotema adalah jarak titik pusat lingkaran dengan tali busurnya. Pada gambar, ruas garis OM adalah suatu apotema. Anak panah adalah ruas garis perpanjangan apotema sampai pada busur lingkaran. Garis MN dalam gambar diatas adalah suatu anak panah. Baca JugaBersumber dari “Buku Ajar Geometri Dan Pengukuran Berbasis Pendekatan Saintifik”, perhatikan gambar berikut. Ilustrasi Busur, Juring dan Tembereng Lingkaran [Buku Ajar Geometri/Bening Media Publishing] Garis lengkung AB dinamakan busur lingkaran. Dan daerah yang diarsir disebut sebagai Juring AOB. Sudut yang dibentuk oleh jari-jari OA dan OB dan menghadap ke busur AB dinaman sudut pusat lingkaran. Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh busur dan tali busur lingkaran. Daerah yang diarsir antara tali busur AB dan busur AB disebut tembereng. LUas tembereng = luas juring AOB - luas segitiga AOB. Apabila sudut pusat tembereng kurang dari 180 derajat, maka disebut tembereng kecil. Apabila lebih dari 180 derajat, maka disebut tembereng besar. Sudut Pusat dan Keliling LingkaranSudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran. Ukuran sudut pusat sama dengan dua kali sudut keliling. Sedangkan sudut keliling adalah sudut yang terbentuk dari dua buah tali busur yang berpotongan pada keliling sebuah lingkaran. Sudut keliling lingkaran dibedakan menjadi:
Baca JugaDirangkum dari “Buku Ajar Geometri Dan Pengukuran Berbasis Pendekatan Saintifik”, sifat-sifat lingkaran adalah:
Demikian ulasan mengenai rumus luas dan keliling lingakaran serta bagian dan sifat lingkaran. Video yang berhubungan |