Keuntungan mekanik sebuah katrol bergerak akan semakin besar apabila lengan beban

Keuntungan mekanis katrol adalah besar nilai gaya yang digandakan karena menggunakan katrol. Katrol merupakan salah satu jenis pesawat sederhana. Kegunaan katrol adalah memberi kemudahan manusia dalam melakukan kerja. Contoh sederhana, sebelum ditemukan mesin pompa air, katrol mempermudah kerja manusia untuk mengambil air dari dasar sumur. Dengan menggunakan katrol, usaha uang diperlukan menjadi lebih kecil sehingga katrol dinilai memiliki keuntungan mekanis.

Apakah nilai keuntungan mekanis katrol antara satu jenis katrol dengan jenis lainnya memiliki nilai yang sama? Jawabannya tentu tidak. Hal ini dikarenakan perbedaan letak titik tumpu. Di sini, idschool akan mengulas nilai keuntungan mekanis katrol untuk beberapa jenis katrol. Jenis katrol yang dibahas meliputi katrol tetap, katrol bebas atau katrol bergerak, dan katrol ganda.

Baca Juga: Keuntungan Mekanis Pesawat Sederhana

Berapa keuntungan mekanis katrol tetap dan katrol bergerak? Berapa keuntungan mekanis dari sistem katrol? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Keuntungan Mekanis Katrol Tetap

Katrol tetap adalah katrol yang letaknya berada pada posisi yang sama pada tempatnya dan tidak berpindah/bergerak ketika digunakan. Gerak katrol tetap hanya berputar pada sumbu porosnya. Di mana poros katrol yang terletak di bagian tengah katrol merupakan titik tumpu.

Pada sebuah sistem katrol tetap terdapat beban dan kuasa yang menarik beban melalui sebuah tali melalui katrol. Gaya beban [w] merupakan berat benda, sedangkan gaya kuasa [F] adalah gaya yang diberikan untuk menarik benda. Jarak titik tumpu pada katrol tetap dengan titik beban disebut lengan beban [lb]. Sedangkan jarak titik tumpu pada sistem katrol tetap dengan titik kuasa disebut lengan kuasa [lk].

Besar keuntungan mekanis pada katrol tetap sama dengan 1. Di mana keuntungan mekanis katrol apat dinyatakan melalui perbandingan berat benda [W] dengan gaya kuasa [F] dan lengan kuasa dengan lengan beban.

Keterangan:A = titik bebanB = titik kuasa

O = titik tumpu

katrol. FOTO: Int

Pengertian patrol tetap tunggal adalah satu katrol yang ditambatkan pada tempat tertentu sehingga posisinya tetap. Katrol ini tidak dapat bergerak bebas.

Tujuan katrol tetap adalah untuk mempermudah melakukan usaha dengan cara mengubah arah gaya, dan tidak berfungsi melipatgandakan besar gaya. Perhatikan gambar katrol tunggal tetap berikut ini:

Katrol Tetap Tunggal. FOTO: Ist

Katrol tetap tunggal gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan besar bebannya [w = F] karena lengan kuasa dan lengan beban sama panjang. Dengan kata  lain, keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1.

Keuntungan katrol tetap adalah mengubah arah gaya yang seharusnya ke atas, menjadi ke bawah karena adanya katrol.

Rumus Katrol Tetap

Pada katrol tetap berlaku rumus tuas, yaitu:

w . lb = F . lk

Karena lengan beban sama dengan lengan kuasa [lb = lk], maka gaya kuasa sama dengan beban yang diangkat, dirumuskan:

F = w

Keterangan:

  • w = berat benda [N]
  • lb = lengan beban [m]
  • F = gaya kuasa [N]
  • lk = lengan kuasa [m]

BACA JUGA :   Contoh Soal Materi Globalisasi, Lengkap Kunci Jawabannya

Keuntungan Mekanis [Mekanik] Katrol Tetap

Pada  katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga keuntungan mekanis [mekanik] pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya beban.

Rumus keuntungan mekanis katrol tetap adalah:

KM = w/F atau KM = lk/lb = 1

Keterangan:

KM = Keuntungan mekanis [mekanik]

Contoh Katrol Tetap
Peralatan sehari-hari yang menggunakan katrol tetap adalah kerekan pada tiang bendera dan sumur timba.

Katrol adalah pesawat sederhana yang berupa suatu roda kecil beralur yang dapat berputar pada porosnya.

Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang pesawat sederhana katrol.

