Kritik yang disampaikan pada teks anekdot di atas adalah

Jakarta -

Show

Pernahkah detikers membaca cerita lucu namun sebenarnya mengandung kritikan atau sindiran yang bermakna? Cerita ini biasa disebut teks anekdot.

Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.

Cerita ini biasanya mengenai orang penting atau terkenal, dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Dalam teks anekdot, harus diketahui bahwa isinya tidak hanya kisah lucu semata, melainkan ada amanat, pesan moral, atau suatu ungkapan kebenaran.

Makna di dalam teks anekdot bertujuan mengkritik atau menyindir sesuatu, yang diperoleh dari realita sosial dari kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

Cerita yang dikemas dalam lelucon berisi kritikan atau sindiran ini sering melibatkan tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat. Biasanya berbentuk narasi singkat yang mengandung tokoh, alur, dan latar.

Anekdot juga bisa berupa gambar atau ilustrasi. Bentuknya seperti komik di media cetak, atau meme di media elektronik.

Teks anekdot memiliki dua macam isi, yaitu isi yang tersurat dan isi yang tersirat.

Isi tersurat adalah isi atau makna yang tertulis secara harfiah dan langsung dapat dibaca di dalam teks anekdot. Sedangkan isi tersirat adalah makna teks anekdot yang tidak dapat dijelaskan langsung, namun umumnya berhubungan dengan situasi dan kondisi masyarakat

Bagaimana ciri-ciri teks anekdot?

Mengutip dari Modul Anekdot Bahasa Indonesia terbitan Kemendikbud, berikut beberapa ciri anekdot:

  • Bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan cerita lucu atau bualan.
  • Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan di dalam teks.
  • Memiliki tujuan tertentu
  • Bersifat menyindir atau mengkritik.
  • Bisa jadi mengenai orang penting.
  • Kisah cerita yang dibuat hampir menyerupai dongeng.
  • Terkadang menceritakan tentang karakter hewan dengan manusia yang terhubung secara umum dan realistis.

Lalu, apa tujuan teks anekdot dibuat?

Beberapa tujuan dibalik pembuatan anekdot diantaranya adalah untuk membangkitkan tawa para pembaca, untuk sarana penghibur, dan sebagai sarana pengkritik.

Struktur teks anekdot

Secara ringkas, ini struktur umum cerita anekdot:

  1. Abstrak: ringkasan isi tentang objek atau hal yang hendak disindir atau dikritik
  2. Orientasi: peninjauan untuk menentukan sikap [arah, tempat, dan sebagainya.] yang tepat dan benar. Lalu cerita dilanjutkan dengan pengenalan pelaku dan peristiwa.
  3. Krisis: saat yang menentukan di dalam cerita ketika situasi menjadi berbahaya dan keputusan harus diambil
  4. Reaksi: tanggapan atau respons terhadap aksi
  5. Koda: bagian terakhir sebagai penutup, yang memuat penegasan terhadap hal yang dikritik atau disindir

Contoh teks anekdot

SBI: Sekolah Bertarif Internasional

Suatu ketika, di sebuah sekolah negeri "Entah Di mana", seorang Bapak guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI."Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI [Sekolah Bertaraf Internasional]. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan?," tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru, "Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak", jawab Joni. "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono. "Harus siapkan uang, Pak" Jawab Jono. "Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut."Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu", jelas Jono lebih lanjut."Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri", sang guru melanjutkan penjelasannya.

"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional", Jono juga melanjutkan penjelasannya.

Bagaimana makna tersirat dari teks anekdot ini? Ada beberapa pesan yang bisa diambil seperti:

  • Sekolah yang bagus pasti bayarannya mahal.
  • Sekolah yang bagus dan bayarannya mahal, hanya bisa diakses oleh orang-orang berduit saja.
  • Banyak industrialisasi dan kapitalisasi dalam bidang pendidikan, dan lain-lain.

Menarik ya membaca teks anekdot? Kira-kira, pesan apa lagi yang bisa detikers temukan?

[pal/pal]

8.Jawaban:Warga ngomel karena antrean di rumah kepala desa lebih panjang daripada antrean pembagianraskin. Mereka merasa rugi telah meninggalkan antrean raskin.C.Jawaban:Antrean RaskinApa?Siapa?Kapan?Di mana?Peristiwa yang dicerita-kan pada teks anekdottersebut adalah antreanpembagian raskin di balaidesa.Tokoh yang terlibat dalamteksanekdottersebutadalah kepala desa danwarga.Peristiwa itu terjadi saatwarga mengantre raskindi balai desa.Peristiwa terjadi di balaidesa dan rumah kepaladesa.Bagaimana?Wargamarah-marahkarenaterjadiantreanpanjang di balai desa.Warga men duga keadaanitu terjadi karena dampakkorupsi yang dilakukankepala desa.Wargangomelkarenaantrean di rumah kepaladesa lebih panjang dari-pada antrean pembagianraskin. Mereka me rasarugi telah meninggalkanantrean raskin.Warga yang kesal dengantindakan korupsi kepaladesa mendatangi rumahkepaladesaberamairamai.Keadaan di rumah kepaladesa ramai oleh antreanwarga yang ingin mem-protes tindakan kepaladesa.Mengapa?Catatan untuk Guru:Pengungkapan pokok-pokok isi teks anekdot dalammind mapingbertujuan untuk melatihkreativitas peserta didik. Guru dapat memotivasi peserta didik untuk membuatmind mapingatau petapikiran sekreatif dan seinovatif mungkin.

36Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XD.Jawaban:Kritik dalam teks anekdot tersebut ditujukan kepada kepala desa dan aparat pemerintahan desa. Kritiktersebut menyasar pada tindakan pelayanan masyarakat, yakni antrean raskin. Pembagian raskin jikadikoordinasi dengan baik pasti tidak menyebabkan antrean panjang. Selain itu, anekdot tersebutmengkritik korupsi yang sering dilakukan kepala desa. Tindakan korupsi yang dilakukan kepala desatentu saja akan merugikan masyarakat.E.Jawaban:Penyebab kelucuan terdapat pada reaksi warga setelah mengetahui antrean di rumah kepala desa lebihpanjang daripada di tempat pembagian raskin. Jika dianalisis, keadaan ini akan menjadi lucu karenawarga merasa kesal akan adanya antrean panjang di tempat pembagian raskin. Sesampainya di rumahkepala desa, warga menemukan antrean yang lebih panjang. Warga pun merasa kesal. Lebih baikmengantre raskin, dapat raskin untuk dibawa pulang.Catatan untuk Guru:Menganalisis kritik dan penyebab kelucuan pada teks anekdot menuntut peserta didik untuk berpikir kritis.Guru dapat memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya sekritis mungkin. Guru dapat menjadimitra belajar. Artinya, guru dapat membimbing peserta didik dalam menganalisis kritik dan penyebab kelucuanpada teks anekdot.1.Jawaban:Berikut kata-kata tanya berikut untuk mendata pokok-pokok isi dalam teks anekdot.a.ApaKata tanya apa digunakan untuk menanyakan nama, jenis, ataupun sifat. Pada teks anekdotkata tanya apa digunakan untuk mengidentifikasi peristiwa yang diceritakan.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 90 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Video yang berhubungan

Jakarta - Anekdot adalah cerita lucu yang di dalam teksnya mengandung sindiran atau kritikan. Teks anekdot sejatinya memiliki makna tersirat. Detikers, apakah kamu bisa membuat contoh teks anekdot?

Teks anekdot berfungsi sebagai sindiran yang disajikan dalam bentuk cerita lelucon atau humor. Sindiran dalam teks anekdot bisa berkaitan tentang sesuatu yang ada pada kehidupan atau kebiasaan sehari-hari.

Contoh teks anekdot awalannya akan berisikan tentang gambaran umum. Untuk mengetahui contoh teks anekdot strukturnya, apa itu teks anekdot?

Teks anekdot merupakan sebuah cerita atau kisah singkat yang lucu dan menarik, yang bisa jadi dibuat berdasarkan fenomena atau pengalaman hidup seseorang.

Sementara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi anekdot yaitu cerita singkat yang lucu dan menarik, yang biasanya melibatkan tokoh atau orang terkenal berdasarkan kejadian nyata (bersifat faktual).

Teks anekdot itu memiliki alur yang bisa berasal dari peristiwa yang benar-benar terjadi (berlatar faktual), begitu pula dengan para tokohnya di dalam teks. Selain berdasarkan kejadian yang sebenarnya, teks anekdot juga merupakan cerita rekaan.

Di balik kelucuan teks anekdot, kalimat yang disampaikan juga terdapat pesan moral. Demikian seperti dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia oleh Badiya Rifai, S.Pd.

Tujuan teks anekdot adalah untuk membangkitkan tawa bagi orang yang membacanya. Selain itu, teks anekdot juga bertujuan untuk menyindir agar orang yang sudah sukses mengingat kepada orang kecil yang belum beruntung.

Contoh teks anekdot singkat bisa berupa berbagai topik dan juga terhadap suatu kebijakan, seperti pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan lain sebagainya.

Struktur Teks Anekdot

Dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kemdikbud Kelas X yang disusun oleh Indri Anatya Permatasari, berikut bagian struktur teks anekdot:

1. Abstraksi

Abstrak merupakan bagian di awal paragraf teks anekdot yang berfungsi, yang memberi gambaran tentang isi teks. Abstrak disebut sebagai tahap pembukaan, yang sifatnya opsional (boleh ada atau tidak ada pada sebuah teks anekdot).

2. Orientasi

Orientasi menjadi bagian yang menunjukkan latar belakang atau awal kejadian cerita bagaimana suatu peristiwa terjadi. Biasanya pada bagian ini, penulis akan menjelaskan dengan detail.

Bagian ini akan mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Orientasi ini menjadi penyebab timbulnya krisis, yang berfungsi membangun teks.

3. Krisis

Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang menunjukkan adanya hal atau masalah yang unik (tidak biasa). Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Hal ini bisa menceritakan apa yang terjadi pada si penulis, maupun orang yang ditulis.

4. Reaksi

Reaksi dimaknai sebagai bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan, dalam menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Reaksi ini merupakan suatu tanggapan atau respons atas krisis yang dimunculkan sebelumnya.

Reaksi bisa berupa sikap menertawakan atau mencela. Reaksi sering ditandai dengan bagian yang mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, atau mencengangkan.

5. Koda

Koda atau coda yaitu bagian akhir dari cerita lucu anekdot yang berisi kesimpulan, tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan. Koda ini bisa berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atau maksud dari cerita yang diceritakan. Bagian koda ditandai dengan kata-kata, seperti itulah, akhirnya, atau demikianlah. Keberadaan koda ini bersifat opsional.

6. Re-orientasi

Re-orientasi ini bisa disebut sebagai bagian akhir. Sebenarnya, bagian koda dalam teks anekdot juga sama dengan penutup. Re-orientasi menjadi penanda berakhirnya cerita. Sifatnya pun opsional, boleh ada atau tidak.

Ciri-ciri Teks Anekdot

Dikutip dari e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia karya Drs Sri Satata, MM, secara umum, ciri-ciri teks anekdot berikut adalah sebagai berikut:

  • Teks anekdot bersifat lelucon yang berisikan bualan atau kisah-kisah lucu
  • Bersifat menggelitik, yakni teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuannya
  • Bersifat menyindir
  • Isi teksnya sisa jadi mengenai orang penting
  • Memiliki tujuan tertentu
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
  • Menceritakan tentang karakter manusia dan hewan, yang sering terhubung secara umum dan realistis

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki kaidah atau unsur kebahasaan yang khas yaitu:

  • Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lampau.
  • Biasanya ditemui kalimat retoris, (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban).
  • Menggunakan kata konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, contoh: kemudian, lalu.
  • Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, menyerahkan, berjalan dan lain-lain.
  • Menggunakan kalimat seru. Khusus untuk anekdot dialog, penggunaan kalimat langsung akan sangat dominan.

Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Kaidahnya

Berikut adalah contoh teks anekdot beserta struktur dan kaidahnya lengkap dengan penjelasannya, yang sudah tim detik kumpulkan dan buat, bersumber modul Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud khusus untuk detikers!

1. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salah Arti"

Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas, sedang memberi kuliah tentang hukum pidana. Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya jawab. Pada sesi itu si Dadang bertanya pada dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".

Lalu, dosen tidak menjawab, malah dilemparkannya pada si Andre, dan berkata:

"Saudara Andre, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan dari temanmu saudara Dadang!".

Dengan tegas si Andre menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" jawab Andre sambil berdiri.

Mahasiswa lain yang ada di kelas pun tentu tertawa, sementara pak dosen geleng-geleng kepala, sambil menambahkan pertanyaan si Dadang.

"Saudara Andre, dari mana saudara tahu jawaban itu?" kata si dosen, sambil menatap arah Andre.

Pertanyaan tersebut dijawab Andre pula dengan tegas. "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!" seisi kelas tertawa. Kemudian, 5 menit kemudian tawa itu mereda dan kelas kembali tenang.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, informasi yang dijelaskan diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Andre menjawab tentang arti KUHP menurutnya. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dan tujuan dari teks anekdot tentunya.

2. Contoh Teks Anekdot Bentuk Dialog, Judul "Anak Artis Makan di Warung"

Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan Mampang. Gempi, anak salah satu artis terkenal memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.

Gempi: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya jadi Rp 132 ribu Kak,"

Gempi yang memang nggak punya uang Rp 50 ribuan langsung saja menyodorkan dua lembar RP 100 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya"

Gempi: "Sudah... simpan saja buat keluarga kamu".

Pelayan merasa senang, karena menerima Rp 68 ribu dan langsung berterima kasih kepada Gempi.

Setelah beberapa jam kemudian, Rafathar, yang juga anak artis terkenal, memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.

Rafathar: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya Rp 127 ribu Kak"

Rafathar lalu menyodorkan tiga lembar Rp 50 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya."

Rafathar: "Sudah... simpan saja tip untuk kamu"

Pelayan pun dengan cepat langsung memasukkan kembalian itu ke kantongnya, dan berterima kasih banyak ke Rafathar.

Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil pelayan, untuk meminta nota pembayaran.

Soimah: "Berapa?"

Pelayan: "Semuanya Rp 145 ribu."

Soimah menyodorkan Rp 150 ribu dan menunggu beberapa menit, kemudian.

Soimah: "Lho, mana uang kembalian saya?"

Pelayan: "Ah, Mba, masa uang Rp 50 ribu aja dikembalikan. Tadi Gempi dan Rafathar kembaliannya Rp 68 ribu dan Rp 23 ribu saja diberikan ke saya, masa kakak yang artis terkenal, Rp 50 ribu saja minta dikembalikan?"

Soimah: "Tunggu dulu kamu tahu siapa Rafathar dan Gempi?"

Pelayan dengan cekatan menjawab: "Yah tahu, Mba! Gempi dan Rafathar anak artis terkenal"

Soimah: "Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah sedangkan saya, kan anak penjual tukang Ikan!! Sekarang, mana kembalian saya?"

Pelayan: "%&!%$%".

Kemudian, orang-orang yang ada di warung itu tertawa mendengar percakapan tadi. Sambil kebingungan dan menatap sinis, pelayan pun memberi kembalian Soimah. Tapi, Soimah pun akhirnya memberi uang Rp 100 ribu tambahan untuk diberikan kepada si pelayan.

Soimah: "Tapi emang lho saya anak orang penjual ikan. Yowes nih tak kasih Rp 100 ribu untukmu".

Akhirnya, dengan perlakukan Soimah tersebut, pelayan pun merasa tak enak hati tapi ikut senang karena dia juga diberi tambahan tip oleh Soimah.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, orientasi menjelaskan tentang cerita anak artis yang ingin meminta nota pembayaran di sebuah warung makan. Terlihat, per tokoh diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Soimah mengungkapkan walaupun dia artis, tapi dia anak penjual ikan.

Pesan moral yang bisa diambil yaitu, jangan cepat menilai sifat. Sejatinya, bisa saja ada hal baik yang kita dapatkan, jika kita menghargai dan bersikap baik kepada seseorang.

3. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salah Tangkap"

Dalam sebuah persidangan puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. "Apakah benar, "bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?" .

Lalu, saksi menatap keluar jendela, seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. Pengacara pun mengulang pertanyaannya "Bukanlah benar bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?".

Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"

"Oh, maaf." ungkap saksi. Saksi pun panik sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia (Jaksa) tadi berbicara dengan Anda pak Hakim".

4. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Naik Mobil Mewah, Kok Pinjam Uang Sih?"

Seorang wanita masuk bank dan berkata Ia ingin pinjam US$ 400 ribu selama 6 bulan. Kemudian, Ia menjaminkan mobil mewah Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas. Enam bulan kemudian, orang itu kembali ke bank, membayar US$ 400 ditambah US$10 bunga, dan mengambil kembali mobil Rollnya.

Lalu, petugas pinjaman bertanya kepadanya. "Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman US$ 400 ribu?

Wanita menjawabnya, "Saya harus ke Eropa selama 6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya US$10?".

Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce itu.

5. Contoh Teks Anekdot Singkat "Tenda Hilang"

Justin dan Harry sedang mengikuti perkemahan musim semi. Di tengah malam, Justin terbangun dan membangunkan Harry.

"Hush.. Harry.. lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat".

"Saya melihat jutaan bintang, Justin", kata Harry.

"Dan apa kesimpulannya, Harry?" Harry berpikir sejenak.

"Baik, berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin miliaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa planet Saturnus berada di dalam Leo. Sementara menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorologi, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Maha Kuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Justin?" tanya dia.

"Harry, tenda kita dicuri orang!" ungkap Justin, sambil menepuk dan memegang bahu Harry.

Keduanya pun baru menyadari, bahwa tendanya dicuri hingga panik kesana kemari mencari tendanya. Demikianlah cerita berakhir.

6. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salurkan Hobi, Ditempat yang Salah"

Pada suatu hari, ada seorang pria petugas kebersihan yang sedang menyapu di pinggir jalanan kota. Tiba-tiba dari arah Barat, ada pengendara mobil yang melemparkan botol plastik, keluar kaca jendela mobil.

