Kepala janin sudah masuk panggul tapi masih goyang

Riska Yulyana Damayanti Minggu, 23 Juni 2019 | 18:55 WIB

Kepala janin sudah masuk panggul tapi masih goyang

Ciri gerakan janin sudah masuk panggul, perhatikan faktanya berikut ()

Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul, Perhatikan Fakta-fakta Berikut

Nakita.id - Saat Moms hamil, mungkin penasaran dengan ciri gerakan janin sudah masuk panggul.

Salah satu ciri gerakan janin sudah masuk panggul yaitu tubuh janin bergerak ke bawah perut dengan posisi kepala di bawah.

Saat Moms merasa muncul ciri gerakan janin masuk panggul, tandanya Si Kecil akan lahir.

Baca Juga: Kepala Berada di Bawah, Itu Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul yang Buat Ibu Rasakan Hal Ini

Namun, waktu janin masuk panggul berbeda-beda lo, Moms.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta tentang janin masuk panggul.

1. Perbedaan ibu yang baru pertama kali hamil dan sudah pernah hamil

Baca Juga: Jangan Coba-coba Berhubungan Saat Janin Masuk Panggul Kalau Kondisi-kondisi ini Sedang atau Pernah Dialami


Page 2


Page 3

Kepala janin sudah masuk panggul tapi masih goyang

Ciri gerakan janin sudah masuk panggul, perhatikan faktanya berikut

Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul, Perhatikan Fakta-fakta Berikut

Nakita.id - Saat Moms hamil, mungkin penasaran dengan ciri gerakan janin sudah masuk panggul.

Salah satu ciri gerakan janin sudah masuk panggul yaitu tubuh janin bergerak ke bawah perut dengan posisi kepala di bawah.

Saat Moms merasa muncul ciri gerakan janin masuk panggul, tandanya Si Kecil akan lahir.

Baca Juga: Kepala Berada di Bawah, Itu Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul yang Buat Ibu Rasakan Hal Ini

Namun, waktu janin masuk panggul berbeda-beda lo, Moms.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta tentang janin masuk panggul.

1. Perbedaan ibu yang baru pertama kali hamil dan sudah pernah hamil

Baca Juga: Jangan Coba-coba Berhubungan Saat Janin Masuk Panggul Kalau Kondisi-kondisi ini Sedang atau Pernah Dialami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Janin masuk panggul menjadi salah satu tanda proses kelahiran semakin dekat. Sebelum memasuki panggul, biasanya janin akan berputar sehingga bagian belakang kepalanya mengarah ke depan perut dan kepalanya menghadap ke bawah.

Pada umumnya, janin masuk panggul ketika menjelang akhir trimester ketiga kehamilan. Sekitar 34-36 minggu kehamilan.

Namun bagi beberapa wanita lainnya, kondisi ini baru terjadi tepat saat persalinan dimulai atau beberapa jam sebelumnya.

Artikel terkait: Kenali Gejala Penyakit Ain pada Anak, Pastikan Parents Rutin Bacakan Doa Ini

 Tanda-tanda janin masuk panggul

Ada beberapa tanda-tanda bayi dalam kandungan Bunda sudah masuk ke area panggul yang dapat Bunda perhatikan, yaitu:

1. Perubahan perut bagian bawah

Bunda akan melihat adanya perubahan perut bagian bawah. Perubahan yang dimaksud adalah benjolan perut yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Dengan posisi ini, janin meninggalkan lebih banyak ruang di perut bagian tengah.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

2. Nyeri panggul

Selama kehamilan, Bunda mungkin akan merasakan rasa nyeri panggul karena perubahan bentuk perut yang semakin membesar. Rasa nyeri ini akan semakin meningkat saat janin turun panggul. 

Hal ini disebabkan karena posisi kepala bayi yang mendorong ligamen di panggul Bunda.

3. Napas lebih mudah

Ketika janin telah masuk ke panggul, maka tekanan pada diafragma akan sedikit berkurang. Dengan begitu, Bunda akan bisa bernapas lebih mudah.

