Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

LIHAT SEMUA: Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Banyak orang bertanya mengenai olahraga berapa kali dalam seminggu. Untuk menjawabnya, olahraga dapat dilakukan berdasarkan usia Anda. Contohnya, orang dewasa sehat berusia 18-64 tahun dianjurkan berolahraga selama 150-300 menit dalam seminggu.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Orang dewasa sehat dianjurkan berolahraga selama 150-300 menit dalam seminggu

Sebaiknya kita olahraga berapa kali dalam seminggu? Ini merupakan salah satu pertanyaan terkait olahraga yang sering dilontarkan banyak orang. Olahraga secara teratur merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Olahraga juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.Supaya Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara efektif, sebaiknya Anda mengetahui olahraga berapa kali dalam seminggu yang seharusnya dilakukan. Dengan demikian, Anda bisa membuat jadwal olahraga yang baik dan sesuai dengan kondisi Anda.

Sebaiknya kita olahraga berapa kali dalam seminggu?

Usia dan jenis olahraga yang akan dilakukan merupakan acuan yang digunakan untuk menentukan berapa kali olahraga dalam seminggu. Berikut ini rekomendasi pola olahraga yang baik berdasarkan kelompok usia.Tidak ada rekomendasi olahraga berapa kali dalam seminggu untuk anak usia prasekolah. Namun, menjalankan aktivitas fisik sepanjang hari sangat dianjurkan bagi anak-anak usia ini karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.Setidaknya anak unsia prasekolah harus bergerak aktif selama 3 jam setiap harinya. Yang penting, selalu awasi kegiatan dan aktivitas fisik yang mereka lakukan supaya tetap aman.Untuk anak-anak dan remaja berusia 6-17 tahun, jadwal yang baik untuk melakukan latihan kebugaran jasmani yaitu minimal 60 menit atau lebih setiap harinya.Jadwal olahraga yang baik bagi anak-anak dan remaja umumnya melibatkan aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti:
  • Berjalan
  • Berlari
  • Bersepeda
  • Bola basket
  • Melompat
  • Bermain di taman bermain.
Selain itu, aktivitas dengan intensitas tinggi dan aktivitas penguatan otot serta tulang juga direkomendasikan sebanyak tiga kali dalam seminggu.Orang dewasa sehat yang berusia 18-64 tahun dianjurkan untuk melakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150-300 menit setiap minggunya.Anda bisa membuat jadwal olahraga yang baik dengan membagi menit yang direkomendasikan secara merata setiap harinya atau ke dalam beberapa hari.Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur minimal 30 menit dalam sehari, atau Anda bisa membaginya ke dalam tiga sesi dengan masing-masing durasi 10 menit.Jika Anda menginginkan olahraga yang lebih berat, Anda bisa mencoba latihan aerobik dengan intensitas yang lebih tinggi setidaknya 75-150 menit per minggu. Anda juga bisa melakukan kombinasi antara olahraga aerobik dengan intensitas sedang dan berat.Selain latihan aerobik, Anda juga bisa menambahkan latihan penguatan otot sekitar dua kali dalam seminggu. Jenis latihan penguatan otot yang direkomendasikan, yaitu angkat beban, push up, sit up, dan sebagainya. Anda dapat melakukan masing-masing gerakan sebanyak 8-12 kali dalam setiap sesinya.Buatlah jadwal olahraga yang baik supaya Anda bisa memaksimalkan manfaat berbagai olahraga ini sekaligus memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat.Orang dewasa dengan kondisi khusus, seperti lansia, ibu hamil, serta pasien dalam perawatan penyakit, juga memerlukan jadwal olahraga yang baik. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai frekuensi dan jenis olahraga yang baik dilakukan setiap hari.

Baca Juga

Memahami Denyut Nadi Normal Setelah Olahraga untuk Menjaga Kesehatan JantungBatas Detak Jantung Normal Saat Olahraga, Waspadai Jika Terlalu TinggiBerbagai Olahraga Permainan Ini Sangat Menyenangkan untuk Dilakukan

Dampak olahraga terlalu berat

Pada dasarnya, semakin aktif Anda bergerak maka semakin baik bagi kesehatan. Gaya hidup aktif dapat menurunkan berbagai risiko penyakit berbahaya. Bahkan, olahraga secara rutin dianggap bisa meningkatkan harapan hidup. Sebaliknya, jarang berolahraga dapat menambah risiko berbagai gangguan kesehatan.Tidak ada patokan standar untuk batasan seseorang berolahraga. Pasalnya, kemampuan fisik setiap orang berbeda-beda. Namun, Anda dapat memerhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh sebagai gejala dari olahraga berlebihan.Anda mungkin harus menurunkan frekuensi atau intensitas olahraga jika merasakan beberapa gejala berikut:Jika kondisi Anda tidak kunjung pulih setelah beristirahat atau menurunkan frekuensi dan intensitas olahraga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

olahragatips olahraga

Medline Plus. https://medlineplus.gov/howmuchexercisedoineed.html
Diakses 30 Maret 2021
Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000807.htm
Diakses 30 Maret 2021
USA Today. https://www.usatoday.com/story/news/health/2020/11/26/how-much-exercise-you-should-you-get-week-health-guidelines/6432362002/
Diakses 30 Maret 2021

Mandi setelah olahraga boleh dilakukan karena justru bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, seperti membersihkan kulit dari bakteri di keringat, membuat tubuh lebih rileks setelah olahraga, mempercepat proses penyembuhan otot, membuat otot rileks, hingga meningkatkan sirkulasi darah.

Macam gaya renang terbagi menjadi 4, yakni gaya bebas, dada, punggung, dan kupu-kupu. Masing-masing memiliki teknik yang berbeda.

Makan setelah olahraga merupakan aktivitas yang penting dilakukan untuk mengembalikan energi dan membangun otot tubuh. Untuk mendapat manfaat tersebut, makanan yang Anda konsumsi harus mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat.

16 Nov 2020|Bayu Galih Permana

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Rutinitas olahraga sebaiknya Anda terapkan demi kebugaran tubuh. Namun sebetulnya, berapa kali Anda sebaiknya berolahraga dalam seminggu?

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Klikdokter.com, Jakarta Ada banyak cara untuk menghindari diri dari berbagai jenis penyakit. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat hingga rutin berolahraga.

Berbagai jenis olahraga pun kini banyak dilirik masyarakat. Misalnya bersepeda, joging, atau olahraga-olahraga lainnya yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga, Anda tentu perlu melakukannya dengan rutin, menyesuaikan usia serta kapasitas masing-masing.

Sayangnya, banyak orang masih belum tahu olahraga sebaiknya dilakukan berapa kali dalam seminggu. Apakah setiap hari, setiap 2 hari, 3 hari, atau cukup 1 kali dalam seminggu saja.

Faktanya, frekuensi olahraga bisa disesuaikan dengan usia Anda. Simak penjelasan berikut ini.

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Anak dalam usia preschool (usia 3 hingga 5 tahun) disarankan untuk tetap aktif setiap harinya tanpa adanya batasan waktu, atau dapat disesuaikan dengan kemampuan anak tersebut.

Untuk memaksimalkan tumbuh kembang, anak harus diajarkan untuk terus aktif secara fisik.

Orang tua ataupun pengasuh sebaiknya ikut berpartisipasi dalam memberikan kegiatan yang menyenangkan agar anak terus aktif bergerak.

Contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama, seperti bermain petak umpet, kejar-kejaran, ataupun aktivitas lainnya yang menggunakan alat seperti jungkat-jungkit, ayunan, atau peralatan main lainnya.

Artikel Lainnya: Kiat Olahraga 20 Menit untuk Pemula

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Lalu, bagi anak usia 6-17 tahun, sebaiknya olahraga berapa kali dalam seminggu? Ini bergantung pada jenis olahraga yang dilakukan.

Pada anak dengan kelompok usia ini, sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap harinya.

Terdapat tiga jenis olahraga yang disarankan, yaitu aerobik (olahraga yang memicu kerja jantung), olahraga yang menguatkan otot, dan olahraga yang menguatkan tulang.

Berikut rinciannya: 

  • Aerobik dianjurkan untuk dilakukan 1 kali dalam seminggu.
  • Penguatan tulang, seperti berlari dan melompat, setidaknya dilakukan 3 kali dalam seminggu.
  • Penguatan otot, seperti memanjat atau melakukan push up, sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Bagi yang berusia 18 hingga 64 tahun, terdapat dua jenis olahraga yang disarankan untuk dilakukan, yaitu aerobik dan olahraga untuk menguatkan otot.

Pada prinsipnya, olahraga dilakukan untuk menghindari diri dari komorbid penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, ataupun gangguan kesehatan lainnya.

Terdapat motto yang sangat penting bagi Anda yang masuk golongan usia ini, yaitu “Move more and sit less” artinya bergerak lebih dan mengurangi duduk.

Lalu, olahraga sebaiknya dilakukan berapa kali dalam seminggu? Anda disarankan berolahraga setidaknya 150 menit dalam 1 minggu atau cukup 30 menit saja selama 5 kali dalam seminggu. Tidak banyak, bukan?

Selain itu, intensitas olahraga juga perlu diperhatikan, yaitu intensitas sedang dan intensitas tinggi, atau kombinasi keduanya.

Artikel Lainnya: ‘Merapel’ Waktu Olahraga di Akhir Pekan, Adakah Manfaatnya?

  • Olahraga Intensitas Sedang

Contohnya adalah berjalan cepat selama 150 menit setiap minggunya atau cukup 30 menit dalam sehari selama 5 kali dalam seminggu, dan ditambahkan olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

  • Olahraga Intensitas Tinggi

Contohnya jogging atau berlari selama 75 menit 1 kali dalam seminggu, dan disertai olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Kombinasi keduanya dapat dilakukan selama 2 kali dalam seminggu, dan juga disertai olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan paling sedikit dalam 1 minggu

Lansia usia 65 tahun ke atas tetap disarankan untuk aktif berolahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga intensitas ringan-sedang.

Olahraga yang dapat dilakukan, yaitu berjalan selama setidaknya 150 menit setiap minggunya atau 30 menit setiap harinya selama 5 kali dalam seminggu.

Selain itu, perlu juga ditambahkan aktivitas fisik lain seperti berdiri satu kaki untuk meningkatkan keseimbangan.

Baca Juga

Jadi, sebaiknya berolahraga berapa kali dalam seminggu? Ternyata jawabannya tergantung dengan usia serta kapasitas Anda. 

Agar lebih bersemangat, ajak teman-teman Anda atau anggota keluarga lainnya untuk berolahraga bersama. Variasikan juga jenis olahraga untuk mencegah rasa bosan. 

Bila ingin konsultasi terkait jadwal olahraga yang baik dalam seminggu sesuai kondisi kesehatan Anda, konsultasikan kepada dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter

[WA]