Petugas itu pun kesal, akhirnya ia pun menghentikan kegiatan menyapunya dan berteriak kencang.

"Woy.. kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah seenaknya mentang-mentang pakai mobil, hargai saya, nggak liat kalau saya lagi kerja!".

Lalu, mobil itu pun berhenti, dan keluarlah seorang pria berpenampilan rapih berkemeja dan berdasi. Akhirnya, petugas kebersihan memilih untuk menghampiri orang itu.

"Pak, bisa kagak sih kalo buang sampah nggak di jalan? Ini saya susah bersihinnya tau yeh!" kata petugas dengan perasaan kesal.

"Sebelumnya maaf Pak, saya tadi tidak bermaksud gitu" jawab pria itu berdasi itu.

"Masih aja ngeles lu, alasan padahal udah ketahuan" lanjut petugas kebersihan

"Jadi gini Pak, saya ini hobi main basket, dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar botol ke tong sampah di sana" jawab pria berdasi menjawab sambil menunjuk tong sampah didekatnya.

Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam dan berbicara dalam hati.

"Duh, orang kaya ada-ada aja ye, dasar orang-orang zaman sekarang tambah aneh aja".

7. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Mengajari Adik Berenang"

Pagi hari di sebuah kolam renang, seorang kakak sedang mengajari adiknya berenang.

"Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ka," kata sang adik.

"Kakak akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah dik," jawab sang kakak.

Mendengar hal itu, sang adik pun gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang kak tampak bersedih, sementara sang adik tampak gembira.

"Terima kasih kak, akhirnya kakak bisa mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa kakak bersedih?" tanyanya.

"Yang kamu kuasai itu gaya batu, dik!" pungkas sang kakak.

8. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Muka Pejabat"

Reuni berlangsung di sekolah Pancasila. Jaja bertanya pada Ucup: "Wah, kamu jadi pejabat, ya?".

"Kok tahu kamu?", tanya Jaja.

Lalu Ucup menjawab, "Ya, tahulah...wajahmu kan terlihat seperti gambar uang".

Mereka pun tertawa bersama, dan hanyut dalam suasana gembira.

9. Contoh Teks Anekdot Judul "Maling Sendal Vs Koruptor"

Pada suatu pagi, Caca sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Caca pun bergegas untuk pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Caca terserempet oleh sepeda motor yang melaju ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Caca putus. Terpaksa, Caca berjalan kaki tanpa menggunakan sandal.

Rumahnya Caca jauh, jadi ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya, Caca tidak punya uang yang cukup untuk membelinya.

Karena uangnya tidak cukup, Caca pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid dekat dengan toko tersebut. Caca hendak mengambil sandal bagus, yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, Caca memperhatikan setiap orang masuk ke masjid.

Jadi ketika targetnya sedang beribadah, Ia bisa segera mengambil sandal incarannya. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Caca berhasil mendapatkan sandal berwarna merah yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Caca telah mencuri sandalnya.

Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Caca. Apesnya Caca, tidak bisa berlari kencang. Lalu, Caca pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat. Setelah dilakukan penyelidikan, Caca divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan 2 minggu lagi. Sial sekali bagi Caca, cuma karena mencuri sandal membuatnya harus terseret ke persidangan.

Singkat cerita, hari persidangan pun tiba, Caca duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.

Hakim: "Baiklah, Caca, umur 28 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga Rp 50 ribu . Dengan ini, Anda dihukum selama 5 tahun penjara".

Caca: "Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor?"

Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Caca, bahwa ia mencuri sandal sehingga merugikan seseorang Rp 50 ribu. Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp 2 miliar, sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan Rp 10 rupiah saja setiap orang. Jadi, kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Caca lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.

10. Contoh Teks Anekdot Judul " Tak Punya Latar Belakang Jadi Presiden"

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang unik. Dalam situasi genting, ia pun masih bisa sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan. Seperti yang dituturkannya ke Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada saat itu, saat diinterview salah satu televisi swasta.

"Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," kata Pak Mahfud.

Tak disangka, jawaban Gus Dur saat itu pun tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tak perlu memiliki latar belakang presiden kok," kata Gus Dur dengan santai.

Lalu, Pak Mahfud MD pun tidak sanggup berkutik. "Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," tutup Pak Mahfud.

11. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul "Obrolan Presiden Saat di Pesawat"

Gus Dur merasa bosan dan mencoba mencari suasana di pesawat RI-01. Kali ini Gus Dur mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) dan Perancis pada saat itu, untuk terbang bersama Gus Dur untuk berkeliling dunia.

Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negara yang dipimpin mereka. Tidak lama Presiden AS, Bill Clinton mengeluarkan tangannya, lalu sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di atas New York!"

Gus Dur pun menanggapi dan berkata, "Lho kok bisa tahu sih?"

"Ini patung Liberty kepegang!" jawab Bill Clinton dengan bangganya.

Tidak mau kalah, Presiden Perancis saat itu, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar pesawat.

"Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!" dengan sombongnya.

"Wah... kok bisa tahu juga?", saut Gus Dur.

"lni menara Eiffel kepegang!" jawab presiden Perancis.

Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat.

"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!", teriak Gus Dur.

"Lho kok bisa tahu sih?" tanya Clinton dan Chirac heran, karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa melihat dengan baik.

"Ini jam tangan saya hilang.." jawab Gus Dur dengan bernada kalem.

12. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul "Mencuri Buah"

Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Sayangnya, siang hari ini tidak ada kepulan asap di dapur mereka. Adi anaknya yang sudah beranjak remaja itu sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan kepadanya dengan memberi makan.

Namun, tak ada seorang pun yang belas kasihan kepadanya. Akhirnya, Adi punya akal dengan mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Adi pun pulang ke rumah membawa sebuah durian.

Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa sebuah makanan, yakni buah durian. Ibu memuji Adi. "Lain kali lebih banyak, ya, Nak bawanya! Jangan hanya satu!", kata ibunya dengan polos.

Besoknya, pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Adi, ada segerombolan warga yang sudah menghadangnya. Akhirnya, Adi dihakimi oleh massa.

"Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku di rumah" Adi menjerit kesakitan.

"Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini!" kata kepala kampung.

"Lanju sajat, hajar dia, sampai dia kapok Pak!" seru warga.

Ibu Adi pun hanya bisa melihat anaknya yang malang itu dihakimi massa. Setelah warga puas melampiaskan amarah, ibu Adi datang memeluknya Adi. Tapi, Adi malah memukul ibunya. Sontak, ibunya jatuh tersungkur di tanah.

"Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali. Sekarang aku dipukuli sampai seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak menyayangi anaknya!" rintih Adi.

13. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang"

Setiap hari orang tua Zaki selalu bekerja. Mereka jarang pulang di rumah. karena harus banyak mengisi acara seminar. Sudah 1 bulan lamanya, mereka tidak bertemu anaknya.

Rasa kangen pun muncul. Sang bapak ingin menguji anaknya, apakah dia mencintai dan merindukannya atau tidak.

Bapak: Zak, apakah kamu sayang terhadap orang tuamu?

Zaki: sangat sayang dong. Aku selalu merindukan ayah dan ibu, ketika aku sendiri di rumah (jawan Zaki bohong).

Bapaknya lega mendengar perkataan Zaki. Beliau percaya kalau anaknya sangat menyayangi dirinya.

Ayahnya kemudian berdoa, "Ya, Allah terima kasih kau telah titipkan hamba seorang anak yang sayang padaku. Berikan dia hukuman jika salah".

Seketika itu, Zaki jatuh dan pingsan. Bapaknya segera melarikannya, ke rumah sakit. Zaki langsung mendapatkan pertolongan. Namun, sang ayah pun hanya menangis.

14. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Rayuan Maut"

Dinda: Mama tau nggak, apa persamaan mama sama macan?

Mama: Masa mama disamain dengan macan sih nak!

Dinda: Iya lah mama, mama itu galak, terus judes persis kayak macan. Tapi walau gitu macan tetap akan melindungi anaknya, sama kayak mama. Jadinya, aku sayang banget sama mama.

Mama: Aduh rayuanmu maut banget. Tapi kamu juga kayak topeng monyet lho..

Dinda: Masa aku kayak topeng monyet sih Mah?

Mama: Ia sayang, kalo ada maunya baru muji-muji dan baru mau

Mama: Yah.. mama gitu deh...

15. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Pemulung yang Buta Huruf"

Pada sore hari di sebuah kompleks perumahan, yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara ibu RT dan pemulung. Masalah yang mereka debatkan yaitu hal remeh, tentang tulisan yang banyak ditempel papan dengan tulisan "Pemulung Dilarang Masuk". Namun, masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.

Ibu RT: "Pak sedang cari apa di tempat sampah?"

Pemulung: " Sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang bu"

Ibu RT: "Maaf ya, Bapak bisa baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini?"

Pemulung: "Bagaimana tulisannya?"

Ibu RT: "Di papan itu tertulis 'Pemulung Dilarang Masuk', kenapa bapak nekat masuk di perumahan ini?"

Pemulung: "Bagaimana, ini bagaimana sih... kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, bu!"

Ibu RT pun kemudian terdiam membisu. Ibu RT berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga. Ternyata, pemulung tadi buta huruf, jelaslah dia tidak bisa baca papan larangan.

Nah, itu tadi pengertian anekdot hingga contoh teks anekdot beserta struktur dan kaidahnya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers semua ya. Selamat belajar!

Simak Video "Tips Raditya Dika untuk Komika Pemula"

(khq/fds)


Page 2

Jakarta -

Anekdot adalah cerita lucu yang di dalam teksnya mengandung sindiran atau kritikan. Teks anekdot sejatinya memiliki makna tersirat. Detikers, apakah kamu bisa membuat contoh teks anekdot?

Teks anekdot berfungsi sebagai sindiran yang disajikan dalam bentuk cerita lelucon atau humor. Sindiran dalam teks anekdot bisa berkaitan tentang sesuatu yang ada pada kehidupan atau kebiasaan sehari-hari.

Contoh teks anekdot awalannya akan berisikan tentang gambaran umum. Untuk mengetahui contoh teks anekdot strukturnya, apa itu teks anekdot?


Teks anekdot merupakan sebuah cerita atau kisah singkat yang lucu dan menarik, yang bisa jadi dibuat berdasarkan fenomena atau pengalaman hidup seseorang.

Sementara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi anekdot yaitu cerita singkat yang lucu dan menarik, yang biasanya melibatkan tokoh atau orang terkenal berdasarkan kejadian nyata (bersifat faktual).

Teks anekdot itu memiliki alur yang bisa berasal dari peristiwa yang benar-benar terjadi (berlatar faktual), begitu pula dengan para tokohnya di dalam teks. Selain berdasarkan kejadian yang sebenarnya, teks anekdot juga merupakan cerita rekaan.

Di balik kelucuan teks anekdot, kalimat yang disampaikan juga terdapat pesan moral. Demikian seperti dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia oleh Badiya Rifai, S.Pd.

Tujuan teks anekdot adalah untuk membangkitkan tawa bagi orang yang membacanya. Selain itu, teks anekdot juga bertujuan untuk menyindir agar orang yang sudah sukses mengingat kepada orang kecil yang belum beruntung.

Contoh teks anekdot singkat bisa berupa berbagai topik dan juga terhadap suatu kebijakan, seperti pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan lain sebagainya.

Struktur Teks Anekdot

Dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kemdikbud Kelas X yang disusun oleh Indri Anatya Permatasari, berikut bagian struktur teks anekdot:

1. Abstraksi

Abstrak merupakan bagian di awal paragraf teks anekdot yang berfungsi, yang memberi gambaran tentang isi teks. Abstrak disebut sebagai tahap pembukaan, yang sifatnya opsional (boleh ada atau tidak ada pada sebuah teks anekdot).

2. Orientasi

Orientasi menjadi bagian yang menunjukkan latar belakang atau awal kejadian cerita bagaimana suatu peristiwa terjadi. Biasanya pada bagian ini, penulis akan menjelaskan dengan detail.

Bagian ini akan mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Orientasi ini menjadi penyebab timbulnya krisis, yang berfungsi membangun teks.

3. Krisis

Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang menunjukkan adanya hal atau masalah yang unik (tidak biasa). Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Hal ini bisa menceritakan apa yang terjadi pada si penulis, maupun orang yang ditulis.

4. Reaksi

Reaksi dimaknai sebagai bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan, dalam menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Reaksi ini merupakan suatu tanggapan atau respons atas krisis yang dimunculkan sebelumnya.

Reaksi bisa berupa sikap menertawakan atau mencela. Reaksi sering ditandai dengan bagian yang mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, atau mencengangkan.

5. Koda

Koda atau coda yaitu bagian akhir dari cerita lucu anekdot yang berisi kesimpulan, tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan. Koda ini bisa berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atau maksud dari cerita yang diceritakan. Bagian koda ditandai dengan kata-kata, seperti itulah, akhirnya, atau demikianlah. Keberadaan koda ini bersifat opsional.

6. Re-orientasi

Re-orientasi ini bisa disebut sebagai bagian akhir. Sebenarnya, bagian koda dalam teks anekdot juga sama dengan penutup. Re-orientasi menjadi penanda berakhirnya cerita. Sifatnya pun opsional, boleh ada atau tidak.

Ciri-ciri Teks Anekdot

Dikutip dari e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia karya Drs Sri Satata, MM, secara umum, ciri-ciri teks anekdot berikut adalah sebagai berikut:

  • Teks anekdot bersifat lelucon yang berisikan bualan atau kisah-kisah lucu
  • Bersifat menggelitik, yakni teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuannya
  • Bersifat menyindir
  • Isi teksnya sisa jadi mengenai orang penting
  • Memiliki tujuan tertentu
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
  • Menceritakan tentang karakter manusia dan hewan, yang sering terhubung secara umum dan realistis

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki kaidah atau unsur kebahasaan yang khas yaitu:

  • Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lampau.
  • Biasanya ditemui kalimat retoris, (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban).
  • Menggunakan kata konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, contoh: kemudian, lalu.
  • Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, menyerahkan, berjalan dan lain-lain.
  • Menggunakan kalimat seru. Khusus untuk anekdot dialog, penggunaan kalimat langsung akan sangat dominan.

Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Kaidahnya

Berikut adalah contoh teks anekdot beserta struktur dan kaidahnya lengkap dengan penjelasannya, yang sudah tim detik kumpulkan dan buat, bersumber modul Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud khusus untuk detikers!

1. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salah Arti"

Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas, sedang memberi kuliah tentang hukum pidana. Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya jawab. Pada sesi itu si Dadang bertanya pada dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".

Lalu, dosen tidak menjawab, malah dilemparkannya pada si Andre, dan berkata:

"Saudara Andre, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan dari temanmu saudara Dadang!".

Dengan tegas si Andre menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" jawab Andre sambil berdiri.

Mahasiswa lain yang ada di kelas pun tentu tertawa, sementara pak dosen geleng-geleng kepala, sambil menambahkan pertanyaan si Dadang.

"Saudara Andre, dari mana saudara tahu jawaban itu?" kata si dosen, sambil menatap arah Andre.

Pertanyaan tersebut dijawab Andre pula dengan tegas. "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!" seisi kelas tertawa. Kemudian, 5 menit kemudian tawa itu mereda dan kelas kembali tenang.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, informasi yang dijelaskan diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Andre menjawab tentang arti KUHP menurutnya. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dan tujuan dari teks anekdot tentunya.

2. Contoh Teks Anekdot Bentuk Dialog, Judul "Anak Artis Makan di Warung"

Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan Mampang. Gempi, anak salah satu artis terkenal memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.

Gempi: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya jadi Rp 132 ribu Kak,"

Gempi yang memang nggak punya uang Rp 50 ribuan langsung saja menyodorkan dua lembar RP 100 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya"

Gempi: "Sudah... simpan saja buat keluarga kamu".

Pelayan merasa senang, karena menerima Rp 68 ribu dan langsung berterima kasih kepada Gempi.

Setelah beberapa jam kemudian, Rafathar, yang juga anak artis terkenal, memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.

Rafathar: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya Rp 127 ribu Kak"

Rafathar lalu menyodorkan tiga lembar Rp 50 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya."

Rafathar: "Sudah... simpan saja tip untuk kamu"

Pelayan pun dengan cepat langsung memasukkan kembalian itu ke kantongnya, dan berterima kasih banyak ke Rafathar.

Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil pelayan, untuk meminta nota pembayaran.

Soimah: "Berapa?"

Pelayan: "Semuanya Rp 145 ribu."

Soimah menyodorkan Rp 150 ribu dan menunggu beberapa menit, kemudian.

Soimah: "Lho, mana uang kembalian saya?"

Pelayan: "Ah, Mba, masa uang Rp 50 ribu aja dikembalikan. Tadi Gempi dan Rafathar kembaliannya Rp 68 ribu dan Rp 23 ribu saja diberikan ke saya, masa kakak yang artis terkenal, Rp 50 ribu saja minta dikembalikan?"

Soimah: "Tunggu dulu kamu tahu siapa Rafathar dan Gempi?"

Pelayan dengan cekatan menjawab: "Yah tahu, Mba! Gempi dan Rafathar anak artis terkenal"

Soimah: "Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah sedangkan saya, kan anak penjual tukang Ikan!! Sekarang, mana kembalian saya?"

Pelayan: "%&!%$%".

Kemudian, orang-orang yang ada di warung itu tertawa mendengar percakapan tadi. Sambil kebingungan dan menatap sinis, pelayan pun memberi kembalian Soimah. Tapi, Soimah pun akhirnya memberi uang Rp 100 ribu tambahan untuk diberikan kepada si pelayan.

Soimah: "Tapi emang lho saya anak orang penjual ikan. Yowes nih tak kasih Rp 100 ribu untukmu".

