Kitab apa yang menjelaskan tentang sifat tujuan dan bentuk ajaran yoga adalah

YOGA MENURUT SASTRA HINDU

A. PENGERTIAN DAN HAKEKAT YOGASebagai seorang siswa hendaknya tidak pernah berhenti untuk mempertajam intelektual, memiliki ingatan yang kuat, mengikuti ajaran suci Veda, memiliki ketekunan, dan memiliki keingin-tahuan serta mampu melatih konsentrasi dengan baik. Didalam kitab suci Rg Veda Mandala VIII, Suktha 4, Mantra 15, dijelaskan sebagai berikut:”Sa Sakra siksa puruhuta dhiya”Terjemahannya: ” Ya Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan berkahhilah kami dengan intelek yang mulia”

Kitab suci Veda menjelaskan sebagai berikut:” te-dhyana-yoganugata apasyan dewatmaSaktim swa gunair nigudhamYah karanani nikhilani tani kalatmaYuktany adhitis-thty ekah”Terjemahannya:Orang-orang suci yang tekun melaksanakan yoga dapat membangun kemampuan spiritualnya dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Tuhan Yang Maha esa, kemampuan tersebut tersimpan di dalam sifat-sifat (guna-Nya) sendiri, setelah dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha Esa, dia mampu menguasai semua unsur, yaitu: unsur persembahan, waktu, kedirian, dan unsur-unsur lainnya lagi” (S.Up.1.3).

Secara etimologi, yoga berasal dari kata ”yud” yang artinya menghubungkan atau hubungan, yakni hubungan yang harmonis dengan obyek yoga. Maharsi Patanjali dalam kitabnya, Yogasutra (1:2) mendefinisikan yoga: yogas citta vrtti nirodhah,Artinya, mengendalikan gerak gerik pikiran, atau cara untuk mengendalikan tingkah-polah pikiran yang cenderung liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek (yang dikahayalkannya) memberi nikmat (Tim Penyusun, 2006:6). Objek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada di luar diri. Maka kita selalu pergi mencari. Bagi sang yogin, inilah pangkal kemalangan manusia.

Di dalam kitab suci Bhagavadgita Bab II sloka 53 dinyatakan sebagai berikut:”Sruti-vipratipanna te yada sthasyati niscala,Samadhav acala buddhis tada yogam avapsyasi”Terjemahannya:Bila pikiranmu yang dibinggungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai yoga (realisasi diri).Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan untuk dapat mengendalikan semua gerak pikiran serta dapat membuat badan menjadi seimbang.

Keseimbangan jasmani dan rohani dapat megantarkan kita tidak mudah terserang penyakit. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesehatan jasmani dan rohani. Dengan yoga ”Jiwan Mukti” dapat diwujudkan. Untuk menyatukan badan dengan alam, dan menyatukan pikiran yang disebut juga dengan ”jiwa” dengan ”roh” yang disebut dengan Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya roh dengan sumbernya (Tuhan) disebut dengan ”Moksha”.Sementara pengertian Yoga dalam Bahasa Sansekerta yang berasasal dari akar kata ”Yuj” yang memiliki arti menghubungkan atau menyatukan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ”Yoga” berarti sebagai meditasi atau mengheningkan cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa yoga adalah menghubungkan atau menyatuan spirit individu (Jivatman) dengan spirit universal

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 38 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Yoga (Aksara Dewanagari योग) dari bahasa Sanskerta (योग) berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan alam" atau "penyatuan dengan Sang Pencipta". Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara keseluruhan.

Kitab apa yang menjelaskan tentang sifat tujuan dan bentuk ajaran yoga adalah

Artikel ini adalah bagian dari seri
Filsafat Hindu

Ajaran Filsafat Samkhya • Yoga • Mimamsa Nyaya • Waisesika • Wedanta

Aliran Wedanta

Adwaita • Wisistadwaita Dwaita • Suddhadwaita Dwaitadwaita • Acintya-bheda-abheda Filsuf

Abad kuno

Kapila • Patanjali • Jaimini Gotama • Kanada • Byasa

Abad pertengahan

Adi Shankara • Ramanuja Madhwacarya • Madhusudana Wedanta Desika • Jayatirtha

Abad modern

Ramakrishna • Ramana Vivekananda • Narayana Guru Sri Aurobindo • Sivananda
Kitab apa yang menjelaskan tentang sifat tujuan dan bentuk ajaran yoga adalah
 Portal agama Hindu

Kitab apa yang menjelaskan tentang sifat tujuan dan bentuk ajaran yoga adalah

Seorang wanita sedang berlatih yoga di taman.

Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktivitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, olah tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktikkan selama lebih dari 5000 tahun.[1][2]

Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogis, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita.

Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, di antaranya adalah Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.

Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.

Kata yoga berasal dari akar bahasa Sanskerta yuj yang berarti untuk bergabung/untuk mengikat/untuk bersatu.[3] Yoga adalah kata kerabat dari kata bahasa Inggris yoke, karena bahasa Sanskerta dan Inggris termasuk dalam keluarga bahasa Indo-Eropa.[4]

Kata yoga muncul dalam Regweda dalam berbagai arti seperti mengikat, memanfaatkan, meraih yang belum tercapai, koneksi, dan sejenisnya. Penggunaan kata mengikat tidak sesering kata lainnya; walaupun demikian kata tersebut digunakan sebagai pengertian yoga di dalam Regweda dan kitab-kitab Weda lainnya seperti Shatapatha Brahmana dan Brihadaranyaka Upanishad. Kata yoga juga memiliki turunan lain yakni yugya dalam literatur Sanskerta di kemudian hari.[5]

Seorang ahli bahasa dari Gandhara yaitu Pāṇini menulis bahwa istilah yoga dapat diturunkan dari salah satu dua akar: yujir yoge (yuj di sini berarti menghubungkan) atau yuj samādhau (yuj disini berarti berkonsentrasi).[5]

Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran.

Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.

  1. ^ The Bhagavad-Gita and Jivana Yoga By Ramnarayan Vyas
  2. ^ Hatha Yoga: Its Context, Theory and Practice By Mikel Burley (page 16)
  3. ^ Basavaraddi, Ishwar V. (23 April 2015). "Yoga: Its Origin, History and Development". www.mea.gov.in. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  4. ^ White, David Gordon (2011). "Yoga, Brief History of an Idea" (PDF). Princeton University Press. hlm. 3. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  5. ^ a b Dasgupta, Surendranath (1975). A History of Indian Philosophy (dalam bahasa Inggris). Motilal Banarsidass Publ. hlm. 226. ISBN 978-81-208-0412-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

  • Hindu
 

Artikel bertopik agama Hindu ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yoga&oldid=20789404"