Kenapa ayat itu terbagi bagi menjadi Makkiyah dan Madaniyah

www.griyaalquran.id- Selama ini, sebagian dari kita hanya memahami perbedaan surat makkiyah dan madaniyah hanya pada tempat turunnya wahyu. Namun ada hal lain yang harus juga diketahui tentang surat makkiyah dan madaniyah.

Secara umum Makkiyah adalah surat yang turun di kota Makkah, dan Madaniyah adalah surat yang turun di kota Madinah. Namun, surat Makkiyah tidak selalu turun di kota Makkah. Pun demikian juga dengan surat Madaniyah, tidak selalu turun di kota Madinah.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah Kedokteran Gratis Berkat Menghafal Al Quran

Tolok ukur sebenarnya bukan pada di mana surat-surat itu turun, tapi pada hijrahnya Rasulullah. Makkiyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum berhijrah ke Madinah. Madaniyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah berhijrah ke Madinah.

Seperti surat Al Maidah ayat 3, surat ini diturunkan di kota Makkah. Namun tetap disebut surat Madaniyah karena turun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah, jauh setelah fathu makkah ketika beliau melaksanakan haji wada’ (haji perpisahan).

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ma’idah : 3)

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Muslim Harus Bertakwa

Diriwayatkan dari Umar radhiyallahu ‘anhu bahwasanya dia mengatakan, “Kami tahu hari itu dan tempat wahyu tersebut turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wahyu tersebut turun sementara Rasulullah sedang berdiri berkhutbah hari Jum’at di padang Arafah.” (HR. Bukhori : 45)

Perbedaan Ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah dari Konteks Kalimat

Pertama, kebanyakan ayat-ayat Makkiyah berisikan penetapan tauhid dan aqidah yang benar, khususnya yang berkaitan dengan tauhid uluhiyah dan iman kepada hari kebangkitan, karena kebanyakan obyek yang didakwahi mengingkari hal itu.

Sedangkan ayat-ayat Madaniyah kebanyakan berisikan perincian masalah ibadah dan muamalah, karena obyek yang didakwahi sudah memiliki Tauhid dan aqidah yang benar sehingga mereka membutuhkan perincian ibadah dan muamalah.

Kedua, kebanyakan ayat-ayat Makiyyah memakai konteks kalimat tegas dan lugas karena kebanyakan obyek yang didakwahi menolak dan berpaling, maka hanya cocok mempergunakan konteks kalimat yang tegas.

Sedangkan ayat-ayat Madaniyah kebanyakan mempergunakan konteks kalimat yang lunak karena kebanyakan obyek yang didakwahi menerima dan taat.

Baca Juga: Malas Murojaah, Kenali Sebab dan Solusinya!

Ketiga, kebanyakan ayat-ayat Makkiyah adalah ayat-ayat pendek dan argumentatif, karena kebanyakan obyek yang didakwahi mengingkari, sehingga konteks ayatpun mengikuti kondisi yang berlaku.

Sedangkan ayat-ayat Madaniyah kebanyakan adalah ayat-ayat pendek, penjelasan tentang hukum-hukum dan tidak argumentatif, karena disesuaikan dengan kondisi obyek yang didakwahi. Baca ayat tentang hutang-piutang dalam surat Al-Baqarah. (byn)

Surat MakkiyahSurat Madaniyah
QS. Al Fatihah QS. Al An’am QS. Al A’raf QS. Yunus QS. Hud QS. Yusuf QS. Ar-Ra’d QS. Ibrahim QS. Al Hijr QS. An Nahl QS. Al Isra’ QS. Al Kahfi QS. Maryam QS. Thaha QS. Al Anbiya QS. Al Mu’minun QS. Al Furqan QS. Asy Syu’ara QS. An Naml QS. Al Qashash QS. Al Ankabut QS. Ar Ruum QS. Luqman QS. As Sajdah QS. Sabaa’ QS. Fathir QS. Ya Sin QS. Ash Shaffat QS. Shad QS. Az Zumar QS. Al Mu’min QS. Al Fushshilat QS. Asy Syuraa QS. Az Zukhruf QS. Ad Dukhan QS. Al Jasiyah QS. Al Ahqaf QS. Qaaf QS. Az Zariyat QS. Ath Thur QS. An Najm QS. Al Qamar QS. Al Waqi’ah QS. Al Mulk QS. Al Qalam QS. Al Haqqah QS. Al Ma’arij QS. Nuh QS. Al Jin QS. Al Muzammil QS. Al Muddatstsir QS. Al Qiyamah QS. Al Mursalat QS. An Naba’ QS. An Nazi’at QS. ‘Abasa QS. At Takwir QS. Al Infithar QS. Al Muthaffifin QS. Al Insyiqaq QS. Al Buruj QS. Ath Thariq QS. Al A’la QS. Al Ghasyiyah QS. Al Fajr QS. Al Balad QS. Asy Syams QS. Al Lail QS. Adh Dhuha QS. Al Insyirah QS. At Tiin QS. Al ‘Alaq QS. Al Qadr QS. Al ‘Adiyat QS. Al Qari’ah QS. At Takatsur QS. Al ‘Ashr QS. Al Humazah QS. Al Fiil QS. Al Quraisy QS. Al Ma’un QS. Al Kautsar QS. Al Kafirun QS. Al Lahab QS. Al Ikhlash QS. Al Falaq

QS. An Naas

QS. Al Baqarah QS. Ali ‘Imran QS. An Nisaa’ QS. Al Maidah QS. Al Anfal QS. At Taubah QS. Al Hajj QS. An Nur QS. Al Ahzab QS. Muhammad QS. Al Fath QS. Al Hujurat QS. Ar Rahman QS. Al Hadid QS. Al Mujadalah QS. Al Hasyr QS. Al Mumtahanah QS. Ash Shaf QS. Al Jumu’ah QS. Al Munafiqun QS. At Taghobun QS. Ath Thalaq QS. At Tahrim QS. Al Insan QS. Al Bayyinah QS. Al Zalzalah

QS. An Nashr

tirto.id - Surah-surah dalam Al-Quran dibedakan menjadi 2 berdasarkan tempat turunnya, yakni surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Sesuai namanya, surah Makkiyah adalah surah yang diturunkan Makkah, sedangkan surah Madaniyah adalah surah yang diturunkan di Madinah. Lantas, apa ciri-ciri dan perbedaan kedua jenis surah tersebut?

Dikutip dari laman MUI Online, meskipun disebut surah Makkiyah, tidak berarti seluruh ayat pada surah tersebut turun di Makkah.

Begitu pula dengan surah Madaniyah, tidak berarti keseluruhan ayat pada surah tersebut turun di Madinah.

Penyebutan di atas didasarkan pada mayoritas turunnya ayat dalam surah-surah tersebut. Artinya, sebagian besar ayat-ayat surah Makkiyah diturunkan selama periode Makkah. Demikian juga sebaliknya.

Secara umum, penurunan Al-Quran berlangsung secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Para ulama membagi masa turunnya Al-Quran menjadi dua periode, yakni periode Mekkah dan periode Madinah.

Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Surah-surah yang turun pada dalam waktu 13 tahun awal Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira tergolong surah Makkiyah.

Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun. Setelah hijrah, surah-surah yang turun pada kurun waktu itu disebut surah Madaniyah.

Baca juga: Bacaan Surat Al-Waqiah Ayat 35-38 beserta Tafsir dan Keutamaannya

Ciri dan Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah

Untuk mengetahui perbedaan surah Makkiyah dan Madaniyah, perlu diketahui ciri-ciri kedua jenis surah tersebut.

Secara umum, surah Makkiyah terdiri dari ayat-ayat yang pendek serta menjelaskan tentang akidah dan keimanan.

Sementara itu, surah Madaniyah membahas tentang muamalah dan perkara sosial-kemasyarakatan.

Ciri-ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran

Ciri-ciri surah Makkiyah di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.
  • Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah akidah.
  • Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah adalah surah Makkiyah.
  • Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal "Kallâ" adalah surah Makkiyah. Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
  • Setiap surah yang didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia) atau "Yâ Banî Adam" (Wahai Anak Adam).
  • Setiap surah yang diawali dengan "Fawatih as-suwar" adalah surah Makkiyah.
  • Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi dan umat terdahulu, kecuali kisah Adam dan Iblis yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah adalah Makkiyah.

Baca juga:

  • Apa 4 Fungsi Hadis terhadap Al-Quran dan Contoh Penerapannya
  • Dalil-Hadis Bulan Muharram di Al Quran & Keutamaan Puasa Muharam

Ciri-ciri surah Madaniyah dalam Al-Quran

Berikut ini ciri-ciri surah Madaniyah dalam Al-Quran.

  • Surah Madaniyyah didominasi oleh ayat-ayat yang panjang;
  • Surah Madaniyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah sosial kemasyarakatan dan hukum;
  • Lazimnya didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ al-Ladzîna Amanû" (Wahai orang-orang yang beriman), kecuali pada tujuh tempat, antara lain:
  1. Surah Al-Baqarah ayat 21
  2. Surah An-Nisâ ayat 1
  3. Surah Al-Hujurât ayat 13
  4. Surah Al-Baqarah ayat 168
  5. Surah An-Nisâ ayat 133
  6. Surah Al-Hajj ayat 1. Pada ayat tersebut digunakan panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia);
  • Surah-surah Madaniyah menyebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali surah Al-Ankabut.

Dikutip dari buku Ulumul Quran (2011) yang ditulis Ahmad Izzan, cara mengidentifikasi ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran tidaklah mudah.

Ulama tafsir berusaha melakukan identifikasi dengan dua cara, yakni riwayat dan analogi hasil ijtihad (qiyas al-ijtihad).

Pertama, cara mengidentifikasinya didapatkan dari informasi para sahabat yang mengatakan tentang turunnya ayat-ayat atau riwayat tabiin yang mendengar langsung dari sahabat mengenai turunnya ayat-ayat Al-Quran tersebut.

Kedua, tidak setiap ayat memiliki riwayat asbabun nuzul atau kejelasan tempat turunnya sehingga cara yang bisa ditempuh adalah memperhatikan ciri-ciri ayat Makkiyah atau Madaniyah pada ayat tertentu sebagaimana terlihat dalam ciri-ciri surah Makkiyah dan Madaniyah di atas.

Baca juga: Tafsir Surah An Naziat, Asbabun Nuzul, & Bacaan Arab, Latin, Arti

Baca juga artikel terkait SURAH AL-QURAN atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/hdi)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates