Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Teknik arsir – Teman-teman apakah kalian suka menggambar? jika iyaa mungkin teknik arsir sudah terdengar tidak asing lagi di telinga kalian.

Nah, buat kalian yang mungkin belum mengetahuinya di sini fatasama akan membahas beberapa hal seputar teknik arsir, mulai dari pengertian, teknik arsir, peralatan, gaya arsiran berikut contohnya.

Selengkapnya mari simak penjelasan berikut ini.

Teknik Arsir Adalah?

Diantara macam-macam teknik menggambar, arsir merupakan salah satu tekniknya. Mengarsir merupakan sebuah teknik yang di gunakan untuk membuat objek gambar terlihat lebih bervolume atau terlihat seperti tiga dimensi.

Cara mengarsir adalah dengan menggoreskan alat-alat untuk menggambar seperti pensil, pulpen, spidol maupun alat tulis lainnya baik sejajar, menyilang, maupun coretan bebas tergantung selera.

Pengertian lainnya dari metode arsir, merupakan pengulangan garis secara acak dan saling timpa dengan tujuan mengisi ruang pada objek gambar yang kosong.

Konsep utama dari metode arsir ialah apabila kepadatan, intensitas, serta ketebalan garis sangatlah mempengaruhi efek bayang-bayang atau kesan gelap-terang yang dihasilkan.

Dengan tingkatkan kepadatan, intensitas, serta jarak antar garis, karenanya bayang-bayang atau shading yang tercipta akan semakin hitam.

Begitupula jika semakin renggang atau tingkat intensitas goresan garis semakin renggang atau sedikit maka akan semakin terang pula (tidak terlalu hitam)

  • Pengertian Arsiran di Lansir dari Wikipedia :

Alat Untuk Mengarsir

Sebelum ke pembahasan berikutnya, untuk membuat arsiran kalian akan memerlukan peralatan seperti berikut ini, antara lain :

  • Pensil
  • Pulpen
  • Spidol
  • Crayon
  • Kuas
  • Penghapus
  • Kertas
  • dan lain lain

Untuk penggunaan pensil untuk mengarsir bebas jika ingin menggunakan jenis pensil dengan tingkat ketebalan apapun di sesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk pemilihan kertas bisa menggunakan jertas HVS maupun kertas khusus gambar seperti sketchbook.

Namun, jika ingin mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika akan mengarsir kalian juga bisa menggunakan peralatan alternatif lainnya seperti crayon, sepidol, tinta dan lain sebagainya yang mana tujuannya tentu saja untuk menciptakan hasil arsiran yang telihat baru dan berbeda, yah, eksperiman lah ceritanya.

Memahami metode arsir serta gradasi merupakan salah satu metode paling dasar gambar-menggambar dengan pensil.

Mengarsir membatu memperkuat ketajaman serta kepekaan “feel” atau rasa mata supaya memahami arah datangnya sinar sehingga kita bisa tahu gelap-terang dari  sesuatu obyek gambar.

Sejatinya dengan menerapkan arsir dan gradasi pada karya yang akan di buat bisa membuat sebuah karya gambar menjadi terlihat lebih hidup.

Terus menerus berlatih mengarsir serta membuat gradasi bisa membantu kita untuk semakin memiliki “feel dan taste” atau rasa dan selera yang bagus ketika kita akan membuat sebuah karya gambar.

Fungsi Teknik Arsir

Fungsi dari teknik arsiran selain memberikan kesan gelap terang dari sebauh objek gambar adalah untuk memberikan kesan tekstur pada sebuah objek gambar agar terlihat lebih hidup dan lebih menarik.

Selain itu teknik arsir bisa di gunakan untuk menyempurnakan karya gambar menjadi lebih menarik lagi, seperti memberikan detail dengan menggunakan arsiran (finishing).

Untuk menghasilkan sebuah gambar dengan arsiran yang baik maka ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti,

Cara Memegang Pensil 

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Hal ini juga harus kalian perhatikan karena mengarsir berbeda dengan menggambar, cara memegang pensil ketika mengarsir adalah dengan merebahkannya hampir sejajar dengan kertas gambarnya supaya garis yang di hasilkan menjadi lebih soft.

Ujung Mata Pensil

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Untuk menghasilkan sebuah gambar dengan arsiran yang baik yang tidak kalah penting harus kita perhatikan adalah ujung mata pensil.

Ujung pensil yang meruncing bagus untuk membuat gambar detail, karena ujung pensil yang runcing memiliki karakter goresan yang tegas.

Sedangkan ujung pensil yang membulat memiliki karakter goresan yang cenderung halus dan samar-samar yang sangat cocok di gunakan untuk shading atau membuat bayangan.

