Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan

Katup pneumatik merupakan salah satu komponen penting di dalam peralatan pneumatik. Fungsi utama dari katup-katup didalam suatu sistim pneumatik adalah untuk mengubah, membangkitkan atau menghentikan sinyal untuk keperluan keperluan penginderaan, pemrosesan, dan pengendalian. Katup dibagi-bagi menjadi beberapa golongan berdasarkan fungsinya didalam rangkaian penumatik. Katup juga dapat dibagi-bagi berdasarkan jenis sinyal yang diterima, metode pengaktifan, metode kembali ke posisi semula dan konstruksinya.

Katup yang dioperasikan sebagai element sinyal akan menghasilkan sinyal jika diaktifkan (mis. katup tuas dan katup roler) dan katup jenis ini akan menghasilkan sinyal yang berguna untuk memberikan informasi mengenai posisi dari poros suatu silinder pneumatik.

Tipe katup pneumatik dapat dikenal melalui,

  • Jumlah saluran (ports) yang dimilikinya. Misalnya katup dengan tipe 2,3,4,5 port.

  • Jumlah posisi kerja, misalnya katup dengan 2, 3 posisi kerja

  • Metode pengaktifan, misalnya secara manual, dengan tekanan udara, atau dengan solenoid (listrik).

  • Metode pengembalian ke posisi awal, misalnya dengan tenaga pegas, tenaga udara bertekanan atau dengan tenaga listrik (solenoid).

  • Fungsi operasi khusus, misalnya melalui fungsi pengambil alihan secara manual.

Banyaknya terminal input-outpu atau port dari suatu katup ditunjukkan melalui jumlah garis lurus yang digambar pada bagian luar dari kotak. Contohnya ditunjukkan pada Gambar 10.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan

Gambar 10. Prinsip dasar posisi katup pneumatik

Katup Pneumatik Saklar Tekan

Katup dengan tipe saklar tekan dengan 3 port dan 2 posisi atau lebih sering disebut sebagai katup 3/2 ditunjukkan simbolnya pada Gambar 13. Disebut katup 3/2 karena memiliki 3 port atau terminal dan 2 posisi kerja yakni posisi kiri dan kanan.

Katup jenis ini diaktifkan dengan menekannya seperti halnya saklar tekan pada sistim listrik. Gambar 11 (A) menunjukkan posisi atau keadaan katup sebelum ditekan atau diaktifkan, sedangkan Gambar 11 (B) menunjukkan posisi atau keadaan setelah katup diaktifkan/diaktifkan (bergeser ke kanan). Jika tidak ditekan katup akan kembali ke posisi normal (bergeser ke kiri) akibat daya dorong oleh pegas.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan

Gambar 11. Saklar Tekan (push-button) Pneumatik

Pada posisi awal dimana katup belum diaktifkan, udara bertekanan tertahan pada port no.1. Bila katup diaktifkan, maka ruangan (kotak) sebelah kiri akan bergeser ke kanan sehingga port no. 1 dan no. 2 akan terhubung. Dengan demikian udara akan mengalir dari port no. 1 ke port no. 2 dan selanjutnya keluar dari katup.

Keterangan:

1(P) = Masuk (Input)

2(A) = keluar (Output)

3(R) = Saluran Buang (exhaust)

Penggunaan Katup Saklar Tekan 3/2

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan

Gambar 12. Contoh Aplikasi Saklar Tekan Pneumatik

Terakhir diperbaharui: Monday, 30 March 2020, 11:57

Abaikan Navigasi


Page 2

Abaikan Cari forumAbaikan Berita terbaru

(Tidak ada pengumuman yang di post)

Abaikan Acara akan datang

Tidak ada agenda mendatang

Abaikan Aktifitas lalu

Pada pneumatik kita mengenal istilah katup (valve). Katup jika kita tinjau dari gambar signal sistem pneumatik dan signal sistem elektro-pneumatik ada beberapa tipe katup. Sedangkan pada elemen kontrol ini pada sistem elektropneumatik komponen katup yang digunakan yakni katup kontrol arah (solenoid) atau yang disebut directional control valve. Katup kontrol arah berfungsi melewatkan, memblokir dan mengarahkan aliran udara bertekanan.

Katup kontrol arah dapat dibedakan dari penandaan angka pada katupnya. Misalnya katup kontrol arah 3/2, 5/2, dan 5/3. Angka pertama menunjukkan jumlah lubang aliran udara bertekanan pada katup, sedangkan angka kedua merupakan jumlah posisi kerja katup. Dalam membuat rangkaian pneumatik, setiap jenis katup yang digunakan digambarkan secara simbol-simbol saja. Untuk memahami dan cara menggambar katup kontrol arah dapat dipelajari Tabel 1.

Tabel 1. Simbol Katup Kontrol Arah

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 1. Simbol Katup Arah 3/2

Katup arah 3/2 memiliki 3 saluran udara dan 2 perubahan posisi kerja. Pada posisi kerja awal katup 3/2, udara bertekanan dari beban (silinder) dibuang dari saluran 2 ke saluran 3 sedangkan udara bertekanan dari energy supply (kompresor) stand by pada saluran 1. Jika katup 3/2 diberi sinyal kontrol (solenoid) dari sisi kiri maka posisi kerja akan berubah ke kotak sebelah kiri dan udara bertekanan dari energy supply akan mengalir dari 1 ke 2.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 2. Perubahan Posisi Kerja Katup Arah 3/2
Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 3. Simbol Katup Arah 5/2

Katup arah 5/2 memiliki 5 lubang aliran udara dan 2 perubahan posisi kerja. Pada posisi kerja awal katup 5/2, udara bertekanan dari energy supply akan mengalir dari saluran 1 ke saluran 2, sedangkan udara bertekanan dari beban (silinder) akan dibuang dari 4 ke 5. Jika katup 5/2 diberi sinyal kontrol dari sebelah kiri dan udara bertekanan dari energy supply akan mengalir dari saluran 1 ke saluran 4, sedangkan udara bertekanan dari beban (silinder) akan dibuang dari saluran 2 ke saluran 3.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 4. Perubahan Posisi Kerja Katup Arah 5/2
Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 5. Simbol Katup Arah 5/3

Katup arah 5/3 memiliki 5 lubang aliran udara dan 3 perubahan posisi kerja. Posisi kerja awal, udara bertekanan dari energy supply tidak mengalir dari saluran 1 ke saluran 2 atau 1 ke saluran 4. Pada posisi ini udara bertekanan dalam posisi kerja diblokir di saluran 1. Jika katup arah 5/2 diberi sinyal kontrol dari sisi kiri maka posisi kerja berubah ke kotak sebelah kiri dan udara bertekanan akan berubah dari saluran 1 ke saluran 4. Sedangkan udara bertekanan dari beban (silinder) dibuang dari saluran 2 ke saluran pembuangan 3.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 6. Perubahan Posisi Kerja Katup Arah 5/3 kontrol kiri

Jika sinyal kontrol disisi kanan katup maka posisi kerja akan berubah ke kotak sebelah kanan dan udara bertekanan dari energy supply akan mengalir dari saluran 1 ke saluran 2, sedangka udara bertekanan dari beban dibuang dari saluran 4 ke saluran pembuangan 5.

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan
Gambar 7. Perubahan Posisi Kerja Katup Arah 5/3 kontrol kanan

Pemberian tanda pada katup kontrol arah dimaksudkan untuk meminimalisir kekeliruan dalam instalasi pneumatik. Tanda yang digunakan berupa huruf atau angka yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar Internasional. Identifikasi saluran katup kontrol arah dapat dipelajari pada Tabel 2.

Tabel 2. Identifikasi Saluran Katup Kontrol Arah

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan

Perubahan posisi kerja pada katup kontrol arah diaktifkan oleh berbagai tipe penggerak. Ada 3 tipe penggerak yaitu penggerak manual, penggerak mekanik dan penggerak elektrik/pneumatik. tipe penggerak dan macam-macamnya dapat dipelajari pada Tabel 3.

Tabel 3. Penggerak Katup Kontrol Arah

Kenapa 5 dan 3 di katup 5/2 disebut pembuangan