Kenapa tidak boleh memotong kuku saat malam hari menurut islam

Kali ini kita akan bahas sedikit banyak tentang mitos potong kuku di Indonesia. Ada-ada saja mitosnya. Ada yang nggak boleh potong kuku di malam hari. Ada yang nggak boleh potong kaki saat hamil. Nah, satu yang bukan mitos, tapi sunnah, yaitu tidak memotong kuku sebelum hari raya kurban (kalau kita ikut berkurban).

Yuk, kita bahas satu-satu mitos potong kuku di Indonesia ini.

Baca Juga:

Mitos Potong Kuku Malam Hari

Potong kuku malam hari akan membuat kita berumur pendek. Mitos tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ternyata tidak hanya di Indonesia, mitos ini juga ada di Jepang.

Selain berumur pendek, tafsir atas potong kuku malam hari bukan hanya dapat menyebabkan kematian dini tapi juga menyebabkan kalian tidak bisa melihat orang tua meninggal. 

Dalam agama Islam, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya. Sebab, memotong kuku adalah bagian dari upaya membersihkan diri yang dianjurkan dalam Islam.

Mitos potong kuku malam hari ini mungkin dikarenakan dulu belum ada alat pemotong kuku yang aman seperti sekarang. Orang-orang memotong kuku menggunakan gunting bahkan pisau. Dan dulu juga listrik tidak seperti sekarang. Banyak orang masih menggunakan lampu minyak atau penerangan yang seadanya sehingga memotong kuku malam hari dapat membahayakan atau melukai kita.

Mitos Potong Kuku Saat Hamil

Ada juga mitos potong kuku saat hamil. Saat seorang perempuan hamil, ada mitos larangan potong kuku sebab potong kuku dapat menyebabkan sang jabang bayi patah tulang atau ada organnya yang terputus. Ya, sang bayi akan lahir cacat bila memotong kuku saat kehamilan.

Mitos Potong Kuku Bayi

Selain itu, ada juga mitos potong kuku bayi. Dilarang memotong kuku bayi sebelum ia berusia 40 hari.

Padahal, jika kuku bayi tidak dipotong selama 40 hari, kuku panjangnya bisa melukai wajah bahkan kornea mata. Mitos ini muncul lebih karena kekhawatiran ibu akan melukai kulit jari tangan atau kaki saat memotong kuku. Sebaiknya gunting kuku bayi dengan peralatan khusus yang aman.

Waktu yang Dianjurkan untuk Memotong Kuku dalam Islam

Memotong kuku adalah fitrah manusia sebagai bagian dari merawat tubuh. Kotoran yang muncul di sela-sela kuku tidak baik buat kesehatan. Kebersihan toh sebagian dari iman.

Pada dasarnya tidak ada waktu khusus yang dianjurkan dalam Islam untuk memotong kuku. Pada prinsipnya ya ketika kuku sudah panjang apalagi kotor berarti harus dipotong dan dibersihkan.

Namun, bagi pria Muslim, ada sunnah yang menganjurkan potong kuku dilakukan sebelum menunaikan salat Jumat. Pada hari Jumat, disunnahkan untuk membersihkan semua bagian tubuh, termasuk pula mencukur kumis, mandi, memakai minyak wangi sebelum berangkat ke masjid.

Nah, tapi ada seorang imam bernama Imam Qasim Al Ghazi dalam kitab Hasyiyah Al Baijuri menjelaskan kapan saja waktu terbaik memotong kuku dan saat-saat yang tidak dianjurkan melakukannya dalam Islam. Seperti hari Jumat, hari-hari seperti Kamis dan Senin disunahkan untuk memotong kuku.

Memotong kuku pada hari Senin akan menjadi orang alim dan mempunyai keutamaan. Memotong kuku pada hari Kamis dapat mendatangkan kekayaan. Sedangkan memotong kuku pada hari Jumat, akan enambah ilmu dan sifat santun.

Yang tidak dianjurkan adalah memotong kuku pada hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu. Jika potong kuku dilakukan di hari Selasa akan menyebabkan kebinasaan. Memotong kuku di hari Rabu akan menyebabkan buruk akhlak. Memotong kuku hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh. Memotong kuku pada hari Ahad (Minggu) menyebabkan hilangnya barokah, ujar beliau di kitab tersebut.

Kita di Indonesia, mayoritas bermazhab Syafi’i. Ulama mazhab Syafi’i lebih menganjurkan memotong kuku pada Jumat. Selain hari itu, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya. Sebab, memotong kuku adalah bagian dari upaya membersihkan diri yang dianjurkan dalam Islam.