Ujung pensil yang memiliki bentuk kombinasi dari keduanya, (runcing dan membulat) biasanya pensil di raut hingga runcing kemudian mata pensil di potong menyamping, tujuannya adalah bisa membuat pensil untuk menggambar, membuat detail hingga membuat arsiran.

Tekanan Pensil

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Tingkat ketebalan dari arsiran juga tergantung dari jenis pensil yang akan kita gunakan untuk mengarsir (mulai dari : 9H, 8H, 7H, 6H, 5H, 4H, 3H, 2H, H, F, HB, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, 9B)

Hal lain yang juga mempengaruhi tingkat tebal-tipisnya sebuah arsiran adalah tekanan dari tangan kita ketika menggoreskan pensil pada kertas. Jika di tekan sedikit keras maka akan semakin tebal begitu pula sebaliknya.

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Seperti contoh gambar di atas ketika akan belajar membuat arsiran kalian bisa mencoba membuat kotak-kotak dengan jumlah semau kalian kemudian mengarsirnya dari satu kotak ke kotak lainnya.

Di sini kalian boleh menggunakan 1 metode pengarsiran maupun beberapa sekligus pada kotak-kotak tersebut.

Tentu saja untuk memahami gelap-terang dari suatu objek gambar bisa mengetur tekanan pada pensil ketika sedang mengarsir.

Semakin di tekan maka akan semakin tebal dan terkesan memberikan volume begitupula sebaliknya (lihat contoh gambar di atas).

Jenis pensil yang di gunakan juga akan sangat berpengaruh pada ketebalan sebuah arsiran, misal 2B, 3B, 4B dan seterusnya.

Menggambar Objek Sederhana Lainnya

Langkah selanjutnya adalah membuat beberapa bangun datar seperti segitiga, lingkaran, persegi dan lain sebagainya.

Tidak hanya bentuk-bentuk dasar itu saja, kalian bisa juga menggambar sketsa objek sederhana seperti gelas, botol, bola lalu kemudian perlahan mulai mengarsirnya.

Berikutnya kalian bisa memulai untuk mengarsirnya dengan jenis arsiran maupun tingkat ketebalan arsir yang berbeda-beda pula.

Jenis-Jenis Teknik Arsir

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir
ocw.upj.ac.id

Teknik arsiran juga memiliki beberapa jenis antara lain :

Teknik Arsir Titik-Titik (Stippling)

Teknik arsir stippling memiliki kesamaan metode dengan teknik pointilis yang sama-sama memberikan kesan gelap terangnya pada gambar dengan cara memberikan titik-titik.

Semakin rapat titik-titik yang kita torehkan pada objek gambar maka akan semakin gelap, begitu pula jika semakin renggang maka akan terlihat lebih terang.

Teknik Arsir Kontur (Contour)

Teknik arsir kontur di buat dengan cara memberikan arsiran dengan mengiuti bentuk dari objek gambar yang ada.

Teknik kontur sangat bagus sekali di gunakan ketika menggambar objek seperti rambut manusia, bulu hewan, tumbuhan dan lain sebagainya.

Teknik Arsir Menyilang (Cross-Hatching)

Teknik arsiran menyilang atau cross-hatching adalah teknik arsiran dengan bentuk menyilang atau menimpa garis satu dengan lainnya.

Teknik Arsir Searah (Hatching)

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Teknik arsir hatching atau arsir searah ini adalah teknik paling mudah, yang mana cara mengarsirnya adalah dengan menggoreskan pensil searah garis, tingkat kerapatan garis yang kita berikan juga akan berpengaruh pada hasil gelap terangnya goresan arsir.

Teknik Arsir Coretan Abstrak (Scumbling)

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Teknik arsir coretan abstrak ini cara membuatnya adalah dengan bantuk arsiran dengan garis yang tidak beraturan atau abstrak yang bisa terlihat seperti benang kusut.

Arsiran jenis scumbling ini sangat cocok sekali untuk membuat tekstur detail dari gambar keset, handuk, kayu serta benda-benda lain yang memiliki textur tidak rata.

Teknik arsir yang satu ini biasanya bentuk (pola)nya terlihat seperti kriwil-kriwil, karena bentuk dasar arsirannya biasanya lingkaran yang di ulang-ulang melebar “kruwel-kruwel”

Teknik Arsir Anyaman

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Berikutnya adalah teknik arsir anyaman, di beri nama demikian karena jika di lihat pola arsirannya terlihat seperti anyaman bambu.

Teknik Arsir Gradasi

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir
teknikmenggambar.com

Teknik gradasi merupakan metode buat membuat arsir yang diawali dari arsiran yang sangat tipis (cerah) mengarah arsiran yang sangat tebal (hitam) ataupun kebalikannya.

Metode gradasi ini umumnya digunakan untuk merepresentasikan kesan gelap-terang yang ada pada permukaan sebuath objek gambar.

Dalam seni rupa, arsiran yang bergradasi sangatlah dibutuhkan buat membuat supaya karya gambar dapat nampak seperti 3 dimensi. Buat itu hingga dibutuhkan terdapatnya gradasi dalam tiap arsirannya.

Pengertian lain dari arsiran gradasi adalah sesuatu pergantian arsir dari gelap ke terang secara halus tanpa terdapat perbandingan garis yang mencolok.

Kala kita menggambar mangkuk, cawan, kaleng, maupun buah- buahan, tentu kita membutuhkan arsiran gradasi tersebut.

Pada benda- benda tersebut, gradasinya sangat kerap memakai arsiran searah. Sedangkan bila kita menggambar tumbuhan ataupun batu, gradasinya memakai arsiran acak serta agresif.

Gradasi yang sangat baik itu sesungguhnya merupakan gradasi yang terbuat tanpa terdapatnya batas yang jelas dalam pergantian warna/ arsir dari warna/ arsiran gelap-terang.

Sebalikannya, karakteristik objek benda yang jadi objek karya gambar terlihat lebih detail dan terlihat sangat mirip dengan bentuk aslinya.

Dalam membuat gradasi arsir ini kita perlu latihan secara selalu, ini disebabkan kita butuh membuat tangan kita terbiasa dalam menggoreskan tiap arsir demi arsir sehingga apabila kita sudah terbiasa hingga kita hendak dengan gampang membuat sesuatu arsir yang bergradasi pastinya dengan hasil yang sangat baik.

catatan : untuk menghasilkan karya gambar yang menarik kalian bisa mencoba mengkombinasikan macam-macam teknik arsiran diatas.

Perbedaan Teknik Arsir dan Dusel

Jika di perhatikan dengan seksama sekilas teknik arsir dan teknik dusel sekilas nampak sama, namun jika di lihat dari teknik pembuatannya tentu saja berbeda.

  • Teknik Arsir, Merupakan cara menggambar sebuah objek dengan garis, titik, dengan kerapatan tertentu untuk membuat kesan gelap terang atau 3 dimensi pada sebuah objek gambar.
  • Teknik Dusel, Merupakan cara menggambar yang biasa di gunakan untuk membuat kesan gelap-terang atau 3 dimensi pada sebuah objek gambar dengan cara menggosok-gosok goresan pensil dengan bantuan jari, kapas, cotton bud dan alat bantu lainnya.

Step by Step Belajar Mengarsir

  • Siapkan sebuah pensil dan selembar kertas, jangan lupa pensil di raut sedikit meruncing seperti gambar di bawah
Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir
youtube
  • Berikutnya mulailah membuat goresan tipis satu arah menggunakan pensil yang sudah di siapkan.
Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir
youtube
  • Buat garis tipis dengan pensil sepertipada gambar. Tipis-tipis terlebih dahulu secara beruntun ke bawah.

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

  • Langkah berikutnya adalah mulailah menebali garis yang sudah di buat beberapa kali. Menimpa garis pertama dengan garis yang ke-dua seperti gambar di bawah.

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Nah, ulasan di atas tadi merupakan salah satu tutorial membuat arsiran satu arah atau hatcing yang bisa fatasama sajikan untuk kalian.

Contoh Gambar Teknik Arsir

Berikut ini merupakan contoh karya gambar yang mengaplikasikan teknik arsir

Gambar Arsir Hewan

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Bunga Mawar

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Benda

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Wajah

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Mata

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Tangan

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Buah

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar Arsir Pemandangan

Kesan apa yang dihasilkan dengan teknik arsir

Gambar di atas merupakan salah satu contoh pengaplikasian teknik arsir titik-titik untuk menggambar sebuah pemandangan.

Dengan berbagai macam style pengarsiran yang juga bermacam-macam kalian bisa mencoba mempraktekkannya dan menerapkannya pada karya gambar yang akan kalian buat.

Untuk membuat finishing hasil karya yang lebih menarik lagi kalian juga bisa memadukan teknik menggambar lainnya seperti teknik dusel misalnya.

Penutup

Sekian ringkasan pembahasan seputar teknik menggambar arsir yang bisa fatasama sajikan, semoga informasi yang sederhana ini bisa menambah wawasan kita semua tentang salah satu teknik menggambar yang satu ini.

Terimakasih sudah berkenan berkunjung dan membaca semoga bermanfaat.