Sebelumnya, kita telah menuntaskan materi pesawat sederhana lainnya, yaitu tuas [pengungkit] dan bidang miring. Kalian bisa membacanya di sini:

  • Tuas [Pengungkit]
  • Bidang Miring

Sebagaimana  yang pernah dijelaskan, pesawat sederhana  adalah alat bantu yang dapat memudahkan usaha atau kerja. Dengan alat bantu tersebut, gaya yang digunakan bisa diminimalisir sehingga energi tidak terlalu banyak terbuang.

Dari sekian jenis pesawat sederhana, salah satu yang paling sering dimanfaatkan adalah katrol. Kakak yakin kalian pernah melihat alat yang satu ini.

Lantas, bagaimana cara katrol dalam memudahkan usaha/kerja? Apa saja keuntungan  menggunakan katrol? Nah, semuanya akan kita bahas dalam materi ini.

Yuk, kita mulai saja pembahasannya...

Apa yang dimaksud dengan katrol? Dalam ilmu fisika, katrol adalah roda yang berputar tetapi tidak berjalan yang berfungsi untuk menarik dan mengangkat benda. 

Katrol digunakan bersama-sama dengan tali atau rantai yang dilingkarkan di sekeliling alur katrol. Salah satu ujung diikatkan dengan beban yang akan ditarik atau diangkat, sedangkan ujung lainnya tempat gaya kuasa bekerja.

Benda akan lebih mudah terangkat dengan katrol daripada tanpa katrol. Hal ini telah banyak dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, penggunaannya pada sumur timba. Sekarang kakak tanya, lebih mudah mana menimba air di sumur tanpa katrol atau dengan katrol?

Pasti semuanya akan menjawab lebih mudah menimba dengan katrol. Mengapa bisa begitu? Alasannya bisa diketahui dengan memahami prinsip kerja katrol.

Sebenarnya, prinsip kerja katrol sama dengan prinsip tuas [pengungkit]. Perhatikan gambar di bawah ini:

Titik  A adalah titik kuasa, B adalah titik tumpu, dan C adalah titik beban.  

Selain itu, katrol juga memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan roda dan poros. Bedanya adalah katrol mempunyai roda dan as yang tetap dan tidak berpindah-pindah, sedangkan roda ikut bergulir dan berpindah ke tempat yang lain. 

Katrol menempatkan beban di ujung tali sedangkan ujung tali yang lain digunakan untuk menarik beban tersebut. 

Pada saat menarik benda, arah gaya akan diubah. Benda yang harusnya diangkat ke atas dapat ditarik ke bawah dengan menggunakan katrol. Arah tarikan akan searah dengan arah gravitasi.

Dengan memberikan gaya ke arah bawah, kerja kita terbantu oleh gaya berat tubuh kita yang juga berarah ke bawah. Akibatnya, kerja akan terasa lebih ringan.

Katrol terdiri dari 3 jenis, yaitu katrol tunggal tetap, katrol bebas bergerak, dan katrol majemuk. Berikut ini penjelasannya:
Katrol tetap tunggal adalah satu katrol yang ditambatkan pada tempat tertentu sehingga posisinya tetap. Katrol ini tidak dapat bergerak bebas. Tujuan katrol tetap adalah untuk mempermudah melakukan usaha dengan cara mengubah arah gaya, dan tidak berfungsi melipatgandakan besar gaya. Perhatikan gambar katrol tunggal tetap berikut ini:

Katrol tetap tunggal gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan besar bebannya [w = F] karena lengan kuasa dan lengan beban sama panjang. Dengan kata  lain, keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1. Keuntungan katrol tetap adalah mengubah arah gaya yang seharusnya ke atas, menjadi ke bawah karena adanya katrol. Pada katrol tetap berlaku rumus tuas, yaitu:

w . lb = F . lk


Karena lengan beban sama dengan lengan kuasa [lb = lk], maka gaya kuasa sama dengan beban yang diangkat, dirumuskan:

F = w

Keterangan:
  • w = berat benda [N]
  • lb = lengan beban [m]
  • F = gaya kuasa [N]
  • lk = lengan kuasa [m]
Pada  katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga keuntungan mekanis [mekanik] pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya beban. Rumus keuntungan mekanis katrol tetap adalah:

KM = w/F atau KM = lk/lb = 1

Keterangan:
  • KM = Keuntungan mekanis [mekanik]
Peralatan sehari-hari yang menggunakan katrol tetap adalah kerekan pada tiang bendera dan sumur timba. Katrol bebas bergerak adalah katrol yang tidak dipasang di tempat yang tetap sehingga dapat dipindah-pindahkan. Beban digantung pada bagian poros atau sumbu katrol dan dihubungkan dengan tali. Pada katrol bebas bergerak gaya yang kita perlukan untuk menarik beban lebih kecil daripada berat beban yang kita tarik. Gaya pada katrol bebas diperkecil setengahnya. Jika beban 100 N, maka dibutuhkan kuasa sebesar 50 N. Pada katrol bebas bergerak juga berlaku rumus:

w . lb = F . lk

Panjang lengan kuasa dua kali panjang lengan beban [lk = 2lb] atau lk/lb = 2.

Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 2, artinya besar gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban. Rumus keuntungan mekanis [mekanik] katrol bebas bergerak adalah:

KM = w/F = 2 atau KM = lk/lb = 2

atau:

F = 1/2 w

Contoh katrol bebas bergerak dalam kehidupan sehari-hari adalah alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.

Katrol majemuk [sistem katrol] atau takal adalah gabungan dari beberapa katrol. Katrol majemuk dapat menggabungkan dua, tiga, atau empat katrol.

Katrol majemuk digunakan untuk mengangkat benda-benda yang sangat berat. Makin berat suatu beban, makin banyak katrol yang perlu digabungkan. Katrol majemuk banyak digunakan pada derek-derek besar. Derek-derek ini dapat mengangkat beban yang sangat berat. Katrol majemuk terbagi menjadi dua macam, yaitu katrol majemuk berganda dan katrol blok berganda.
  • Katrol majemuk berganda tersusun atas katrol tetap dan katrol bebas. 
  • Katrol majemuk blok berganda tersusun atas beberapa roda katrol yang disusun secara berdampingan dalam satu poros. 
Keuntungan mekanis [mekanik] pada katrol majemuk adalah sejumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban. Rumus keuntungan mekanis [mekanik] katrol majemuk adalah:

KM = w/F = n atau KM = lk/lb = n

n = jumlah tali atau jumlah katrol Katrol majemuk dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mengangkat beban-beban yang sangat berat. Semakin berat beban, semakin banyak katrol yang harus digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang katrol: Katrol tetap yang ditarik dengan gaya 40 N mampu menarik beban sebesar? Diketahui: Ditanyakan: Penyelesaian: Pada katrol tetap, w = F, jadi beban yang bisa diangkat sama dengan gaya yang digunakan, yaitu 40 N. Sebuah katrol tetap digunakan untuk menimba air. Bila setiap timba air beratnya 100 N, berapa kuasa yang dibutuhkan? Diketahui: Ditanyakan:

Penyelesaian:

    w/F = KM

 100/F = 1         F = 100 . 1        F = 100 N Jadi, kuasa yang dibutuhkan untuk menimba air tersebut adalah 100 N. Sebuah katrol tetap digunakan untuk mengangkat beban sebesar 50 N. Jika lengan kuasanya 15 m. Berapakah gaya yang perlu dikeluarkan dan berapakah panjang lengan bebannya? Diketahui: Ditanyakan:

a. F...?
b. lb...? Penyelesaian:

a. w/F = KM

   50/F = 1

        F = 50 . 1        F = 50 N Jadi, gaya yang dikeluarkan untuk mengangkat beban adalah 50 N.

b. lk/lb = KM

   15/lb = 1         lb = 15 . 1        lb = 15 m Jadi, panjang lengan beban katrol adalah 15 meter. Sebuah katrol bergerak digunakan untuk mengangkat beban. Jika gaya yang diperluan untuk mengangkat beban tersebut 196 N, berapakah massa beban jika g = 9,8 m/s2? Diketahui: Ditanyakan:

Penyelesaian:

F = 1/2 w

w = 2 . F     = 2 . 196     = 392 N w = m . g 392 = m . 9,8

m = 392/9,8

    = 40 kg Jadi, massa beban tersebut adalah 40 kg. Sebuah benda yang beratnya 2.000 N akan diangkat dengan katrol majemuk [takal]. Jika gaya [kuasa] yang dikerjakan hanya 400 N, berapakah  banyaknya katrol yang harus digunakan? Diketahui: Ditanyakan:

Penyelesaian:

n = w/F


   = 2.000/400    = 5 Jadi, jumlah katrol yang harus digunakan adalah 5 buah. Katrol adalah pesawat sederhana yang berupa suatu roda kecil beralur yang dapat berputar pada porosnya.

Gimana adik-adik, udah paham kan materi katrol di atas? Jangan bingung lagi yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Katrol: Rumus, Keuntungan Mekanis, Contoh Soal 2020-09-13T22:02:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

Video yang berhubungan