Akhirnya, dengan perlakukan Soimah tersebut, pelayan pun merasa tak enak hati tapi ikut senang karena dia juga diberi tambahan tip oleh Soimah.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, orientasi menjelaskan tentang cerita anak artis yang ingin meminta nota pembayaran di sebuah warung makan. Terlihat, per tokoh diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Soimah mengungkapkan walaupun dia artis, tapi dia anak penjual ikan.

Pesan moral yang bisa diambil yaitu, jangan cepat menilai sifat. Sejatinya, bisa saja ada hal baik yang kita dapatkan, jika kita menghargai dan bersikap baik kepada seseorang.

3. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salah Tangkap"

Dalam sebuah persidangan puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. "Apakah benar, "bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?" .

Lalu, saksi menatap keluar jendela, seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. Pengacara pun mengulang pertanyaannya "Bukanlah benar bahwa Anda menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?".

Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"

"Oh, maaf." ungkap saksi. Saksi pun panik sambil berkata kepada hakim, "Saya pikir dia (Jaksa) tadi berbicara dengan Anda pak Hakim".

4. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Naik Mobil Mewah, Kok Pinjam Uang Sih?"

Seorang wanita masuk bank dan berkata Ia ingin pinjam US$ 400 ribu selama 6 bulan. Kemudian, Ia menjaminkan mobil mewah Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas. Enam bulan kemudian, orang itu kembali ke bank, membayar US$ 400 ditambah US$10 bunga, dan mengambil kembali mobil Rollnya.

Lalu, petugas pinjaman bertanya kepadanya. "Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman US$ 400 ribu?

Wanita menjawabnya, "Saya harus ke Eropa selama 6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya US$10?".

Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce itu.

5. Contoh Teks Anekdot Singkat "Tenda Hilang"

Justin dan Harry sedang mengikuti perkemahan musim semi. Di tengah malam, Justin terbangun dan membangunkan Harry.

"Hush.. Harry.. lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat".

"Saya melihat jutaan bintang, Justin", kata Harry.

"Dan apa kesimpulannya, Harry?" Harry berpikir sejenak.

"Baik, berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin miliaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa planet Saturnus berada di dalam Leo. Sementara menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorologi, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Maha Kuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Justin?" tanya dia.

"Harry, tenda kita dicuri orang!" ungkap Justin, sambil menepuk dan memegang bahu Harry.

Keduanya pun baru menyadari, bahwa tendanya dicuri hingga panik kesana kemari mencari tendanya. Demikianlah cerita berakhir.

6. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Salurkan Hobi, Ditempat yang Salah"

Pada suatu hari, ada seorang pria petugas kebersihan yang sedang menyapu di pinggir jalanan kota. Tiba-tiba dari arah Barat, ada pengendara mobil yang melemparkan botol plastik, keluar kaca jendela mobil.

Petugas itu pun kesal, akhirnya ia pun menghentikan kegiatan menyapunya dan berteriak kencang.

"Woy.. kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah seenaknya mentang-mentang pakai mobil, hargai saya, nggak liat kalau saya lagi kerja!".

Lalu, mobil itu pun berhenti, dan keluarlah seorang pria berpenampilan rapih berkemeja dan berdasi. Akhirnya, petugas kebersihan memilih untuk menghampiri orang itu.

"Pak, bisa kagak sih kalo buang sampah nggak di jalan? Ini saya susah bersihinnya tau yeh!" kata petugas dengan perasaan kesal.

"Sebelumnya maaf Pak, saya tadi tidak bermaksud gitu" jawab pria itu berdasi itu.

"Masih aja ngeles lu, alasan padahal udah ketahuan" lanjut petugas kebersihan

"Jadi gini Pak, saya ini hobi main basket, dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar botol ke tong sampah di sana" jawab pria berdasi menjawab sambil menunjuk tong sampah didekatnya.

Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam dan berbicara dalam hati.

"Duh, orang kaya ada-ada aja ye, dasar orang-orang zaman sekarang tambah aneh aja".

7. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Mengajari Adik Berenang"

Pagi hari di sebuah kolam renang, seorang kakak sedang mengajari adiknya berenang.

"Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ka," kata sang adik.

"Kakak akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah dik," jawab sang kakak.

Mendengar hal itu, sang adik pun gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang kak tampak bersedih, sementara sang adik tampak gembira.

"Terima kasih kak, akhirnya kakak bisa mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa kakak bersedih?" tanyanya.

"Yang kamu kuasai itu gaya batu, dik!" pungkas sang kakak.

8. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Muka Pejabat"

Reuni berlangsung di sekolah Pancasila. Jaja bertanya pada Ucup: "Wah, kamu jadi pejabat, ya?".

"Kok tahu kamu?", tanya Jaja.

Lalu Ucup menjawab, "Ya, tahulah...wajahmu kan terlihat seperti gambar uang".

Mereka pun tertawa bersama, dan hanyut dalam suasana gembira.

9. Contoh Teks Anekdot Judul "Maling Sendal Vs Koruptor"

Pada suatu pagi, Caca sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Caca pun bergegas untuk pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Caca terserempet oleh sepeda motor yang melaju ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Caca putus. Terpaksa, Caca berjalan kaki tanpa menggunakan sandal.

Rumahnya Caca jauh, jadi ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya, Caca tidak punya uang yang cukup untuk membelinya.

Karena uangnya tidak cukup, Caca pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid dekat dengan toko tersebut. Caca hendak mengambil sandal bagus, yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, Caca memperhatikan setiap orang masuk ke masjid.

Jadi ketika targetnya sedang beribadah, Ia bisa segera mengambil sandal incarannya. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Caca berhasil mendapatkan sandal berwarna merah yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Caca telah mencuri sandalnya.

Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Caca. Apesnya Caca, tidak bisa berlari kencang. Lalu, Caca pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat. Setelah dilakukan penyelidikan, Caca divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan 2 minggu lagi. Sial sekali bagi Caca, cuma karena mencuri sandal membuatnya harus terseret ke persidangan.

Singkat cerita, hari persidangan pun tiba, Caca duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.

Hakim: "Baiklah, Caca, umur 28 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga Rp 50 ribu . Dengan ini, Anda dihukum selama 5 tahun penjara".

Caca: "Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor?"

Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Caca, bahwa ia mencuri sandal sehingga merugikan seseorang Rp 50 ribu. Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp 2 miliar, sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan Rp 10 rupiah saja setiap orang. Jadi, kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Caca lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.

10. Contoh Teks Anekdot Judul " Tak Punya Latar Belakang Jadi Presiden"

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang unik. Dalam situasi genting, ia pun masih bisa sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan. Seperti yang dituturkannya ke Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada saat itu, saat diinterview salah satu televisi swasta.

"Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," kata Pak Mahfud.

Tak disangka, jawaban Gus Dur saat itu pun tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tak perlu memiliki latar belakang presiden kok," kata Gus Dur dengan santai.

Lalu, Pak Mahfud MD pun tidak sanggup berkutik. "Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," tutup Pak Mahfud.

11. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul "Obrolan Presiden Saat di Pesawat"

Gus Dur merasa bosan dan mencoba mencari suasana di pesawat RI-01. Kali ini Gus Dur mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) dan Perancis pada saat itu, untuk terbang bersama Gus Dur untuk berkeliling dunia.

Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negara yang dipimpin mereka. Tidak lama Presiden AS, Bill Clinton mengeluarkan tangannya, lalu sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di atas New York!"

Gus Dur pun menanggapi dan berkata, "Lho kok bisa tahu sih?"

"Ini patung Liberty kepegang!" jawab Bill Clinton dengan bangganya.

Tidak mau kalah, Presiden Perancis saat itu, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar pesawat.

"Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!" dengan sombongnya.

"Wah... kok bisa tahu juga?", saut Gus Dur.

"lni menara Eiffel kepegang!" jawab presiden Perancis.

Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat.

"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!", teriak Gus Dur.

"Lho kok bisa tahu sih?" tanya Clinton dan Chirac heran, karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa melihat dengan baik.

"Ini jam tangan saya hilang.." jawab Gus Dur dengan bernada kalem.

12. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul "Mencuri Buah"

Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Sayangnya, siang hari ini tidak ada kepulan asap di dapur mereka. Adi anaknya yang sudah beranjak remaja itu sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan kepadanya dengan memberi makan.

Namun, tak ada seorang pun yang belas kasihan kepadanya. Akhirnya, Adi punya akal dengan mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Adi pun pulang ke rumah membawa sebuah durian.

Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa sebuah makanan, yakni buah durian. Ibu memuji Adi. "Lain kali lebih banyak, ya, Nak bawanya! Jangan hanya satu!", kata ibunya dengan polos.

Besoknya, pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Adi, ada segerombolan warga yang sudah menghadangnya. Akhirnya, Adi dihakimi oleh massa.

"Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku di rumah" Adi menjerit kesakitan.

"Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini!" kata kepala kampung.

"Lanju sajat, hajar dia, sampai dia kapok Pak!" seru warga.

Ibu Adi pun hanya bisa melihat anaknya yang malang itu dihakimi massa. Setelah warga puas melampiaskan amarah, ibu Adi datang memeluknya Adi. Tapi, Adi malah memukul ibunya. Sontak, ibunya jatuh tersungkur di tanah.

"Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali. Sekarang aku dipukuli sampai seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak menyayangi anaknya!" rintih Adi.

13. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang"

Setiap hari orang tua Zaki selalu bekerja. Mereka jarang pulang di rumah. karena harus banyak mengisi acara seminar. Sudah 1 bulan lamanya, mereka tidak bertemu anaknya.

Rasa kangen pun muncul. Sang bapak ingin menguji anaknya, apakah dia mencintai dan merindukannya atau tidak.

Bapak: Zak, apakah kamu sayang terhadap orang tuamu?

Zaki: sangat sayang dong. Aku selalu merindukan ayah dan ibu, ketika aku sendiri di rumah (jawan Zaki bohong).

Bapaknya lega mendengar perkataan Zaki. Beliau percaya kalau anaknya sangat menyayangi dirinya.

Ayahnya kemudian berdoa, "Ya, Allah terima kasih kau telah titipkan hamba seorang anak yang sayang padaku. Berikan dia hukuman jika salah".

Seketika itu, Zaki jatuh dan pingsan. Bapaknya segera melarikannya, ke rumah sakit. Zaki langsung mendapatkan pertolongan. Namun, sang ayah pun hanya menangis.

14. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Rayuan Maut"

Dinda: Mama tau nggak, apa persamaan mama sama macan?

Mama: Masa mama disamain dengan macan sih nak!

Dinda: Iya lah mama, mama itu galak, terus judes persis kayak macan. Tapi walau gitu macan tetap akan melindungi anaknya, sama kayak mama. Jadinya, aku sayang banget sama mama.

Mama: Aduh rayuanmu maut banget. Tapi kamu juga kayak topeng monyet lho..

Dinda: Masa aku kayak topeng monyet sih Mah?

Mama: Ia sayang, kalo ada maunya baru muji-muji dan baru mau

Mama: Yah.. mama gitu deh...

15. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul "Pemulung yang Buta Huruf"

Pada sore hari di sebuah kompleks perumahan, yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara ibu RT dan pemulung. Masalah yang mereka debatkan yaitu hal remeh, tentang tulisan yang banyak ditempel papan dengan tulisan "Pemulung Dilarang Masuk". Namun, masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.

Ibu RT: "Pak sedang cari apa di tempat sampah?"

Pemulung: " Sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang bu"

Ibu RT: "Maaf ya, Bapak bisa baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini?"

Pemulung: "Bagaimana tulisannya?"

Ibu RT: "Di papan itu tertulis 'Pemulung Dilarang Masuk', kenapa bapak nekat masuk di perumahan ini?"

Pemulung: "Bagaimana, ini bagaimana sih... kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, bu!"

Ibu RT pun kemudian terdiam membisu. Ibu RT berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga. Ternyata, pemulung tadi buta huruf, jelaslah dia tidak bisa baca papan larangan.

Nah, itu tadi pengertian anekdot hingga contoh teks anekdot beserta struktur dan kaidahnya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers semua ya. Selamat belajar!

Simak Video "Tips Raditya Dika untuk Komika Pemula"

[Gambas:Video 20detik]

(khq/fds)