Kenapa puting susu kadang terasa sakit

Merdeka.com - Masalah yang terjadi pada payudara merupakan sebuah hal tak nyaman yang bisa mengganggu wanita. Salah satu masalah yang mungkin dialami adalah berupa rasa ngilu dan sakit di puting.

Terjadinya rasa sakit di puting payudara ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Hal ini bisa disebabkan bahkan oleh alergi terhadap deterjen atau karena ukuran bra yang tidak tepat.

Kondisi tertentu juga rentan menyebabkan munculnya rasa sakit di puting payudara ini. Hal ini rentan terjadi ketika menstruasi, hamil, atau pada saat menyusui.

Gejala dari rasa sakit di puting ini bisa berbeda dari satu orang ke orang lain. Beberapa bisa mengalami puting menjadi lembek dan sakit, sedangkan pada orang yang lain rasa sakit ini bisa disertai dengan gatal.

Sejumlah hal bisa menjadi penyebab umum terjadinya rasa sakit di puting payudara ini. Dilansir dari Medical News Today, berikut sejumlah penyebab terjadinya rasa sakit dan ngilu di puting payudara wanita.

Gesekan

Gesekan yang terjadi antara puting terhadap kain pada bra terutama di saat berolahraga bisa jadi penyebab rasa sakit ini. Hal ini juga bisa terjadi akibat ukuran bra yang tidak tepat ketika berolahraga.

Gesekan yang terjadi pada puting ini bisa menyebabkan rasa ngilu dan sakit yang menusuk. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah.

Infeksi

Kenapa puting susu kadang terasa sakit

Puting yang sudah terluka akibat gesekan, reaksi alergi, atau karena berdarah memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi. Laktasi dan menyusui bisa meningkatkan risiko infeksi ini.

Infeksi jamur mungkin saja kamu kamu alami pada putinh payudara. Hal ini bisa disebabkan oleh jaringan di sekitarnya, penggunaan antibiotik, atau ketika seseorang mengalami riwayat infeksi jamur.

Ketika mengalami ini, bisa muncul rasa terbakar serta sakit yang menusuk. Selain itu, mungkin saja puting payudara menjadi berwarna pink terang serta areola kemerahan atau tampak pecah-pecah.

Alergi atau Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau reaksi alergi bisa menjadi penyebab rasa sakit pada puting payudara ini. Hal ini ditandai dengan rasa sakit dan iritasi yang disertai kulit pecah-pecah atau timbulnya benjolan.

Masalah ini bisa disebabkan oleh sejumlah benda sehari-hari seperti body lotion, deterjen, sabun, krim cukur, pelembut kain, parfume, atau kain yang kamu gunakan.

Reaksi alergi lain yang muncul bisa berupa kemerahan dan kulit pecah-pecah di sekitar puting dan areola. Hal ini juga bisa disertai rasa gatal serta kemungkinan munculnya ruam.

Kontak Seksual

Kenapa puting susu kadang terasa sakit

Aktivitas seksual bisa menjadi penyebab terjadinya nyeri di payudara. Gesekan atau sentuhan seksual terutama yang melibatkan puting bisa menimbulkan rasa nyeri yang bakal muncul sekejap dan membutuhkan waktu hingga hilang. Untuk mencegah masalah ini, kamu bisa menggunakan pelembap atau pelindung payudara.

Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal pada siklus menstruasi wanita bisa menyebabkan rasa sakit di puting dan payudara. Gejala ini biasanya terjadi sehari sebelum menstruasi terjadi ketika estrogen dan progesteron mengeluarkan lebih banyak cairan pada payudara dan menyebabkannya membengkak.

Kanker

Kenapa puting susu kadang terasa sakit

Sejumlah nyeri payudara dan gejala lainnya bisa menjadi tanda terjadinya kanker. Hal ini bisa ditandai ketika rasa sakit di payudara dan puting ini hanya terjadi pada satu bagian payudara.

Kehamilan

Kehamilan dan menyusui juga umum menyebabkan munculnya rasa sakit di payudara. Dua hal ini bisa menyebabkan payudara membesar dan terasa nyeri. Selain itu, puting dan areola juga bisa menghitam, sakit, serta munculnya benjolan di sekitar puting.

Untuk mengurangi risiko munculnya masalah ini, gunakan bra yang tepat dan bisa menyangga dengan sempurna. Gunakan bra khusus untuk tidur demi menghindari masalah ini.

Menyusui

Kenapa puting susu kadang terasa sakit

Sama seperti ibu hamil, ibu menyusui juga bisa menyebabkan munculnya rasa sakit di puting payudara. Sedotan yang keras dari buah hati bisa menyebabkan munculnya rasa sakit ini.

Penggunaan breast pump pada ibu hamil juga bisa menjadi penyebab nyeri di puting payudara ini. Menyusui bayi yang giginya sudah mulai tumbuh juga bisa menyebabkan rasa sakit dan ngilu ini.

Sama seperti ketika hamil, penggunaan bra yang tepat merupakan kunci menghindari masalah ini. Selain itu, ibu menyusui juga menggunakan krim untuk mengatasi masalah di payudara mereka. [RWP]

Ilustrasi. Ada beberapa penyebab puting payudara terasa sakit meski tidak sedang menyusui. (iStockphoto/catinsyrup)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rasa sakit di bagian puting payudara mungkin pernah Anda alami. Padahal, Anda tidak sedang hamil atau menyusui.

Rasa sakit itu bisa muncul dalam bentuk nyeri seperti tertekan, kesemutan, berdenyut, atau sensasi terbakar yang cukup mengganggu. Ada beberapa penyebab puting payudara sakit, meski tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.

Rasa sakit di bagian puting juga tidak terbatas hanya dirasakan wanita, pria juga bisa mengalaminya tergantung pada penyebab nyeri itu sendiri. Biasanya, nyeri puting berasal dari trauma pada puting misal karena menyusui hingga aktivitas seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pilihan Redaksi

  • 7 Penyebab Perut Buncit yang Tak Disadari, Biasa Dilakukan Sehari-hari
  • 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita
  • Diet 1975, Cara Orang Jepang Turunkan Berat Badan dan Panjang Umur

Penyebab Puting Payudara Sakit

Berikut beberapa alasan puting payudara terasa nyeri padahal tidak hamil atau menyusui.

1. Aktivitas seksual

Dikutip dari Very Well Health, permainan pada puting selama berhubungan seks bisa menyebabkan iritasi dan nyeri. Meski demikian, masalah ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan akan hilang dengan sendirinya.

2. Terbakar sinar matahari

Paparan sinar matahari juga menjadi salah satu penyebab puting payudara terasa sakit.

Saat main ke pantai dan hanya mengenakan bikini tipis, payudara bisa terpapar sinar matahari dan bisa membuat area puting terasa nyeri. Anda bisa mengoleskan tabir surya untuk menghindari hal ini terjadi.

3. Periode menstruasi

Kenapa puting susu kadang terasa sakit
Ilustrasi. Menstruasi, salah satu penyebab puting payudara terasa sakit saat tidak menyusui. (istockphoto/LukaTD)

Sebagian wanita akan merasa sakit pada puting sebelum menstruasi. Dikutip dari Healthline, rasa sakit ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron, yang menyebabkan payudara terisi cairan dan membesar.

Rasa sakit akan hilang begitu menstruasi Anda tiba atau segera sesudahnya.

4. Eksim atau dermatitis

Kerak, mengelupas, atau melepuh di sekitar puting selain rasa sakit dapat mengindikasikan kondisi kulit yang disebut dermatitis. Eksim adalah salah satu jenis dermatitis.

Dermatitis terjadi ketika sel-sel kekebalan di kulit bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan. Terkadang, Anda bisa terkena dermatitis karena bersentuhan dengan zat yang mengiritasi seperti deterjen atau sabun.

Lihat Juga :

Vaksin Kanker Serviks Bakal Diwajibkan di Seluruh Indonesia

5. Kanker payudara

Nyeri puting merupakan salah satu tanda kanker payudara. Seiring dengan rasa sakit, Anda mungkin juga memiliki gejala seperti berikut:

- benjolan di payudara;
- perubahan puting seperti kemerahan;

- bersisik, atau membelok ke dalam;
- keluarnya cairan dari puting selain ASI;
- perubahan ukuran atau bentuk satu payudara.

6. Gesekan

Bra berenda bisa memengaruhi puting Anda. Gesekan dari bra menjadi salah satu penyebab puting payudara terasa sakit.

Kenapa puting susu kadang terasa nyeri?

Penyebab puting payudara sakit juga bisa karena infeksi akibat dari alergi, gesekan, dan luka. Jika tidak segera ditangani, infeksi akan menjadi lebih parah. Tak hanya membuat payudara menjadi nyeri berlebihan, infeksi ini juga bisa memicu munculnya jamur Candida albicans pada area sekitar puting payudara.

Puting susu terasa sakit apakah tanda hamil?

Jika Ibu menemukan puting terasa lebih mengeras, serta warna areola yang berada di sekitar puting menjadi lebih gelap atau lebih besar daripada biasanya, tandanya Ibu berada di masa awal kehamilan. Perubahan puting dan areola terkait kehamilan ini dapat terjadi sejak 1 atau 2 minggu setelah mengalami pembuahan.