Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

Sakit perut saat haid atau biasa disebut dysmenorrhea, terjadi akibat ketidakmampuan oksigen mencapai jaringan rahim akibat kontraksi otot dinding rahim. Kontraksi inilah yang menyebabkan perut merasa sakit atau nyeri ketika masa haid datang. Sakit perut saat haid merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita. Namun, rasa sakit yang tidak kunjung menghilang, perlu untuk segera diperiksakan ke dokter. Bagaimana cara mengatasi sakit perut saat haid? Kenalilah cara-cara berikut ini.

Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

Sakit perut saat haid terjadi akibat kontraksi otot dinding rahim.

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid Menggunakan Obat-Obatan?

Ketika wanita sedang haid, beberapa senyawa mirip hormon yang disebut prostaglandin, membuat rahim berkontraksi. Kontraksi ini terjadi agar menstruasi dapat mengalir dengan lancar. Kontraksi itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit dan nyeri pada perut. Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit perut saat haid menggunakan obat-obatan? Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit dan nyeri saat haid, meliputi:

Baca Juga: Haid/ Menstruasi yang Sehat Seperti Apa?

1. Acetaminophen

Obat jenis acetaminophen akan menargetkan area otak untuk merespon adanya rasa sakit dan perubahan temperatur pada tubuh wanita. Selain dapat mengobati rasa nyeri atau kram pada perut, acetaminophen juga dapat meredakan panas pada tubuh. Namun, jangan mengonsumsi obat acetaminophen dengan alkohol karena dapat memengaruhi organ liver. Minumlah obat acetaminophen dengan dosis paling rendah, yaitu 325 hingga 500 miligram, untuk meredakan rasa nyeri saat haid.

2. NSAIDs

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), NSAIDs adalah obat paling baik untuk melawan rasa nyeri yang ditimbulkan ketika haid. Obat jenis NSAIDs secara langsung memblokir enzim yang menghasilkan prostaglandin, alias penyebab timbulnya rasa nyeri. Sedangkan, obat jenis acetaminophen tidak dapat melakukan hal itu. Acetaminophen hanya mampu untuk menumpulkan rasa sakit dan tidak menghilangkannya rasa nyeri secara langsung. Berikut jenis-jenis obat NSAIDs, yaitu:

  • Aspirin, merupakan salah satu jenis obat NSAIDs yang paling ampuh untuk mengatasi kram pada perut ketika haid.
  • Ibuprofen, secara efektif meringkankan rasa sakit, membuat ginjal berfungsi penuh, dan cocok untuk perut yang sensitif. Pastikan membawa makanan untuk mencegah timbulnya masalah lain.
  • Naproxen, sama seperti ibuprofen, dapat memberikan kelegaan yang tahan lama akan nyeri pada perut saat haid. Jika Anda berakhir dengan mual dan pusing, maka segera hubungi dokter.
  • Celecoxib, dapat dikonsumsi ketika mengalami kram atau nyeri perut saat haid. Namun, jangan dikonsumsi terlalu sering karena dapat menyebabkan munculnya sakit maag.

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid Secara Mandiri?

Sakit perut saat haid tidak selalu harus diatasi dengan minum obat-obatan. Ada beberapa cara lain yang dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri ketika haid. Jika Anda sedang memikirkan cara lainnya, maka berikut ini cara mengatasi sakit perut saat haid secara mandiri, meliputi:

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur Kenali Penyebabnya

1. Minum Air Putih

Rasa kembung dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk rasa nyeri saat haid. Minum air putih dalam jumlah banyak dapat mengurangi rasa kembung sekaligus mengurangi rasa sakit atau nyeri saat haid. Minum air putih hangat juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan mengendurkan otot-otot yang sedang berkontraksi.

2. Olahraga

Olahraga dapat membantu meredakan rasa sakit saat haid. Ketika sedang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang diketahui mampu mengelola rasa nyeri saat haid. Berolahraga dapat membuat tubuh tetap aktif dan memungkinkan aliran darah mengalir dengan lancar. Jenis olahraga yang dapat dilakukan, seperti berjalan, berenang, berlari, dan sebagainya.

Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

NSAID menjadi pilihan obat paling baik untuk melawan rasa nyeri yang ditimbulkan ketika haid.

3. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat akan membantu mengurangi rasa nyeri atau kram saat haid. Air hangat atau sedikit panas dapat membantu otot perut menjadi rileks sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan. Selain mandi air hangat, dapat juga dengan bantuan bantalan panas atau botol air hangat.

Baca Juga: Siklus Menstruasi Wanita (Women Cycle)

4. Minum Teh

Teh kayu manis memiliki sifat anti-spasmodik yang dapat membantu mengurangi risiko rasa sakit saat haid. Teh jahe juga berfungsi sebagai zat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit. Menikmati secangkir teh akan sangat bermanfaat ketika seseorang sedang merasa tidak enak badan.

5. Kurangi Camilan

Makanan kecil atau camilan, seperti brownies dan kentang goreng, dengan gula, lemak trans, serta garam dapat menyebabkan kembung sekaligus nyeri otot saat haid. Selama masa menstruasi atau haid, disarankan untuk menjaga pola makan dan mengurangi camilan tidak sehat. Dianjurkan untuk makan buah-buahan dan makanan tinggi serat lainnya.

6. Konsumsi Vitamin D

Mengonsumsi vitamin Ddapat membantu tubuh menyerap kalsium dan mengurangi peradangan. Vitamin D membantu mengurangi produksi prostaglandin yang muncul saat masa haid, yaitu penyebab timbulnya rasa sakit dan nyeri ketika haid.

7. Terapi Pijat

Terapi pijat secara signifikan mengurangi nyeri atau sakit ketika haid. Pijat dapat mengurangi timbulnya kejang rahim dengan pijatan melingkar di bagian bawah perut. Pijat di seluruh tubuh juga berguna untuk mengurangi stresdan dapat meredakan kram saat haid.

Sakit perut saat haid wajar dialami oleh wanita ketika berada dalam masa menstruasi. Rasa sakit atau nyeri itu terjadi akibat adanya kontraksi otot perut yang berguna untuk melancarkan aliran darah. Rasa sakit ini akan terasa sangat tidak nyaman. Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit perut saat haid? Sakit perut saat haid dapat dikurangi dengan minum obat-obatan, minum teh atau minuman hangat, mandi air hangat, terapi pijat, olahraga, dan mengonsumsi vitamin D. Jika semua cara telah dilakukan, tetapi rasa sakit tidak kunjung reda. Periksalah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto, MARS

Source:

  • Nyeri Haid
  • 9 Cara Mengurangi Nyeri Haid yang Benar Bekerja
  • 13 Cara Menghentikan Kram Haid

Artikel Terkait

  • Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

  • Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

  • Kenapa saat haid ada yang sakit ada yang tidak

Apakah tidak nyeri saat haid itu normal?

Beberapa wanita mungkin mengalami kram selama setiap periode. Beberapa orang bisa jadi mengalami pengurangan intensitas kram seiring pertambahan usia. Bukan tidak mungkin juga ada orang yang tidak pernah mengalami kram menstruasi, dan ini adalah sesuatu yang normal.

Kenapa nyeri haid lebih sakit dari biasanya?

Selama menstruasi berlangsung, rahim kamu berkontraksi untuk membantu melepaskan lapisannya. Kontraksi ini dipicu oleh zat yang mirip hormon yang disebut prostaglandin. Nah, kadar prostaglandin yang tinggi sering dikaitkan dengan nyeri haid yang lebih parah.

Seperti apa rasa sakit saat haid?

Rasa nyeri ini banyak digambarkan oleh wanita sebagai kram perut yang menyebar hingga ke pinggang, punggung, selangkangan, dan vagina. Selain nyeri atau kram, wanita yang mengalami nyeri haid juga tak jarang mengalami beberapa gejala lain, seperti sakit kepala, mual, diare, dan lemas.

Apakah nyeri haid bisa menghapus dosa?

Dari Sayyidah Aisyah, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda: “Tidak ada perempuan yang haid, kecuali haidnya bisa menghapus dosa masa lalu dari semua dosanya dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin”, pada hari pertama haid maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia ...