Komponen sepeda motor yang berfungsi meringankan engkol saat menggunakan Kick Starter

Ilustrasi motor Foto: Royal Enfield

Sistem Starter (Starting System) adalah sebuah rangkaian mekatronika yang berfungsi memutar poros engkol menggunakan energi listrik saat akan menyalakan mesin.

Fungsi utama dari sistem starter adalah untuk menggantikan fungsi manual starter atau kick starter pada mesin sepeda motor.

Dikutip dari Autoexpose, ini cara kerja dari motor starter.

  • Saat kunci kontak berada di posisi “ON” relay utama atau main relay akan terhubung, menyebabkan arus dari baterai mengalir ke semua sistem kelistrikan mobil.

  • Saat kunci kontak diputar pada posisi “ST”, relay starter switch akan terhubung sehingga arus akan mengalir dari baterai ke terminal 50 pada starter clutch.

Karena terminal 50 dialiri arus listrik, menyebabkan kemagnetan pada pull in coil sehingga pull in coil bergerak ke arah hold in coil. Dalam hal ini, gerakan pull in coil akan mendorong drive lever sehingga pinion gear terkait dengan flywheel.

Komponen sistem motor starter

Komponen sistem motor starter (foto: autoexpose)

Baterai merupakan sumber penyuplai energi utama saat akan menghidupkan mesin. Baterai akan menyediakan suplai arus listrik ke sistem starter.

Kapasitas baterai yang digunakan untuk starter bervariasi tergantung kapasitas mesin tentunya. Namun untuk voltage atau tegangan, umumnya menggunakan baterai bertegangan 12 volt pada mobil, dan 24 volt untuk truk dan bus.

Ignition Coil atau kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang akan mengaktifkan relay starter dan menghubungkan arus dari baterai.

Dulu, ignition coil merupakan fitur wajib pada sistem starter. Tapi, saat ini ignition coil tidak secara langsung beperan dalam sistem starter berkat adanya fitur Start/Stop button.

Starter clutch atau biasa juga disebut relay starter utama bekerja untuk mengalirkan arus utama dari baterai langsung ke motor starter. Starter akan aktif saat kunci kontak diposisi “ST”.

Didalam starter clutch terdapat dua buah coil yaitu pull ini coil yang akan mendorong plunger untuk mengaitkan pinion gear dan hold in coil sebagai penahan pergerakan pull in coil.

Komponen ini terletak menyatu dengan motor starter. Starter clutch memiliki dua terminal yaitu terminal 30 yang langsung terhubung ke baterai dan terminal 50 yang berasal dari kunci kontak.

Motor starter merupakan komponen utama dalam sebuah sistem starter. Komponen inilah yang bekerja sesuai kaidah tangan kiri flemming dengan memanfaatkan hubungan GGM, arus dan Gaya dorong.

Field coil adalah komponen yang fungsinya untuk membangkitkan medan magnet di dalam motor starter. Field coil terbuat dari magnet yang dililit oleh kumparan tembaga sehingga medan magnet yang dihasilkan besar.

Kumparan tembaga ini dihubungkan secara seri dengan komponen armature coil sehingga saat motor starter belum dinyalakan, tidak ada kemagnetan didalam motor starter.

Armatur coil adalah komponen yang bertugas sebagai konduktor yang akan dialiri oleh arus listrik. Armature coil berbentuk silinder yang berbahan inti besi berbalut lilitan tembaga sehingga daya hantar listrik pada armature coil sangat baik.

Ujung armature coil terdapat komponen kumutator yang fungsinya menerima arus listrik dari baterai yang akan disalurkan ke armature coil.

Kumutator akan membagi arus agar bisa berlangsung bolak-balik. Kumutator didesain terpisah tiap lininya sehingga saat arus mengalir melalui brush, tidak terjadi hubungan pendek arus listrik.

Brush atau sikat adalah komponen berikutnya yang berbahan tembaga. Fungsi brush adalah untuk mengalirkan arus listrik ke kumutator.

Di dalam rangkaian armature coil, kumutator akan berputar saat poros armature berputar. Brush ini akan mengalirkan arus listrik ke komponen kumutator yang berputar itu.

Brush berbahan tembaga lunak agar gaya gesek kecil. Namun komponen ini pula yang sering mengalami keausan. Sehingga perlu dilakukan perawatan rutin.

Brush di dalam motor starter ada dua, brush arus yang mengalirkan arus dan brush massa yang akan menyuplai masa atau ground.

8. Pinion gear dan drive lever

Pinion gear adalah komponen yang berkaitan dengan armature coil di ujung armature shaft. Fungsi pinion gear ini adalah sebagai roda gigi yang akan meneruskan putaran armature shaft ke flywheel.

Bentuk pinion gear lebih kecil sehingga dapat mereduksi putaran armature coil untuk menghasilkan momen yang lebih besar.