4. Wasir

Bunda mungkin akan lebih mengalami wasir ketika kondisi ini terjadi. Sebab, kepala janin bisa menekan saraf di panggul dan dubur Bunda. Hal inilah yang dapat menyebabkan wasir.

5. Keputihan

Saat janin masuk panggul, ia akan menekan leher rahim. Hal ini dapat menghilangkan sumbat lendir atau mucus plug yang berada di bagian atas rahim di akhir kehamilan.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Muscus plug adalah cairan tebal berwarna merah jambu yang seperti jeli. Selama kehamilan, muscus plug menutupi daerah rahim untuk mencegah masuknya bakteri. Oleh karena itu, keputihan akan terasa lebih banyak.

6. Sering buang air kecil

Selain menekan leher rahim, kepala janin juga akan menekan kandung kemih saat ia sudah berada di panggul. Hal ini yang dapat membuat Bunda lebih sering buang air kecil. 

Artikel terkait: Sering buang air kecil saat hamil? Ini bisa jadi penyebabnya

7. Nyeri punggung

Posisi janin yang telah masuk panggul dapat memberikan tekanan tambahan pada otot-otot di punggung bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang lebih intens dari biasanya.

8. Merasa lapar

Jangan heran ketika Bunda akan lebih cepat merasa lapar di trimester tiga kehamilan. Sebab, kondisi si kecil yang mulai memasuki area panggul dapat meringankan rasa mulas dan meningkatkan rasa lapar. 

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel terkait: 5 Hal yang Cuma Dimengerti Bumil Trimester Akhir

Hal yang dapat dilakukan untuk merangsang janin masuk panggul

Bila waktu kelahiran telah dekat tetapi buah hati dalam kandungan Bunda belum juga memasuki area panggul, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, seperti berikut: 

  1. Lakukan gerakan jongkok-berdiri secara rutin setiap pagi dan sore dengan berpegangan di tempat tidur atau benda yang kuat untuk menahan beban badan. Bunda dapat melakukan gerakan ini sebanyak 5-8 hitungan.
  2. Lakukan olahraga jalan kaki untuk mendukung gerakan bayi masuk rongga panggul. Sediakan waktu selama 20-30 menit setiap hari untuk berjalan kaki.
  3. Ikuti kelas senam hamil, yoga, atau pilates. Instruktur senam akan membimbing Bunda melakukan gerakan untuk membantu mendorng janin agar masuk ke rongga panggul. Misalnya dengan gerakan duduk bersila dan kedua telapak kaki menyatu atau duduk di atas bola pilates dengan menggoyang-goyangkan pinggul.
  4. Lakukan posisi nungging untuk memutar posisi kepala janin hingga masuk ke panggul. Atur posisi nungging dengan dada menempel pada matras atau kasur, miringkan wajah, dan lebarkan kaki. Lakukan posisi ini sebanyak 2 kali sehari selama 10-15 menit.
  5. Ajak janin berbicara di dalam kandungan untuk mempererat ikatan batin. Hal ini diyakini dapat membuat janin untuk segera ke panggul dan dilahirkan.

Demikian informasi seputar tanda dan cara merangsang janin masuk panggul. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda! 

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Referensi: Medical News Today, Departemen Kesehatan
Baca juga: 

Ibu menyusui sedang masuk angin? Ini cara alami untuk mengatasinya

Jangan asal minum obat, begini cara tepat atasi masuk angin saat hamil!

Benarkah ukuran panggul menentukan jalannya persalinan? Ini penjelasan dokter

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Salah satu cara agar posisi kepala bayi di bawah untuk menyiapkan persalinan adalah dengan melakukan ECV dalam kondisi kehamilan tertentu. Selain itu, adakah cara lain yang bisa dilakukan?

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah adalah sesak napas lebih berkurang

Anda mungkin sudah mendengar anjuran dari bidan atau dokter kandungan agar kepala janin berada di bawah jika ingin dilahirkan secara normal alias melalui vagina. Lalu, bagaimana ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah dan jika belum seperti apa cara untuk mewujudkannya? Pertama-tama, perlu dipahami bahwa posisi janin atau bayi di dalam kandungan Anda bisa berubah-ubah selama masa kehamilan. Di trimester kedua misalnya, posisi kepala janin bisa saja berada di atas (sungsang atau breech) maupun melintang (transverse lie).Namun di usia kehamilan 33-36 minggu, bayi biasanya mulai bersiap untuk dilahirkan sehingga posisi kepalanya berada di bawah. Idealnya, kepala di bawah juga dibarengi dengan sikap wajah janin yang menghadap ke punggung ibu (anterior), tapi kadang kala wajahnya justru menghadap perut (posterior).

Ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah

Ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah dapat juga diartikan sebagai tanda waktu persalinan sudah dekat. Ketika janin sudah mencapai posisi ini, ibu hamil bisa melahirkan dalam hitungan minggu atau beberapa jam setelahnya.Adapun sejumlah ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul yang menjadi tanda posisi kepala bayi sudah mapan untuk proses melahirkan adalah:Posisi kepala bayi yang sudah masuk panggul dapat membuat perut ibu hamil semakin turun ke bawah. Semakin turunnya perut ibu hamil juga dapat terlihat lebih jelas dari samping.Agar lebih yakin dengan posisi janin, Anda bisa melakukan pemeriksaan USG atau melihat posisi janin dalam perut dengan berbagai metode. Salah satu cara mengetahui posisi kepala bayi dalam kandungan yang bisa dilakukan adalah dengan metode belly mapping.Janin yang sudah turun ke panggul, tidak lagi menekan diagragma dan lambung ibu sehingga rasa sesak selama kehamilan akan berkurang. Adapun gejala sesak napas ini mulai dialami ketika memasuki trimester ketiga karena bayi semakin tumbuh dan berkembang. Kemudian saat bayi sudah masuk panggul, tekanan pada perut akan semakin berkurang sehingga menyebabkan pernapasan ibu hamil lebih lancar.Baca juga: Waspadai Penyebab Sesak Napas saat Hamil Ini, Bisa Jadi Emboli ParuCiri-ciri kepala bayi sudah di bawah lainnya adalah ibu hamil semakin sering merasa ingin buang air kecil. Pasalnya, posisi kepala janin yang sudah di bawah akan menekan kandung kemih dan membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil.Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah masuk panggul lainnya adalah keluarnya banyak cairan dari vagina. Tekanan pada leher rahim yang disebabkan oleh telah masuknya kepala janin ke bawah jalan lahir menyebabkan leher rahim semakin menipis dan melebar untuk mempersiapkan persalinan.Kondisi ini membuat vagina mengeluarkan banyak lendir yang tersumbat, sehingga akan lebih banyak lendir yang keluar. Lendir yang dikeluarkan umumnya berwarna putih seperti cairan keputihan. Kepala bayi yang sudah turun juga bisa menimbulkan nyeri panggul dan sakit punggung pada ibu hamil. Ini terjadi sebab kepala bayi sudah menekan ligamen panggul yang membuat ibu hamil merasa nyeri sekaligus sulit berjalan.Bukan hanya nyeri panggul, ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah juga ditandai dengan kontraksi palsu yang lebih sering muncul. Jika frekuensi kontraksi semakin sering, sebaiknya ibu hamil segera berkonsultasi pada dokter, karena bisa saja itu menjadi tanda melahirkan.

Efektifkah gerakan menungging agar posisi kepala bayi di bawah?

Agar posisi kepala bayi di bawah, beberapa bidan atau dokter masih merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan gerakan optimal fetal positioning (OFP) alias menungging.Gerakan ini dilakukan dengan posisi sujud agar bayi masuk panggul, kepala menempel di tanah, tangan di samping kuping, dan bokong diangkat setinggi-tingginya. Posisi itu harus ditahan selama setidaknya 10 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali sehari.Banyak ibu hamil yang mengaku terbantu dengan gerakan ini, tapi bukti ilmiah yang menyatakan OFP memang dapat memutar posisi bayi dari sungsang ke anterior/posterior masih belum ditemukan.Kendati demikian, gerakan ini tetap aman dilakukan oleh ibu hamil untuk meredakan nyeri punggung yang biasa terjadi di awal fase persalinan.Kemudian apakah jongkok bisa membuat janin masuk panggul? Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa dengan banyak jongkok, janin akan cepat masuk panggul.Namun, jongkok memiliki banyak manfaat untuk hamil seperti:
  • Membantu membuka jalan lahir pada panggul sehingga memudahkan proses persalinan
  • Membuat otot panggul lebih rileks
  • Menguatkan oto-otot kaki
  • Memperlancar buang air besar
  • Mengurangi risiko tindakan episiotomi serta penggunaan alat bantu seperti vakum saat proses persalinan
Namun, ketika ingin melakukan gerakan ini, Anda sebaiknya beronsultasi pada dokter terlebih dahulu. Pasalnya, kondisi seperti bayi sungsang hingga usia kehamilan yang sudah memasuki 30 minggu tidak disarankan untuk melakukan gerakan jongkok.Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Manakah yang Cocok untuk Anda?

Cara mengatasi agar posisi kepala bayi di bawah

Jika Anda belum juga menunjukkan ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul atau posisi kepala janin masih berada di atas (sungsang) saat usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu, dokter atau bidan mungkin akan mempertimbangkan untuk melakukan external cephalic version (ECV).ECV adalah gerakan tertentu yang hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional karena bertujuan mengubah posisi bayi secara manual.Dalam prosedur ini, jari ibu hamil akan ditusuk dengan jarum terlebih dahulu untuk melemaskan rahim. Setelah itu, dokter menekan perut ibu untuk mengubah posisi janin dari sungsang menjadi miring dan kemudian kepalanya berada di bawah.Butuh sekitar 3 jam bagi dokter untuk melakukan prosedur ini, termasuk melakukan pemeriksaan janin melalui alat CTG untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat sebelum dan setelah prosedur. Bila janin gagal diputar, prosedur ini bisa diulang kembali.Bagi beberapa ibu hamil, cara agar posisi kepala bayi di bawah ini bisa terasa tidak nyaman. Sebagian ibu hamil pun tidak boleh melakukan ECV, terutama bila memiliki kondisi seperti:
  • Hamil 2 janin atau lebih
  • Memiliki komplikasi kehamilan
  • Pernah melakukan operasi caesar sebelumnya
  • Pernah mengalami pendarahan vagina
  • Plasenta previa
  • Air ketuban terlalu sedikit
  • Masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes
ECV juga tidak direkomendasikan jika bayi Anda memiliki masalah dalam perkembangannya. Bila posisi kepala bayi tidak bisa di bawah atau dokter menilai persalinan normal terlalu berisiko untuk Anda maupun bayi, tidak ada jalan lain kecuali melahirkan bayi dengan operasi caesar.Jika Anda ingin bertanya seputar ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

posisi janin

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323099
Diakses pada 20 Juli 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/baby-positions-in-womb
Diakses pada 20 Juli 2020
Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/external-cephalic-version-ecv
Diakses pada 20 Juli 2020
Tommys Organisation. https://www.tommys.org/pregnancy/labour-birth/baby-best-position-birth
Diakses pada 20 Juli 2020
Baby Centre UK. https://www.babycentre.co.uk/a544493/getting-your-baby-into-position-for-birth
Diakses pada 20 Juli 2020

Perkembangan janin trimester 3 menunjukkan gejalaindikasi persalinan. Salah satu kondisi janin pada trimester ketiga yang terlihat adalah organ janin sudah berkembang sempurna.

Posisi bayi sungsang dapat berisiko tinggi bagi ibu dan janin saat melahirkan. Untuk menghindarinya, ini cara mengatasi bayi sungsang yang bisa dicoba agar posisi janin kembali normal.

Perkembangan janin 15 minggu sudah terlihat sangat pesat. Ia sudah bisa ia sudah bisa bergerak aktif, menelan dan mengisap, hingga mendengar suara yang muncul dari ibunya.

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani