Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran maka adakah orang yang mengambil pelajaran arti ayat tersebut terdapat pada?

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ ( القمر : ٤٠)

walaqadوَلَقَدْAnd certainlydan sesungguhnyayassarnāيَسَّرْنَاWe have made easyKami mudahkanl-qur'ānaٱلْقُرْءَانَthe QuranAl Quranlildhik'riلِلذِّكْرِfor remembranceuntuk peringatan/pelajaranfahalفَهَلْso is (there)maka adakahminمِنanydarimuddakirinمُّدَّكِرٍwho will receive admonition?orang-orang yang memikirkan

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir (QS. 54:40)
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-Qamar ayat 40)

Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI

Allah menuturkan kisah ini untuk mengingatkan betapa besar nikmat-Nya kepada manusia. Allah ingin agar manusia mau mengambil dari kisah itu pelajaran bagi kehidupannya. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dijadikan peringatan, maka adakah orang yang secara sungguh-sungguh mau mengambil pelajaran darinya sehingga Allah melimpahkan karunia dan membantunya memahami isinya?

Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI

Tafsir ayat ini sebagaimana yang telah diterangkan pada ayat 32 surah ini yang selalu dijadikan penutup dari masing-masing empat kisah tersebut (yaitu kisah kaum Nuh, kisah kaum 'Ad, kisah kaum Samud dan kisah kaum Lut). Allah juga kembali menegaskan bahwa Al-Qur'an mudah dipahami dan diambil sebagai peringatan karena Allah menyampaikan contoh yang gamblang di dalamnya, karena itu manusia seharusnya mengimaninya dalam menjalankan ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya supaya mereka bahagia di dunia dan di akhirat.

Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka sudah adakah orang yang mengambil pelajaran?).

Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. (Al-Qamar: 38)Yakni tiada jalan selamat bagi mereka dari azab itu dan tiada tempat untuk melarikan diri bagi mereka dari azab tersebut.

Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan se­sungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 39-40)

Skip to content

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ( القمر : ١٧)

walaqadوَلَقَدْAnd certainlydan sesungguhnyayassarnāيَسَّرْنَاWe have made easytelah Kami mudahkanl-qur'ānaٱلْقُرْءَانَthe QuranAl-Qur'anlildhik'riلِلذِّكْرِfor remembranceuntuk peringatanfahalفَهَلْso is (there)maka adakahminمِنanydarimuddakirinمُّدَّكِرٍwho will receive admonition?orang-orang yang memikirkan

Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir (QS. 54:17)
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-Qamar ayat 17)

Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI

Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua manusia, maka adakah di antara mereka yang mau mengambil pelajaran sehingga Allah melimpahkan karunia kepada-nya dan membantunya memahami kitab suci ini?

Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI

Allah yang menurunkan Al-Qur'an yang mudah dibaca dan difahami untuk dijadikan pelajaran bagi orang yang mau menjadikan pelajaran, karena itu hendaknya manusia mengimaninya dan menjalankannya. Dalam ayat lain dinyatakan bahwa Al-Qur'an hanya bermanfaat bagi orang yang beriman, karena mereka menjalankannya: Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang Mukmin. (adh-dzariyat/51: 55) Dan seperti firman-Nya: Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran. (shad/38: 29) Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur'an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang. (Maryam/19: 97)

Al-Qur'an itu mudah difahami dan dijalankan, karena Nabi saw menjelaskan dan mencontohkan pelaksanaannya. Isi Al-Qur'an adalah kabar gembira bagi yang takwa dan peringatan bagi yang membangkang, karena itu hendaknya manusia menjadi orang yang takwa dengan menjalankannya dan tidak mengingkarinya, karena akan menjadi orang yang merugi.

Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.

Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (Al-Qamar: 16)Yakni betapa hebatnya azab-Ku terhadap orang-orang yang ingkar kepada-Ku dan mendustakan rasul-rasul-Ku, dan tidak mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh juru peringatan-Ku. Dan bagaimana Aku membela para juru peringatan-Ku dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka.Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17)Kami jadikan Al-Qur'an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (Shad: 29)Dan firman Allah Swt.:Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (Maryam: 97)Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17) Yaitu mudah untuk dibaca. As-Saddi mengatakan, maknanya yaitu Kami mudahkan bacaannya bagi semua lisan (bahasa). Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa seandainya Allah tidak memudahkan Al-Qur'an bagi lisan manusia, niscaya tiada seorang makhluk pun yang mampu berbicara dengan Kalamullah.Dan menurut hemat saya (penulis), di antara dalil yang membuktikan dimudahkan-Nya Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya ialah sabda Nabi Saw. yang mengatakan:Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek.Kami telah mengetengahkan hadis ini lengkap dengan semua jalur periwayatan dan teks-teksnya, sehingga di sini tidak perlu diulangi lagi. Firman Allah Swt.:maka adakah orang yang mengambil pelajaran. (Al-Qamar: 17)Yakni adakah orang yang mengambil pelajaran dan peringatan dari Al-Qur'an ini yang telah dimudahkan untuk dihafal dan dipahami maknanya? Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa adakah orang yang mendapat peringatan darinya hingga meninggalkan semua kemaksiatan?Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Rafi', telah menceritakan kepada kami Damrah, dari Ibnu Syauzab, dari Matar Al-Warraq sehubungan dengan makna firman-Nya: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17) Yaitu adakah orang yang menimba ilmu darinya dan menjadikan Al-Qur'an sebagai penolong yang membimbingnya?

Hal yang sama telah dikemukakan oleh Imam Bukhari secara ta'liq, tetapi dengan ungkapan yang pasti (tegas) dari Matar Al-Warraq. Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula hal yang sama, dan ia telah meriwayatkan hal yang semisal dari Qatadah.

Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab

Aku bersumpah bahwa Kami telah mudahkan al-Qur'ân untuk dijadikan peringatan dan pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

  • وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

    17. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

17. وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir
17. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Tafsir :

Para ulama menjelaskan seperti Al-Qurthubi bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala memudahkan Alquran mudah untuk dipelajari dari dua sisi([1]):

Sisi pertama adalah mudah untuk dihafal. Kita dapati bukti hal ini bahwa banyak orang yang mudah menghafalkan Alquran, dan ini tidak berlaku pada kitab-kitab sebelumnya. Bahkan di zaman Nabi Musa ‘alaihissalam tidak ada yang menghafalkan Taurat kecuali beberapa orang di antaranya adalah Nabi Musa ‘alaihissalam, Yuusya’ bin Nun, Nabi Harun ‘alaihissalam, dan Uzair. Ketika kita membaca sejarah tentang mengapa ‘Uzair disebut sebagai anak Allah, akan kita dapati bahwa hal tersebut disebabkan karena ‘Uzair bisa mendikte Taurat dari hafalannya, dan orang-orang yang melihatnya kemudian kagum. Ini menunjukkan bahwa orang-orang di zaman ‘Uzair tidak ada yang menghafal Taurat. Demikian pula di zaman sekarang tidak kita dapati orang-orang yang menghafalkan Injil. Sebaliknya, betapa banyak orang yang tidak bisa berbahasa Arab sama sekali namun mereka bisa menghafalkan Alquran. Yang lebih menakjubkan lagi kita dapati zaman sekarang orang yang terganggu otaknya ternyata bisa menghafalkan Alquran. Oleh karenanya inilah di antara keistimewaan Alquran, yaitu Alquran itu mudah untuk dihafalkan.

Sisi kedua adalah mudah untuk mengambil pelajaran dari Alquran. Kita ketahui bahwa Alquran memiliki beberapa metode dalam menyampaikan pelajaran. Ada dengan metode kisah, ada metode balaghah yang luar biasa, ada metode perumpamaan-perumpamaan, dan metode-metode lainnya. Artinya adalah Alquran bisa untuk semua kalangan, sehingga orang awam yang membaca Alquran juga bisa mendapatkan hidayah. Dan betapa banyak kita lihat orang-orang kafir yang membaca terjemahan Alquran, ternyata bisa mendapat hidayah dan masuk Islam. Kita membenarkan bahwa ada bagian-bagian dari Alquran yang hanya bisa dipahami oleh para ulama, akan tetapi lebih banyak bagian-bagian yang bisa semua orang memahaminya secara global. Oleh karenanya betapa banyak pula kita dapati orang yang membaca Alquran kemudian mereka menangis, tidak lain karena Alquran memang mudah untuk diambil pelajaran, dan ini kemudahan yang berikan dari Alquran.

___________________

Footnote :

([1]) Lihat: Tafsir Al-Qurthuby: 17/134