Kenapa ujung jari terasa ditusuk jarum?

LinkSehat - Carpal tunnel syndrome adalah kondisi terjepitnya saraf di pertengahan pergelangan tangan sehingga membuat tangan Anda kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada ujung jari, tangan, hingga lengan. Kondisi ini terkadang bisa diatasi di rumah, tetapi seringkali membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter.

Gejala carpal tunnel syndrome

Gejala carpal tunnel syndrome cenderung hilang timbul dan seringkali muncul pada malam hari. Namun seiring waktu, gejala akan memburuk yang ditandai dengan:

  • Nyeri semakin terasa di ujung jari-jari, tangan atau lengan
  • Jempol tangan melemah
  • Sulit membedakan benda panas atau dingin
  • Tangan dan jari mati rasa atau terasa bengkak (meskipun tidak terlihat bengkak)
  • Muncul sensasi kesemutan, terbakar, gatal, atau seperti ditusuk-tusuk jarum

Sebaiknya Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala carpal tunnel syndrome hingga mengganggu aktivitas. Download Sekarang.

Penyebab carpal tunnel syndrome

Kondisi ini terjadi akibat saraf median terjepit di rongga pergelangan tangan yang disebut lorong karpal (carpal tunnel). Diawali dengan saraf median yang membengkak dan memenuhi lorong karpal sehingga seakan seperti terjepit, peristiwa ini biasanya disebabkan karena gerakan berulang pada pergelangan tangan atau justru akibat mempertahankan pergelangan tangan menekuk pada posisi tertentu untuk waktu yang lama. Misalnya pada pekerja yang banyak menggunakan mouse atau obeng

Carpal tunnel syndrome juga bisa disebabkan karena trauma pergelangan tangan yang menimbulkan bengkak hingga patah tulang, serta riwayat tumor atau kista di area tangan.

Diagnosis carpal tunnel syndrome

Dokter akan bertanya mengenai keluhan yang Anda rasakan, serta riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, dan beberapa faktor risiko lain. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di tangan, lengan, pundak, dan leher.

Dokter juga akan melakukan beberapa beberapa pemeriksaan fisik di area pergelangan tangan, seperti tes phalen dan tinel, untuk mengarahkan dugaan dokter terhadap carpal tunnel syndrome.

Tes diagnostik elektrik, seperti tes konduksi saraf dan elektromiografi, mungkin dilakukan untuk menilai aktivitas listrik antar saraf maupun dari saraf ke otot, serta derajat keparahan dari kerusakan saraf.

Tes darah rutin dan rontgen tangan juga dapat dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan penyebab lain dengan gejala serupa, seperti radang sendi, patah tulang, atau diabetes. Pemeriksaan pencitraan seperti USG atau MRI akan menunjukan apakah ada pembengkakan saraf media.

Pengobatan carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, terutama jika kondisi ini disebabkan karena faktor kehamilan. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala:

  • Pakai splint pergelangan tangan setiap tidur malam, minimal 4 minggu.
  • Kompres pergelangan tangan dengan air es atau masukkan ke dalam baskom air es selama 10-15 menit sebanyak 1-2 kali dalam satu jam.
  • Hentikan aktivitas yang melibatkan sendi pergelangan tangan. Jika tidak bisa dihindari, berikan jeda istirahat 10-15 menit per jam saat beraktivitas.
  • Minum obat antinyeri yang dijual bebas (seperti parasetamol atau ibuprofen) atau obat dari resep dokter.

Selain meresepkan obat, dokter juga akan mempertimbangkan apakah Anda memerlukan terapi tambahan, seperti: fisioterapi, terapi okupasi, dan operasi.

Operasi disarankan jika setelah enam bulan sejak memulai terapi, keluhan Anda tidak mengalami perbaikan. Operasi pelebaran lorong karpal termasuk operasi kecil yang memakan waktu sekitar 20 menit sehingga Anda tidak perlu rawat inap jika kondisi kesehatan Anda secara umum memungkinkan.

Pencegahan carpal tunnel syndrome

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah carpal tunnel syndrome adalah dengan mengistirahatkan tangan saat beraktivitas, terutama jika melibatkan gerakan berulang. Istirahatkan tangan Anda dengan menetralkan posisinya (posisi lurus, tidak menekuk) secara berkala.

Bila perlu, betulkan posisi pergelangan tangan dan postur tubuh Anda sehingga mengurangi beban kerja pergelangan tangan Anda. Lakukan stretching antara aktivitas pekerjaan.

Medical Assistance kami siap bantu:

  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Ilustrasi kesemutan | Daria Shevtsova dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Kesemutan membuat seseorang seolah mengalami sensasi terbakar, gatal, kebas, dan seperti ditusuk-tusuk jarum. Sensasi ini bisa muncul pada tangan, jari, lengan, kaki, dan bagian tubuh manapun. Untuk Penyebab Kesemutan sendiri, cukup beragam.

  • 5 Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan, Waspadai
  • Penyebab Kesemutan dan Gejalanya yang Harus Diketahui, Jangan Anggap Sepele

Pada beberapa kasus, penyebab kesemutan bisa mengindikasi gejala penyakit serius. Kesemutan seolah menjadi sebuah sinyal agar pemeriksaan bisa segera dilakukan. Pemicu kesemutan yang serius adalah diabetes, gagal ginjal, autoimun, lepra, stroke, dan masih banyak lagi.

Dunia medis menyebut kesemutan sebagai paresthesia. Meski ada yang menjadi tanda penyakit serius, penyebab kesemutan bisa dipengaruhi gaya hidup. Misalnya seperti kekurangan asupan vitamin, konsumsi alkohol, jarang olahraga, psikologi, kecemasan, dan lain sebagainya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab kesemutan dari berbagai sumber, Minggu (3/1/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

ilustrasi alkohol | Unsplash

Kekurangan Asupan Vitamin

Kekurangan asupan vitamin bisa menjadi salah satu penyebab kesemutan. Hal ini disebabkan karena fungsi saraf ditunjang oleh berbagai asupan vitamin seperti vitamin B1, vitamin E, Vitamin B12, serta vitamin B6.

Bila asupan berbagai vitamin tidak terpenuhi, maka fungsi saraf akan terganggu dan bisa mengakibatkan kerusakan saraf. Mulai perbanyak konsumsi sumber vitamin seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Minum Alkohol Berlebihan

Mulai batasi konsumsi alkohol karena minum alkohol berlebihan bisa menjadi penyebab kesemutan. Minum alkohol secara berlebihan tanpa disadari bisa mengakibatkan jaringan saraf di dalam tubuh mengalami kerusakan.

Lama kelamaan, hal ini akan menyebabkan saraf tepi yang bertugas mengirimkan sinyal ke otak serta organ dan jaringan lainnya di tubuh menjadi terluka. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan kebas pada tangan dan kaki seperti kesemutan karena saraf perifer sudah mengalami kerusakan.

Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun bisa menjadi penyebab kesemutan di kaki atau tangan. Penyakit autoimun terjadi ketika tubuh menyerang dirinya sendiri.

Penyebab autoimun masih terus diteliti oleh para pakar. Beberapa sumber menduga bahwa pola makan, riwayat infeksi, dan ekspos terhadap zat kimia tertentu dapat berperan dalam terjadinya penyakit autoimun tersebut.

Penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kesemutan seperti:

- Lupus

- Penyakit celiac

- Artritis reumatoid

Penyebab Kesemutan

Ilustrasi lengan kesemutan | Sumber: Freepik

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah salah satu penyebab kesemutan yang perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan karena adanya masalah pada saraf median yang memiliki tugas untuk mengatur pergerakan tangan.

Sebagai indera perasa tangan yang terbentang di sisi telapak tangan yang berbentuk terowongan atau disebut sebagai carpal tunnel. Masalah pada saraf median ini, maka timbullah rasa kebas, sakit, serta mati rasa di sekujur lengan dan tangan.

Biasanya carpal tunnel ini disebabkan oleh beberapa hal seperti, patah pada pergelangan tangan, radang sendi, hingga gerakan tanga yang terus berulang-ulang. Masalah pada saraf median ini juga bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki diabetes, berat badan berlebih, hingga penumpukan cairan.

Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer atau PAD memengaruhi sistem peredaran darah. Penyakit ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit. Hal ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk, hingga menjadi penyebab kesemutan pada kaki atau tangan.

PAD dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung karena penumpukan plak di arteri jika tidak ditangani. Penanganan kondisi ini dapat berupa obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau operasi.

Penyebab Kesemutan

Ilustrasi leher dan bahu | Pexels

Stroke

Stroke adalah penyakit yang menjadi penyebab kesemutan berkepanjangan. Kolesterol tinggi yang tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya sumbatan di pembuluh darah. Salah satu gejala yang kerap dirasakan adalah kesemutan.

Pada penderita stroke, biasanya kesemutan terjadi hanya di salah satu sisi tubuh saja yang disertai dengan adanya gangguan saraf lain seperti tubuh lumpuh sebelah, pandangan kabur, kehilangan keseimbangan, dan kebingungan.

Repetitive Strain Injury (RSI)

RSI sering kali menjadi penyebab kesemutan pada pergelangan tangan, tangan, siku, leher, dan bahu. RSI timbul apabila seseorang melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu lama tanpa istirahat. Biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan.

RSI juga dikenal sebagai gangguan ekstremitas atas yang berhubungan dengan pekerjaan. Ini juga bisa terjadi akibat postur tubuh yang buruk. RSI biasanya mempengaruhi tangan dan pergelangan tangan, lengan dan siku, serta leher dan bahu.

Gejala RSI lainnya antara lain:

- Rasa sakit

- Nyeri

- Kaku

- Gemetar

- Lemah

- Kejang

Lepra

Penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Mycobacterium leprae ini menyerang saraf dan otot. Lepra termasuk penyebab kesemutan yang perlu diwaspadai. Gejala lepra juga sering kali tak terdeteksi.

Kesemutan dan kebas yang disertai adanya bercak putih pada kulit harus segera diperiksakan. Karena jika tidak, bisa-bisa tanpa sadar ujung-ujung jari putus karena penderitanya tak mampu merasakan nyeri.

Penyebab Kesemutan

Ilustrasi Diabetes | Credit: pexels.com/pixabay

Diabetes Mellitus

Penderita diabetes kerap mengalami gangguan saraf ringan hingga parah. Maka enggak heran, kalau penderitanya sering merasakan kesemutan, kram, atau kebas di bagian tubuh tertentu.

Kesemutan yang terjadi akibat diabetes biasanya dimulai dari bagian telapak kaki, yang kemudian menjalar hingga kaki bagian atas. Keluhan ini biasanya akan berlanjut menjadi kesemutan di bagian telapak tangan, lalu menjalar hingga ke lengan.

Gagal Ginjal

Penderita gagal ginjal biasanya akan mengalami kesemutan yang berkepanjangan. Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal sudah tidak lagi mampu menyaring darah.

Penyakit ini merupakan salah satu komplikasi dari diabetes. Hal inilah yang membuat gagal ginjal bisa menjadi penyebab kesemutan.

Pada kasus gagal ginjal, kesemutan biasanya disertai dengan berkurangnya kadar urine saat buang air kecil, mudah lelah, mual, otot berkedut, kram, serta adanya kelemahan otot.

Saraf yang Terjepit

Sering kali keluhan kesemutan pada kaki muncul setelah duduk bersila dalam waktu yang lama. Bisa juga terasa di tangan setelah tidur dengan posisi tangan di bawah kepala.

Keluhan semacam ini disebabkan tekanan pada saraf. Jika tekanan dilepaskan maka keluhan akan membaik. Hal ini dinamakan paresthesia temporer.

Di sisi lain, saraf pada tulang punggung (misalnya HNP) juga dapat terjepit dan termasuk penyebab kesemutan yang lebih lama jangka waktunya. Hal ini bisa disebabkan cedera atau pembengkakan.

Penyebab Kesemutan

Ilustrasi Pusing | Credit: pexels.com/pixabay

Multiple Sclerosis

Multiple Sclerosis atau MS, adalah kondisi jangka panjang yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Masalah ini termasuk salah satu penyebab kesemutan yang perlu diwaspadai.

Menurut National Multiple Sclerosis Society, mati rasa atau kesemutan di kaki adalah salah satu gejala awal MS. Seseorang yang menderita kondisi ini mungkin akan mengalami kesemutan sebelum diagnosis.

Gejala MS lainnya antara lain:

- Masalah penglihatan

- Nyeri

- Kejang

- Kelelahan

- Pusing

- Kesulitan menyeimbangkan

- Masalah kandung kemih

- Disfungsi seksual

- Masalah kognitif

Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

HNP atau herniated disc biasa dikenal sebagai ‘saraf kejepit’ di tulang belakang. Kondisi ini ditandai dengan gejala kesemutan dan kebas yang dapat menjalar ke sepanjang lengan atau kaki, tergantung lokasi saraf yang terjepit.

Pada lokasi tulang belakang yang berada lebih di bagian bawah, kondisi ini dikenal dengan low back pain (sering disebut sebagai nyeri punggung bawah, lumbago, atau nyeri pinggang).

Penyebab Kesemutan

Ilustrasi Cemas | Credit: pexels.com/Anna

Cemas

Cemas bisa menjadi penyebab kesemutan bagi sebagian orang. Hal ini disebabkan karena kecemasan bisa membuat seseorang mengalami hiperventilasi, sehingga akan memicu masalah kesemutan di kaki.

Hiperventilasi adalah gejala umum dari kecemasan yang ditandai dengan pernapasan yang sangat cepat. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan kadar karbon dioksida dan oksigen, sehingga dapat menyebabkan kaki kesemutan.

Kesemutan di kaki dan kecemasan dinilai berkaitan secara psikologis. Penanganan untuk kecemasan ini adalah terapi perilaku kognitif, terapi bicara, obat anti kecemasan, yoga, meditasi, dan mindfulness.

Kehamilan

Kesemutan di kaki memang kerap dialami ketika seseorang sedang hamil. Penyebab kesemutan ini berasal dari rahim yang menekan saraf di kaki seseorang saat bayinya mulai tumbuh. Tetap terhidrasi, mengubah posisi, dan beristirahat dengan mengangkat kaki dapat membantu meredakan kesemutan ini.

Seseorang harus menemui dokter jika:

- Kesemutan di kaki tidak kunjung hilang

- Anggota badan terasa lemah

- Kaki atau tungkai membengkak

Infeksi

Infeksi tertentu bisa memicu saraf meradang dan menjadi penyebab kesemutan. Peradangan ini bisa menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki. Infeksi yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah:

- HIV

- AIDS

- Hepatitis B dan C.

- Kusta

- Herpes zoster

- Penyakit Lyme

Siapa pun yang merasa bahwa dirinya mungkin mengalami infeksi harus berbicara dengan dokter agar mereka dapat melakukan tes yang sesuai.

Kenapa Ujung jari sakit seperti ditusuk jarum?

Penyebab ujung jari sakit seperti tertusuk jarum umumnya adalah adanya tekanan pada saraf pengirim sensasi pada jari. Kondisi ini dapat membaik setelah tekanan tersebut dihilangkan dan mencegahnya kembali pada area saraf tersebut. Sebagian besar kondisi ini merupakan hal yang wajar jika hanya terjadi sementara.

Tangan seperti ditusuk jarum sakit apa?

Hampir semua orang pernah mengalami sensasi menggelitik, seperti kebas atau mati rasa, dan seperti ditusuk-tusuk jarum, yang terasa di tangan atau kaki yang sering disebut sebagai kesemutan (parestesia) karena terasa seperti digerayangi ratusan semut di bawah kulit.

Telapak kaki dan tangan seperti ditusuk jarum gejala apa?

Kaki dan tangan yang terasa seperti ditusuk jarum setelah adanya riwayat demam dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan penyebab, seperti: Fibromyalgia. Gangguan saraf tepi. Radang sendi.

Kenapa jari tangan terasa kebas?

Ujung jari-jari tangan kanan terasa baal atau kesemutan yang istri Anda rasakan memiliki banyak kemungkinan yang dapat menjadi penyebab, antara lain: Saraf tertekan pada posisi tubuh tertentu. Cedera yang mengakibatkan kerusakan saraf. Gangguan pada tulang belakang.