Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Letak astronomis Indonesia biasanya masuk ke dalam pelajaran Geografi di sekolah.

Namun, belakangan ini menjadi pertanyaan, ya Moms!

Sebab ini juga menjadi pengetahuan umum dan tentunya letak astronomis Indonesia membawa dampak dan pengaruh bagi iklim dan perbedaan waktu di Indonesia.

Letak astronomis Indonesia adalah posisi Indonesia terhadap garis khayal pada peta, yaitu garis lintang dan garis bujur.

Sebagai informasi, garis bujur adalah garis khayal yang menggabungkan kutub utara dan selatan.

Hal tersebut lah yang memengaruhi zona waktu Indonesia yang terbagi menjadi 3, WIB, WIT, dan WITA.

Sementara garis lintang, garis khayal yang membagi posisi bumi terhadap garis khatulistiwa atau garis tengah Bumi.

Nah, garis lintang ini yang memengaruhi iklim di Indonesia. Jadi, pengaruh letak astronomis Indonesia dari garis lintang membuat iklim jadi tropis.

Setelah mengetahui letak astronomis Indonesia secara singkat, yuk simak lebih lengkapnya di sini, agar lebih paham!

Baca Juga: Siapa Zhico? Pria yang Videonya Viral saat Memergoki Sang Pacar Selingkuh!

Letak Astronomis Indonesia

Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Foto: Ilustrasi Peta (uncommongoods.com)

Letak astronomis Indonesia adalah di antara 6° LU (Lintang Utara)—11° LS (Lintang Selatan) dan 95° BT (Bujur Timur)—141° BT.

Letak astronomis ini kemudian terbagi dalam wilayah-wilayah dan ditandai dengan:

  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 6° LU,
  • wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 11° LS,
  • wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 95° BT, dan
  • wilayah Indonesia paling Timur berada di Merauke, Papua, yang terletak pada 141° BT.

Baca Juga: Rumus Keliling Segitiga Sembarang dan Kumpulan Soalnya

Garis yang satu ini tak hanya ada di pengembangan ilmu astronomi yang ada di cabang-cabang ilmu biologi.

Berikut ini adalah letak astronomi Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur, yaitu:

1. Pengaruh Garis Bujur

Seperti yang sudah disinggung di atas, garis bujur memengaruhi zona waktu di Indonesia yang akhirnya menjadi 3 bagian.

Garis bujur 0 derajat ini dimulai dari kota Greenwich di Inggris. Garis bujur yang terletak di sebelah timur garis 0 derajat disebut garis Bujur Timur (BT).

Sementara yang terletak di sebelah barat garis disebut dengan garis Bujur Barat (BB).

Nah, dengan adanya garis-garis inilah yang membuat Indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu.

Zona waktu Indonesia adalah GMT+7 atau Waktu Indonesia Barat (WIB), GMT+8 Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan GMT+9 Waktu Indonesia Timur (WIT).

2. Pengaruh Garis Lintang

Garis lintang membagi posisi Bumi terhadap garis khatulistiwa atau garis tengah dalam posisi horizontal.

Garis yang berada di atas garis khatulistiwa bernama Lintang Utara (LU), sementara garis yang di bawah khatulistiwa adalah Lintang Selatan (LS).

Garis inilah yang membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Jadi, negara yang dilalui garis khatulistiwa ini memiliki iklim tropis.

Sebab, sinar matahari paling banyak akan mengenai bagian Bumi di bagian garis khatulistiwa, termasuk Indonesia.

Hal ini juga yang membuat Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Pengaruh dan Dampak Letak Astronomis Indonesia

Sejauh ini, pengaruh letak astronomis Indonesia sudah terjawab bukan?

Untuk lebih memahami, berikut kesimpulan sekaligus pengaruh dan dampak dari letak astronomis Indonesia.

1. Beriklim Tropis

Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Foto: Ilustrasi Iklim Tropis

Indonesia berada di sepanjang garis khatulistiwa yang artinya Indonesia mempunyai iklim tropis.

Wilayah yang memiliki iklim tropis akan mendapatkan sinar matahari sebagai pusat tata surya sepanjang waktu.

Hal ini tentu akan berbeda dengan yang terjadi pada negara yang memiliki iklim subtropis empat musim.

Begitu pula dengan wilayah beriklim kutub.

Ciri-Ciri Wilayah dengan Iklim Tropis

  • Curah hujan tinggi
  • Terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • Sinar matahari sepanjang tahun
  • Kelembapan udara yang tinggi

2. Terbagi 3 Zona Waktu

Letak astronomis Indonesia ini dapat memengaruhi perbedaan waktu yang ditetapkan mulai dari titik lintang dan juga bujur 0 o di Kota Greenwich Inggris.

Untuk Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga zona waktu, yakni WIB (Waktu Indonesia Barat), WIT (Waktu Indonesia Timur), dan WITA (Waktu Indonesia Tengah) sesuai dengan Keputusan Presiden No.41 Tahun 1987.

  • Waktu Indonesia Barat (WIB)

Zona waktu Indonesia ini berlaku untuk wilayah di bagian barat, dengan GMT +7.

Daerah yang masuk ke dalam zona waktu WIB adalah seluruh provinsi di Pulau Sumatera, seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Madura, serta Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

  • Waktu Indonesia Tengah (WITA)

Zona waktu Indonesia ini berlaku untuk wilayah di bagian tengah, dengan GMT +8.

Wilayah yang masuk kedalam zona waktu WITA adalah Pulau Bali, seluruh provinsi di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Jika di wilayah Indonesia barat pukul 10.00 WIB, maka di Indonesia tengah sudah pukul 11.00 WITA.

  • Waktu Indonesia Timur (WIT)

Zona waktu Indonesia ini berlaku untuk wilayah di bagian timur, dengan GMT +9.

Wilayah yang termasuk zona waktu WIT adalah di seluruh provinsi Pulau Papua dan Maluku.

Jika dibandingkan dengan zona waktu WIB, WIT mempunyai selisih waktu 2 jam.

Sedangkan, dengan WITA mempunyai selisih waktu 1 jam.

Jadi, misalkan di Indonesia barat pukul 10.00 WIB, maka di Indonesia bagian timur sudah pukul 12.00 WIT.

Itulah, pengaruh letak astronomis terhadap Indonesia, yaitu memengaruhi iklim serta pembagian wilayah waktu.

Baca Juga: 12+ Rekomendasi Suplemen Penambah Berat Badan Anak dan Orang Dewasa

3. Beragam Flora dan Fauna

Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Foto: Rusa (suara.com)

Indonesia memang tidak memiliki musim salju seperti negara-negara lainnya.

Namun, hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman flora dan fauna.

Bahkan Indonesia memiliki beragam hewan dan tumbuhan endemik yang tidak ada di negara lainnya.

Keragaman ini pun ditemukan di laut, pegunungan, hingga di dataran.

4. Kelembapan Udara Tinggi

Pulau-pulau di Indonesia mudah dipengaruhi peredaran udara yang datang dari laut-laut yang mengelilinginya.

Akibatnya, Indonesia banyak menerima hujan.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan kelembaban udara rata-rata yang tinggi pula.

Keuntungan Letak Astronomis Indonesia

Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Foto: Perkebunan di Indonesia

Letak Indonesia berdasarkan astronomis telah memberikan beberapa keuntungan.

Berikut adalah beberapa keuntungan yang disebabkan letak astronomis Indonesia.

1. Memiliki Hutan Hujan Tropis yang Luas

Iklim tropis telah membuat Indonesia dapat memiliki hutan hujan tropis.

Hutan hujan tropis adalah merupakan penyumbang oksigen terbesar bagi dunia yang dapat mengurangi pemanasan global.

Hutan hujan tropis juga adalah merupakan habitat yang ideal untuk flora dan fauna.

2. Lahan Pertanian dan Perkebunan yang Subur

Intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta disinari matahari sepanjang tahun membuat tanah di Indonesia menjadi sangat subur.

Melimpahnya hasil pertanian serta perkebunan dapat membantu untuk meningkatkan perekonomian negara.

3. Terhindar dari Angin Topan

Suhu di daerah tropis tinggi serta tekanannya cukup rendah, sehingga massa udara akan dipaksa naik secara vertikal ketika melewati daerah khatulistiwa.

Akibat kenaikan massa udara tersebut, Indonesia terbebas dari adanya angin topan.

4. Tidak Memilki Musim Dingin yang Merepotkan

Beberapa orang menganggap bahwa musim dingin yang bersalju adalah musim yang merepotkan.

Hal ini karena membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari pakaian yang harus digunakan, hingga perlengkapan tambahan untuk menghadapi musim dingin yang bersalju.

Tinggal di lingkungan beriklim tropis, tentu saja tidak akan mengalami kerepotan akan musim dingin, sehingga bagi Moms yang tidak suka dengan cuaca dingin, Indonesia adalah lokasi yang pas.

5. Tempat Tujuan Pariwisata Alam

Pemandangan alam yang terdapat di sejumlah daerah di Indonesia sangat menawan dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Pemandangan alam Indonesia yang menawan tersebut tidak terlepas dari adanya pengaruh iklim tropis.

Jadi ternyata kondisi Indonesia yang kita rasakan seperti saat ini dipengaruhi oleh letak astronomisnya.

Baca Juga: Tak Perlu Beli Baru, Begini Cara Mengubah TV Analog ke Digital, Mudah dan Hemat!

Perbedaan Letak Astronomi Indonesia dengan Geografis

Letak garis lintang dan garis bujur indonesia yang benar adalah.

Foto: Peta Indonesia (Istockphoto.com)

Saat membicarakan letak suatu wilayah di muka bumi, maka kita bisa menyebutnya berdasarkan dua jawaban berbeda, yakni berdasarkan astronomis dan geografis.

Kedua jawaban tersebut sudah disepakati dunia internasional.

Meski keduanya berbeda,tetapi tampaknya tidak sedikit orang, khususnya awam, yang kesulitan memahaminya.

Untuk mengatasi kesulitan itu, mari simak artikel berikut ini!

1. Definisinya Berbeda

Secara definisi, astronomi adalah letak yang ditentukan berdasarkan garis astronomis, yakni garis khayal berupa garis lintang dan garis bujur.

Alasan disebut garis khayal karena keduanya tidak benar-benar ada.

Alias hanya ditampilkan pada peta atau globe saja.

Garis lintang dibentuk secara horizontal dan garis bujur secara vertikal.

Titik temu antara keduanya membentuk titik koordinat yang menyatakan lokasi tertentu.

Sedangkan, "geografis" memiliki kata dasar "geografi". Mengutip Etymonline, "Geografi" sendiri juga berasal dari bahasa Yunani, yakni "Geo" artinya bumi dan "Graphos" artinya penulisan.

Maka, dari dua kata itu, "geografi" adalah penulisan bumi.

Penulisan bumi maksudnya berkaitan dengan objek yang ada di bumi.

Lalu, jika berkaitan dengan letak, maka letak geografis merujuk pada posisi objek di muka bumi.

2. Contoh Letak Astronomi Indonesia dan Geografis

Atas perbedaan definisi, tentu contoh keduanya pun berbeda. Sebagai contoh letak astronomi, antara lain:

  • Indonesia terletak di garis astronomis 6° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) sampai 141° BT.
  • Letak astronomis Inggris membentang dari 49° LU sampai 61° LU dan 2° BT sampai 10° Bujur Barat (BB)
  • Mesir berada di 22° LU sampai 32° BT dan 25° BT sampai 36° BT.

Sedangkan, contoh letak geografis sebagai berikut:

  • Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia.
  • Amerika Serikat berbatasan darat dengan Kanada di Utara dan Meksiko di Selatan
  • Afrika Selatan bersebelahan dengan Samudra Atlantik di pantai barat, Samudra Selatan, dan Samudra Hindia di pantai timur

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Ciri, Harga, dan Cara Merawat Kucing Persia

3. Fungsinya Berbeda

Secara sederhana, letak astronomis Indonesia memiliki fungsi untuk mendapatkan titik lokasi yang spesifik.

Titik tersebut biasanya ditunjukkan dengan koordinat, sehingga membantu manusia untuk mengetahui lokasi dan arah yang tepat.

Misalkan, Moms ingin pergi ke Ancol dengan menggunakan bantuan peta digital.

Peta tersebut nanti akan menunjukkan titik lokasi melalui koordinat untuk memudahkan kamu menuju Ancol.

Sedangkan, dilansir Sciencing, pemanfaatan letak geografis bertujuan untuk mengetahui lokasi berdasarkan penggambaran muka bumi.

Ini untuk memperjelas penggunaan koordinat sebagai petunjuk arah.

Misalkan, jika pergi ke Ancol mengandalkan koordinat, Moms perlu juga mengetahui lokasi Ancol secara geografis.

Lokasi Ancol yang berada di pesisir Teluk Jakarta memberikan gambaran sehingga dapat mencapai lokasi secara tepat.

4. Memiliki Perbedaan Dampak

Berbeda definisi, contoh, dan fungsi juga melahirkan perbedaan dampak.

Dilansir Astronomy, biasanya letak astronomis berdampak pada penentuan zona waktu dan iklim.

Sedangkan, letak geografis berpengaruh pada kondisi sosial-budaya, kestrategisan dan pembangunan wilayah.

Misalkan, dengan letak astronomi seperti itu, maka Indonesia memiliki tiga zona waktu dan beriklim tropis.

Lalu, karena terletak di antara dua benua dan dua samudera, Indonesia memiliki kehidupan sosial-budaya yang beragam.

Pembangunan berjalan cepat karena ditunjang oleh posisi strategis yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: 9 Manfaat Ikan Selar dan Kandungan Gizinya yang Melimpah

Itulah informasi mengenai letak astronomis Indonesia dan pengaruhnya terhadap Indonesia. Semoga ilmu dan informasi ini membantu, ya!